Kulit
Mukosa
Organ terluar dari tubuh yang Membran yang melapisi
melapisi seluruh tubuh manusia
berbagai rongga dalam tubuh
dan
mengelilingi
organ
internal.
Terdiri dari satu atau lebih
lapisan sel epitel yang
melapisi lapisan jaringan ikat
longgar
Warna
Tergantung pigmen
Merah muda
Struktur
Adneksa Ada, seperti folikel rambut, kelenjar Tidak ada
Kulit
keringat dan
kelenjar sebasea
Tekstur permukaan
Lebih kasar
Lebih licin
Lapisan ( histologi)
1. Lapisan epidermis atau kutikel
1. epitel pelapis
2. Lapisan dermis
2. lamina propria
3. Lapisan subkutis
Sekresi
keringat
mukus
Epitel
Lapisan terluar merupakan epitelium Epitelnya berbagai macam
squamosum
stratificatum tergantung letak mukosa
cornificatum
pada traktus
Sederhananya saja ukuran molekul air ribuan kali lebih kecil dibandingkan virus HIV, tapi
sangat sulit untuk menembus kondom. Coba saja isi kondom dengan air tunggu kapan air
dalam kondom akan habis. Belum lagi fakta virus HIV itu hidup didalam sel, jadi untuk
menular ke manusia harus ada sel yang telah tercemar virus masuk kedalam tubuh. Jadi ada
kemungkinan berciuman bisa menularkan virus jika penderita HIV ada masalah dengan gusi
sehingga air ludahnya bercampur dengan sel darah. Artinya jika kondom bisa menahan
partikel seukuran sel maka sudah cukup efektif
Mencegah penularan HIV/AIDS.
3. Kenapa varicella pada dewasa lebih parah dibandingkan anak-anak?
Karena pada dewasa sistem imunitas akan menurun daripada anak-anak karenna faktor
kelelahan, stres, DM, dll. Sedangkan pada anak-anak sistrem kekebalan tubuhnya lebih bagus
karna tonsil, thymus masih bisa bekerja secara maksimal sebagai mekanisme pertahanan
tubuh. Pada tonsil virus tersebut mengalami proses eleminasi oleh sistemimun non-spesifik
(makrofagdan natural killer cells) akan tetapi virus gagal dieleminasi dan bereplikasi lebih
lanjut menggunakan DNA makrofag, pada saat terjadi perlawanan tonsil dan jaringan limfoid
lainnya yang termasuk dalam cincin walldayer akan hiperplasi, terutama pada anak karena
tonsil masih reaktif sebagai Retikulo Endotelial System dibandingkan pada dewasa yang
menyebabkan eleminasi virus lebih baik pada anak dan menyebabkan gejala yang lebih
ringan.
Setiap orang memiliki waktu yang berbeda dalam toleransi terhadap panas matahari
untuk membuat kulit terbakar, namun rata-rata dibutuhkan waktu 10-15 menit untuk
membuat kulit terbakar oleh sinar matahari.
Jadi misalkan SPF 15 artinya produk ini dapat melindungi kulit kita selama 15 x 10 menit =
150 menit atau 2 jam 30 menit. Sedangkan SPF 30 dapat melindungi kulit kita selama 30 x 10
menit = 300 menit atau 5 jam. Jadi antara SPF 15 maupun groosia cream 30 sebenarnya tidak
ada perbedaan kandungan. Angka yang lebih besar tidak berarti lebih ampuh. Yang
membedakan hanya durasi perlindungan terhadap kulit kita. Jika angkanya besar maka akan
tahan lebih lama dan jika angkanya kecil berarti tahan lebih sebentar.
Ada dua hal yang harus diperhatikan berkenaan dengan penggunaan SPF yaitu 2 jenis radiasi
matahari : UV-A dan UV-B. UV-A adalah radiasi matahari yang paling banyak kita terima.
Rasanya tidak panas, tetapi menembus hingga lapisan kulit dalam. UV-A dapat merusak sel
kulit (kerotinosit) yang dapat menyebabkan kanker kulit. Sedangkan UV-B adalah sinar
matahari yang menyebabkan kulit merah dan terbakar kalau kita berjemur lama-lama. Yang
terkena adalah lapisan epidermis bagian luar kulit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Mescher, A.L. 2011. Histologi Dasar Junqueira, Teks dan Atlas, Edisi 12. EGC.
Jakarta. P, 378-389
2. CDCs National prevention. Fact sheet for public Health Personnel: Male Latex Condoms
and Sexually Transmitted Diseases. Available from URL: http//www. cdcnpin.org
3. Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Edisi 6. Jakarta: EGC.
4. Food And Drug Administration. Sun Protection Factor. 2013. Available from URL:
http//www.fda.gov
5. Tresa ivani Saskia, Hanna Mutiara. Infeksi Jamur pada Penderita Diabetes Mellitus.
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung : 2015;4(7):69-74.