Derifatif New
Derifatif New
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dewasa ini investasi adalah cara untuk menjaga kekayaan dan menghasilkan suatu
keuntungan. Perdagangan bebas dan ilmu teknologi yang serba canggih, membuka peluang
ekonomi serta menjadi sebuah alat untuk memberikan informasi bagi pemerintah, pengusaha,
maupun masyarakat dalam mengembangkan bisnis dan mendapatkan informasi untuk
berinvestasi melalui media internet.
Investasi merupakan suatu bisnis yang berisiko, hal ini dapat dilihat dari
berkembangnya pasar keuangan yang semakin pesat di dunia. Diversifikasi portofolio secara
internasional merupakan pilihan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang akan dihadapi oleh
investor. Perbedaan kondisi perekonomian di suatu negara dapat menyebarkan tingkat risiko
sehingga memperkecil tingkat volatilitas return portofolio.
Bagi tipe investor penghindar risiko, menggunakan diversifikasi portofolio
internasional tidaklah cukup.Diversifikasi internasional hanyalah untuk mengurangi risiko
non-systematic, tapi risiko pasar (systematic risk) masih tetap ada.Perlu suatu instrument
untuk mengurangi risiko pasar dengan menambahkan kontrak derivative sebagai intrument
lindung nilai (hedging).
Hull (2008: 45) menyebutkan bahwa lindung nilai yang sempurna adalah dengan
mengeliminasi semua risiko, namun perfect hedging merupakan hal yang sangat
jarang.Kontrak derivative digunakan dengan harapan dapat mendekatkan pada kondisi
lindung nilai yang sesempurna mungkin, sehingga nantinya diharapkan imbal hasil yang
diperoleh dapat sesuai dengan imbal hasil yang telah diperkirakan.
Berbagai instrumen derivative dapat digunakan sebagai alat lindung nilai (hedging),
diantaranya berupa kontrak futures, forward, option, dan swaps. Instrument derivative yang
sudah diterbitkan dan banyak digunakan adalahkontrak futures, baik itu kontrak futures pada
instrument keuangan seperti saham, maupun pada instrument komoditi.
Hull (2008: 21) menyebutkan bahwa kontrak futures merupakan sebuah perjanjian
untuk membeli atau menjual aset pada suatu periode tertentu di masa yang akan datang.
Harga pada sebuah kontrak futuresakan berlawanan dengan harga pasar spot, biasanya harga
dapat cenderung lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pada pasar spot. Kontrak futures
digunakan dengan harapan dapat melakukan pencegahan risiko terhadap pergerakan harga
pasar spot yang diinginkan.
Hull (2008: 25) juga menyebutkan bahwa selama masa pencapaian periode delivery,
harga dari sebuah kontrak futures akan mendekati/hampir mendekati(covergance) dari harga
spot atas underlying asetnya. Saat harga futures melebihi harga spot, para trader akan
mencoba untuk memanfaatkan peluang abitrase ini hingga pada akhirnya harga dari futures
akan jatuh. Demikian juga sebaliknya, ketika harga futures berada dibawah harga spot maka
investor akan mengambil peluang ini untuk menaikan aset mereka dengan membeli kontrak
futures hingga menunggu jatuh tempo (delivery), sehingga harga futures akan cenderung naik
mendekati harga spot-nya. Dua hal ini menunjukan bahwa harga futuresakan mendekati atau
sangat mendekati harga spot-nya selama periode delivery.
Lindung nilai (hedging) dapat diterapkan baik untuk instrumen keuangan maupun
instrument komoditi.Lindung nilai pada instrument keuangan dapat menggunakan kontrak
futures indeks seperti saham, sedangkan pada instrumen komoditi di dunia telah ada kontrak
futures
untuk
berbagai
komoditi
seperti
Emas,
Minyak,
Kopi,
Gula,
dan
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
financial futures dunia seluruhnya berbasis di Amerika Serikat dimana pada awalnya semua
produk derivatif diperdagangkan di bursa. Chicago Board of Trade (CBOT) dan Chicago
Mercantile Exchange (CME) adalah bursa financial futures yang pertama dan sampai
sekarang tetap merupakan pusat perdagangan derivatif tunggal terbesar. Bila digabung
dengan New York Mercantile Exchange (NYME), CBOT dan CME sampai beberapa tahun
terakhir ini telah menguasai sekitar 90% dari semua produk derivatif yang diperdagangkan.
Namun saat ini hanya setengahnya yang diperjualbelikan di Amerika Serikat. Perkembangan
London Internasional Futures and Options Exchange (LIFFE) dan bursa-bursa di Eropa
lainnya seperti Matif di Paris dan Deutsche Terminborse (DTB) di Frankfurt ditambah
dengan ekspansi di Tokyo, Hong Kong dan Singapura telah menyebarluaskan pengaruh
derivatif ke seluruh dunia. Pangsa pasar derivatif dunia yang meningkat dengan pesat telah
dicapai oleh produk derivatif ini dengan fakta bahwa volume yang diperdagangkan terusmenerus membesar di Amerika Serikat.
Sementara itu, transaksi perdagangan derivatif di bursa Euronext per September 2003
meningkat 26% dibandingkan dengan volume transaksi pada bulan September 2002. Bursa
Euronext merupakan gabungan dari bursa-bursa derivatif di Eropa yang beranggotakan bursa
derivatif Amsterdam, Brussels, Lisbon, Paris dan London. Berdasarkan data LIFFE, Euronext
mencatatkan volume perdagangan derivatif sebanyak 73,8 juta kontrak futures maupun
options pada bulan September 2003. Sedangkan sepanjang bulan Januari-September 2003,
Euronext membukukan transaksi perdagangan derivatif sebanyak 532 juta kontrak futures
dan options dengan rata-rata sekitar 2,7 juta kontrak per hari.
Transaksi derivatif dalam dunia keuangan (finance), adalah sebuah kontrak bilateral
atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk
yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut "produk turunan" (underlying product);
daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat
suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang
akan dating dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.
Perusahaan sekuritas dan bank komersial besar menggunakan transaksi derivatif
sebagai kendaraan investasi, dan alat lindung nilai posisi yang mereka miliki terhadap resiko
dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta asing "tanpa"
mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya (underlying).
2.1
Pengertian Derivatif
Menurut Siahaan (2008) derevatif adalah semacam kendaraan keuangan yang
diturunkan atau diperanakkan dari induknya apakah induknya ini asset keuangan saham atau
obligasi, komoditi, atau berbagai macam indeks seperti IHSG, LQ45, Hanseng, dan jenisjenis lainnya.
Menurut Wikipedia dalam dunia keuangan (finance), derivatif adalah sebuah kontrak
bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari
produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying
product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar
membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu
masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.
Derivatif digunakan oleh manajemen investasi atau manajemen portofolio,
perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan untuk mengelola posisi yang
mereka miliki terhadap risiko dan pegerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai
tukar valuta asing "tanpa" memengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya
(underlying).
2.2
yaitu kontrak-kontrak yang dapat dinegosiasikan secara pribadi dan ditawarkan langsung
kepada pengguna akhir, sebagai lawan dari kontrak-kontrak yang telah distandarisasi (futures)
dan diperjualbelikan di bursa. Menurut para dealer dan pengguna akhir (end user) fungsi dari
suatu transaksi derivatif adalah untuk melindungi nilai (hedging) beberapa jenis risiko
tertentu.
2.3
Tujuan Derivatif
Aturan dasar dari investasi adalah pengembalian yang lebih tinggi
berhubungan dengan resiko yang lebih tinggi. Fungsi derivatif adalah sebagai alat
manajemen resiko. Tegasnya derivatif dapat membawa nasabah ke resiko lebih rendah
atau lebih tinggi, tergantung bagaimana nasabah menggunakannya.
Tujuan dilakukannya suatu transaksi derivatif adalah sebagai berikut:
1. Sebagai model investasi
Dalam hal ini transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu
model berinvestasi, tetapi pada umumnya investasi jangka pendek (yield
enhancement).
2. Informasi harga
Dalam hal ini transaksi derivatif dapat berfungsi untuk sekedar
mencari/memberi informasi tentang harga barang komoditi tertentu di
kemudian hari (price discovery). Sebagai contoh, harga dari suatu barang
komoditi di kemudian hari, misal harga mas enam bulan mendatang, dapat
tercermin dari harga emas di pasar berjangka tersebut.
3. Fungsi spekulatif
Perdagangan derivatif sering juga digunakan sebagai salah satu cara
berspekulasi bagi mereka yang senang dengan hal-hal yang bersifat
untung-untungan atau spekulasi.
4. Sebagai cara lindung nilai
Dalam praktek sangat banyak juga dilakukan suatu transaksi derivatif
dengan tujuan dan motif sebagai salah satu cara untuk menghilangkan
resiko dengan jalan lindung nilai (hedging).
Sebagai sarana lindung nilai, maka dapat diartikan bahwa kuantitas
hedging mempunyai korelasi positif dengan gejolak moneter. Dalam artian
bahwa hedging makin banyak dilakukan ketika situasi moneter bergejolak,
di mana pada umumnya juga akan diikuti oleh gejolak nilai mata uang atau
Kegunaan Derivatif
2.4.1 Asuransi dan lindung nilai
Salah satu kegunaan derivatif adalah sebagai suatu alat untuk mengalihkan
risiko. Contohnya, petani dapat menjual kontrak berjangka atas hasil panenan kepada
spekulator sebelum panen dilakukan. Si petani melakukan lindung nilai atas risiko
naik atau turunnya harga panenan dan si spekulator menerima pengalihan risiko ini
dengan harapan imbalan yang besar. Sipetani mengetahui secara pasti nilai jual hasil
panen yang akan diperolehnya kelak dan si spekulator akan memperoleh keuntungan
apabila harga jual mengalami kenaikan namun apabila harga jual mengalami
penurunan maka ia akan mengalami kerugian.
2.4.2
5. Hedging (lindung nilai) terhadap resiko-resiko saat ini dan masa datang
6. Mengalihkan resiko pasar
7. Memanfaatkan ketidakefisienan yang ada diantara pasar-pasar yang ada
2.6
2.7
Kontrak Derivatif
Terdapat dua jenis kontrak derivatif yang dikenali dari cara perdagangannya di pasar
yaitu :
2.7.1
merupakan suatu kontrak bilateral ( melibatkan dua pihak) yang dilakukan diluar
bursa ataupun tanpa menggunakan pialang (transaksi langsung antara para pihak).
Beberapa produk seperti swap, kontrak serah nilai tukar, dan opsi eksotik (exotic
option) yaitu suatu derivatif yang menggunakan fitur sehingga menjadi lebih rumit
daripada derivatif yang umum diperdagangkan, misalnya opsi vanili) seringkali
diperdagangkan tanpa melalui bursa (OTC).Pasar transaksi derivatif tanpa melalui
bursa (OTC) ini sangat besar sekali.
2.7.2
Transaksi Derivatif
2.7.1
Spot
Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing (valas)
untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat
dalam jangka waktu dua hari.
2.7.2
Future
Futures adalah kesepakatan kontrak tertulis antara dua pihak (pembeli dan
Forward
Swap
Swap adalah Suatu kontrak untuk membeli/menjual sejumlah valuta asing
Terlepas dari argumen mana yang lebih kuat dalilnya, adalah kewajiban kita
disamping mencari sisi kehati-hatian dan kepatuhan syariah, juga untuk selalu
mencari solusi inovasi transaksi yang islami sebagai kebutuhan dunia bisnis akan
transaksi dan peranti keuangan (financial instruments) yang terus berkembang.
2.7.5
Option
Option adalah Hak untuk membeli atau menjual sejumlah valuta asing tertentu
dengan harga yang telah ditentukan (strike price) untuk suatu periode tertentu dengan
membayar/menerima sejumlah premi.
Dalam definisi yang lain, Option adalah suatu kontrak antara holder dan writer
yang memberikan hak (bukan kewajiban ataupun obligasi) kepada holder (pemegang
kontrak) untuk membeli atau menjual suatu aset pada harga tertentu (exercise
price/strike exercise) dalam jangka waktu tertentu (expiration date).Option bisa
dianalisa resikonya dan dilindungi nilainya dengan Hedging.Resiko merupakan faktor
yang penting bagi investor untuk mengambil keputusan.
Transaksi option (currency option) yaitu perjanjian yang memberikan hak opsi
(pilihan) kepada pembeli opsi untuk merealisasi kontrak jual beli valutaa asing, tidak
diikuti dengan pergerakan dana dan dilakukan pada atau sebelum waktu yang
ditentukan dalam kontrak, dengan kurs yang terjadi pada saat realisasi tersebut.
Misalnya, A dan B membuat kontrakpada 1 Januari 2008.A memberikan hak
kepada B untuk membeli dollar AS dengan kurs Rp 9.350 per dolar pada tanggal atau
sebelum 30 Juni 2008, tanpa B berkewajiban membelinya. A mendapat kompensasi
sejumlah uang untuk hak yang diberikannya kepada B tanpa ada kewajiban pada
pihak B. Transaksi ini disebut call option. Sebaliknya, bila A memberikan hak kepada
B untuk menjualnya disebut put option. Ulama kontemporer memandang hal ini
sebagi janji untuk melakukan sesuatu (menjual atau membeli) pada kurs tertentu, dan
ini tidak dilarang syariah.Namun jelas saja transaksi ini bukan transaksi jual beli
melainkan sekedar waad (janji).Yang menjadi persoalan secara fikih adalah adanya
sejumlah uang sebagai kompensasi untuk melakukan janji tersebut atau untuk
memiliki khiyar (opsi) jual maupun beli.
Transaksi option dapat menjadi lebih rumit.Misalnya A dan B membuat
kontrak pada 1 Januari 2008.Perjanjiannya A menjual US$ 1 juta dengan kurs Rp
9.350 per dolar kepada B. Transaksi ini lunas. Pada saat yang sama A juga
memberikan hak kepada B untuk menjual kembali US 1 juta pada tanggal atau
sebelum 30 juni 2008 dengan kurs Rp 9.500 per dolar. Hal ini akan gugur dengan
sendirinya bila kurs melebihi Rp 9.500 per dolar, itu pun bila syarat berikutnya
terpenuhi.
Adapun contoh transaksi option dapat diilustrasikan seperti berikut:
Setelah suatu kontrak GBP/USD FX option disepakati, nasabah menjual 1,000,000
dan membeli US$2,000,000 (jual/beli ini berlangsung dalam suatu proses yang
bersamaan) pada tanggal 31 December. Dalam kasus ini, prapersetujuan nilai tukar
atau strike price adalah 2.0000 GBP/USD atau 0.5000 USD/GBP.(1,000,000 dari
kaca mata USD investor, $2,000,000 dari kaca mata GBP investor).
Tipe kontrak ini disebut call pada dollar dan put pada poundsterling dan sering
disebut GBP/USD put oleh pelaku pasar, seperti halnya put pada nilai tukar, hal ini
sebenarnya bisa disamakan dengan USD/GBP call, tapi tidak dilakukan karena
konvensi pasar adalah menulis angka 2.0000 (normal quote), bukan angka 0.5000
(inverse quote).
Jika nilai tukar pada tanggal 31 Desember lebih rendah daripada 2.0000
GBP/USD (anggaplah 1.9000 pound per USD), yang berarti US dollar menguat dan
pound melemah, maka saat option diberlakukan, pemegang kontrak akan menjual
GBP pada harga USD 2.0000 dan segera membeli kembali pada harga spot market
1.9000, sehingga untung (2.0000 USD/GBP - 1.9000 USD/GBP)*1,000,000 GBP =
USD 100, 000 pada transaksi ini. Jika pemegang kontrak menukar kembali
keuntungannya dalam GBP, maka keuntungannnya adalah 100,000/1.9000 = GBP
52,631.58 GBP.
2.7.6
Bukti Right
2.7.6.1 Definisi
Sesuai dengan undang-undang Pasar Modal, Bukti Right didefinisikan
sebagai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada harga yang telah
ditetapkan selama periode tertentu. Bukti Right diterbitkan pada penawaran
umum terbatas (Right Issue), dimana saham baru ditawarkan pertama kali
kepada pemegang saham lama. Bukti Right juga dapat diperdagangkan di
Waran
2.7.7.1 Definisi
Waran biasanya melekat pada saham sebagai daya tarik (sweetener)
pada penawaran umum saham ataupun obligasi. Biasanya harga pelaksanaan
lebih rendah dari pada harga pasar saham. Setelah saham ataupun obligasi
tersebut tercatat di bursa, waran dapat diperdagangkan secara terpisah. Periode
perdagangan waran lebih lama dari pada bukti right, yaitu 3 tahun sampai 5
tahun. Waran merupakan suatu pilihan (option), dimana pemilik waran
mepunyai pilihan untuk menukarkan atau tidak warannya pada saat jatuh
tempo. Pemilik waran dapat menukarkan waran yang dimilikinya 6 bulan
setelah waran tersebut diterbitkan oleh emiten. Harga waran itu sendiri
berfluktuasi selama periode perdagangan.
2.7.7.2 Manfaat dari Waran
Instrumen Derivatif
2.8.1
Forward Contract
Menurut
Siahaan
(2008)
definisi
dari forward
contract atau
kontrak
penyerahan kemudian adalah perjanjian antara dua pihak, dimana satu pihak
diwajibkan menyerahkan sejumlah asset tertentu pada tanggal tertentu yang akan
datang dan pihak lainnya wajib membayar sesuai dengan jumlah tertentu yang
dikenakan atas asset pada tanggal penyerahan. Sebagai kesepakatan pribadi antara dua
pihak,forward contract diatur secara khusus untuk memenuhi kebutuhan masingmasing pihak, oleh karena itu sifatnya disebut private (bergantung pada pribadi kedua
belah pihak). Tujuan dari kontrak ini adalah untuk melindungi kedua belah pihak dari
fluktuasi nilai asset yang mungkin terjadi selama kurun waktu tertentu, yaitu sejak
kontrak ditandatangani hingga penyerahan atau pembayaran yang dilakukan.
2.8.2
Future Contract
Menurut Hull (2006) kontrak berjangka merupakan perjanjian atau
kesepakatan untuk membeli atau menjual asset tertentu pada saat tententu dengan atau
pada harga tertentu dalam kurun waktu tertentu di masa yang akan datang. Hal ini
senada dengan definisi menurut Eiteman, dkk (2010) Kontrak future adalah sebuah
alternatif dari kontrak forward yang menuntut penyerahan suatu jumlah faluta asing
standar di masa depan dengan waktu, tempat, dan harga yang sudah ditentukan.
Future
contract berbeda
dengan forward
Kontrak Opsi
Kontrak
opsi
hak
pada
beli
dasarnya
dibedakan
hak
menjadi
jual.
dua
macam,
pemilik calls memiliki hak membeli asset tertentu pada harga tertentu dan tanggal
tertentu di masa yang akan datang. Sebaiknya pembeli put atau pemilik put memiliki
hak menjual asset tertentu pada harga tertentu dan pada tanggal tertentu di masa yang
akan datang. Harga dalam kontrak disebut strike price atau exercise price, dan
tanggal pada kontrak disebut maturity date. Gaya opsi ini ada dua, gaya Eropa dan
gaya Amerika. Opsi eropa dapat diexercise hanya persis pada tanggal jatuh tempo
saja, sedangkan opsi Amerika dapat diexercise kapan saja sepanjang hidup opsi atau
selama opsi belum jatuh tempo maupun persis pada tanggal jatuh tempo.
2.8.4
Swaps Contract
Merupakan kesepakatan antara dua pihak atau perusahaan untuk saling
mempertahankan arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu) yang akan
datang. Kesepakatan ini ditentukan secara spesifik tanggal pembayaran tunai dan cara
menghitung jumlah tunai yang akan saling dipertukarkan (dibayarkan masing-masing
pihak). Biasanya di dalam perhitungan telah dipertimbangkan nilai yang akan datang,
tingkat bunga, kurs mata uang, dan variabel-variabel lainnya yang relevan.
2.9
para
peserta
yang
aktif
dalam
satu
tujuan,
yaitu
mendapatkan
Sebagian
besar
pengguna
akhir
derivatif
yaitu
sekitar
80%
adalah
perusahaanperusahaan, disamping badan-badan pemerintah dan sector public. Alasanalasan yang mendorong pengguna akhir menggunakan instrument derivatif adalah:
2.9.2
Pialang (Dealer)
Menjaga likuiditas
Memenuhi permintaan pengguna akhir dengan segera.
Memberikan kemampuan untuk mempertinggi likuiditas pasar dan efisiensi
harga
2.9
Peran Ekonomi Pasar Deivatif
Menurut Madura (2006) peran
dari
ekonomi
dalam
pasar
dengan
lebih
baik (speculators).
Derevatif
pada
bursa
berjangka
dianggap
dan
dipertimbangkan
sudah
maju
dan
modern,
banyak
lembaga
keuangan
yang
yang
disediakan
oleh clearing
house yang
dimiliki
2.11
Hedging
Istilah hedging atau lindung nilai umumnya lebih dikenal dalam rangka transaksi yang
terkait dengan perbankan. Sebenarnya, hedging ini juga banyak dipakai pada transaksi
perdagangan komoditas. Dalam sejarahnya, CBOT (Chicago Board of Trade) itu dibentuk
tahun 1848 oleh para pengusaha pertanian di Amerika sebagai solusi atas fluktuasi harga
komoditas biji-bijian (grains). Saat itu diperkenalkan transaksi forward contract yang
kemudian berkembang menjadi futures contract (kontrak berjangka).
Pengertian hedging menurt kamus yaitu menutup transaksi jual beli komoditas,
sekuritas atau valuta yang sejenis untuk menghindari kemungkinan kerugian karena
perubahan harga sedangkan hedging menurut pasar komoditas adalah proteksi dari risiko
kerugian akibat fluktuasi harga. Hedging ini dapat dilaksanakan melalui bursa berjangka
dengan membuka kontrak beli atau jual atas suatu komoditas sejalan dengan perdagangan
komoditas tersebut di pasar fisik.
Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau bahkan
menghilangkan resiko yang terkait dari langkah tertentu yang diambil seseorang. Dalam pasar
uang atau dunia keuangan, hal ini banyak dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang
mungkin timbul dari resiko investasi yang dilakukan.
Hedging atau lindung nilai adalah merupakan suatu mekanisme yang dilaksanakan di
Bursa Berjangka dengan membuka suatu kontrak beli atau jual atas suatu komoditi yang
sama dengan komoditi yang akan diperdagangkan di pasar fisik.
Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau bahkan
menghilangkan resiko yang terkait dari langkah tertentu yang diambil seseorang. Dalam pasar
uang atau dunia keuangan, hal ini banyak dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang
mungkin timbul dari resiko investasi yang dilakukan.
Hedging timbul didasari oleh ketidakpastian akan masa yang akan datang. Apakah
musim hujan akan datang sesuai perkiraan? apakah keamanan barang saya terjamin? apakah
harga minyak akan tetap bulan depan? Semua ketidakpastian ini mendorong orang untuk
melakukan suatu tindakan guna mengurangi resiko yang ada.
Asuransi kebakaran adalah salah satu contoh bentuk hedging terhadap resiko
kebakaran. Bentuk lain adalah pembayaran dalam mata uang dollar untuk pembelian minyak
mentah, yang dilakukan pembeli untuk melindunginya dari resiko tidak stabilnya mata uang
negara asal penjual minyak. Bursa komoditi juga merupakan salah satu bentuk dari hedging
untuk memastikan terjaminnya suplai komoditas yang diperlukan produsen satu ke yang lain.
Hedging juga merupakan cara untuk memastikan ketersediaan suatu produk di masa
mendatang dengan harga yang telah ditetapkan dari sekarang untuk melindungi penjual dan
pembeli dari resiko kelangkaan maupun kelebihan suplai yang dapat membuat harga
fluktuatif. Hedging atau lindung nilai adalah merupakan suatu mekanisme yang dilaksanakan
di Bursa Berjangka dengan membuka suatu kontrak beli atau jual atas suatu komoditi yang
sama dengan komoditi yang akan diperdagangkan di pasar fisik. Hedging ini bertujuan untuk
Memperkecil atau menghilangkan resiko kerugian atas ketidakpastian harga yang mungkin
terjadi pada saat transaksi di pasar fisik nantinya,. Jadi dengan melakukan hedging kerugian
yang terjadi akan ditutupi oleh keuntungan yang diperoleh atas transaksi yang dilakukan di
bursa berjangka.
Para pelaku hedging ini biasa disebut hedger, yang terdiri atas hedger pembeli (hedge
long) dan hedger penjual (hedge short).
2.12
Kegunaan utama dari produk derivatif adalah untuk mengalihkan resiko ataupun
mengambil suatu resiko tergantung apakah posisinya sebagai hedger (pelaku lindung nilai)
atau spekulator. Bermacam-macam rentang nilai antara aset acuan dan alternatif pembayaran
menghasilkan beraneka kontrak derivatif yang diperdagangkan di pasaran.
2.12.1 Lindung Nilai
Lindung nilai dalam bahasa Inggris disebut hedge yang dapat diartikan
sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi atau meniadakan
resiko pada suatu investasi lain. Lindung nilai adalah merupakan suatu strategi yang
diciptakan untuk mengurangi timbulya resiko bisnis yang tidak terduga.
Pelaku lindung nilai biasanya akan melakukan investasi pada suatu sekuritas
yang diyakininya memiliki harga dibawah nilai pasar yang seharusnya dan
menggabungkanya dengan sekuritas lainya yang berhubungan dengan sekuritas
tersebut Holbrook Working seorang perintis teori lindung nilai menyebutkan dengan
istilah speculation in the basis (spekulasi dasar) artinya perbedaan antara nilai
teoritis lindung nilai dengan nilai pasar sesungguhnya.
Tidak semua lindung nilai adalah merupakan instrumen keuangan. Contoh lain
: seorang seniman yang melakukan ekspor ke negara lain dapat melakukan lindung
nilai atas resiko nilai tukar mata uang dengan cara menghitung biaya-biaya
produksinya dalam mata uang yang diinginkanya. Sedangkan perbankan dan lembaga
keuangan lainya menggunakan lindung nilai untuk mengendalikan ketidak sesuaian
antara aktiva dan kewajibannya seperti halnya ketidak sesuaian pada saat jatuh tempo
antara posisi jual, suku bunga pinjaman tetap dan deposito jangka pendek.
Pada kondisi mendatang, dalam aksi lindung nilai, terdapat berbagai
ketidakpastian termasuk satu perubahan yang tidak sesuai dengan perkiraan. Karena
alasan itu, instrumen atau sarana lindung nilai haruslah bersifat fleksibel. Dalam hal
ini semua pihak baik pembeli dan penjual dengan mudah melepas keterikatan atas
satu posisi transaksi. Kedua pihak memiliki posisi tawar yang setara, dengan biaya
efisien dan harga yang tidak mengalami diskon atau premium. Kondisi di atas
menunjukkan diperlukannya sarana perdagangan dan produk-produk yang sesuai
untuk aksi lindung nilai (hedging), dengan kata lain juga diperlukan bursa dengan
produk yang beragam.
Bagi eksportir, dibutuhkan lindung nilai dari mata uang yang digunakan
importir sebagai pembayaran, yang dikenal sebagai lindung nilai terhadap
menghilangkan potensi resiko tersebut. Terdapat tiga strategi yang dapat digunakan
untuk melakukan lindung nilai yaitu (Choi, 2005; 240):
a) Strategi lindung nilai neraca
Strategi lindung nilai neraca dapat mengurangi potensi resiko yang
dihadapi perusahaan dengan menyesuaikan tingkatan dan nilai dominasi
moneter aktiva dan kewajiban perusahaan yang tersaji. Contoh, saldo kas yang
meningkat dalam mata uang asing dapat mengimbangi penurunan tingkat suku
bunga dan pendapatan yang berasal dari instrument pendapatan tetap di pasar
local.
b) Strategi lindung nilai operasional
Strategi lindung nilai operasional, bentuk perlindungan resiko ini
berfokus pada variable-variabel yang mempengaruhi pendapatan dan beban
dalam mata uang asing. Melalui peningkatan harga jual secara proporsional
terhadap perkiraan depresiasi mata uang ini, akan membantu perlindungan
target margin kotor.
c) Staregi lindung nilai kontraktual
Staregi lindung nilai kontraktual, bentuk perlindungan yang dilakukan
dengan membentuk instrument lindung nilai kontraktual guna memberikan
fleksibilitas yang lebih besar kepada para manajer dalam mengelola potensi
resiko mata uang asing yang dihadapi. Kebanyakan dari instrument lindung
nilai kontraktual ini berbentuk produk derivatif. Berbagai bentuk instrument
lindung nilai kontraktual Jurnal Kajian Akuntansi dan Auditing 70 yang dapat
digunakan manajer antara lain: alternative currency option, break forward,
contingent hedge with an agreement for rebate at maturity, convertible option
contract, covered option securities, covered interest arbitrage, cross currency
cap, currency coupon swap, currency option, currency swap, currency swap
option (swaption), dual option bonds, exchange rate agreement, forward
exchange contract, future contract, foreign equity option, indexed currency
option notes (ICON), lookback option, principal exchange rate linkedsecurities, range forward, synthetic position dan toilored swap.
2.12
2.
3.
4.
Peraturan Bapepam No. IV.A.1 tentang Tata Cara Permohonan Izin Usaha Reksa
Dana Berbentuk Perseroan.
5.
Peraturan Bapepam No. IV.A.2 tentang Pedoman Anggaran Dasar Reksa Dana
Berbentuk Perseroan.
6.
7.
8.
9.
10. Peraturan Bapepam No. IV.B.2 tentang Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif.
11. Peraturan Bapepam No. IX.C.9 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum Efek Beragun Aset (Asset Backed Securities).
12. Peraturan Bapepam No. IX.C.10 tentang Pedoman Bentuk dan Isi Prospektus
Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Beragun Aset (Asset Backed Securities).
13. Peraturan Bapepam No. V.G.5 tentang Fungsi Manajer Investasi Berkaitan Dengan
Efek Beragun Aset (Asset Backed Securities).
14. Peraturan Bapepam No. IX.K.1 tentang Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Efek
Beragun Aset (Asset Backed Securities).
15. Peraturan Perdagangan Bursa Efek.
2.12
PSAK No. 55
Tentang Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai
2.12.1 Definisi Derivatif
Suatu Instrumen yang keberadaan dan nilainya tergantung (diturunkan dari) kepada
keberadaan instrumen lainnya yang lebih mendasar (underlying).
2.12.2 Jenis-jenis Kontrak Derivatif
2.10.2.1 Commodity Derivative
Kontrak derivatif yang menggunakan suatu komoditas.
Misal : Minyak Tanah atau Indeks Komoditas sebagai underlying
2.10.2.2 Financial Derivative
Kontrak derivatif dimana underlyingnya adalah instrumen finansial.
Misal : Tingkat Bunga, Kurs atau Indeks Finansial
2.12.2 Tujuan Dilakukannya Transaksi Derivatif
pasar
Arbitrase yaitu mengambil keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi
di pasar yang berbeda
Options
Swap
4. Peraturan Bapepam No. III. E. 1 tgl. 31 Okt 2003 tentang Kontrak Berjangka
dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek
5. SE Ketua Bapepam No. SE-01/PM/2002 tgl. 25 Februari 2002 tentang
Kontrak Berjangka Indeks Efek dalam Pelaporan MKBD Perusahaan Efek
6. Persetujuan tertulis Bapepam nomor S-356/PM/2004 tanggal 18 Pebruari 2004
perihal Persetujuan KBIE-LN (DJIA & DJ Japan Titans 100)
2.13.4 Beberapa Jenis Produk Turunan yang diperdagangkan di BEI :
2.13.4.1 Kontrak Opsi Saham (KOS)
Option adalah kontrak resmi yang memberikan Hak (tanpa adanya
kewajiban) untuk membeli atau menjual sebuah asset pada harga tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Option pertama kali secara resmi
diperdagangkan melalui Chicago Board Exchange (CBOE) pada tahun 1973
KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang memuat hak beli (call
option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan
tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike
Price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan
dalamExercise) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu.
Call Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang
opsi (taker) untuk membeli sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang
menjadi dasar kontrak tersebut. Sebaliknya, Put Option memberikan hak
(bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker) untuk menjual sejumlah
tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut.
Opsi tipe Amerika memberikan kesempatan kepada pemegang opsi
(taker) untuk meng-exercise haknya setiap saat hingga waktu jatuh tempo.
Sedangkan Opsi Eropa hanya memberikan kesempatan kepada taker untuk
meng-exercise haknya pada saat waktu jatuh tempo.
Adapun karakteristik opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah sebagai
berikut :
Tipe KOS
Satuan Perdagangan
Masa Berlaku
Pelaksanaan
(exercise)
Penyelesaian Pelaksanaan
Hak
dengan
call
option
WMA
pedoman:
strike
price
Strike Price
yang ditetapkan 7 seri untuk call option dan 7 seri untuk put
option berdasarkan closing price saham acuan opsi saham
diberlakukan
apabila:
Automatic exercise
110%
dari
option,
jika
WMA price
Underlying
: Indeks LQ45
Multiplier
Periode Kontrak
Jam Trading
Margin Awal
lebih kecil. Dengan demikian Mini LQ45 dapat digunakan sebagai sarana
pembelajaran investor retail yang baru akan mulai melakukan transaksi di
indeks LQ45
Spesifikasi Kontrak Mini LQ45 Futures:
Underlying
Multiplier
Periode Kontrak
:
:
:
Jam Perdagangan
Indeks LQ45
Rp. 100.000 per poin indeks
Kontrak Bulanan (Spot Month)
Kontrak Bulanan Kedua (Second Month)
Hari Senin s/d :
Sesi 1: 09.15 12.00 WIB
Kamis
Sesi 2: 13.30 16. 15 WIB
Hari Jumat
:
:
:
:
:
:
Indeks LQ45
Rp.500.000,Kontrak Periodik Harian (2 Hari Bursa)
Seninsesi I : 09.15:
Kamis
12.00 WIB
sesi II : 13.30Jum'at
16.15 WIB
sesi I : 09.1511.30 WIB
sesi II : 14.0016.15 WIB
Fraksi Harga
Margin Awal
:
:
Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo
dalam periode Hari Bursa tertentu.
Spesifikasi Kontrak Mini LQ45 Futures Periodik:
Underlying
Multiplier
Periode
Kontrak
Jam
:
:
Indeks LQ45
Rp.100.000,-
Senin-Kamis
:
:
Perdagangan
Fraksi Harga
Margin Awal
:
:
Periode Kontrak
Jam Perdagangan
2.14
Awal
Banyak ulama dan pemikir islam memberikan pendapatnya secara beragam terhadap
transaksi derivatif. Dalam transaksi forward dan futures, pada dasarnya secara teknikal tidak
ada keberatan dari sudut pandang islam selama transaksi tersebut semata-mata untuk
melindungi kemungkinan resiko yang terjadi dan transaksi tersebut benar-benar direalisasikan
pada waktu jatuh temponya. Konsep dasar transaksi tersebut sebenarnya sama dengan apa
yang sabdakan oleh gNabi Muhammad SAW yaitu bahwa siapa yang melaksanakan salaf
(forward trading) harus melaksanakannya dengan jumlah, berat dan periode waktu yang
tertentu/spesifik.
Dengan transaksi tersebut, perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih
produktif dan efisien dan memberikan manfaat bagi masyarakat berupa harga yang relatif
rendah dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Tetapi jika transaksi derivatif
tersebut digunakan untuk tujuan spekulatif, misalnya menyelesaikan transaksi sebelum jatuh
temponya dengan melakukan set-off terhadap selisih harga, sebagaimana yang terjadi saat ini,
maka islam jelas melarangnya. Mufti Taqi Usmani juga mengatakan bahwa transaksi futures
yang ada saat ini tidak sesuai syariah karena dua hal: Pertama, transaksi tersebut tidak
dilaksanakan efektif pada waktu jatuh temponya. Kedua, pada saat kontrak dibuat, transaksi
tersebut tidak dimaksudkan untuk direalisasikan.
Disamping itu, transaksi futures tersebut juga tidak sesuai syariah karena dalam
prakteknya saat ini transaksi futures tidak berhubungan langsung dengan fisik barang
sehingga tidak memberikan nilai tambah kepada sektor produktif/riil dan semata-mata
digunakan untuk tujuan spekulasi. Transaksi derivatif saat ini termasuk dalam kategori zerosum game karena selisih harga yang harus dibayar/diselesaikan antara harga saat kontrak
dibuat dengan harga saat jatuh temponya didebetkan ke rekening satu pihak dan dikreditkan
kepihak lainnya. Oleh karenanya, transaksi derivatif disebut juga contract of differences.
2.14.1 Solusi Islam
Sebagaiamana diuraikan diatas, transaksi derivatif yang pada awalnya
dimaksudkan
untuk
mengelola
dan
mengendalikan
risiko
tetapi
dalam
perkembangannya telah menjadikan risiko itu sendiri sebagai komoditas dan oleh
karenanya dianggap memiliki nilai dan dapat diperdagangkan. Resiko itu sendiri
adalah sesuatu yang abstrak, tidak berwujud dan tidak merepresentasikan nilai
sehingga oleh karenanya tidak dapat diperdagangkan. Ibnu Taymiah 670 tahun yang
lalu telah membedakan risiko kedalam dua kategori.