kecepatan enjin naik terlalu tinggi melewati setting enjin semula. Demikian
mekanisme ini berulang terus sehingga kecepatan enjin yang stabil dapat
dipertahankan walaupun beban yang bervariasi.
Sistem governor seperti ini tidak saja diaplikasikan untuk
pengontrolan enjin saja, namun juga digunakan untuk mengontrol kecepatan lain
seperti mengontrol kecepatan putaran suatu rotor pada turbin, kincir angin atau pada
baling-baling pesawat terbang. Fungsi utama pengaturan putaran ini adalah untuk
menjaga kestabilan sistem secara keseluruhan terhadap adanya variasi beban atau
gangguan pada sistem.