Anda di halaman 1dari 5

http://blogpathways.blogspot.com/2013/03/lp-menarik-diri.

html

Minggu, 03 Maret 2013


LP Menarik Diri
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Masalah Utama

1.

Isolasi sosial: menarik diri


B. Proses Terjadinya Masalah
Pengertian
Menarik diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam
membina hubungan secara terbuka dengan orang lain. Menurut Townsend, M.C. ( 1998 : 152 )
isolasi social merupakan keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain
dianggap menyatakan sikap negatif dan mengancam dirinya. Sedangkan menurut DEPKES RI
(1989:117) penarikan diri atau withdrawal merupakan suatu tindakan melepaskan diri baik
perhatian ataupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung yang dapat bersifat
sementara atau menetap.

2.

Tanda dan gejala dari menarik diri


Menurut Townsend, M.C. ( 1998:152-153) dan Carpenito, L.J. (1998:381) isolasi sosial :
menarik diri sering ditemukan adanya tanda dan gejala sebagai berikut :

Kurang spontan

Komunikasi verbal kurang

Apatis

Mengisolasi diri (menyendiri)

Ekspresi wajah kurang berseri Kurang sadar lingkungan


(ekspresi sedih)

Afek tumpul
Tidak

Pemasukan

makanan

dan

minuman terganggu
merawat

dan Retensi urine dan feses

memperhatikan kebersihan diri.

Aktivitas menurun

Kurang energi ( tenaga)

Menolak berhubungan dengan

Harga diri rendah

Posisi janin pada saat tidur

orang lain.

3.

Penyebab
Penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah yaitu perasaan negatif terhadap diri
sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan, yang ditandai dengan adanya
perasaan malu terhadap diri sendiri, rasa bersalah terhadap diri sendiri, gangguan hubungan
sosial, merendahkan martabat, percaya diri kurang, dan juga dapat mencederai diri
( Carpenito,L.J,1998:352)
Menurut Townsend,M.C. ( 1998:152) isolasi social : menarik diri sering disebabkan oleh karena
kurangnya rasa percaya kepada orang lain, perasaan panik, regresi ke tahap perkembangan
sebelumnya, waham, sukar berinteraksi di masa lampau, perkembangan ego yang lemah serta
represi rasa takut.

4.

Akibat
Menarik diri dapat mengakibatkan halusinasi (Townsend, M.C, 1998:156) merupakan
gangguan persepsi di mana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Tanda dan
gejala yang dapat dilihat pada pasien halusinasi yaitu tersenyum dan tertawa sendiri,
menggerakkan bibir tanpa suara, diam dan asyik sendiri.
C. Pohon Masalah
Risiko Perubahansensori persepsi : Halusinasi

Isolasi sosial :Menarik diri

( Budi Anna Keliat,


1999)
D. Penatalaksanaan
Menurut Keliat, dkk.,(1998), prinsip penatalaksanaan klien menarik diri adalah :
a.

Bina hubungan saling percaya

b.

Ciptakan lingkungan yang terapeutik

c.

Beri klien kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya

d.

Dengarkan klien dengan penuh empati

e.

Temani klien dan lakukan komunikasi terapeutik

f.

Lakukan kontak sering dan singkat

g.

Lakukan perawatan fisik

h.

Lindungi klien

i.

Rekreasi

j.

Gali latar belakang masalah dan beri alternatif pemecahan

k.

Laksanakan program terapi dokter

l.

Lakukan terapi keluarga

Penatalaksanaan medis (Rasmun,2001) :


a.

Obat anti psikotik

1)

Clorpromazine (CPZ)

a)

Indikasi

Untuk syndrome psikosis yaitu berdaya berat dalam kemampuan menilai realitas,

kesadaran

diri terganggu, daya nilai norma sosial dan tilik diri terganggu, berdaya berat dalam fungsi
-fungsi mental: waham, halusinasi, gangguan perasaan dan perilaku yang aneh atau, tidak
terkendali, berdaya berat dalam fungsi kehidupan sehari -hari, tidak mampu bekerja, hubungan
sosial dan melakukan kegiatan rutin.
b)

Mekanisme kerja

Memblokade dopamine pada reseptor paska sinap di otak khususnya sistem ekstra piramidal.
c)

Efek samping

Sedasi, gangguan otonomik (hipotensi, antikolinergik/ parasimpatik,mulut kering, kesulitan


dalam miksi, dan defikasi, hidung tersumbat,mata kabur, tekanan intra okuler meninggi,
gangguan

irama

ja

ntung),gangguan

ekstra

piramidal

(distonia

akut,

akatshia,

sindromaparkinson/tremor, bradikinesia rigiditas), gangguan endokrin, metabolik, hematologik,


agranulosis, biasanya untuk pemakaian jangka panjang.
d)

Kontra indikasi

e)

Penyakit hati, penyakit darah, epilepsi, kelainan jantung, febris,ketergantungan obat,

penyakit SSP, gangguan kesadaran disebabkan CNS Depresan.


2)

Haloperidol (HP)

a)

Indikasi

Berdaya berat dalam kemampuan menilai realita dalam fungsi netral serta dalam fungsi
kehidupan sehari -hari.
b)

Mekanisme kerja

Obat anti psikosis dalam memblokade dopamine pada reseptor paska sinaptik neuron di otak
khususnya sistem limbik dan sistim ekstra piramidal.
c)

Efek samping

Sedasi dan inhibisi psikomotor, gangguan otonomik (hipotensi, antikolinergik/parasimpatik,


mulut kering, kesulitan miksi dan defikasi,
meninggi, gangguan
d)

hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intraokuler

irama jantung).

Kontra indikasi

Penyakit hati, penyakit darah, epilepsi, kelainan jantung, febris, ketergantungan obat, penyakit
SSP, gangguan kesadaran.
3)

Trihexy phenidyl (THP)

a)

Indikasi

Segala jenis penyakit parkinson,termasuk paska ensepalitis dan idiopatik,sindrom parkinson


akibat obat misalnya reserpin dan fenotiazine.
b)

Mekanisme kerja

Obat anti psikosis dalam memblokade dopamin pada reseptor p aska sinaptik nauron diotak
khususnya sistem limbik dan sistem ekstra piramidal.

c)

Efek samping

Sedasi dan inhibisi psikomotor Gangguan otonomik (hypertensi, anti kolinergik/ parasimpatik,
mulut kering, kesulitanmiksi dan defikasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intra oluker
meninggi, gangguan irama jantung).
d)

Kontra indikasi

Penyakit hati, penyakit darah, epilepsi, kelainan jantung, fibris, ketergantungan obat, penyakit
SSP, gangguan kesadaran

Anda mungkin juga menyukai