Oleh :
Afwan Heru Cahya
061001500557
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi diiringi dengan kebutuhan manusia yang
semakin beragam dan spesifik. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut
tentu memerlukan sumber dayaenergi pada pelaksanaannya. Penting sekali
mengatahui kondisi dan kebutuhan sumber daya energi yang dapat digunakan
sekarang, serta tentu saja kebutuhan dan perencanaan energi di masa
mendatang.
1.2 Rumusan Masalah
Memberikan gambaran mengenai kebutuhan dan rencana energi di Indonesia
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Mengetahui kebutuhan energi dan rencana energi di Indonesia
1.4 Metode Pengumpulan Data
Pada penulisan ini, metoda pengumpulan data yang digunakan adalah studi
literatur yaitu tinjauan pustaka untuk memperoleh dasar -dasar teori dan rumusan
yang akan dipergunakan dalam penyusunan.
BAB 2:
BAB 3:
BAB 2
Pembahasan
2.1 Kondisi dan Permasalahan Energi Saat Ini
2.1.1 Produk Domestik Bruto dan Penduduk
Produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 1.390 triliun rupiah (harga konstan
tahun 2000) pada tahun 2000 menjadi mencapai 2.770 triliun rupiah pada tahun 2013.
Pertumbuhan PDB selama kurun waktu 2000-2013 rata-rata mencapai 5,45% per tahun. Pada
tahun 2013, pertumbuhan ekonomi nasional meningkat menjadi sebesar 5.78% per tahun.
Pada tahun 2015 Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi sekitar 5.4%-5.8% per
tahun.
3. Potensi gas bumi yang dimiliki Indonesia cukup besar tetapi pemanfaatan gas bumi dalam
negeri masih belum optimal.
4. Distribusi gas di daerah terpencil dalam bentuk LPG dan gas bumi akan memerlukan
sistem distribusi yang memadai.
5. Potensi yang kecil dan tersebar, investasi yang tinggi dan letak kebutuhan energi jauh dari
lokasi potensi energi.
6. Dalam program kelistrikan target pengembangan 35 GW dalam 5 tahun memerlukan
perhatian, khususnya dalam perijinan, pembebasan lahan, investasi, serta alih teknologi
dalam rangka kemandirian energi.
7. Peningkatan pembangkit listrik tenaga uap batubara akan memerlukan jaminan dalam
pembiayaan.
8. Gagasan untuk mengembangkan cadangan operasional rata-rata 30 hari akan sulit
direalisir karena meliputi perencanaan luas yang meliputi lokasi, volume penyimpanan,
penyiapan infrastruktur baik pelabuhan, tanki minyak dan BBM, kapal, pendanaan dan
lainnya.
2.1.7 Diversifikasi Energi
1. Kementerian ESDM menetapkan campuran biodiesel mencapai 15% (usaha mikro,
transportasi, dan industri) dan 25% untuk pembangkit listrik pada April 2015 dan
meningkat menjadi 30% mulai Januari 2025.
2. Pemerintah membentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan melalui yang bertugas
mengelola pungutan ekspor minyak sawit mentah.
3. PT Pertamina (Persero) mendapat tugas untuk membangun 22 unit SPBG dan 7 unit
Mobile Refueling Unit (MRU).
4. PT PGN (Persero) mendapat tugas untuk membangun 12 unit SPBG dan 2 unit MRU.
5. Pemerintah membangun jaringan gas ke rumah tangga untuk mensubstitusi konsumsi
minyak tanah dan atau LPG dengan gas bumi.
2.1.8 Subsidi Energi
Pada tahun 2012 subsidi energi sebesar 306,5 triliun rupiah meningkat menjadi 453,3
triliun rupiah di 2014 pada tingkat 23% per tahun. Strategi yang diambil oleh Pemerintah
untuk mengurangi subsidi energi antara lain adalah:
a. Menghapus atau mengurangi subsidi BBM dan listrik dengan menaikkan harga BBM
bersubsidi serta menaikkan tarif dasar listrik sampai mencapai tingkat harga
keekonomiannya.
5
b. Substitusi BBM dengan bahan bakar nabati untuk mengurangi impor BBM.
c. Pengembangan transportasi masal perkotaan baik berupa bus, KRL, Mass Rapid
Transportation (MRT) maupun Kereta Rel Ringan (LRT).
d. Menggantikan kereta rel diesel dengan kereta rel listrik diseluruh Indonesia.
e. Penggunaan CNG pada kendaraan umum perkotaan, dan kendaraan dinas.
f. Mendorong penggunaan gas dalam negeri baik dengan pengembangan pipa gas dan
penyediaan fasilitas regasifikasi LNG untuk memudahkan distribusi gas ke wilayah
tertentu.
Tabel 2.3 Subsidi energi dan anggaran belanja negara
2.3.2 Batubara
1) Neraca Batubara
Gambar 2.18 Pangsa kapasitas pembangkit listrik dari EBT dan energi fosil
2.3.8 Proyeksi Produksi Listrik
Gambar 2.30 Pangsa produksi listrik dari EBT dan energi fosil
2.3.9 Proyeksi Kebutuhan Bahan Bakar Pembangkit Listrik
12
BAB 3
Kesimpulan
Pertumbuhan
ekonomi
dapat
dicapai
dengan
adanya
dukungan
13
Daftar Pustaka
BPPT. 2015. pada "Outlook Energi Indonesia 2015"
http://repositori.bppt.go.id/index.php?action=download&dir=_data%2FDow
nload%2FOUTLOOK+ENERGI+2015&item=BPPTOutlook+Energi+Indonesia+2015.pdf&order=name&srt=yes&lang=en [15
September 16]
14