Anda di halaman 1dari 6

Penyakit Lyme adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi akibat bakteri Borrelia

burgdorferi. Penyakit menular ini bisa menyebar melalui gigitan kutu.


Pengobatan yang dilakukan seefektif dan sesegera mungkin akan menjamin proses
kesembuhan yang lebih cepat. Jika dibiarkan begitu saja, gejala-gejala penyakit Lyme akan
berkembang semakin parah dan berkepanjangan.
Gejala dan Komplikasi Penyakit Lyme
Penyakit ini memiliki beragam gejala yang muncul secara bertahap. Awalnya, bintik merah
akan muncul pada bagian yang digigit oleh kutu. Tetapi, Anda belum tentu langsung tertular
penyakit Lyme jika mengalami hal ini. Ada beberapa indikasi lain yang menandakan
penularan penyakit Lyme. Tanda-tanda tersebut umumnya muncul dalam jangka waktu empat
minggu dan meliputi:
Ruam pada kulit yang digigit dan biasanya tidak terasa sakit maupun gatal. Bentuk
ruam akan melebar seperti cincin dengan bulatan merah di tengah. Tampak
menyerupai mata banteng. Ruam ini akan muncul pada tiga hari hingga satu bulan
setelah gigitan.
Pegal-pegal.

Demam.

Kelelahan.

Menggigil.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah ke dokter untuk mendapatkan


penanganan secepat mungkin. Sekalipun gejala-gejala lanjutan sudah hilang, Anda tetap
dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter. Gejala yang reda belum berarti penyakit Lyme
yang Anda derita sudah sembuh.
Kalau dibiarkan, penyakit Lyme dapat memicu gejala lebih serius yang muncul berbulanbulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian. Contoh indikasi yang mungkin muncul adalah:

Gangguan pada sistem saraf, misalnya otot wajah yang lumpuh atau tangan yang
kebas.
Sakit dan pembengkakan pada sendi yang dapat berpindah-pindah ke sendi lainnya.

Inflamasi pada selaput pelindung otak atau meningitis.

Gangguan jantung serta peradangan mata dan hati.

Diagnosis Penyakit Lyme


Penyakit Lyme umumnya sulit didiagnosis karena gejala-gejalanya yang cenderung mirip
dengan penyakit lain. Cara termudah untuk mengetahui apakah Anda mengidap penyakit ini
atau tidak adalah melalui pemeriksaan ruam kulit dengan bentuk unik tersebut. Dokter
mungkin akan menanyakan riwayat tergigit binatang, walaupun banyak penderita tidak bisa
mengingat digigit binatang.
Jika penderita tidak bisa mengingat digigit binatang dan ruam tidak benar-benar unik, dokter
akan menganjurkan Anda untuk menjalani tes darah guna memastikan diagnosis.

Pemeriksaan ini akan dilakukan secara berkala selama kurang lebih satu bulan sejak
perkiraan penularan. Dalam prosedur tes darah, dokter akan memeriksa keberadaan dan kadar
antibodi terhadap penyakit Lyme dalam darah Anda. Hasilnya hanya membuktikan bahwa
penderita pernah terinfeksi bakteri ini tanpa tahu apakah infeksi masih aktif atau tidak.
Penderita yang mengalami gangguan sistem persarafan juga harus diperiksa cairan sumsum
tulang belakangnya. Tujuannya sama yaitu untuk mendeteksi adanya peradangan di otak atau
susunan saraf pusat serta kadar antibodi terhadap bakteri tersebut.
Pengobatan Penyakit Lyme
Langkah pengobatan yang utama untuk penyakit Lyme adalah dengan antibiotik. Durasi
pemakaian antibiotik umumnya akan memakan waktu sekitar dua minggu hingga satu bulan.
Perbedaan durasi pada tiap pasien tergantung pada tingkat keparahan infeksi yang dialami
pasien. Antibiotik harus digunakan sesuai dengan durasi yang dianjurkan oleh dokter agar
bakteri dalam tubuh Anda benar-benar musnah.
Setelah penanganan selesai, gejala-gejala seperti pegal-pegal dan kelelahan mungkin masih
akan dialami oleh pasien. Sebagian pakar menduga bahwa hal ini dipicu oleh respons sistem
kekebalan tubuh yang masih aktif untuk memerangi bakteri penyebab penyakit Lyme.
Pencegahan Penyakit Lyme
Proses pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan langkah sederhana. Cara yang paling
efektif adalah dengan menghindari tempat-tempat yang mungkin menjadi habitat dari kutu
penyebar penyakit Lyme, contohnya semak belukar atau rerumputan. Ada pula langkahlangkah sederhana lain yang bisa kita lakukan, seperti:
Selalu menjaga kebersihan dalam keluarga Anda, khususnya setelah bepergian.
Mengenakan pakaian tertutup, terutama saat berada di luar ruangan.

Menggunakan losion anti serangga.

Senantiasa memeriksa hewan peliharaan Anda agar terbebas dari kutu.

Definisi dan Gambaran Umum


Penyakit Lyme adalah infeksi yang disebarkan oleh kutu, yang termasuk ke dalam spesies
lxodes. Kasus ini pertama kali ditemukan di Lyme, Connecticut pada tahun 1975, dengan
kebanyakan kasus di Amerika Serikat melibatkan bakteri Borrelia burgdorferi. Namun,
kebanyakan kasus di Eropa melibatkan bakteri Borrelia burgdorferi dan Borrelia garinii. Saat
ini, penyakit Lyme dapat ditemukan nyaris di semua benua kecuali Antartika.
Kebanyakan kasus penyakit ini disebarkan oleh nimfa (belum dewasa) kutu rusa, namun kutu
dewasa juga dapat menyebarkan penyakit ini. Banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa
mereka telah digigit oleh nimfa kutu rusa karena gigitannya nyaris tanpa nyeri. Satu-satunya
pertanda Anda telah digigit adalah bekas gigitan dan warna kemerahan yang mengelilingi
area bekas gigitan.
Penyakit Lyme berkembang melalui beberapa tahap. Tahap awal penyakit ini ditandai dengan
gigitan kutu di tengah lingkaran merah. Pada tahap berikutnya, penyakit ini mulai berdampak
pada kulit, sistem saraf, dan jantung. Jika penyakit berkembang ke tahap selanjutnya, maka
akan terdapat kerusakan pada sendi, saraf, dan otak. Penyakit Lyme tidak menular. Namun,
jika wanita yang sedang hamil terkena penyakit ini, maka penyakit ini akan ditularkan pada
anak yang sedang dikandungnya. Antibiotik merupakan obat yang cukup efektif untuk
mengatasi penyakit Lyme yang masih berada pada fase awal. Pada tahap-tahap berikutnya,
pengobatan mungkin akan sedikit lebih lambat, namun rata-rata pasien yang menderita
penyakit ini dapat disembuhkan.

Penyebab Penyakit Lyme


Penyebab utama penyakit Lyme adalah kutu rusa yang dapat ditemukan pada beberapa jenis
hewan yang berbeda. Hewan yang terinfeksi penyakit ini biasanya hidup di dalam hutan
lebat, namun tidak semua hewan yang tinggal di sana terinfeksi.
Kutu rusa, terutama yang masih berbentuk nimfa, dapat menempel pada seseorang tanpa
disadari karena gigitannya yang tidak menimbulkan nyeri. Semakin lama kutu tersebut
menempel pada seseorang, maka orang tersebut akan lebih beresiko terkena penyakit Lyme.

Gejala Utama
Penyakit Lyme sering disebut sebagai Peniru Ulung karena gejalanya yang menyerupai
banyak penyakit. Bahkan, pada tahun-tahun awal kemunculannya, penyakit ini sering
didiagnosa sebagai radang sendi karena sifatnya yang menginfeksi sendi.
Gejala utama penyakit ini berbeda-beda pada setiap tahapannya. Beberapa orang mungkin
akan mengalami gejala pada tahap pertama atau kedua dari penyakit ini. Pada tahap pertama
(1-4 minggu), kebanyakan orang akan merasakan sakit kepala, leher kaku, nyeri pada otot
dan sendi, demam, panas dingin, pembengkakan benjolan kelenjar getah bening (nodus
limfa), dan kekurangan tenaga. Gejala yang muncul menyerupai gejala yang ditimbulkan oleh
virus flu.

Jika pasien tidak mendapat penanganan yang tepat pada empat minggu pertama semenjak ia
terinfeksi, penyakit tersebut akan berlanjut ke tahap kedua dimana kulit, sistem saraf, sendi,
dan jantung mulai terinfeksi. Gejala di bawah ini juga dapat muncul pada tahap kedua ini:

Gatal-gatal di sekitar area bekas gigitan


Otot wajah yang kaku

Jantung yang selalu berdebar-debar

Sering sakit kepala

Pingsan

Ingatan yang buruk

Peradangan selaput mata (Konjungtivitis)

Nyeri pada sendi

Jika pasien tidak mendapatkan perawatan setelah empat bulan terinfeksi, maka penyakit ini
akan memasuki tahap akhir dengan gejala-gejala sebagai berikut:

Radang sendi
Mati rasa pada bagian tangan, kaki, atau punggung

Masalah jantung

Masalah ingatan dan tidur

Sering merasa letih

Siapa yang Dapat Ditemui dan Jenis Perawatan yang Tersedia


Praktisi kesehatan pertama yang harus Anda temui jika begitu Anda mengalami salah satu
dari gejala di atas adalah dokter umum atau dokter keluarga. Pastikan Anda memberitahu
dokter Anda mengenai semua hal yang berkaitan dengan gigitan dan gejala yang Anda alami.
Jika saat ini Anda tinggal atau belum lama ini pernah tinggal di area dimana penyakit Lyme
marak terjadi, maka Anda harus memberitahu dokter Anda mengenai hal tersebut.
Untuk mendapatkan hasil diagnosa, dokter kemudian akan melakukan beberapa jenis
pemeriksaan. Banyak dokter memilih tes kultur (perkembangan kuman) untuk mengenali
jenis bakteri. Jika hasilnya positif, maka dokter tidak akan melakukan pemeriksaan tambahan.
Beberapa dokter akan memberikan uji immunosorbent assay terkait enzim. Tes ini dilakukan
untuk mengetahui antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan bakteri. Namun, ada
kemungkinan tes ini memberikan hasil positif palsu, sehingga tes lanjutan tetap diperlukan.
Jika tes tersebut memberikan hasil positif, Anda akan disarankan untuk melalui Tes Western
Blot untuk memastikan keberadaan bakteri. Jika keberadaan bakteri telah dipastikan, maka
Anda akan dirujuk untuk segera menjalani perawatan.
Metode perawatan tersebut akan meliputi pemberian antibiotik seperti doxycycline,
amoksilin, atau cefuroxime. Beberapa dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi

antibiotik selama 10 hingga 14 hari. Beberapa lainnya akan meminta Anda untuk
mengkonsumsinya selama 21 hari.
Jika penyakit telah memasuki tahap selanjutnya dan sistem saraf Anda telah terinfeksi, maka
antibiotik akan diberikan melalui aliran darah selama 14-28 hari. Antibiotik yang diberikan
melalui aliran darah akan mengatasi infeksi yang timbul, namun Anda membutuhkan waktu
lebih lama untuk pulih dari gejala-gejala seperti nyeri otot atau kelelahan. Masih belum
ditemukan jawaban mengapa beberapa orang masih menderita gejala-gejala penyakit Lyme
meskipun infeksinya telah diobati.
Patut dicatat bahwa meskipun penderita penyakit ini memiliki kemungkinan untuk sembuh
yang cukup besar, terutama jika diobati sejak tahap awal, terdapat beberapa kasus dimana
antibiotik tidak dapat mengobati pasien. Meskipun tergolong penyakit langka, penyakit Lyme
telah terbukti berakibat fatal bagi sebagian pasien.

Anda mungkin juga menyukai