Tugas Psikologi Industri Kelompok
Tugas Psikologi Industri Kelompok
Disusun Oleh :
1. Jenis jenis kelompok yang terdapat di Usaha Toko Roti termasuk dalam jenis kelompok
Formal, karena terdapatnya struktur organisasi yang jelas, tugas, dan wewenang bagi setiap
elemen dalam usaha roti tersebut. Yang memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai
kesuksesan bagi toko roti tersebut, serta memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Adapun kelompok yang tedapat pada usaha roti adalah :
a. Kelompok Finansial
Yaitu kelompok yang bertugas untuk menerima pembayaran uang pembelian bahan
baku dari pelanggan. Kemudian divisi finansial menyampaikan pesanan kepada divisi
produksi. Divisi Finansial juga memberikan uang untuk pembelian bahan baku kepada
divisi operational.
b. Kelompok Produksi
Yaitu kelompok yang bertugas memerima pesanan (order) dari kelompok finansial
lalu menghubungi kelompok operational untuk meminta bahan pembuatan roti yang akan
dibuat.
c. Kelompok Operational
Yaitu kelompok yang bertugas untuk mengirim pesanan kepada pelanggan.
2. Proses kelompok-kelompok berdasarkan Sifat dan Intensitas Interaksi pada toko roti yaitu
Interaktif, dimana setiap kelompok pada usaha roti saling membutuhkan satu sama lain. Jika
satu kelompok tidak ada, maka akan mempengaruhi kinerja kelompok lain, bahkan sasaran
atau tujuan yang ingin dicapai oleh toko roti tidak akan bisa terealisasi, karena adanya
ketidakseimbangan dalam elemen-elemen usaha roti tersebut. Sifat dan Intensitas Interaksi
pada toko roti ini juga memiliki sasaran yang jelas. Yaitu untuk mencari keuntungan atau
meningkatkan profitabilitas usaha toko roti, dengan menjualkan roti kepada konsumen.
Karena dengan sasaran yang jelas ini maka setiap kelompok dalam usaha roti saling
bekerjasama demi mewujudkan atau mensukseskan sasaran yang disepakati tersebut.
3. Gejala yang timbul dalam proses kelompok.
a. Kelompok Finansial
Gejala yang timbul diantaranya adalah Konformisme yaitu perilaku khas untuk
menyesuaikan dengan norma kelompok. Dimana masih banyaknya anggota kelompok
yang masih belum memahami anggota dalam kelompoknya, sehingga masih terjadinya