Penerapan Sila Ke Tiga
Penerapan Sila Ke Tiga
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A.
negara di dalam proses pembuatan kebijakan negara. Legislatif itu sendiri berasal
dari kata legislate yang berarti lembaga yang bertugas membuat undangundang. Anggotanya dianggap sebagai perwakilan rakyat, karena itulah lembaga
legislatif sering dinamakan sebagai badan atau dewan perwakilan rakyat. Nama
lain yang sering dipakai juga adalah parlemen, kongres, ataupun asembli nasional.
Dalam sistem
parlemen,
legislatif
adalah
badan
tertinggi
yang
Sebab
itu, Jimly
Asshiddiqie
dalam
Beddy
Irawan
Undang-Undang Dasar.
2)
Presiden.
3)
b.
(pemilu).
c.
Memilih Wakil Presiden dari 2 (dua) calon yang diajukan Presiden apabila
b.
c.
d.
Membela diri.
e.
Hak imunitas.
f.
Hak protokoler.
g.
undang-undang. DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum
yang di pilih melalui pemilihan umum. Dan dalam membentuk undang-undang
tersebut DPR harus melakukan pembahasan serta persetujuan bersama Presiden.
Tugas dan wewenang yang dimiliki oleh DPR adalah sebagai berikut (dilihat dari
UUD 1945) :
a.
Hal ini termuat dalam UUD 1945 Pasal 20 ayat 1 yang menyatakan Dewan
Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang
Dan juga terdapat dalam Pasal 20 ayat 2 yang menyatakan Setiap rancangan
undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama
c.
ini
termuat
dalam
UUD
1945
pasal
20 ayat
5 yang
Hal ini termuat di dalam UUD 1945 Pasal 21 ayat 1 yang menyatakan
bahwa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan usul rancangan
undang-undang.
Fungsi dari DPR adalah fungsi legislasi, fungsi penganggaran dan fungsi
pengawasan. Hal ini termuat dalam UUD 1945 Pasal 20A ayat 1 yang
menyatakan Dewan Perwakilan Rakyat memilki fungsi legislasi, fungsi anggaran
dan fungsi pengawasan.
a.
b.
Presiden
dengan
persetujuan
DPR
menyatakan
perang,
membuat
Presiden
dalam
membuat
perjanjian
internasional
lainnya
yang
menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang
terkaitdengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan perubahan atau
pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan DPR.
3)
undang-undang.
Selain itu terdapat pula dalam Pasal 13 ayat 2 dan 3 yaitu :
2)
Perwakilan Rakyat.
3)
member
amnesty dan
abolisi
dengan
memperhatiakan
a.
Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR untuk menyatakan pendapat atas
Kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air
atau di dunia internasional; Tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak
angket; Dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden melakukan pelanggaran
hukum baik berupa pengkhianatan terhadap Negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana berat lainnya, maupun perbuatan tercela, dan atau Presiden dan/atau Wakil
Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Selain hak DPR tersebut anggota DPR pun memiliki hak selaku
perseorangan, hal ini termuat dalam UUD 1945 Pasal 20A ayat 3 dan 4 yang
memuat :
3)
Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang-Undang Dasar ini,
Dewan
Perwakilan
Rakyat
mempunyai
hak
mengajukan
pertanyaan,
Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan Anggota
Hak menyampaikan usul dan pendapat adalah hak setiap anggota DPR
untuk menyampaikan usul dan pendapat mengenai suatu hal, baik yang
sedang diicarakan maupun yang tidak dibicarakan dalam rapat.
Hak smemilih dan dipilih adalah hak setiap anggota DPR untuk
menduduki jabatan tertentu pada alat kelangkapan DPR sesuai dengan
mekanisme yang berlaku.
Hak membela diri adalah hak setiap anggota DPR untuk melakukan
pembelaan diri dan/atau member keterangan kepada Badan Kehormatan
DPR atas tuduhan pelanggaran Kode Etik atas dirinya.
Hak imunitas adlah hak setiap anggota DPR tidak dapat dituntut di depan
pengadilan karena pernyataan, pertanyaan dan/atau pendapat yang
dikemukan secara lisan ataupun tertulus dalam rapat-rapat DPR sepanjang
tidak bertentangan dengan Peraturan Tata Tertib DPR dan KOde Etik
anggota dewan.
Hak protokoler adalah hak setiapanggota DPR bersama pimpinan DPR
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Hak keuangan dan administratif adalah hak setiap anggota DPR untuk
beroleh pendapatan, perumahan, kendaraan dan fasilitas lain yang
mendukung pekerjaan selaku wakil rakyat.
Untuk lebih lengkapnya mengenai tuga dan wewenang DPR, diatur dalam UU
No.27 Tahun 2009 pada pasal 71 sebanyak 20 ayat, hak DPR terdapat pada pasal
78 sebanyak 8 ayat dan kewajibannya terdapat pada pasal 79 sebanyak 11 ayat.
3.
Perwakilan
Daerah
adalah
lembaga
daerah
dalam
10
1)
berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan
pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan
keuangan pusat dan daerah;
b.
11
c.
DPD mempunyai tugas dan wewenang dalam UU No.27 Tahun 2009 pada
pasal 224, yaitu:
a)
dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran
serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan
daerah;
b)
diajukan oleh Presiden atau DPR, yang berkaitan dengan hal sebagaimana
dimaksud dalam huruf a;
d)
12
f)
menyampaikan
hasil
pengawasan
atas
pelaksanaan
undang-undang
menerima hasil pemeriksaan atas keuangan negara dari BPK sebagai bahan
i)
dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran
serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
DPD mempunyai hak:
1)
13
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
BAB III
14
PENUTUP
Kesimpulan
Lembaga legislatif adalah sebuah lembaga yang mewakili seluruh rakyat
dalam menyusun undang-undang serta ikut mengawasi atas implementasi undangundang yang ada oleh badan eksekutif yang mana setiap anggotanya dipilih
melalui pemilihan umum.
Lembaga legislatif di Indonesia mempunyai struktur yang di dalamnya
terdiri dari Majelis Permusyawaratan Rakyat, kemudian Dewan Perwakilan
Rakyat Tingkat I dan Tingkat II, lalu Dewan Perwakilan Rakyat, dan yang terakhir
adalah Dewan Perwakilan Daerah.
Negara Indonesia merupakan penganut demokrasi sehingga pemerintah
menerapkan Trias Politika dan presidensial merupakan sistem pemerintahan
Indonesia. Trias Politika sendiri di dalamnya mengatur pembagian kekuasaan
pemerintah melalui 3 lembaga yang berdiri sejajar, salah satunya adalah lembaga
legislatif yang tugasnya adalah membuat undang-undang.
Daftar Pustaka
15
16