Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan masyarakat adalah salah satu perhatian yang paling
kompleks bagi pemerintah, keadaan transisi epidemiologi yang ditandai
dengan semakin berkembangnya penyakit degeneratif dan penyakit menular
yang disebabkan oleh vektor penyakit belum dapat diatasi sepenuhnya.
Tantangan

lainnya

yang

harus

ditanggulangi

antara

lain

adalah

meningkatnya masalah kesehatan kerja, kesehatan lingkungan, perubahan


dalam bidang kependudukan, pendidikan, sosial budaya dan dampak
globalisasi yang akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan
keadaan kesehatan mayarakat.
Semakin meningkatnya perkembangan industri dan perubahan secara
global di bidang pembangunan secara umum di dunia, Indonesia juga
melakukan perubahan-perubahan dalam pembangunan baik dalam bidang
teknologi maupun industri, dengan adanya perubahan tersebut maka
konsekuensinya dapat memunculkan masalah vektor penyakit dan hama
yang cenderung semakin meningkat, seiring dengan peningkatan kegiatan
manusia.
Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tidak
diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Suatu hewan juga dapat
disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami atau
menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia. Hama memiliki
peran yang signifikan dalam penyebaran penyakit dan dampaknya terhadap
kesehatan masyarakat.

Yogyakarta merupakan Ibukota Provinsi dari Daerah Istimewa


Yogyakarta yang terus berkembang menarik banyak arus kegiatan
manusia, dengan sarana dan prasarananya menuntut pengubahan
lingkungan alami menjadi lahan dan bangunan sehingga muncul masalah
vektor penyakit dan hama, contohnya adalah organisme yang menjadi
vektor penyakit bagi manusia, seperti tikus dan lalat yang membawa
berbagai wabah, atau nyamuk yang menjadi vektor malaria, selain dapat
menjadi penular penyakit juga dapat mengganggu kenyamanan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pemberantasan dan menanggulangi gangguan
hama/ serangga tersebut.
Salah satu upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah
melalui upaya pest control PT. Agricon Putra Citra Optima (APCO)Terminis

International

Indonesia.

Terminix

adalah

pelopor

usaha

pengendalian rayap di dunia pada tahun 1927. Terminix memperluas


cakupan jasanya ke pengendalian tikus dan serangga pada tahun 1969
dan kemudian tumbuh menjadi salah satu perusahaan pengendali hama
& rayap terbesar didunia. Adapun serangga yang dikendalikan terdiri dari
2 macam yaitu serangga bersayap (flying insect) seperti nyamuk, lalat,
kecoa, ngengat dan serangga merayap (crawling insect) seperti semut,
kutu, laba-laba, kelabang.
Dalam pest control serangga dikendalikan sejak di tempat
pembiakan (perindukan), tempat transit atau istirahat, dan di tempat
mencari makanannya. Kebersihan dan sanitasi yang baik, diperlukan
untuk

menekan

perkembangbiakan.

Sedangkan

pengendaliannya

dilakukan dengan menggunakan insektisida untuk mematikan serangga


sasaran. Dosis yang tepat dan rotasi penggunaan insektisida menjamin

keberhasilan yang baik dan mencegah terjadinya resistensi atau


kekebalan pada serangga
Tindakan pengendalian yang dilakukan oleh Terminix adalah
penyemprotan (spraying), pengembunan (misting), pengasapan (fogging),
pengumpanan (baiting), pemberian bubuk (dusting), serta penggasan
(fumigation). Tindakan pengendalian juga melibatkan penggunaan bahan
kimia beracun (pestisida) sehingga hal ini menyebabkan tidak sembarang
orang dapat melakukan kegiatan pest control. Hanya orang terlatih dan
terdaftar yang dapat mengaplikasikan pestisida dengan cara dan dosis
yang benar pada waktu yang tepat.
Cakupan pelayanan Terminix International Indonesia meliputi :
Hunian/ Perumahan (rumah tinggal, villa, dan unit apartemen), komersial
(hotel, gedung, apartemen, perkantoran, restaurant, supermarket, sarana
pendidikan, sarana kesehatan), dan industri (gudang, kontainer, pabrik
pengolahan makanan & nonmakanan).
Melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini mahasiswa
dapat terlibat secara langsung di lapangan dan melakukan beberapa
tahapan prosedur kerja khususnya mengenai pengendalian vektor,
sebagai wujud aplikasi ilmu yang sudah diapatkan dalam perkuliahan
agar lebih memahami dan terampil dalam mengaplikasikan ilmu yang
dipelajari di dunia kerja.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat

melakukan

Praktik

Kerja

Lapangan

dibidang

kesehatan Lingkugan dalam pengendalian vektor dan hama di PT.


Agricon Putra Citra Optima Terminix International Indonesia Cabang
Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui prosedur pengendalian hama yang dilakukan dalam


pengendalian vektor dan hama di PT. Agricon Putra Citra Optima
(APCO) Terminix International Indonesia Cabang Yogyakarta.
b. Mengetahui tindakan apa saja yang dilakukan dalam pengendalian
vektor dan hama di PT. Agricon Putra Citra Optima Terminix (APCO)
Terminix International Indonesia Cabang Yogyakarta.
c. Mengetahui bahan-bahan pestisida yang digunakan

dalam

pengendalian vektor dan hama di PT. Agricon Putra Citra Optima


Terminix (APCO) Terminix International Cabang Yogyakarta.
d. Mengetahui penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT.
Agricon Putra Citra Optima (APCO) Terminix International Indonesia
Cabang Yogyakarta.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Menambah informasi dan

wawasan

ilmu

pengetahuan

tentang

pengendalian vektor dan hama.


2. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat terhindar dari gangguan hama dan risiko penyakit
maupun kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh vektor dan hama.
b. Mencegah penyebaran penyakit yang disebarkan oleh vektor dan
hama.
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui tindakan pencegahan
vektor dan hama dengan memperbaiki sanitasi lingkungan.
3. Bagi Mahasiswa
a. Menambah informasi dan pengetahuan tentang pengendalian vektor
dan hama yang dilakukan di PT. Agricon Putra Citra Optima (APCO)
Terminix International Indonesia Cabang Yogyakarta.
b. Mahasiswa mampu mengaplikasikan prosedur pest control saat
melakukan treatment pengendalian vektor dan hama yang ada di PT.

Agricon Putra Citra Optima (APCO) Terminix International Indonesia


Cabang Yogyakarta.
c. Mahasiswa mampu mengetahui dosis-dosis pestisida yang di
gunakan di PT. Agricon Putra Citra Optima (APCO) Terminix
International Indonesia Cabang Yogyakarta.
d. Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam treatment dan cara
melakukannya di PT. Agricon Putra Citra Optima (APCO) Terminix
International Indonesia Cabang Yogyakarta.

D. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini termasuk dalam lingkup ilmu kesehatan
lingkungan terutama dalam materi pengenalian vector dan binatang
pengganggu.
2. Lokasi
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di di PT. Agricon Putra
Citra Optima (APCO) Terminix International Indonesia Cabang Yogyakarta
yang beralamat di Perum Villa Taman Mulia Blok H, Yogyakarta.
3. Waktu Pelaksanaan
24 Maret 2014-18 April 2014
4. Peserta Praktik
Dwi Rahma Wati
Juni Purwati
Lukas Andrianus Nugroho
Ratna Ariandini

P07133111046
P07133111057
P07133111059
P07133111072

Anda mungkin juga menyukai