Tumor
Glioblastoma
Gambaran Klinis
Mengambarkan keluhan nonspesifik dan peningkatan tekanan
multiformis
Astrocytoma
Medulloblastoma
Ependymoma
Oligodendroglima
intrakranial.
Berkembang lambat. Seringkali timbul daripada hemisfera serebral
Brainste glioma
Cerebellar
hemangioblastoma
Pineal tumor
Craniopharyngiom
chiasm. Dapat hadir pada semua usia tetapi seringkali pada usia muda
dengan disfungsi endokrin dan gangguan lapang bitemporal
Acoustic neurinoma
Meningioma
Primary
lymphoma
cerebral
dan
gangguan
immunidefisiensi.
Untuk tumor simptomatik, pembedahan secara lengkap dapat dilakukan jika tumor
bersifat ekstra-aksi alat auia tidak berada di daerah otak yang kritis. Kortikosteroid dapat
membantu dalam menurunkan edema serebral dan seringkali bermula sebelum pembedahan.
Herniasi diobati dengan deksametason intravena (10-20mg bolus diikuti 4 mg setiap jam) dan
manitol intravena (20% diberikan dalam dosis 1.5g/kgBB dalam 30 menit). Antikonvulsan
seringkali diberikan dalam dosis standar tetapi tidak diindikasikan untuk profilaksis dalam
pasien tanpa riwayat kejang. Untuk pasien dengan penyakit yang memburuk dengan
berjalannya pengobatan, terapi paliatif adalah penting
Secara klinis, setiap penyebab SOL memberikan gejala yang hampir sama tergantung
kepada tempat lesi, kecepatan lesi yang timbul, ukuran lesi dan kecepatan terjadinya
peningkatan tekanan intrakranial sehingga mengasilkan tanda klinis yang hampir sama.
Penting untuk mencari dan mengenalpasti secara benar selanjutnya memberikan terapi yang
benar untuk mengurangi tekanan intrakranial di samping mengobati secara tuntas penyebab
yang terjadi. Difikirkan timbulnya kejadian SOL apabila didapatkan gangguan serebral secara
umum yang progresif, adanya gejala tekanan tinggi intrakranial dan adanya gejala sindroma
otak yang spesifik. Pemeriksaan radiologi, dalam hal ini, CT-Scan dan MRI sangat berperan
dalam mendiagnosa SOL di samping menggunakan punksi lumbal dalam menegakkan
diagnosis.