Anda di halaman 1dari 6

ASRI DWI CAHYA LARISI

A 241 11 022

A.Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem)

B.Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem


a.Individu
Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung
dan sebuah pohon.
b.Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta
berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi
adalah sekelompok semut di atas meja.
c.Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati
daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang
rumput dan hutan pinus.
d.Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk
suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu

ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat
di dalamnya.
e.Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya.
f.Biosfer
Biosfer adalah berbagai bioma di permukaan bumi yang saling berhubungan
dan membentuk sistem yang lebih besar lagi. Berdasarkan proses terbentuknya,
ekosistem dibedakan menjadi ekosistem buatan dan ekosistem alami. Ekosistem
alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah, tanpa campur tangan manusia.
Contohnya rawa, sungai dan laut. Jika suatu ekosistem sengaja dibuat manusia maka
disebut ekosistem buatan. Contohnya ekosistem sawah, kebun, kolam, waduk dan
akuarium.
Komponen ekosistem terdiri atas :
1.Komponen Biotik terdiri dari:
a.Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanan dan penyedia
makanan untuk makhluk hidup yang lain.
b.Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan
bergantung pada organisme lain dalam hal makanan.
c.Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati. Contoh pengurai
adalah jamur dan bakteri.
2.Komponen Abiotik terdiri dari: a.Cahaya matahari
b.Tanah
c.Air
d.Udara

e.Suhu
f.Kelembaban
C.Kebergantungan
Saling kebergantungan tidak hanya terjadi antar komponen biotik. Saling
kebergantungan juga terjadi antara komponen biotik dan abiotiknya.
1.Saling Kebergantungan Antarkomponen Biotik
a.Rantai makanan
Perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan
tertentu disebut rantai makanan

(Sumber : http://www.kathy-lilia.blogspot.com/2007_06_01_archive.jpg)
Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena
organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka
tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau atau produsen. Tingkat
selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang
biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan
tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora.
b.Jaring-jaring makanan

Pada hakikatnya, setiap makhluk hidup di dalam suatu ekosistem merupakan


sumber materi dan energi bagi makhluk hidup lainnya. Suatu kenyataannya bahwa
setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
Akibat dari semua itu maka di dalam suatu ekosistem, rantai-rantai makanan itu akan
saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi
jaring-jaring. Itulah sebabnya disebut jaring-jaring makanan.

(Sumber : http://andalasdejava.files.wordpress.com/2007/08/rantaian makanan.gif)


2.Saling Kebergantungan Antara Komponen Biotik dan Abiotik
Saling kebergantungan di antara komponen yang ada dalam ekosistem, baik
antara komponen biotik dan abiotik contohnya dapat dilihat pada siklus karbon.
Siklus karbon tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada tumbuhan, hewan,
pengurai, air dan tanah.

D.Pelestarian Ekosistem
Keanekaragaman makhluk hidup perlu dijaga supaya ekosistem menjadi
stabil. Semakin beranekaragam makhluk hidup dalam suatu ekosistem, semakin stabil
ekosistem tersebut. Flora dan fauna alami yang terdapat di hutan perlu dilestarikan
karena merupakan sumber plasma nutfah (plasma benih). Sumber plasma nutfah

dapat dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul bagi kepentingan kesejahteraan


manusia. Upaya perlindungan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan
mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindug dan
kebun raya. Untuk mencegah kepunahan makhluk hidup, kadang diperlukan
pemeliharaan untuk mengembangbiakannya, yang disebut dengan penangkaran.
Pemeliharaan dapat dilakukan secara in situ dan ex situ. Pemeliharaan in situ adalah
pemeliharaan yang dilakukan di habitat aslinya. Pemeliharaan ex situ adalah
pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya, misalnya di kebun binatang.

E.Pola-Pola Interaksi
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua
makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion.
Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :
a)Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi antara dua individu ataupun populasi yang
saling menguntungkan. Misalnya, simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis alga
tertentu

membentuk

likenes,

antara

bunga

dengan

kupu-kupu.

b)Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi dua individu/populasi di mana salah satu


individu untung, sedang simbion pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang tumbuh
pada ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam
usus

manusia.

c)Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi antara individu/populasi yang satu untung


sedangkan individu/populasi lainnya tidak untung dan juga tidak rugi. Contohnya,
interaksi antara ikan remora kecil yang menempel pada ikan hiu.
(http://hend-learning.blogspot.com/2009/05/ekosistem.html)

Anda mungkin juga menyukai