Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi 1

1. Klasifikasi Fenotipik
a. Klasifikasi EAS (European Atherosclerosis Society)
Lipoprotein
Hiperkolesterolemia
LDL
Dislipidemia campuran LDL + VLDL
(kombinasi)
Hipertrigliserida

Peningkatan
Lipid Plasma
Kolesterol 200 mg/dL
Trigliserida 200 mg/dL +
Kolesterol 240 mg/dL
Trigliserida 200 mg/dL

VLDL

b. Klasifikasi NECP (National Cholesterol Education Program


Ideal
Batas Tinggi
Tinggi

Kolesterol Total
200 mg/dL
200 239 mg/dL
240 mg/dL

LDL
< 200 mg/dL
130 159 mg/dL
160 mg/dL

c. Klasifikasi WHO (World Health Organization)


Fredricso

Klasifikasi Generik

Klasifikasi

Peningkatan

n
I

Dislipidemia eksogen

Terapeutik
Lipoprotein
Hipertrigliseridemia Kilomikron

IIa

Hiperkolesterolemia

eksogen
Hiperkolesterolemi

LDL

IIb

Dislipidemia Kombinasi

a
Hiperkolesterolemi

LDL +VLDL

a endogen
+
Dislipidemia
III

IV
V

Dislipidemia Remnant

kombinasi
Hipertrigliseridemia Partikel-pratikel

Dislipidemia Endogen
Dislipidemia Campuran

remnant
( VLDL)
Endogen
VLDL
Hipertrigliseridemia VLDL
endogen

2. Klasifikasi Patogenik
a. Dislipidemia Primer
- Hiperkolesterolemia poligenik
- Hiperkelosterolemia familial
- Dislipidemia remnant
- Hiperlipidemia kombinasi familial
- Sindrom Kilomikron
- Hipertrigliseridemia familial
- Peningkatan Kolesterol HDL

Kilomikron

Peningkatan Apolipoprotein B

b. Dislipidemia Sekunder
- Diabetes Mellitus
- Hipotiroid
- Cushing Syndrome
- Regular Alcohol Consumption
Patogenesis 2
LDL sebagai Patogenesis Dislipidemia
Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan salah satu dari komponen lemak itu
sendiri. Kehadiran lemak dalam tubuh sesungguhnya memiliki fungsi sebagai zat gizi
yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat,
protein, vitamin, dan mineral yang mempunyai fungsi dalam tubuh yaitu untuk
melapisi dinding sel tubuh, membentuk asam empedu, membentuk hormone seksual,
berpengaruh dalam pertumbuhan jaringan sarafn dan otak. Kolesterol sebanyak 75%
dibentuk di organ hati sedangkan 25% diperoleh dari asupan makanan. Kenaikan
kadar kolesterol diatas nilai normal diantaranya disebabkan oleh berlebihnya asupan
makanan yang berasal dari lemak hewani, telur serta makanan-makanan yang dewasa
ini disebut sebagai junkfood.
LDL disebut juga -lipoprotein yang mengandung 21% protein dan 78% lemak. LDL
diaktakan kolesterol jahat karena berperan membawa koolesterol ke sel dan jaringan
tubuh, sehingga bila jumlahnya berlebihan, kolesterol dapat menumpuk dan
mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengeras menjadi plak. Plak dibenuk
dari unsur lemak, kolesterol, kalsium, produk sisa sel dan mater-materi yang berperan
dalam proses pembekuan darah. Hal inilah yang kemudian dapat bekembang menjdai
menebal dan mengerasnya pembuluh darah yang dikenal dengan aterosklerosis,

Daftar Pustaka
1. Dzau VJ. The Inter-Relationship of Hypertension, Dislipidemia and therosclerosis, the
Important Role of the Endothelium. Drug Dev 1991 ; 4 (suppl) 3,7.
2. Wijaya, Aparameter Risiko Penyakit Vaskuler Aterosklerotik Koroner dan Serebral.

Forum Diagnostikum 1995,3;1-15.

Anda mungkin juga menyukai