1
2
3
4
5
Keterangan:
1 = Probiotik 1
2 = Probiotik 3
TAN (mg/L)
H-3
0,009
0,013
0,006
0,009
0,013
H-5
0,008
0,015
0,006
0,010
0,010
3 = Probiotik 2
4 = Kontrol Negatif
5 = Kontrol Positif
kelompok
Nitrit (mg/L)
H-3
0,023
0,049
0,041
0,017
0,030
H-5
1
0,017
2
0,947
3
0,035
4
0,020
5
0,031
Keterangan:
1 = Probiotik 1 3 = Probiotik 2
2 = Probiotik 3 4 = Kontrol Negatif
5 = Kontrol Positif
H-0
7,6
7,5
7,8
7,9
7,5
pH
H-3
7,0
7,5
7,2
7,3
7,5
H-5
1
7,2
2
7,4
3
7,3
4
7,4
5
7,6
Keterangan:
1 = Probiotik 1 3 = Probiotik 2
2 = Probiotik 3 4 = Kontrol Negatif
5 = Kontrol Positif
Probiotik
sebagai
sarana
pengurai merupakan mikroorganisme
terpilih yang menguntungkan seperti
Nitrosomonas, Cellumonas, Bacillus
subtilis dan Nitrobacter (Suprapto
2005). Dalam penggunaanya di dunia
perikanan,
digunakan
secara
langsung dengan ditebarkan ke air
ataupun
melalui
perantaraan
makanan
hidup.
Dengan
penambahan
bakteri
yang
menguntungkan ke kolam atau bak
pemeliharaan kualitas air dapat
ditingkatkan atau terjaga baik.
Mikroba yang ada di dalam
probiotik
memiliki
aktivitas
imunostimulan pada hewan akustik.
Widanarni
(2004)
menyatakan
bahwa larva udang windu yang
diberi pakan berupa artemia yang
telah dicampur dengan probiotik
pertumbuhannya
mengalami
peningkatan dibandingkan konrol
yang tanpa pengkayaan. Probiotik
membuat udang terhindar dari
penyakit.
Pengaruh dari penggunaan
probiotik adalah NH3 dan H2S
relatif rendah, kecerahan lebih pekat,
suhu, salinitas, warna air, DO, pH,
memenuhi kebutuhan budidaya ikan.
Penggunaan probiotik pada usaha
budidaya
dapat
mengurangi
penggunaan bahan-bahan kimia dan
antibiotik, dan mampu meningkatkan
kelangsungan hidup, pertumbuhan,
KESIMPULAN
Dari praktikum dan hasil yang
didapatkan
penggunaan
probiotik
mampu menurunkan amonia dan nitrit.
Jadi probiotik mampu memperbaiki
kualitas air yang disebabkan oleh limbah
budidaya.
DAFTAR PUSTAKA
Aspinall, C. 2001. Small-scale mining in
Indonesia. International Institute
for
Environment
and
Development and the World
Business Council for Sustainable
Development. England.
Farzanfar, A. The use of probiotics in
shrimp aquaculture. 2006. FEMS
Immunoligy
Medical
Microbiology 48: 149158.Fuller,
R.
(1987).
Probiotics
2,
Applications
and
Practical
Aspects. London: Chapman and
Hall.
Gatesoupe, F-J. 2000. The Use of
Probiotics
in
Aquaculture:
Review. Aquaculture 180: 147165.
Irianto A. 2003. Probiotik Akuakultur.
Gajah
Mada
University
Press.Yogyakarta.
Suprapto,
H.
2005.
Penelitian
pendahuluan penggunaan Bacillus
sp. sebagai probiotik untuk
mengurangi jumlah bakteri Vibrio
sp. pada hepatopankreas dan air
pemeliharaan
udang
windu
(Penaeus monodon).
Jurnal
Perikanan 7(1): 5459.