Obat Sistem Saraf Pusat
Obat Sistem Saraf Pusat
a. Analgesik
Analgesik atau analgetik, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran. Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit, sadar tidak sadar
kita sering mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah
satu komponen obat yang kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda
nyeri.
Obat
Morfin
Dosis
Kegunaan
Monitoring
Efek samping
pemakaian
Narkotik kuat
Dapat
mg, setiap 4
untuk nyeri
menimbulkan
jam, PRN
yang berat
depresi
Morfin IV
pernapasan,
diberikan
ketergantungan
pusing.
untuk
fisik, hipotensi
meredakan
ortostatik, dan
nyeri jantung
konstipasi.
akibat infark
Dapat
KV : hipotensi, bradikardia
miokardium
menyebabkan
mual dan
GU : retensi urin
muntah akibat
bertambahnya
kepekaan
Kodein
15-60 mg,
Efektif untuk
vestibular
Dapat dipakai
setiap 4-6
nyeri yang
bersamaan
jam, PRN
ringan sampai
nonnarkotik
sedang
(asetaminofen)
untuk
KV : hipotensi, bradikardia
meredakan
nyeri.
Mempunyai
efek antitusif.
KV : hipotensi, bradikardia
Dapat
memperlambat
GU : retensi urin
pernapasan, dan
ketergantungan
fisik serta
Propoksife 65 mg
Untuk nyeri
konstipasi
Analgesik
yang ringan
lemah. Senyawa
darvon
mengandung
aspirin, dan
Darvocet-N
kabur
mengandung
KV : Hipotensi
asetaminofen.
Tidak
abdomen, konstipasi
menimbulkan
Derm : ruam
(berbedabeda)
konstipasi;
sedikit efeknya
menimbulkan
ketergantungan
Asetamino Analgesik
Nyeri ringan
fisik
Batas terapeutik
fen
sampai sedang
serum 20
lemah.
Senyawa
mikrogram/ml.
darvon
Aman untuk
mengandung
aspirin, dan
gejala flu.
Darvocet-N
Tidak
mengandung
menyebabkan
asetaminofen.
Tidak
pada lambung
menimbulkan
atau
konstipasi;
mengganggu
sedikit
agregrasi
efeknya
platelet.
menimbulkan
Pemakaian
ketergantung
jangka lama,
an fisik
dosis tinggi
dapat
menyebabkan
hepatotoksisitas
hati.
b. Anastesi
Salah satu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuh manusia dan
tanpa menyebabkan manusia kehilangan kesadaran
Obat
Halotan
Dosis
Kegunaan
Monitoring
Efek Samping
Pemakaian
Dosis induksi
Dapat
Pemulihan cepat.
2-4% dan
menurunkan
Mempunyai efek
Vasodilatasi serebral,
pemeliharaan
tekanan darah.,
bronkodilator.
0,5-2%.
induksi
laringoskopi
intubasi
Enfluran
Isofluran
Dosis induksi
Dapat
Induksi dengan
2-4,5%
menyebabkan
enfluran cepat
dikombinasi
hipotensi
dengan O2
ini jarang
atau
menimbulkan
muntah.
campuran
N2-O2. Dosis
serta masa
rumatan 0,5-
pemulihannya
3 % volume
cepat.
Dosis induksi
Dapat
Mempunyai efek
3-3,5%
menimbulkan
yang minimal
dalam O2
distres
pada
atau
pemapasan.
kardiovaskular.
kombinasi
N2-O2. Dosis
rumatan 0,5-
3%.
Nitrous
Titrasi hingga
oksida
mencapai
Pemulihan cepat
mendepresikan kontraktilitas
Mempunyai efek
efek
yang minimal
analgesia,
pada
induks atau
pemeliharaan
anastesia
kardiovaskular.
Harus diberikan
bersama-sama
oksigen. Potensi
rendah.
Dosis
Kegunaan
Monitoring
Pemakaian
Efek Samping
S: 20-30 mg,
Untuk sedatif
t.i.d.
dan tidur..
H: 100 mg,
mengakibatkan kerusakan
dipakai untuk
waktu reaksi.
200 mg, IM
menimbulkan
anestesi umum.
Sekobarbi
S: 30-50 mg,
Untuk sedasi
gangguan koordinasi.
a. TIO turun
tal
t.i.d.
dan tidur.
30 menit; lama
b. TD dan CO turun
c. Depresi pernapasan
d. Alergi
preanestetik.
e. Reaksi anafilaksis
H: 100 mg,
PO, h.s., 150200 mg, IM
A: 3-5
mg/kg, tidak
nyeri.
lebih 100 mg
Aprobarbi
S: 40 mg,
Untuk sedasi
Mengatur
a. Depresi pernapasan
tal
t.i.d.
dan tidur.
penggunaan
b. Alergi
neurotransmitter
c. Reaksi anafilaksis
NE dan serotonin
H: 40-1600
mg, h.s.
di otak.
Untuk sedasi
nyeri.
Menghambat beta a. Kebingungan
al
dan tidur.
yang bekerja di
otot polos.
c. Disorientasi
t.i.d.
A: 6
mg/kg/hari
pendek
atau 180
mg/m2 dalam
dosis terbagi
3
H: 50-150
mg, h.s.
Flurazepa
H: 5-30 mg,
Untuk
a. Mimpi buruk
h.s.
insomnia.
lama kerja
panjang. Waktu
paruh (t)
panjang.
Temazepa
H: 5-30 mg,
Untuk
Waktu paruh 10
h.s.
insomnia.
dan motorik
lanjut usia: 15
mg.
Triazolam
H: 0,125-0,5
Untuk
(t) pendek.
f. Euphoria, halusinasi
a. Kelelahan
mg, h.s.
insomnia.
Untuk orang
b. Mengantuk
lanjut usia:
0,125-0,25 mg.
d.
PPOK
Anti Epilepsi
Antiepilepsi digunakan terutama untuk mencegah dan mengobati bangkitan
epilepsi sehingga sering dinamakan sebagai obat antiepilepsi. Antiepilepsi
yang beredar di Indonesia masih cukup banyak dan tiap=tiap obat memiliki
spesifikasi tersendiri untuk setiap bangkitan epilepsi sehingga diagnosis yang
tepat akan menghasilkan pengobatan yang tepat pula.
Obat
Fenitoin
Dosis
Kegunaan
Monitoring
Efek Samping
Pemakaian
D : PO :
Serangan
SSP
: diplopia,
100 mg,
kejang tonik-
g/ml. Reaksi
nistagmus, ataksia,
t.i.d.; IV:
klonik (grand-
merugikan berupa
dosis
mal) dan
hiperplasia ginggiva
pembebana
psikomotor
n 10-15
motoric, gangguan
mg/kg;infu
keseimbangan tubuh,
s IV
50mg/mnt.
kepala.
Maksimum
300
mg/hari
GI
A: 4-8
mg/kg/hari
dlm dosis
terbagi
tulang.
Lainya
: muka menjadi
: periarterisis nodosa.
Imunologik
: sindroma
sensitifitas, lupus
eritromatosus sistemik dan
Etoksimid
D:PO:250
Serangan
Batas serum:40-100
kelainan immunoglobulin.
SSP : pusing, mengantuk,
mg,b.i.d
kejang petit-
g/ml. Iritasi
naikkan dosis
mal
lambung sering
terjadi
keletihan, hiperaktivitas
bertahap
A:3-6
th:PO:250
pruritus, hirsutisme
mg/hr
GI : Mual, muntah,
anoreksia, kram abdomen,
diare, konstipasi, sendawa,
cegukan
HM : leukopenia,
agranulositosis,
trombositopenia, anemia
aplasti
Lainnya :
hipertrofiginggiva,
pembengkakan lidah,
alopesia, perdarahan vagina,
kerusakan hati dan ginjal,
dipoplia, gangguan tidur,
keagresifan, psikosis
D:PO:0,5-1
Diindikasikan
Batas serum:20-80
mg,t.i.d
untuk kejang
secara
petit mal,
Menghasilkan efek
bertahap
varian petit
antikonvulsan dan
gangguan pada
naikkan dosis
mal, akinetik,
setiap 3 hr
mioklonik
sampai
penggunaan
kejang
tidak resmi
dikendalikan
untuk gerakan
A:PO:0,010,03
mg/kg/hr
naikkan dg
Efek teraupetiknya
untuk pencegahan
kejang
tungkai yang
tidak
terkendali saat
tidur, neuralgia
sakit tenggorokan,
kelelahan, gangguan
bertahap
Karbamaz
A:PO:200
Serangan
Batas serum:5-12
epin
mg,b.i.d.,
kejang grand-
g/ml.
dosis
mal,
lemah, mengantuk,
ditingkatkan
psikomotor,
kehilangan keseimbangan
jika perlu
dan campuran
GI : mual,
A:PO: 10-20
HM : leukopenia
mg/kg/hr,
dlm dosis
terbagi
hati,
Derm : rash kulit
Asam
Dengan 60
Serangan
Valproat
mg/kg/hr
kejang grand-
keseimbangan
da&A :PO:
mal, petit-mal,
ditingkatkan tiap
tubuh,ataksia,efek sedasi,
15 mg/kg
psikomotor,
GI : mual, muntah,
sampai dg
mioklonik.
mg/kg/hr sampai
60mg/kg/hr
serangan dpt
dlm dosis
dikendalikan.
terbagi
Hindari selama
kehamilan.
HM : Hyperammonemia
(gangguan metabolism yang
ditandai degan peningkatan
kadar ammonia darah ),
trombosit openia
Lainnya : tremor, dan
kebotakan, hepatotoksik,
dipotasiu
gejala-gejala
q.i.d.
obat karena
Lanjut usia:
jam
alkohol
e.
Psikoterapeutik
Obat psikoterapeutik adalah obat-obatan yang digunakan untuk klien dengan
gangguan mental. Psikoterapeutik termasuk obat-obatan psikotropik yang bersifat
neuroleptika (bekerja pada sistem saraf). Pengobatan pada gangguan mental
bersifat komprehensif
Obat
Dosis
Kegunaan
Monitoring
Pemakaian
Efek Samping
Klorproma 25 mg,
Untuk psikosis
zin
t.i.d.untuk
akut. Juga
Dapat menimbulkan
mulai
dipakai untuk
hipotensi ortostatik.
tingkatkan
cegukan yang
secara
tidak mau
bertahap.
berhenti
kebingungan, takikardi,
Maksimum:
berkeringat, menguning
1000 mg/hari
tenggorokan, menggigil,
leher kejang, sesak,
disfalgia, kejang, gatal,
kemampuan melihat
menurun, pembengkakan
mata, mulut, bibir, lidah,
tenggorokan, lengan,
tangan, kaki, pergelangan
kaki, atau kaki bawah
Flufenazin
D: PO: 1-5
Untuk psikosis
sedang sampai
EPS.
q.i.d.
berat.
Lanjut usia:
(pseudoparkinsonisme,
1-2,5
mg/hari, juga
kritis, kritisokulogirik),
dosis dengan
diskinesiatardif, keletihan,
masa kerja
panjang
penglihatan kabur,
mingguan/du
sindrommaligna neuroleptic,
a mingguan
kegelisahan, ansietas,
depresi, hipertermia,
takikardi, bradikardi, henti
jantung, aritmia
Haloperid
D: PO: 1-5
Untuk psikosis
Kemungkinan
ol
akut. Juga
menimbulkan EPS.
t.i.d.
untuk anak-
Mempunyai efek
penglihatan kabur,
anak dengan
sedasi, hipotensi,
problem
dan antikolinergik
perilaku yang
yang minimal.
A: 0,05-0,15
mg/kg/hari
dalam dosis
terbagi
Lanjut usia :
berta yang
bersifat
menyerang.Di
dosis lebih
pakai untuk
rendah dari
menekan
dewasa muda
gejala-gejala
putus obat
akibat narkotik
dan untuk
skizofrenia
yang tidak
dapat diatasi
dengan obatobat lain.
Tiotiksen
D: PO: 2 mg,
Untuk psikosis
Serupa dengan
t.i.d. mula-
mula,
Kemungkinan
naikkan
menimbulkan PES
serebral, ataksia,
bertahap
penglihatankabur,
sampai 10-25
kegelisahan, agitasi,
mg/hari
bradikardi, henti
jantung, edema paru,
mual, muntah, mulut
kering, diare, dll
Loksapin
D: PO: 10
Untuk psikosis
Kemungkinan
mg, b.i.d.,
mula-mula
dapat
ditingkatkan
polyuria, enuresis,
sampai 50-
agranulositosis, leucopenia,
100 mg/hari
Lanjut usia :
1
/3 sampai 1/2
dosis dewasa
regular
Kloridiaze
Ringan: 5-10
Untuk gejala-
Mengantuk, keletihan,
poksid
gejala putus
q.i.d.
obat karena
lebih kecil
Berat : 20-25
mg, t.i.d. atau
q.i.d.
alkohol (DTs),
paradoksi, bradikardia,
ansietas, dan
ketegangan
kardiaovaskuler, ruam,
dermatitis gatal, nyeri pada
tempat injeksi, mual, diare,
mulut kering, konstipasi,
inskontenensia, dll
Diazepam
D: PO: 2-10
Untuk
Hindarkan
mg, b.i.d.,
gangguan
pemakaian alkohol
t.i.d., atau
ansietas,
q.i.d.
gejala-gejala
putus obat
kegairahan, sembelit,
karena alkohol,
status
epileptikus,
penglihatan kabur
A: PO: 1-2,5
mg, t.i.d. atau
q.i.d.
Lanjut usia:
spasme otot,
2-2,5 mg,
sedasi
q.d. atau
b.i.d.
Alprazola
D: PO:
Untuk
meningkatkan efek
0,125-0,5
gangguan
mg, t.i.d.
ansietas
digunakan
bersamaan dengan
obat-obat
psikotropik lain,
antikonvulsan,
antihistamin, etanol
yang mempunyai
menguning, memori
masalah, kebingungan,
Lanjut usia:
0,25 mg,
b.i.d. atau
t.i.d.
Untuk
Hindari pemakaian
at
mg, t.i.d.atau
meredakan
alkohol. Tersedia
q.i.d.
ansietas jangka
pendek
sustained-release.
D: PO: 50-
Untuk ansietas
Sebagai obat
dan
atau q.i.d.
ketegangan
bedah
SSP:
Sedasi berlebihan,
mengantuk, pusing,ataksia,
kelemahan, sakit kepala,
IM: 25-100
agitasi paradoksal.
Resp:mengi.
mgA: (<6
tahun): 25
mg, b.i.d.
A: (>6
tahun): 25
Derm: kemerahan.
mg, b.i.d.-
q.i.d.
Amitriptili
Dapat diberikan
t.i.d.: naikkan
letargi, keletihan.
sampai 150
Hindari pemakaian
mg/hari: 25-
pada kehamilan.
Mempunyai waktu
penglihatan kabur.
KV : hipotensi, perubahan
EKG, aritmia.
GI : konstipasi, ileus
paralitik, hepatitis.
GU : retensi urin.
Derm : fotosensitivitas.
Hemato : diskrasia darah.
Tradozon
D: PO: 75
Untuk depresi
50 mg, t.i.d.
mengurangi bahaya
atau q.i.d.;
tidak
Kategori kehamilan
melebihi 600
mg/hari
Fluoksetin
D: PO: 20 mg Antidepresi
Dapat menimbulkan
pada pagi
baru. Untuk
insomnia dan
hari; tidak
depresi,
mengurangi nafsu
melebihi 80
ansietas adiksi,
makan. Telah
keletihan, mania,
mg/hari
bulimia, dan
dilaporkan dapat
hipomania, kelemahan,
dalam dosis
gangguan
meningkatkan usaha
mimpi abnormal
terbagi
obsesif-
kompulsif.
seperti obat-obatan
antidepresi lain yang
dipakai. Biasanya
membutuhkan 3
minggu untuk
Endo : dismenore
menjadi efektif
GI : anoreksia, penurunan
berat badan, mual, diare,
mulut kering, dispepsia,
konstipasi, nyeri abdomen,
pengecapan abnormal,
muntah
GU : frekuensi urine
Derm : ruam, keringat
berlebih, pruritus,
kemerahan
MS : nyeri punggung,
atralgia, mialgia
Neuro : gemetar
Resp : batuk
lain-lain : sindrom seperti
flu, demam, kemerahan,
disfungsi seksual, reaksi
sensitivitas
f.
Obat
Dosis
Amfetami
D : 5-20 mg,
Kegunaan
Efek Samping
Pemakaian
Dosis harus minimal
q.d sampai
untuk
hiperaktif, insomnia,
t.i.d
mengendalikan
gejala GPP.
kepala
A > 6 thn :
Narkolepsi
Monitoring
2,5-5 mg,
sehari untuk
jantung mungkin
gangguan
saja terjadi.
penurunan
perhatian
(GPP),
KV :takikardia, palpitasi,
hipertensi, hipotensi.
GI : mual, muntah,
anoraksia, mulut kering,
kram, diare, konstipasi, rasa
logam.
naikkan dosis
GU :
jika perlu.
impontensia,peningkatan
libido.
Derm : urtikaria
Lain-lainnya :
ketergantungan psikologis
Benzfetam 25-50 mg,
Mirip
Kategori kehamilan
in
Amfetamin.
adalah X (tidak
boleh diminum
penunjang untuk
selama kehamilan).
Potensial untuk
disalahgunakan.
teratur
q.d sampai
t.i.d
Dietil
25 mg, t.i.d;
Tidak
Harus diminum 1
propion
75 mg kapsul
mengubah
yang dilepas
denyut jantung
Kategori kehamilan
Bayi dan A :
Dipakai untuk
Diberikan melalui
5-10 mg/kg
selang nasogastric ,
pada hari
dengan apnea
intramuscular atau
insomnia.
KV :takikardia, palpitas.
pertama;
untuk
intravena
kemudian 2,5
merangsang
mg/hari
pernafasan;
meningkatkan
denyut jantung
dan tekanan
darah.
Obat
Dosis
Epinefrin
; Berbedabeda
,
1 mL dari
1:1000
Pemakaian
Efek Samping
Untuk pasien
Pada pasien
syok
hipovolemia,
nonhipovolemi
metabolic acidosis
aritmia, hipertansi,
jantung,
hipercapnia harus
anafilaksis
ditangani terlebih
akut, asma
dahulu sebelum
akut
pemberian
; D: IV, k, henti
Monitoring
Kegunaan
dilakukan.
Hindari pada pasien
dengan
pheochromocytoma.
Gunakna dengan
hati-hati pada pasien
yang menderita
arrhythmias atau
tachycardia,
Printzmetal's angina,
gangguan
thromboembolic,
pasien dengan
riwayat occlusive
vascular disease,
hipertensi, pada
pasien yang lebih tua
dan pasien pengidap
DM.
Norepinefr
in
D:
IV: 4 mg,
dalam 250-
Untuk pasien
Pemberian obat
dalam keadaan
harus dihentikan
syok.
secara lambat,
500 mL
Merupakan
penghentian
dalam
vasokontriktor
pemakaian yang
dekstrose 5%
kuat,
mendadak dapat
hiper-reaktif ( misalnya
atau normal
meningkatkan
menyebabkan
pasien hipertiroid )
salin, 2-12
tekanan darah
menyebabkan hipertensi
/menit
dan curah
jantung
Dopamine
; D: IV:
mula-mula 15 /kg/menit;
naikkan
secara
bertahap;
tidak
melebihi 50
Untuk pasien
Dalam memberikan
dalam keadaan
hipotensi.
(tidak
terendah. Untuk
peningkatan tekanan
menurunkan
menghentikan
diastolik
fungsi ginjal
pengobatan dopamin
harus dilakukan
g/kg/menit)
secara bertahap;
penghentian
/kg/menit
pemakaian yang
mendadak dapat
menimbulkan
hipotensi berat
Pseudoefe
drin
Obat
bebas
(beberapa)
Untuk pasien
Dapat menyebabkan
kongesti
peningkatan
hidung
konsentrasi
lipoprotein,
trigliserida, kalium,
bernapas, aritmia.
; D: IV:
mula-mula
2,5-10
/kg/menit;
Untuk pasien
Efeknya dapat
dalam keadaan
menyebabkan
obesitas
peningkatan
takikardi, hipertensi.
kekuatan kontraksi
miokardium
naikkan
(efek inotropik
secara
positif) dan
bertahap;
meningkatkan
tidak
melebihi 40
kronotropik positif)
/kg/menit
Isoprotele
nol
; Inhal:
2-3
semprotan,
Iv: 5 /menit
sampai 20
/menit
Albuterol
; inhal: 12 semprotan,
q 4-6 h
PO: 2,5-5
mg, t.i.d. atau
q8h
IV : 10
g/menit,
naikkan
secara
bertahap;
tidak
melebihi 80
/menit
Untuk pasien
dalam keadaan
dekompensasi
jantung, payah
kongesti
Nonselektif
Efeknya
menyebabkan denyut
jantung meningkat
(meningkatkan
aliran darah
koroner. Inhalasi
miokardium
dan curah
jantung)
Untuk pasien
Efeknya yang
dalam keadaan
bronkospasme
hipokalemia, hipertensi,
b.
Penghambat Adrenergik
Obat penghambat adrenergik merupakan obat-obat yang kerjanya yaitu
menghambat kerja atau efek dari neurotransmitter utama yaitu nor-epinefrin. Obat
golongan ini dapat juga disebut dengan Adrenolitik. Penghambatan efek dari
obat-obat ini kebanyakan dengan cara mengeblok reseptor adrenergik, maka
dapat juga disebut dengan Blocker. Obat-obatannya dapat dibagi berdasarkan
kerja terhadap reseptornya.
Obat
Tolazolin
Dosis
Kegunaan
dalam kondisi
q.i.d.
gangguan
bayi baru
lahir: 1-2
mg/kg
pembuluh
darah tepi,
hipertensi
Monitoring
Efek Samping
Pemakaian
CV : Aritmia, takikardia,
angina
GI : Nausea, muntah, nyeri
abdomen, diare, kambuh
ulkus peptikum
selama 10
menit
Prazozin
; D: PO: 1-
Untuk pasien
5 mg, t.i.d.;
dalam kondisi
tidak
hipertensi
edema perifer.
Untuk pasien
Bradikardia, hipotensi,
dalam kondisi
D: PO:
hipertensi,
10-20 mg,
aritmia, angina
t.i.d. atau
pectoris, pasca
q.i.d.;
infark
dosis
miokardium
melebihi 20
mg/hari
Propanolol
dapat
berbedabeda
D: IV: 1-3
mg, dapat
diulang jika
perlu
Metoprolo
l
; D: PO:
100-450 mg,
q.i.d.; q ratarata 50 mg
b.i.d.
Untuk pasien
dalam kondisi
pusing, kebingungan,
hipertensi,
gangguan tidur.
CV : Gagal jantung,
angina, pasca
infark
miokardium
hipotermia, impotensi)
Efek berturut-turut :
Bronkospasme.
GI : Diare, konstipasi.
metabolik : Bisa
memproduksi hiper- atau
hipoglikemia, perubahan
pada serum kolestrol &
trigliserid.
Reaksi yang merugikan :
trombositopenia, edema,
laringospasme
Atenolol
; D: PO:
50-100
mg/hari
Untuk pasien
CV : Bradikardi, hipotensi,
dalam kondisi
mempercepat parahnya
hipertensi,
angina
hipotensi
SSP: Pusing, letih, depresi,
lesu, mengantuk, mimpi
yang tidak biasa, dan
vertigo, sakit kepala dan
halusinasi.
GI : Diare, mual, mulut
kering.
Efek samping lain :
Gangguan penglihatan,
disorientasi, gangguan
memori jangka pendek,
Kolinergik
Obat kolinergik berarti obat-obat tersebut dapat berikatan dengan reseptor dan
dapat menimbulkan efek. Obat-obatan disini berarti aksinya menyerupai
neurotransmitter utama yaitu asetilkolin. Istilah agonis kolinegik ini juga dapat
disebut dengan kolinomimetik atau parasimpatomimetik.
Obat
Betanekol
Dosis
Kegunaan
Monitoring
Pemakaian
Efek Samping
D : PO : 10-
Untuk
Menimbulkan stimulasi
50 mg b.i.d
meningkatkan
reseptor kolinergik
sampai q.i.d
berkemih,
muskarinik untuk
dapat
meningkatkan
kemerahan, penurunan
merangsang
motilitas
mengeluarkan urin
lambung
kira-kira 30 menit
bronkospasme.
sampai 1,5jam
setelah minum 1
dosis betanekol, obat
ini juga
meningkatkan
peristaltik dari
saluran
gastroinsteltinal
Fisostigmi
n
Memperlambat denyut
jantung dan peningkatan
bisisng usus.
Pridostigm
Gangguan gastrointestinal
in
d.
Penghambat Kolinergik
Obat penghambat berarti melawan, yaitu melawan dari aksi neurotransmitter :
asetilkolin. Secara definitif berarti obat yang menghambat atau mengurangi
aktifitas dari asetilkolin atau persyarafan kolinergik. Istilah lain dari antagonis
kolinergik ini yaitu Kolinolitik. Obat golongan ini aksinya yaitu mengeblok
kanal ion, sebagai inhibitor kompetitif pada reseptor muskarinik, dan sebagai
inhibittor pada reseptor nikotinik dan muskarinik.
Obat
Atropin
Dosis
D : IM: 0,4
mg
D : IV: 0,5-2
mg
Monitoring
Kegunaan
Pre bedah
Pemakaian
Efek Samping
Mengurangi saliva
dan sekresi
bronchial.
Meningkatkan
denyut jantung
mg.
D :PO :10-20
Irritable bowel
Sebagai
syndrom
antispasmodik
kabur, konstipasi,
q.i.d
Glikopirol
D: PO:1-2
at
mengantuk.
Prabedah
Mengurangi sekresi
mg b.i.d atau
q.i.d
peptic
konfusi mental,mengantuk,
pusing, kelemahan,.
IM :0,1 mg
(prabedah)
Skopolami D: PO: 0,5-1
Untuk oat
praanestesi,
q.i.d
Irritable bowel
syndrome,
mabuk
perjalanan
D: IM: 0,30,6 mg