Anda di halaman 1dari 4

Aktivitas Belajar

1. Konsep aktivitas belajar


Menurut Hamalik (2001:170-171) pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang
menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Anak belajar
sambil bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman dan aspek
aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk
hidup di masyarakat. Sedangkan menurut Djamarah (1994: 22) hakekat dan aktivitas
belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam din individu. Pembahan itu mempakan
hasil dan pengalaman individu dalam belajar dan nantinya akan mempengamhi pola pikir
individu dalam berbuat dan bertindak.
Prinsip utama yang dikemukakan oleh Sardiman (2003 :96) bahwa anak itu harus bekerja
sendiri. Menurutnya berpikir dan berbuat merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat
dipisahkan.
2. Nilai Aktivitas dalam Pembelajaran
Menurut Hamalik (2001:175-176) penggunaan asas aktivitas besar nilainya bagi
pengajaran para siswa, dikarenakan:
a) Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami.
b) Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa.
c) Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan siswa.
d) Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis.
e) Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembang-kan
pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalisme.

Hamalik (2001:172-173) membagi kegiatan belajar yang berlandaskan aktivitas dalam 8


kelompok, antara lain:
a) Kegiatan-kegiatan visual (visual acivities) Membaca, melihat gambar-gambar,
mengamati eksperimen, demonstrasi, dan mengamati orang lain bekerja.
b) Kegiatan-kegiatan lisan (oral acivities) Mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan

suatu

kejadian,

mengajukan

pertanyaan,

memberi

saran,

mengemukakan pendapat, dan diskusi.


c) Kegiatan-kegiatan mendengarkan (listening acivities) Mendengarkan penyajian
bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok.
d) Kegiatan-kegiatan menulis (writing acivities) Menulis laporan, membuat rangkuman,
mengerjakan tes dan mengisi angket.
e) Kegiatan-kegiatan menggambar (drawing acivities). Menggambar, membuat grafik,
chart, diagram, peta dan pola.
f) Kegiatan-kegiatan metrik (motor acivities) Melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model dan menyelenggarakan permainan.
g) Kegiatan-kegiatan mental (mental acivilies) Merenungkan, mengingat, memecahkan
masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan dan membuat
keputusan.
h) Kegiatan-kegiatan emosional (emotional acivities) Minat, membedakan, berani,
tenang, bersemangat dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok mi terdapat
dalam semua jenis kegiatan dan saling berkaitan sam sama lain.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, aktivitas belajar siswa yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah tingkah laku siswa selama pembelajaran yang meliputi:

a) Kesiapan siswa menerima materi pelajaran


b) Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
c) Aktivitas siswa dalam kegiatan penemuan
d) Kerjasama kelompok dalam kegiatan penemuan
e) Interaksi siswa dengan guru
f) Aktivitas siswa melakukan latihan soal.
3. Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil dan suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara
individual maupun kelompok (Djamarah, 1994:19). Sedangkan menurut Djamarah
(1994:23) Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dan aktivitas dalam belajar.
Sutratinah (1984:43) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil dan pengukuran
serta penilaian usaha kegiatan belajar yang dapat dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,
huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang telah dicapai individu dalam
waktu tertentu. Hasil dan proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
terjadi pembahan pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, keterampilan, kebiasaaan serta
perubahan aspek-aspek yang ada pada diri individu yang sedang belajar Depdiknas,
2006 :6).
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, maka prestasi belajar adalah suatu hasil belajar
siswa dalam periode waktu tertentu yang dinyatakan dengan angka atau huruf dan
diwujudkan melalui perubahan pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku siswa.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain:

a) Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,
diantaranya adalah:
(1) Faktor jasmaniah, terdiri dan faktor kesehatan, dan catat tubuh.
(2) Faktor psikologis, terdiri dan intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan.
(3) Faktor kelelahan
b) Faktor ekstemal yaitu faktor yang ada di luar individu, di antaranya adalah:
(1) Faktor keluarga, terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua dan
latar belakang kebudayaan.
(2) Faktor sekolah, terdiri dan metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,
standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas
rumah ( Slameto, 2003 : 54-71).

Anda mungkin juga menyukai