NPM : 1006658354 Seorang pria 46 tahun datang dengan keluhan utama tidak sadar sejak 1 hari SMRS. Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh sakit kepala hebat dan disertai demam. Pada awalnya pasien masih dapat kekantor namun sejak 10 hari terakhir pasien hanya berbaring saja di tempat tidur. Tujuh hari terakhir pasien mengeluh lengan dan kaki kanan lemah dan sulit digerakkan. Empat hari smrs pasien tidak dapat berkomunikasi dengan baik, menunjukkan kesulitan memahami pembicaraan dan banyak mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat dipahami. 1 hari smrs tidur dan tidak dapat dibangunkan sama sekali.
Dugaan sementara : terdapat proses infeksi di otak sebelah kiri.
Dugaan sementara jikalau terdapat proses infeksi di otak sebelah kiri didasarkan pada alasan pasien mengeluh sakit kepala hebat yang disertai demam sejak 2 minggu SMRS. Kalau keluhan tidak mendadak, bisa dipikirkan penyebabnya adalah tumor ataun infeksi sedangkan gangguan vaskular atau trauma cenderung menimbulkan gejala yang mendadak. Lalu, gejala demam menguatkan bahwa proses yang terjadi adalah infeksi. Proses infeksi diduga terjadi di otak sebelah kiri karena gejala lainnya adalah kelemahan di sisi kanan tubuh (kontralateral lesi karena jaras kortikospinal akan menyilang).
Penurunan kesadaran mungkin terjadi karena kerusakan korteks yang terlalu
luas. Pada kasus ini, mungkin saja terdapat lesi desak ruang berupa abses. Proses infeksi di otak dapat disebabkan karena : jamur seperti criptococcus, bakteri-bakteri piogenik, kuman TB dan virus. Untuk memastikannya dibutuhkan pemeriksaan penunjang sebagai berikut : 1. Pemeriksaan darah perifer lengkap 2. CT Scan dengan kontras untuk memperjelas lokasi infeksi 3. Pungsi lumbal untuk melihat apakah ada kelainan pada LCS berupa peningkatan leukosit, dll Pungsi lumbal dilakukan di ruang subarachnoid setinggi L2 ke bawah, area ini disebut juga sakus atau teka lumbalis. Pungsi lumbal dapat dilakukan karena tekanan dalam teka lebih tinggi dibanding tekanan atmosfer. Tekanan likuor normal pada orang yang berbaring adalah 6-14 cmH 2O. Pada meningitis atau lesi desak ruang intracranial, tekanan likuor akan meningkat. Ciri LCS normal adalah berwarna seperti air jernih. LCS yang kuning dan kaya akan protein yang cepat membeku dikenal sebagai sindrom Froin dan mencakup 3 kelompok penyakit, yaitu obstruksi aliran LCS, infeksi kronik terutama sifilis dan meningitis serta manifestasi imunologik susunan saraf seperti sindrom guillain barre. Jumlah sel pada LCS juga dapat menjadi petunjuk kelainan. Adanya pleiositosis polinuklear mengarah ke keadaan infeksi akut bakterial sedangkan pleiositosis mononuclear mengarahkan ke keadaan infeksi kronik bakterial, infeksi virus dan iritasi meningeal. 1 4. Tes HIV Tes HIV ini perlu karena infeksi di otak jarang terjadi pada kondisi tubuh biasa karena otak sangat dilindungi oleh sawar. Oleh karena itu, kemungkinan ada kondisi immunocompromised yang menyebabkan otak dapat mengalami infeksi. Permintaan tes ini kepada pasien harus dikomunikasikan dengan benar agar pasien tidak tersinggung dan sukarela melakukannya. Referensi 1. Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinik Dasar. Jakarta: Dian Rakyat; 2009. p.416-422.