1.
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari minggu tanggal 1 januari 2016 jam 11.30 WIB
A. Identitas Pasien
Nama
: Tn. B
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 52 th
Agama
: Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan terakhir : Sd
Alamat
: Mijen
No.CM
:
Tanggal masuk RS : 1 Januari 2016, jam 11.30 WIB
Diagnosa medik
: CHF
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
Sesak nafas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas, lemas +, pusing +, mual -,
muntah -, sesak bertambah bila beraktivitas.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mempunyai riwayat riwayat hipertensi (-), DM (+), jantung (-)
C. Pengkajian Primer
1. Airway
Tidak ada sumbatan jalan nafas, pasien dapat berbicara
2. Breating
tekan.
Mata : konjungtiva anemis, sklera iterik, tidak ada gangguan penglihatan
Hidung : Bersih, pernafasan menggunakan kanul O2, 3 liter/mnt, lubang
hidunng simetris
Telinga : simetris bersih tidak ada serumen
Mulut : Membran mukosa kering, tidak ada gangguan menelan dan gigi
simetris.
Perkusi
Auskultasi
JANTUNG :
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
-
7. Abdomen
- Inspeksi
-
lesi.
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
8. Genetalia
Bersih tidak ada benjolan dan kelainan
9. Anus dan Rektum
Tidak ada Pembesaran vena/hemorroid, atau tumor.
10. Ektremitas
Atas
: kelengkapan anggota gerak,tidak ada kelainan jari tonus otot,
kesimetrisan gerak, kekuatan otot, koordinasi, pergerakan sendi bahu, siku,
pergelangan tangan, jari-jari semua normal pada tanga kirio terpasang infus.
Bawah
: kelengkapan anggota gerak, tidak ada edema perifer, kekuatan
otot, bentuk kaki, kekuatan ott, koordinasi, pergerakan panggul, lutut,
pergelangan kaki dan jari-jari.
2.
ANALISA DATA
N
O
1.
DATA
DS: keluarga mengatakan
bernafas, keadaan lemah.
ETIOLOGI
sulit Obstruksi paru
PROBLEM
Pola nafas tidak
efektif
2.
menerus
DO : klien tampak lemah dan terlihat
menahan nyeri
TD: 150/100 mmhg
S: 32,50c
N: 110x/m
R: 36x/m
3.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif b.d obsruksi paru
2. Intoleransi aktivitas b.d Ketidak seimbangan suplai dengan kebutuhan oksigen
3. Nyeri akut b.dAgen injuri biologis
4.
RENCANAKEPERAWATAN
NO.
DX
1.
TUJUAN
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
1x
jam
diharapkan
pasien
menunjukan
pola
2.
nafas
efektif
Setelah
KRITERIA
INTERVENSI
RASIONALISASI
HASIL
Irama
teratur
Frekunsi
nafas
dalam
normal
16-24 tambahan
respirasi
Untuk memaksimalkan
x/menit
Pasien
Berikan
mengatakan
semi fowler
Berikan
O2
posisi
pasien
sesuai
anjurkan dokter
nafas
Klien
dilakukan
melakukan
tindakan
aktivitas
pasien
tanpa
pernafasan pasien
Pemenuhan O2 untuk
pasien
keperawatan
1x
jam
diharapkan
bantuan
Klien
mampu
beraktivitas
tanpa sesak nafas
pasien
mampu/berto
leransi
terhadap
lingkungan
3.
Setelah
Klien akan :
Skala nyeri < 3
Mampu
dilakukan
tindakan
memperlihatkan
keperawatan
1x1
jam
diharapkan
nyeri
pengendalian
nyeri
Klien
dapat melaporkan
berkurang
atau hilang
Untuk
mengetahui
Ajarkan
pada
klien
selanjutnya
Relaksasi
membantu
nyeri
dapat
mengurangi
yang
dirasakan
klien
Kolaborasi dengan medis Analgesik
dalam
pemberian membantu
analgesik
dapat
mengurangi
nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/
JAM
TANGGAL
Minggu, 1 11.40
Januari
NO.
DX
1
IMPLEMENTASI
Mengetahui
pernafasan pasien
EVALUASI
status S : klien mengatakan
sesak nafas berkurang
TTD
2017
Mengetaui
masalah
pernafasan
Memberikan O2 sesuai
anjuran dokter
Minggu,1
11.50
Januari
2017
posisi
semi
fowler
Memposisikan pasien S : Klien mengatakan
merasa lebih nyaman
semi fowler
Batasi aktivitas pasien O : Klien tampak
Edukasi pada pasien
dalam posisi semi
tentang penyakit yang
fowler
A : masalah teratasi
diderita
P : Intervensi lanjutan
- Pertahankan
posisi
fowler
semi
Minggu,
1 12.00
Anjarkan
Januari
teknik
2017
nafas dalam
Alihkan nyeri pasien rileks
A : masalah teratasi
dengan
P
:
pertahankan
berkomunikasi
intervensi
Berikan lingkungan
- Lakukan
yang nyaman dan
relaksasi
nafas
tenang
dalam
bila
merasakan nyeri