menyelesaikan
laporan
ini
laporan
merupakan
salah
lapangan
mata
kuliah
Laporan
ini
berdasarkan
dilapangan
ini
geologi
dengan
satu
persyaratan
struktur
hasil
baik,
dan
dimana
studi
petrologi.
pengamatan
selama
masihg jauh
semua,
hal
ini
dari kesempurnaan
disebabkan
kemampuan
dan harapan
kami
yang
terbatas.
Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir.H Faizal Suyuthi, yang telah memberikan
izin dalam melaksanakan praktikum studilapangan.
2. Bapak
Ir.
Hasanuddin
selaku
Dosen
matakuliah
Geologi Struktur.
3. Bapak
Ir.
Rafiuddin,
selaku
Dosen
mata
kuliah
Petrologi.
4. Kanda Aslam, selaku pembimbing dilapangan.
5. Bapak Kepala desa Bantimala sekeluarga.
6. Seluruh
Asisten
dan
rekan-rekan
peserta
studi
lapangan.
Akhirnya
kami
mengucapkan
terima
kasih,
semoga
53
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Daerah
Bantimala
berulangkali
sehingga
adalah
daerah
mengalami
batauannya
yang
gaya-gaya
telah
tektonik
banyak
mengalami
perubahan
bekerja
didaerah
bantimala
struktur.
2. Gaya
tektonik
yang
terjadi
perlipatan-perlipatan
pada
batuan
metamorf
yang
mengin
batu
bara
mengindentifikasikan
yang
bahwa
berlapis
daerah
ini
yang
telah
Saran
berikutnya
luang
menganalisa
untuk
dan
agar
menyiapkan
pengamatan,
memprediksikan
waktu
yang
sehingga
dapat
denagn
benar
yang
mengadakan
praktek
dilapangan
53
BAB I
P E N D A H U L U A N
I.1
Latar Belakang
Ilmu Geologi merupakan suatu ilmu pengetahuan
yang
mempunyai
Pertambangan,
hubungan
seperti
erat
dengan
Eksplorasi
ilmu
bahan
galian
daya
pertambangan
secara
manusia
dimana
umum,
khususnya
harus
khususnya
dalam
menguasai
geologi
ilmu
bidang
geologgi
struktur
dan
petrologi.
Sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan, maka
perlu
mengadakan
struktur
dan
aplikasi
didapat
Petrologi,
dari
dari
praktek
teori,
kampus
studi
dimana
praktek
dan
lapangan
hal
ini
Geologi
merupakan
laboratorium
yang
disebabkan
oleh
juga
adanya
keseimbangan
antara
teori,
praktek
studi
lapangan
Geologi
struktur
dan
mengetahui
perubahan-perubahan
struktur
mengetahui
keadaan
morfologi,
stratigrafi
salah
satu
syarat
kelulusan
dalam
mata
I.3
dan
pengolahan
data
adalah
sebagai
berikut :
1. Tahap Pertama (pengamatan)
Tahap
pertama
pengamatan
berupa
yang
secara
dilakukan
lansung
terhadap
singkapan-singkapan.
tersebut
dapat
dilihat
adalah
tahap
objek
yang
Dari
singkapan
struktur
geologinya
demikian
dapat
diamati
secara
lansung
pencatatan
atau
perekaman
data.
Bentuk
diberikan
struktur.
Data
menurut
struktur
masing-masing
yang
jenis
dikumpulkan
dan
kemudian dikelomok-kelompokan.
3. Tahap Ketiga (analisa)
Data
dari
struktur
berpuluh-puluh
pengukuran,
umumnya
bahkan
maka
dianalisa
dengan
statistik
untuk
data
berupa
ratusan
yang
data
pengamatan
terkumpul
metode-metode
mendapatkan
dan
tersebut
geometri
pola
hasil
dan
ataupun
sintesa
pengamatan
dan
merupakan
struktur
membahas
tahap
geologi,
bagaimana
yakni
cara
53
akhir
dan
dari
menafsirkan
mekanisme
BAB II
KEADAAN UMUM
II.1 Geografi daerah penyelidikan
1.2 Kesampaian Daerah
Daerah Bantimala dapat dicapai dengan kendaraan
roda empat atau roda dua kurang lebih setengah jam
dari kota Pangkep, sedangkan dari kota Makassar bisa
ditempuh kurang lebih satu setengah jam.
1.3 Lokasi dan Waktu
Praktek lapangan geologi struktur dan petrologi
diadakan didesa Bantimala atau sebelah utara dari
kota Makassar dan sebelah timur dari kota Pangkep.
Waktu praktek lapangan dilaksanakan pada tanggal 1
maret
sampai
lapangan
dimulai
pada
ini
dari
tanggal
dilaksanakan
jam
07.30
maret
pada
pagi
2002.
Praktek
setiap
sampai
harinya
dengan
pukul
17.00 sore.
II.2 Geologi Regional
2.1 Geomorfologi
1.
Geomorfologi Regional
Daerah
Pangkajene
Bantimala
dan
termasuk
Watampone
yang
dalam
dibatasi
lembah
oleh
dua
utara
barat-laut
dan
dipisahkan
oleh
lembah
Walanae.
Pegunungan yang barat menempati hampir setengah
luas
daerah,melebar
menyempit
hampir
tertingginya
1694
dibagian
dibagian
m,
selatan
utara
sedangkan
(22
(50
km)
km).
dan
Puncak
ketinggian
rata-
dilihat
dengan
adanya
53
topografi
karst
pada
diantara
topografi
karst
terdapat
daerah
merendah
dan
akhirnya
menunjam
kebawah
pada
dari
peta
topografi
daerah
Bantimala
ketinggian
laut,
yang
50-200
meliputi
diatas
daerah
permukaan
Bantimurung,
Tondokura Malaka.
3. Satuan morfologi berelief rendah
Meliputi
daerah
Bantimurung
khususnya
daerah
pertanian.
Lereng
B.
Malaka
sebelah
timur
dari
stasiun
batuan
pasir
seperti
searah
dengan
pada
53
stasiun
aliran
sungai.
dimana
Induk
sungai
umumnya
berstadia
dewasa
yang
dicirikan
dan
sungai
dataran
tersebut
bajnir,
erosinya
sedangkan
tegak,
cabang
masih
dari
intensif
terlihat
berbentu
V,
sehingga
bisa
disebut
dibagi
dalam
empat
satuan
(dari
yang
tua
kemuda) yaitu :
1. Komplek Malange
2. Formasi Balang baru
3. Formasi Mallawa
4. Formasi Tonasa
5. Formasi Camba
Kelompok Malange dicirikan dengan adanya batuan
lempung
merah,
skiss
dicirikan dengan
dll.Formasi
blang
baru
dicirikan
dengan
adanya
batu
pasir
pada
Breksi
konglomerat,
batu
pasir,
dan
batu
gamping.
2.3 Struktur Geologi umum
Terbentuknya
perlapisan,
ini
dari
patahan,
disebabkan
dalam
mengubah
struktur
perlipatan
karena
bumi
permukaan
geologi
adanya
yamg
bumi.
53
baik
maupun
tenaga
mempunyai
Struktur
struktur
pergeseran,
yang
bekerja
kecenderungan
primer
sudah
Batuan
hablur
yang
sedimen
yang
terendapkan
menindih
dalam
alas
suatu
batuan
palung
yang
punggung
api
dibawah
laut
sehingga
mudah
lemah
meningkat
selaras
dibagian
oleh
didalamnya
klastika
tersisip
benua
batu
batubara,
gam,ping
eosen
dan
yang
batu
system
yang
laut.
yang
pentung
meyertainya
Sesar
pada
sesar
kira-kira
berarah
utara
mandala
Sulawesi
barat
sungkup
dari
batuan-batuan
bagian
keatas
meosen
batuan-batuan
tengah
eosen
sebagian
atas
dan
kebanyakan
menyebabkan
sesar
bongkah,
perlipatan
lemah, pengkubahan menghasilkan pembentukan sembulsembul kasar, terban-terban, pentelukkan dan lekuklekuk mengerupsi yang oleh karenanya terisi klastika
molasa Celebes dari sarasin dan sarasin ( 1901 ).
Ketektonikan
telah
berlangsung
53
terus-menerus
sehingga
sekarang
telah
menjadi
53
ruwet
Karena
BAB III
HASIL PENGAMATAN
pasir
berukuran
mineral
merupakan
sedang,
kuarsa,
dan
batuan
banyak
feldspar
dan
sedimen
yang
mengandung
dari
kalsit.
Batu
pasir
batu
pasir
campuran
dengan
lanau
dan
perlapisannya
searah
dengan
aliran
sungai.
mineral-mineral
lempung,
oksida
besi
Coklat
kemerahan.
Determinasi
batuan
ini
terlampir.
3.3 Singkapan Konglomerat
Konglomerat
merupakan
golongan
batuan
sedimen
batuan
yang
berbentuk
bulat-bulat
dimana
batuan
beku
andesit,
biotit,
hornblende,
silica.
Batuan
berasosiasi
matriksnya
feldspar
konglomerat
dengan
batu
mineral
kuarsa,
dan
semennya
adalah
pada
staasiun
rijang
yang
ini
mengalami
sesar
akibat
merupakan
batuan
pergerusan
pada
sedimen
yang
waktu
sesar
semen
berasal
dari
batuan
yang
tersesarkan.
17,
dimana
pada
stasiun
10
terdapat
di
meter,
panjang
singkapan
meter,
tinggi
dan
kemudian
terendapkan.
Determinasi
Batuan
ini terlampir
3.5 Rijang
Rijang
klastik
merupakan
yang
batuan
tersusun
oleh
sedimen
tumbuhan
yang
non
Radiolaria,
telah
mengnalami
perlipatan,
sesar,
perubahan
dan
kekar.
geologi
baik
Determinasi
itu
batuan
ini terlampir
3.6 Batu Gamping
Batu gamping merupakan batuan sedime nonklastik
diman tersusun dari carbonat(CaCO3) atau kalssit.
Batuan ini mendominan pada bagian selatan dan barat
53
singkapan
meter
dan
tinggi
2.1 Patahan
Pada
sesar
daerah
turun
Bantimala
yang
terdapat
terjadi
pada
patahan
stasiun
atau
oleh
dimana
batu
memiliki
rijang
strike
dan
berasosiasi
Dip
dengan
122 o
batuan
sesar
turun
oleeh
batu
rijang
dengan
Lipatan
Terjadinya lipatan secara terus menerus, yaitu
batuan
lempung,
tersisip
arah
dimana
pada
setiap
lipatan
perlapisan,
singkapan
pada
serta
batu
terjadinya
rijang
pada
lipatan
daerah
pada
aliran
endogen
dan
oksigen
sehingga
batuan
dan
lipatan
tersebut
membentuk
antiklin
dan
2.3
Kekar
Terjadinya
kekar
pada
satu
batuan
didaerah
dimana
kekar
tersebut
terjadi
pada
tambang
ekonomis
system
pada
atau
golongan
saat
yang
ditambang
peralatan
yang
mempunyai
dengan
sesuai
nilai
meggunakan
dengan
bahan
galian tersebut.
Pada daerah Bantimala terdapat suatu singkapan
batu pasir silica yang berasosiasi dengan batuan
atau
lapisan
tersebut.
berada
tanah
Pada
didaerah
yang
berada
dasarnya
batu
bantimala
di
dekat
pasir
daerah
silica
mempunyai
yang
kapasitas
bara
merupakan
salah
satu
bahan
galian
menggunakan
system
atau
peralatan
yang
bara
merupakan
batu
sedimen
organic,
alam,akan
mengubah
subditumine,
53
sat
bitumine
organic
dan
menjadi
antrasit.
Pembentukan
batu
bara
terjadi
karena
penimbunan
didominasi
bara
yang
oleh
terjadi
dimana
bahan-bahan
berbeda
dengan
berkembang.
proses
dynamokimia.
didaerah
bantimala
terjadi
terjadi
ditempat
pembentuknya
tumbuhan
Dengan
demikian
Batu
semula
hidup
tumbuhan
yang
dan
telah
pengendapan
laut,
yang
kemudian
Bantimala
merupakan
bara
penyebaran
pada
batu
daerah
bara
dari
daerah,
umumnya
Cadangan
terlalu
terlalu
daripada
besar
batu
bara
dikarenakan
luas
dan
tersebut
penyebarannya
singkapannya
terpisah-
layak
ditambang
yang
dikombinasikan
dengan
galian
dilakukan
atau
penambangan
peralatan
yang
dengan
sesuai
menggunakan
dengan
bahan
sehingga
batu
gamping
tersebut
mengalami
53