BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Tepung
Menurut Djoni Wibowo (2012), Tepung merupakan partikel padat
yang berbentuk butiran halus bahkan sangat halus tergantung pada
pemakaiannya. Tepung biasanya digunakan untuk bahan baku industri,
keperluan penelitian, maupun dipakai dalam kebutuhan rumah tangga,
misalnya membuat kue dan roti. Tepung dibuat dari berbagai jenis bahan
nabati, yaitu dari bangsa padi-padian, umbi-umbian, akar-akaran, atau
sayuran yang memiliki zat tepung atau pati atau kanji. Contoh tepung
nabati adalah tepung terigu yang berasal dari gandum, tepung tapioka yang
berasal dari singkong, tepung maizena yang berasal dari jagung, tepung
ketan yang berasal dari beras ketan. Tepung dapat juga dibuat dari bahan
hewani, misalnya tepung tulang dan tepung ikan.
Flour, a cold solid fat and a very cold liquid are the basic
components of most rubbed dough products. (The Culinary Institute of
America, 2011)
cita
rasa,
mengikat
bahan-bahan
lain
dan
10
11
12
2.2
13
14
Calcium carbonate
0,9 %
Magnesium
0,9 %
Phosphorous (Phosphate)
Protein
2,7 %
Fat
1,5 %
Moisture
27,2 %
Ash
15
16
Tahap finishing:
Tepung kulit telur bisa
langsung digunakan
17
18
19
2.3
Scones
Asal usul nama 'scones' tidak jelas, dengan sumber yang menyatakan
mungkin ada hubungannya dengan Stone of Destiny di mana raja-raja
Skotlandia itu dinobatkan. Orang lain percaya bahwa nama ini berasal dari
kata Belanda "Schoonbrood" ("schoon" yang berarti bersih dan "brood"
yang berarti roti) atau dari kata Jerman "schonbrot" yang berarti 'baik atau
roti yang indah'.
20
21
64
gr salt
22
Mentega berfungsi
selama
proses
pembuatan.
Mentega
merupakan
23
2.3.3.3 Cream
24
Gula merupakan sari yang berasal dari tanaman (gula bit dan
tebu) dan disempurnakan menjadi bentuk yang diinginkan. Gula
berperan dalam proses karamelisasi, menyeimbangkan rasa dalam
makanan, memberikan kontribusi pada penampilan dan rasa. (The
Culinary Institute of America, 2011)
25
2.3.4 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan scones:
1.
bahan yang
26
4.
5.
Rubber
spatula
digunakan
untuk
mengaduk
dan
7.
8.
9.
27
Gambar 2.19
Bowl
Gambar 2.21
Blender
Gambar 2.25
Ring Cutter
Gambar 2.22
MIxer
Gambar 2.23
Spatula
Gambar 2.24
Brush
Gambar 2.26
Scale
Gambar 2.27
Oven
28
Probable cause
Dough too soft.
Oven too hot.
Dark colour
Yellow spots
2.4
Uji Organoleptik
Sifat sensoris merupakan hal yang sangat penting karena pengguna
atau konsumen akhir dari suatu produk adalah manusia. Bagaimanpun
tingginya mutu gizi, sifat fungsional, kualitas mikrobiologis dan kimia
suatu produk, namun sama sekali tidak menarik, tidak disenangi, tidak
enak, tidak membangkitkan selera, maka produk tersebut tidak akan
dikonsumsi. Oleh karena itu pada akhirnya memerlukan pengujian oleh
manusia untuk mengidentifikasi sifat-sifat sensori dan penerimaan produk
yang dikenal dengan istilah evaluasi atau analisis sensoris.
29
penciuman,
perabaan
dan
pendengaran,
serta
2.5
Kerangka Pikir
Pada umumnya bahan baku pembuatan kue dan roti menggunakan
tepung terigu. Namun pada saat ini harga tepung terigu semakin meningkat
karena di Indonesia tepung terigu masih merupakan salah satu produk
impor. Walaupun mudah didapatkan di pasaran, namun tepung terigu
tergolong relatif mahal dibandingkan tepung lainnya, misalkan tepung
maizena ataupun tepung beras. Sedangkan bahan baku yang dibutuhkan
untuk pembuatan roti dan kue adalah tepung terigu. Dengan begitu
masyarakat Indonesia mulai mencari alternatif tepung lainnya untuk
menggantikan tepung terigu dalam pembuatan kue dan roti.
Kulit telur atau cangkang telur merupakan bagian dari telur yang
sering kali dianggap tidak berguna dan langsung dibuang sehingga
berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Padahal, cangkang telur
dapat diproses dan diolah kembali menjadi produk yang dapat dijual
30
seperti pupuk, digunakan dalam karya seni, nutrisi bagi manusia dan
hewan serta memproduksi kolagen dari membran.
secara
optimal.
Selain
itu
mengolah
dan
31
Tepung
Tepung Terigu
2. Harga murah
Pembuatan scones
Uji organoleptik meliputi:
1. Aroma
2. Rasa
3. Tekstur
4. Warna
Analisis data kuesioner
Hasil analisis dan daya
terima masyarakat
Kesimpulan dan saran
Gambar 2.28 Skema Kerangka Berpikir
32
2.6
Hipotesis
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Kebenaran dari hipotesis harus dibuktikan melalui data
yang terkumpul. Pengertian hipotesis tersebut adalah untuk hipotesis
penelitian. Sedangkan secara statistik hipotesis diartikan sebagai
pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian
(statistik). Jadi maksudnya adalah taksiran keadaan populasi melalui data
sampel.
statistik.
Pengertian
hipotesis
penelitian
seperti
telah
Hipotesis 1
H0
Hipotesis 2
H0
H1