SATUAN PROSES I
DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK III, KELAS 3 KIB
Anggota:
1. Dewanda Irawan
(061540421935)
(061540421938)
3. Ester Necessary
(061540421941)
4. Lastiko Whisnu B.
(061540421945)
5. Nuraldyla Suciaty S.
(061540421948)
(061540421952)
SULFONASI
PEMBUATAN ASAM SULFANILAT
I.
TUJUAN PERCOBAAN
II.
III.
DASAR TEORI
Asam sulfanilat adalah senyawa hasil reaksi sulfonasi dari aniline dan
asam sulfat. Asam sulfanilat banyak digunakan dalam industry termasuk industry
zat warna azo. Reaksi antara aniline dan asam sulfat pekat (oleum) merupakan
reaksi elektrofilik subtitusi aromatic, dimana aniline sebagai nukleofil dan sulfur
trioksida pada asam pekat sebagai elektrofil.
Gugus ammina NH2 pada aniline adalah gugus pelepas electron sehigga
dalam reaksi elektrofilik (SO3) ke bagiann ortho pada intermediet ion. Hal ini
dikarenakan kemampuan gugus amina pada aniline untuk menstabilkan
intermediet pada bagian ortho dan para Amenium dengan jalan mendeteksi satu
pasang electron yang tidak digunakan. Sebagai akibat elektrofil dengan mudah
menyerang bagian ortho dan para intermediet dibandingkan dengan meta.
Sulfonasi
Istilah sulfonasi terutama digunakan untuk menyatakan reaksi-reaksi yang
menggunakan pereaksi sulfonasi yang umum seperti asam sulfat pekat, oleum,
dan pereaksi lainnya yang mengandung sulfur trioksida. Sulfonasi senyawa
aromatik merupakan salah satu tipe jenis sulfonasi yang paling penting. Sulfonasi
tersebut dapat dilakukan dengan mereaksikan senyawa aromatik dengan asam
sulfat. Contohnya :
SO3
H2SO4
Oleum
2. Persenyawaan SO2
3. Senyawa sulfoalkilasi.
Sedangkan zat-zat yang disulfonasi antara lain: zat alifatik misalnya
hidrokarbon jenuh, oleofin, alkohol, selulosa, senyawa aromatis, naphtalena,
antraquinone dan lain sebagainya. Zat pensulfonasi yang paling efisien adalah SO3
karena hanya melibatkan satu reaksi adisi secara langsung. SO 3 yang banyak
digunakan adalah SO3 dalam bentuk hidrat (oleum atau asam sulfat pekat) karena
dengan SO3 hidrat, air akan bertindak murni sebagai pelarut. Sulfonasi senyawa
aromatik merupakan salah satu jenis sulfonasi yang paling penting. Sulfonasi
tersebut dapat dilakukan dengan mereaksikan senyawa aromatik dengan asam
sulfat.
Asam sulfat yang digunakan umumnya mengandung sulfur trioksida
(oleum). Sama halnya dengan nitrasi dan halogenasi, sulfonasi senyawa aromatik
adalah reaksi substitusi elektrofilik, tetapi merupakan reaksi yang dapat balik
(reversibel), untuk proses sulfonasi senyawa aromatik yang lebih kompleks,
temperatur dapat memberikan pengaruh, bukan hanya terhadap laju reaksi, tetapi
juga terhadap sifat dari produk yang dihasilkan. Sebagai contoh, perubahan
temperatur dalam sulfonasi naftalena menyebabkan perubahan komposisi produk
asam monosulfonat dari sekitar 95% alpha isomer pada temperatur kamar menjadi
100% beta isomer pada 2000C. Salah satu proses yang melibatkan reaksi sulfonasi
yaitu pembuatan Asam Sulfanilat.
Beberapa sifat Asam Sulfanilat
Sifat Fisika:
1. Pada suhu kamar berbentuk kristal padat yang berwarna putih
2. Merupakan golongan asam yang sangat kuat
3. Memiliki sifat higroskopis yaitu mudah menyerap air untuk masuk ke
dalam molekul-molekulnya
4. Berat molekul : 173,19
5. Titik cair : 288C
6. Titik didih : 172-187C
7. Mudah larut dalam air panas dan pelarut polar lainnya
Sifat Kimia:
1. Asam sulfanilat dapat dihidrolisa menghasilkan asam sulfat dan anilin.
2. Dengan basa akan membentuk garam, dan dapat bereaksi dengan asam
nitrat menghasilkan p-nitro anilin.
3. Dapat bereaksi dengan amida menghasilkan sulfanilamide.
mual dan muntah. Hal ini dapat terjadi akibat frekuensi pemakaian sulfanilat yang
berlebih.
Anilin merupakan cairan minyak tak berwarna yang mudah menjadi coklat
karena oksidasi atau terkena cahaya, bau dan cita rasa khas, basa organik penting
karena merupakan dasar bagi banyak zat warna dan obat toksik bila terkena,
terhirup, atau terserap kulit. Senyawa ini merupakan dasar untuk pembuatan zat
warna diazo. Anilin dapat diubah menjadi garam diazoinum dengan bantuan asam
nitrit dan asam klorida.
Sifat Fisika Anilin:
- Berupa zat cair seperti minyak
- Sukar larut dalam air
- Beracun
- Titik didih 184oC
- Titik leleh -6oC
- Berat molekul 93 g/mol
- Berat jenis 1.02 gr/ml
- Indeks bias 1.58
Sifat Kimia Anilin
- Bersifat basa sangat lemah
- Anilin dapat bereaksi dengan asam membentuk garam garamnya
2. Asam Sulfat
Asam sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4, merupakan asam mineral
(anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan.
Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam kebanyakan reaksi
kimia. Kegunaan utama termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia,
pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.
Asam sulfat merupakan komponen utama hujan asam yang terjadi karena
oksidasi sulfur dioksida di atmosfer dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfit)
reaksi asam sulfat dengan air dapat menimbulkan pembentukan ion hidronium
yang mengakibatkan terjadi reaksi eksoterm sehingga temperatur larutan menjadi
meningkat. Selain dengan air, asam sulfat juga dapat bereaksi dengan kebanyakan
basa dan menghasilkan garam sulfat
Sifat Fisik dan Kimia:
Keadaan fisik dan penampilan: Cairan (Cairan berminyak tebal.)
Bau: berbau, namun memiliki bau tersedak ketika panas.
Rasa: rasa asam Ditandai. (Strong.)
Berat Molekul: 98,08 g / mol
Warna: tak berwarna.
pH (1% soln / air): Asam.
Titik Didih:
270 C (518 F) - 340 deg. C terurai pada 340 deg. C
Melting Point: -35 C (-31 F) menjadi 10,36 deg. C (93% sampai 100%
kemurnian)
Spesifik Gravity: 1,84 (Air = 1)
Densitas Uap: 3.4 (Air = 1)
Properti Dispersi: Lihat kelarutan dalam air.
kelarutan:
Mudah larut dalam air dingin. Sulfat larut dalam air dengan pembebasan banyak
panas. Larut dalam etil alkohol.
IV.
PROSEDUR PERCOBAAN
a. Memasukkan 20 ml anilin ke dalam gelas kimia, menambahkan 10 ml
asam sulfat pekat sedikit demi sedikit ke dalam gelas kimia yang
telah diletakkan di dalam
wadah berisi air dingin di bagian bawah
gelas kimia karena reaksi awal bersifat eksotermis.
b. Setelah semua asam sulfat ditambahkan, bagian bawah gelas kimia
dilap agar kering dan memanaskan menggunakan hot plate.
c. Memanaskan hingga suhu 180 190c selama 1,5 jam
d. Mematikan hot plate, mengangkat gelas kimia dan mendinginkan ke
suhu 80c. Menuangkan air panas (mendidih) ke dalam gelas kimia
yang diletakkan dlam wadah es selama 10 menit. Apabila perlu,
menggores permukaan dalam gelas kimia dengan pengaduk kaca
untuk mempercepat terbentuknya Kristal
e. Menyaring asam sulfanilat yang terbentuk dengan penyaring Buchner,
membilas dengan air, dan mengeringkan di dalam oven. Setelah itu
hasil yang didapat ditimbang.
Pemurnian
a. Memasukkan kristal asam ke gelas kimia 300 ml dan 150 ml air,
memanaskan hingga larut dengan hot plate.
b. Menambahkan 5-10 gram karbon aktif, kemudian dibiarkan.
c. Menyaring dengan corong kaca, kertas saring lipat dan Erlenmeyer,
mendinginkan hingga terbentuk Kristal.
d. Menyaring dengan corong buchner dan mengeringkan di oven.
V.
DATA PENGAMATAN
No.
1
5
6
7
8
VI.
Perlakuan
Pengamatan
PERHITUNGAN
Secara Teori
Anilin (C6H5NH2)
= 1,03 gr/ml
BM = 93,13 gr/mol
V
= 20 ml
. v
Mol anilin = BM
kg
x 0,01 l
L
93,13 gr /mol
1,03
=
= 0,11 mol
= 1,84 gr/ml
BM = 98 gr/mol
V
= 10 ml
. v
Mol aniline = BM
kg
x 0,005l
L
98,08 gr / mol
1,84
=
= 0,09 mol
Reaksi:
M:
B:
S:
C6H5NH2
0,11 mol
0,09 mol
0,02 mol
H2SO4
0,09 mol
0,09 mol
-
C6H5NH2SO3
0,09 mol
0,09 mol
H2O
0,09 mol
0,09 mol
BM (gr/mol)
C6H5NH2
Input (gr)
Output (gr)
Mol
gr
Mol
gr
93,13
0,211
10,3
0,02
1,86
H2SO4
98
0,09
9,2
C6H5NH2SO3
173,19
0,09
15,59
H2O
18
0,09
1,62
Total
19,5
19,1
*gram output:
Gr C6H5NH2 = 0,02 mol x 93,13 gr/mol = 1,86 gr
Gr C6H5NH2SO3= 0,09 mol x 173,19 gr/mol = 15,59 gr
Gr H2O = 0,09 mol x 18 gr/mol = 1,62 gr
Secara Praktek
Asam Sulfanilat (C6H5NH2SO3)
BM = 173,19 g/mol
m = 7,524 gram
m
Mol C6H4NH2HSO3 = BM
=
7,524 gr
173 , 19 gr /mol
= 0,0434 mol
Reaksi:
M:
B:
S:
C6H5NH2
0,11 mol
0,0434 mol
0,0666 mol
H2SO4
0,09 mol
0,0434 mol
0,0466 mol
C6H5NH2SO3 + H2O
0,0434 mol 0,0434 mol
0,0434 mol
0,0434 mol
BM (gr/mol)
C6H5NH2
Input (gr)
Output (gr)
Mol
gr
Mol
gr
93,13
0,2195
20,4135
0,08
7,44
H2SO4
98
0,1876
18,3848
0,0481
4,7138
C6H5NH2SO3
173,19
0,1395
24,1335
H2O
18
0,1395
2,511
Total
38,7983
38,7983
Secara Praktek
massa produk
% yield =
massa total
=
7,524 gr
15,59 gr
x 100 %
x 100 %
= 48,26 %
% kesalahan produk =
teori praktek
teori
x 100 %
15,597,524
15,59
x 100 %
= 51,74 %
VII.
TUGAS
Tuliskan mekanisme reaksi yang terjadi!
Jawab:
C6H5NH2
H2SO4
C6H5NH2SO3
H2O
Pada tahapan tersebut terjadi proses sulfonasi suatu reaksi kimia yang
melibatkan gugus asam sulfanilat, SO3H ke dalam suatu molekul ataupun ion.
Dimana, pada reaksi tersbeut dilakukan dengan mereaksikan antara anilin dengan
oleum (asam slufat pekat) sehingga produk utamanya adalah asam sulfanilat dan
produk sampingnya adalah air. Dimana, pada reaksi tersebut dilakukan pada suhu
antara 180oC dan 195oC. Pada mulanya produk yang dihasilkan larutan karena
asam sulfonilat bersifat mudah larut maka untuk mendapatkan kristalnya
didinginkan.
VIII.
ANALISA PERCOBAAN
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
Asam sulfanilat adalah senyawa hasil reaksi sulfonasi dari anilin dan asam
sulfat
Produk asam sulfanilat didapatkan dengan suhu 180-195oC setelah 1 jam
Untuk mendapatkan filtrat yang jernih diperlukan penambahan larutan
karbon aktif, yang kemudian disaring dengan corong buchner.
Reaksi yang terjadi:
C6H5NH2
+
H2SO4
C6H5NH2SO3 + H2O
Dari data yang diperoleh, didapatkan:
% yield = 48,26 %
% kesalahan = 51,74 %
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2015. Penuntun Praktikum Satuan Proses I. Palembang:
Politeknik Negeri Sriwijaya
http://www.academia.edu/12225052/ASAM_SULFAT
http://chemical1995.blogspot.co.id/2014/07/sulfonation-is-chemical-reaction.html
http://kimiacorner.blogspot.co.id/2013/04/anilin.html
GAMBAR ALAT
1
Erlenmeyer
Botol Aquadest
Bola Karet
Pipet Ukur
Gelas Kimia
Batang Pengaduk
10
Hot Plate
11
Corong Kaca
12
Kaca Arloji
13
Spatula
14
Corong Buchner
Seperangkat Alat Refluks
Kondensor