Perlindungan harta pasien di rumah sakit adalah jaminan yang didapatkan oleh pasien terhadap harta atau barang yang dimilikinya tidak akan hilang atau dicuri, baik pasien emergency, pasien bedah rawat sehari (one day care), pasien rawat inap, pasien rawat jalan maupun pasien yang tidak mampu membuat keputusan mengenai barang pribadinya selama mendapat pelayanan kesehatan. Tujuan dari Perlindungan Harta milik pasien adalah melindungi barang barang milik pasien dan memastikan barang tersebut tidak akan hilang atau dicuri pada saat pasien mendapat pelayanan kesehatan.
Kebijakan
Rumah Sakit Umum Kartini mengatur tata cara dalam pelaksanaan
pemberian informasi mengenai perlindungan terhadap barang milik pasien yang diatur dalam SK No.
Prosedur
1.
Di Unit Gawat Darurat
a. Apabila pasien datang sendirian dan dalam keadaan tidak sadar maka barang pasien diidentifikasi oleh dua orang perawat, satu perawat sebagai pencatat dan penerima barang, satu perawat sebagai saksi. b. Mencatat pada form serah terima barang pasien. c. Menyimpan barang pasien di lemari khusus dan di kunci. d. Kunci lemari dibawa oleh penanggungjawab shift e. Pengembalian barang dilakukan oleh perawat sesuai dengan prosedur : 1) Pasien sadar : barang dikembalikan langsung kepada pasien 2) Pasien tidak sadar : barang dikembalikan kepada wali atau keluarga atau penanggungjawab pasien dengan menunjukkan identitas bahwa pasien tersebut adalah keluarganya kepada perawat serta meninggalkan fotocopy kartu identitas yang masih berlaku.
PERLINDUNGAN BARANG MILIK PASIEN
Nomor Dokumen
Prosedur
Unit Terkait
No. Revisi 0
Halaman 2/2
2. Di Poli Umum, Spesialis dan Poli Gigi
a. Apabila pasien datang sendirian dan dalam keadaan tidak sadar maka barang pasien diidentifikasi oleh dua orang perawat, satu perawat sebagai pencatat dan penerima barang, satu perawat sebagai saksi. b. Mencatat pada form serah terima barang pasien. c. Menyimpan barang pasien di lemari khusus dan di kunci. d. Kunci lemari dibawa oleh penanggungjawab barang di poli e. Perawat penanggungjawab barang di Poli melaporkan kejadian ke pelayanan pelanggan f. Petugas pelayanan pelanggan menghubungi pasien g. Pengembalian barang dilakukan oleh perawat sesuai dengan prosedur h. Barang yang tidak diambil dalam waktu satu bulan terhitung dari tanggal penyimpanan akan menjadi hak milik rumah sakit. 3. Pasien yang tidak mampu mengambil keputusan mengenai barang pribadinya (pasien lanjut usia, pasien dengan gangguan kesadaran dan gangguan mental) : a. satu perawat sebagai pencatat dan penerima barang milik pasien sesuai dengan prosedur dan satu perawat penanggungjawab shift sebagai saksi. b. menyerahkan barang milik pasien kepada wali atau keluarga atau penanggungjawab pasien sesuai prosedur. 1. Kamar Operasi 2. Kamar Bersalin 3. UGD 4. Poliklinik 5. Rawat Inap