Demam.
Kelelahan.
Menggigil.
Gangguan pada sistem saraf, misalnya otot wajah yang lumpuh atau tangan yang
kebas.
Sakit dan pembengkakan pada sendi yang dapat berpindah-pindah ke sendi lainnya.
Pemeriksaan ini akan dilakukan secara berkala selama kurang lebih satu bulan sejak
perkiraan penularan. Dalam prosedur tes darah, dokter akan memeriksa keberadaan dan kadar
antibodi terhadap penyakit Lyme dalam darah Anda. Hasilnya hanya membuktikan bahwa
penderita pernah terinfeksi bakteri ini tanpa tahu apakah infeksi masih aktif atau tidak.
Penderita yang mengalami gangguan sistem persarafan juga harus diperiksa cairan sumsum
tulang belakangnya. Tujuannya sama yaitu untuk mendeteksi adanya peradangan di otak atau
susunan saraf pusat serta kadar antibodi terhadap bakteri tersebut.
Pengobatan Penyakit Lyme
Langkah pengobatan yang utama untuk penyakit Lyme adalah dengan antibiotik. Durasi
pemakaian antibiotik umumnya akan memakan waktu sekitar dua minggu hingga satu bulan.
Perbedaan durasi pada tiap pasien tergantung pada tingkat keparahan infeksi yang dialami
pasien. Antibiotik harus digunakan sesuai dengan durasi yang dianjurkan oleh dokter agar
bakteri dalam tubuh Anda benar-benar musnah.
Setelah penanganan selesai, gejala-gejala seperti pegal-pegal dan kelelahan mungkin masih
akan dialami oleh pasien. Sebagian pakar menduga bahwa hal ini dipicu oleh respons sistem
kekebalan tubuh yang masih aktif untuk memerangi bakteri penyebab penyakit Lyme.
Pencegahan Penyakit Lyme
Proses pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan langkah sederhana. Cara yang paling
efektif adalah dengan menghindari tempat-tempat yang mungkin menjadi habitat dari kutu
penyebar penyakit Lyme, contohnya semak belukar atau rerumputan. Ada pula langkahlangkah sederhana lain yang bisa kita lakukan, seperti:
Selalu menjaga kebersihan dalam keluarga Anda, khususnya setelah bepergian.
Mengenakan pakaian tertutup, terutama saat berada di luar ruangan.
Gejala Utama
Penyakit Lyme sering disebut sebagai Peniru Ulung karena gejalanya yang menyerupai
banyak penyakit. Bahkan, pada tahun-tahun awal kemunculannya, penyakit ini sering
didiagnosa sebagai radang sendi karena sifatnya yang menginfeksi sendi.
Gejala utama penyakit ini berbeda-beda pada setiap tahapannya. Beberapa orang mungkin
akan mengalami gejala pada tahap pertama atau kedua dari penyakit ini. Pada tahap pertama
(1-4 minggu), kebanyakan orang akan merasakan sakit kepala, leher kaku, nyeri pada otot
dan sendi, demam, panas dingin, pembengkakan benjolan kelenjar getah bening (nodus
limfa), dan kekurangan tenaga. Gejala yang muncul menyerupai gejala yang ditimbulkan oleh
virus flu.
Jika pasien tidak mendapat penanganan yang tepat pada empat minggu pertama semenjak ia
terinfeksi, penyakit tersebut akan berlanjut ke tahap kedua dimana kulit, sistem saraf, sendi,
dan jantung mulai terinfeksi. Gejala di bawah ini juga dapat muncul pada tahap kedua ini:
Pingsan
Jika pasien tidak mendapatkan perawatan setelah empat bulan terinfeksi, maka penyakit ini
akan memasuki tahap akhir dengan gejala-gejala sebagai berikut:
Radang sendi
Mati rasa pada bagian tangan, kaki, atau punggung
Masalah jantung
antibiotik selama 10 hingga 14 hari. Beberapa lainnya akan meminta Anda untuk
mengkonsumsinya selama 21 hari.
Jika penyakit telah memasuki tahap selanjutnya dan sistem saraf Anda telah terinfeksi, maka
antibiotik akan diberikan melalui aliran darah selama 14-28 hari. Antibiotik yang diberikan
melalui aliran darah akan mengatasi infeksi yang timbul, namun Anda membutuhkan waktu
lebih lama untuk pulih dari gejala-gejala seperti nyeri otot atau kelelahan. Masih belum
ditemukan jawaban mengapa beberapa orang masih menderita gejala-gejala penyakit Lyme
meskipun infeksinya telah diobati.
Patut dicatat bahwa meskipun penderita penyakit ini memiliki kemungkinan untuk sembuh
yang cukup besar, terutama jika diobati sejak tahap awal, terdapat beberapa kasus dimana
antibiotik tidak dapat mengobati pasien. Meskipun tergolong penyakit langka, penyakit Lyme
telah terbukti berakibat fatal bagi sebagian pasien.