Mengingat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
-2-
23.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER13/ PB / 2012 tentang Mekanisme Pelaksanaan Layanan
Penerimaan Negara oleh Bank / Pos Persepsi pada Kan tor
Cabang
Pembantu / Kantor
Layanan / Unit
Layanan
Lainnya;
24.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER02 / PB / 2013 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara pada Perwakilan Republik
Indonesia di Luar Negeri;
25.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER31 / PB / 2016 tentang Tata Cara Pembayaran Penghasilan
Bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri yang
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN
2016.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3.
4.
5.
6.
-3-
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
-5-
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
langsung.
Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU yang
selanjutnya disingkat SP2B BLU adalah surat yang diterbitkan
oleh KPPN selaku Kuasa BUN untuk mengesahkan
pendapatan dan / atau belanja BLU berdasarkan SP3B BLU .
Pengembalian (retur) SP2 D adalah penolakan / pengembalian
atas pemindahbukuan dan / atau transfer pencairan APBN dari
Bank / Kantor Pos penerima kepada Bank / Kantor Pos
Pengirim.
40.
41.
-6-
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
APBN.
50.
51.
0
-7-
BAB II
PENERIMAAN NEGARA
Bagian Kesatu
( 2)
(3)
(4 )
(5)
(6)
(1)
( 2)
-8-
(3)
(4 )
(5)
(6)
(7)
Pasal 4
(1)
(2 )
-9-
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
melalui SPAN.
Proses rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
dilakukan paling lambat pukul 21.00 WIB hari kerja
berkenaan.
Dalam hal terdapat penerimaan negara yang belum dibukukan
dalam SPAN sampai batas waktu sebagaimana dimaksud pada
ayat (7) , KPPN Khusus Penerimaan:
a. membuat Daftar Transaksi Yang Tervalidasi SPAN: dan
b. melakukan
penyesuaian
data
transaksi
dengan
menggunakan tools yang disediakan oleh Direktorat Sistem
Informasi dan Teknologi Perbendaharaan .
Atas penyesuaian data transaksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (8) huruf b, KPPN Khusus Penerimaan melakukan
pembukuan / interface paling lambat 1 (satu ) hari kerja
berikutnya.
Daftar Transaksi Yang Tervalidasi SPAN sebagaimana
dimaksud pada ayat (8) huruf a dibuat sesuai format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
'
(10)
Pasal 5
( 1)
(2)
- 10-
( 3)
(4)
- 11-
Bagian Ketiga
Sanksi Denda
Pasal 6
negara
pelimpahan
penerimaan
Keterlambatan / kekurangan
,
ayat
dalam
Pasal
Pasal
sebagaimana dimaksud
(1)
3 Ayat (2) ,
2
Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (2 ) dikenakan sanksi denda dengan
besaran sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam perjanjian
kerja sama antara Direktur Jenderal Perbendaharaan selaku Kuasa
BUN Pusat dengan Pimpinan Bank / Pos berkenaan.
BAB III
PENGELUARAN NEGARA
Pasal 7
(1)
(2)
(3)
( 4)
(5)
(6)
(7)
- 12-
(8)
(9)
Pasal 8
(1)
(2)
(3)
-13-
Pasal 9
(1)
(2)
Pasal 10
(1)
(2)
(3)
(4 )
- 14-
Pasal 11
(2 )
( 1)
( 2)
( 3)
(4 )
( 1)
-15-
( 2)
(1)
(2)
Pasal 15
Penerbitan SP2D untuk pembayaran biaya pemeliharaan
(retensi) 5% (lima per seratus) dari nilai kontrak, diatur
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pekerjaan harus sudah selesai 100% (seratus
per seratus) .
b. Untuk masa pemeliharaan sampai , dengan Akhir Tahun
Anggaran 2016 atau yang melampaui Tahun Anggaran
2016, biaya pemeliharaan dapat dibayarkan pada Tahun
Anggaran 2016 dengan dilampiri fotocopy jaminan
pemeliharaan yang telah disahkan oleh PPK serta
mencantumkan nomor dan tanggal jaminan bank / asuransi
pada uraian SPM berkenaan.
c. SPM retensi dapat diterbitkan tersendiri / terpisah atau
disatukan dengan SPM pembayaran angsuran / termin atas
prestasi pekerjaan fisik.
Jaminan pemeliharaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, dengan ketentuan
a. diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian / surety bond;
b. nilai jaminan minimal sebesar jumlah tagihan ; dan
c. masa berlaku jaminan berakhir minimal bersamaan dengan
masa pemeliharaan.
Pasal 16
(1)
-16-
(2)
(3)
(4)
(5)
(6 )
- 17-
(7)
(8)
(9)
(10)
-18-
Pasal 18
(1)
( 2)
(2)
Pengajuan
SPM- PTUP
SPM-GUP
Nihil
atas
dan
pertanggungjawaban TUP / UP tahun anggaran 2016 dilakukan
paling lambat tanggal 6 Januari 2017 dengan mencantumkan
uraian
pada
SPM
tambahan
atas
Pengesahan
"
pertanggungjawaban UP / TUP tahun anggaran 2016 .
SPM-PTUP dan SPM-GUP Nihil sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberi tanggal 31 Desember 2016.
Pasal 20
(1)
SP2D PTUP / GUP- Nihil atas SPM- PTUP . dan SPM -GUP Nihil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 diterbitkan paling
lambat tanggal 10 Januari 2017 dan diberi tanggal 31
Desember 2016.
(2 )
penerbitan
Atas
SP2 D- PTUP / GUP Nihil sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) , KPPN mencetak Kartu Pengawasan
DIPA dan Kartu Pengawasan UP / TUP berkenaan dan disahkan
oleh Kepala Seksi Pencairan Dana atau Kepala Seksi Pencairan
Dana dan Manajemen Satuan Kerja.
Pasal 21
Penerbitan SP2 D-PTUP / GUP Nihil sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20 dibebankan pada Rekening Pengesahan TUP / GUP Nihil.
Pasal 22
( 1)
( 2)
- 19-
(3)
(4 )
(1)
(2)
(1)
-20-
(2)
Pengeluaran
tidak / belum
Bendahara
hal
e. Dalam
menyetorkan sisa dana UP ke Kas Negara sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016, sisa dana UP akan
diperhitungkan pada saat pengajuan SPM -UP tahun
anggaran 2017.
SPTB sebagaimana dimaksud pada ayat .( l ) huruf a dan huruf
b ditandatangani oleh KPA, yang dibuat sesuai format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 25
(1)
(2)
Pasal 26
(1)
(2)
(3)
Pasal 27
(1)
(2)
(3)
Pasal 28
(1)
(2)
-21-
(3)
BAB VI
Bagian Kesatu
Beban DIPA Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara
Pasal 29
(1)
-22-
b. Belanja Pensiun;
c. Pembayaran Pokok , Bunga, dan Kewajiban Lainnya Utang
Dalam Negeri; dan
d. Pembayaran Pokok, Bunga, dan Kewajiban Lainnya Utang
Luar Negeri.
(4)
(5)
(6)
(7)
Pasal 30
(1)
(2 )
-23-
I*
diberi
paling
diberi
paling
(3)
(4)
(5)
Penerbitan SP2 D
Pasal 31
(1)
( 2)
dan
d . untuk pembayaran kewajiban Utang Luar Negeri
dilaksanakan dengan ketentuan:
1. untuk tanggal valuta 2 Januari 2017 diterbitkan paling
lambat tanggal 29 Desember 2016, diberi tanggal 2
Januari 2017, dan disampaikan ke Bank Indonesia
paling lambat tanggal 29 Desember 2016;
2. untuk tanggal valuta 3 Januari 2017 diterbitkan paling
lambat tanggal 29 Desember 2016, diberi tanggal 3
Januari 2017, dan disampaikan ke Bank Indonesia
paling lambat tanggal 29 Desember 2016;
3. untuk tanggal valuta 4 Januari 2017 diterbitkan paling
lambat tanggal 2 Januari 2017, diberi tanggal 4
Januari 2017, dan disampaikan ke Bank Indonesia
paling lambat tanggal 2 Januari 2017; dan
-24-
(3)
(4)
(5)
Pasal 32
Atas penerbitan SP2 D sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat
(1) , KPPN Jakarta II membebankan pada:
BUN
SPAN
Pusat
Pengeluaran
a. Rekening
Kuasa
( RPKBUNP.span ) , untuk SP2 D yang diterbitkan tanggal 30
Desember 2016 sebelum pukul 17.00 WIB; atau
b. Rekening Pengeluaran KPPN di Bank Indonesia, untuk SP2 D
yang diterbitkan tanggal 30 Desember 2016 setelah pukul
17.00 WIB.
Pasal 33
( 1)
( 2)
BAB VII
AKUNTANSI DAN PELAPORAN
Pasal 34
-25-
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Pasal 35
Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban ( LPJ ) Bendahara bulan
Desember 2016 diatur sebagai berikut:
a.
b.
-26-
c.
PERENCANAAN KAS
Pasal 36
rencana.
j.
k.
-27-
BAB IX
KETENTUAN LAIN- LAIN
Pasal 37
(1)
(2 )
Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan KPPN mengambil langkahlangkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang
teijadi.
(3)
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 38
Pasal 40
Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 31 Oictober 2016
^iW^
DIE
4
r:,
ENDERAL PERBENDAHARAAN ,
'
DIFtEKT
KARWANJOA
-28-
RJOWIRYONO
I-
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER / PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN
PENERIMAAN
DAN
PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016 .
DAFTAR
DATA TRANSAKSI PENERIMAAN NEGARA SECARA ELEKTRONIK
YANG TERVALIDASI SPAN
No
Tanggal Buku
Kode Billing
Kode NTPN
Jumlah
Total
Yang membuat,
Pelaksana Seksi Rekonsiliasi,
Mengetahui,
Kepala Kantor
;;
1
DIREKTUR
AOTyQ lARJOWIRYONO ?
y
^__^ jf>
fMl
-29-
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER/ PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016 .
:
:
: Pejabat Pembuat Komitmen
(1)
(2)
(3)
(6) :
(7) ...
(8) ...
(9 )
(10) .
(11) .
(12) .
(13) .
(14 ) .
(15) .
(16) .
(17)
(18)
Pejabat Pembuat Komitmen . .. (19) ...
( . 20)
:
( 21)
(22 )
-30-
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
No.
Uraian Isian
(1)
(2 )
( 3)
(4 )
(5)
(6 )
(7 )
(8)
(9 )
uraian
pekerjaan
dan
volume
pekerjaan
sesuai
JENDERAL PERBENDAHARAAN ,
DIREKTU
MARWANTO HARJOWIRYONO
-31-
LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER / PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN
PENERIMAAN
DAN
PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016 .
Nama
(1)
NIP
(2)
Jabatan
(3)
(4)
bulan
(5)
bagi
satuan
keija
(3)
(7)
(9 )
( 10)
*) coret yang tidak perlu
-32-
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
No.
Uraian Isian
( 1)
(2 )
(3)
(4 )
Diisi
dengan
daftar
perhitungan
pembayaran
honorarium /
(5)
(6)
(7 )
(8)
(9)
-33-
LAMPIRAN IV
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER/ PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016 .
tanggal
(3)
I. Nama
:
(4 )
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
(5)
Berdasarkan SK
(6)
Tanggal
(7)
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA,
Nomor
(8)
II. Nama :
(9)
Jabatan :
(10)
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
dan / atau secara sendiri-sendiri disebut PIHAK .
Dengan ini menyepakati hal-hal sebagai berikut:
(11)
yang
penyelesaiannya
5. Dalam hal teijadi wanprestasi yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, PIHAK
PERTAMA wajib membuat pernyataan wanprestasi dan menyampaikan kepada
Kepala KPPN
(18)
-34-
Demikian Surat Perjanjian Pembayaran ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA
PIHAK pada hari, tanggal, bulan , dan tahun sebagaimana tersebut di atas, dibuat
dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing bermeterai cukup untuk PARA PIHAK
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA
Pejabat PembuatKomitmen
PIHAK KEDUA
Pimpinan / Direktur
( 21)
NIP
( 24) . .
(25)
( 22) .
(23)
-35-
.( 26) .
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERJANJIAN PEMBAYARAN
NO.
URAIAN I SIAN
( 1)
( 2)
( 3)
(4 )
(5)
(6)
(8)
(9)
( 10)
(11)
( 12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
( 22)
(23)
( 24 )
(25)
(26)
Pembayaran.
Perjanjian
diselesaikan .
Diisi dengan nama pekerjaan yang tercantum dalam kontrak pekerjaan .
Diisi tanggal mulai penyelesaian pekerjaan .
Diisi tanggal selesai penyelesaian pekerjaan.
Diisi dengan nama bank penjamin.
Diisi dengan tanggal, bulan, tahun Jaminan Bank.
Diisi dengan nomor Jaminan Bank.
Diisi dengan nama KPPN.
Diisi dengan tanggal, bulan, tahun surat kuasa yang dibuat oleh Pejabat
Pembuat Komitmen .
Diisi dengan nama lengkap dan NIP Pejabat Pembuat Komitmen .
Diisi dengan tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen dan dibubuhi cap
dinas.
Diisi dengan nama lengkap Pejabat Pembuat Komitmen .
Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen.
Diisi dengan nama perusahaan .
Diisi dengan tanda tangan pejabat yang mewakili perusahaan rekanan dan
/
dibubuhi cap perusahaan / rekanan.
Diisi dengan nama lengkap pejabat penandatangan yang mewakili
perusahaan / rekanan.
DIR
fR JENDERAL PERBENDAHARAAN ,
SWANT0JJARJOWIRYONO
-36-
LAMPIRAN V
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR
PER / PB / 2016TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016.
( 1)
NIP
(2)
Jabatan
( 3)
(4)
No
(7)
(5)
tanggal
sebesar
Rp
(8)
2. Apabila di kemudian hari jaminan / garansi Bank tersebut tidak sah / tidak benar
diterbitkan oleh bank berkenaan dan tidak dapat dicairkan / bank tidak bersedia
mencairkan ,
kami
bersedia
untuk
menanggung
secara
pribadi
dan
(9) ,
Pejabat Pembuat Komitmen
. (3) .
( 10 ) .
( 1 1)
( 12)
-37-
f'
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN JAMINAN / GARANSI BANK
No.
Uraian Isian
(1)
( 2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
( 9)
(10) Diisi dengan tanda tangan pejabat yang berwenang dan dibubuhi
stempel / cap dinas.
(11) Diisi dengan nama lengkap penandatangan surat pernyataan.
(12) Diisi dengan NIP penandatangan surat pernyataan.
^^
DIR
JDERAL PERBENDAHARAAN,
-38-
LAMPIRAN VI
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER/ PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016.
SURAT KUASA
Nomor :
( 1)
I. Nana
( 2)
Jabatan
: Pejabat Pembuat Komitmen
Berdasarkan SK
(4)
tanggal
(5)
(3)
Nomor .... (6)
II. Nama
(8)
NIP
(9 )
(7 ) ..
..
( 11 )
( 12)
Rp
5. Untuk Pekeijaan
6 . Sesuai dengan kontrak
( 13)
( dengan huruf )
( 14)
dalam hal:
1. pihak YANG DIJAMIN dinyatakan wanprestasi / tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
oleh PEMEGANG JAMINAN; atau
2. PEMEGANG JAMINAN / GARANSI tidak menyampaikan Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan kepada KPPN,
sebagaimana dimaksud dalam Jaminan / GaransiBank tersebut di atas.
Pemberi Kuasa
Pejabat Pembuat Komitmen
Meterai
( 20)
NIP
( 21) .
NIP
Mengetahui / menyetujui :
Pimpinan
(24)
( 25)
-39-
( 22 )
(23) .
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT KUASA
NO.
URAIAN ISIAN
(1)
( 2)
(3)
( 4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9 )
(10)
(11)
(12)
(13)
(14 )
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
/SSL#
MARWAN
-40-
W OWIRYONO
LAMPIRAN VII
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER/ PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016 .
Nama
(1)
Alamat
(2 )
Jabatan
(3)
2. Apabila ternyata sampai batas waktu yang telah ditentukan wanprestasi tidak
/
dapat menyelesaikan pekerjaan atau PPK tidak menyampaikan BAPP paling
lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa kontrak, maka
Jaminan / Garansi Bank kami yang diterbitkan oleh Bank
(8)
Nomor
(9)
Tanggal
(10)
sebesar
(11)
(12)
rupiah) dapat dicairkan oleh Kepala KPPN
(13)
sebesar nilai
pekerjaan yang dinyatakan wanprestasi / pekerjaan tidak dapat diselesai
kan
untuk disetor ke Kas Negara.
3. Surat Pernyataan Kesanggupan ini dibuat dalam rangka pengajuan pembaya
ran
atas pekerjaan tersebut pada angka 1 yang belum 100% selesai pada saat surat
pernyataan kesanggupan ini dibuat.
Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen....(16)....
(15)
Rekanan
(17)
(19)
( Nama Lengkap)
NIP
(18)
( Nama Lengkap)
(20)
-41-
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
NO.
URAIAN ISIAN
(1)
(2 )
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
( 10 )
( 11) Diisi dengan nilai uang jaminan / garansi bank dalam angka.
( 12)
(13)
Diisi dengan tanggal, bulan , dan tahun surat pernyataan kesanggupan dibuat.
Diisi dengan tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen dan dibubuhi cap dinas.
(18)
(19)
Diisi dengan tanda tangan pembuat surat pemyataan dan dibubuhi cap dinas.
VV
MARWAN
-42-
Sro toONOy
LAMPIRAN VIII
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER
/ PB/ 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016
Nama
NIP
Jabatan
:
:
:
(1)
(2)
(3)
( 12)
(13)
( 14)
-43-
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK SEBAGAI PENJAMINAN
No.
Uraian Isian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9 )
(10)
5T
mmm
MA
-44-
OWIRYONO \ /
LAMPIRAN IX
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER/ PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN
PENERIMAAN
DAN
PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016.
Nama
Jabatan
:
:
(2)
(3) ... ,
Bank
:
Berkedudukan di :
Alamat
:
(4)
(5)
(6)
Nama
:
(7)
Berkedudukan di :
(8)
Alamat
:
(9 )
Yang selanjutnya disebut PEMEGANG JAMINAN ,
setinggi-tingginyasebesar Rp
(10)
(
(11
Rupiah ) , atas
dasar tuntutan / klaim yang diajukan secara tertulis dalam jangka waktu pengajuan
tuntutan / kiaim yang ditetapkan dalam Jaminan Bank ini apabila:
Nama
:
(12 )
Berkedudukan di :
(13)
Alamat
:
(14)
Yang selanjutnya disebut YANG DIJAMIN ,
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
berlakunya Jaminan Bank ini, dinyatakan wanprestasi tidak dapat menyelesaikan
/
pekerjaannya oleh PEMEGANG JAMINAN atas pelaksanaan pekerjaan
(15)
sesuai dengan kontrak nomor:
(16)
tanggal
(17)
atau pernyataan tertulis dari yang diberikan
kuasa (dalam hal ini Kepala KPPN .... (20) ... .) , bahwa Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan (BAPP) tidak diberikan oleh PEMEGANG JAMINAN sampai dengan 10
(sepuluh ) hari kerja setelah kontrak berakhir.
-45-
(18)
sampai
Tuntutan / klaim
harus
diajukan
segera
setelah
timbulnya
wanprestasi / pekerjaan tidak dapat diselesaikan yang dilakukan oleh YANG
DIJAMIN atau PEMEGANG JAMINAN tidak menyampaikan BAPP kepada KPPN ,
dengan menyerahkan asli warkat Jaminan Bank.
Kepala KPPN
(20 ) berdasarkan surat kuasa PEMEGANG JAMINAN
mengajukan tuntutan / klaim penagihan kepada PENJAMIN selambat-lambatnya
telah diterima oleh PENJAMIN 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya
Jaminan Bank atau paling lambat tanggal
(21)
Apabila tuntutan / klaim
dilakukan oleh Kepala KPPN maka surat kuasa harus diserahkan kepada
PENJAMIN pada saat dilakukannya tuntutan / klaim.
Apabila dalam sampai batas habisnya waktu pengajuan tuntutan klaim
/
tersebut di atas, PEMEGANG JAMINAN atau yang diberi kuasa tidak mengaju
kan
tuntutan / klaim, maka jaminan bank ini tidak mengikat lagi terhadap PENJAMIN .
Untuk keperluan pemberian Jaminan Bank ini beserta akibat yang timbul
daripadanya, Bank memilih domisili yang umum dan tetap pada Kantor
Panitera
Pengadilan Negeri
(22)
(23)....,
Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen
(26)
(24) ,
(25)
(27) ,
(29 )
.(28).
.(30) .
-46-
PETUNJUK PENGISIAN
(10)
(11)
( 12 )
(13)
(14)
(15)
(16)
( 17 )
( 18)
(19)
(20)
(21)
(22 )
(23)
(24)
(25)
(26)
( 27)
(28)
(29)
(30)
Uraian Isian
^ MARWAN
-47-
CTHARJOWIRYONO
LAMPIRAN X
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER/ PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016.
Sehubungan dengan:
Nomor
(1)
(4 )
tanggal
(3)
(2 )
tanggal
(10) , .
Kepala KPPN
( 12) . .
(13)
(14)
-48-
( 11) . . . .
PETUNJUK PENGISIAN
URAIAN I SIAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9 )
(10) Diisi dengan tempat, tanggal, bulan , dan tahun penandatanganan surat
pernyataan .
(11) Diisi dengan nama KPPN pembayar.
( 12) Diisi dengan nama lengkap dan tanda tangan Kepala KPPN dan dibubuhi
cap dinas.
( 13) Diisi dengan nama lengkap Kepala KPPN.
DIREKTURiaE qERALPERBENDAHARAAN ,
pSM
*
,(
'
MARWANTj
-49-
JOWIRYONO
LAMPIRAN XI
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER/ PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016 .
/ SPTB /
NOMOR:
:
:
:
:
:
:
Yang
tangan
KPA
Satuan
bertanda
bawah
ini
di
Kerja
menyatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh atas segala
pengeluaran yang telah dibayar lunas oleh Bendahara Pengeluaran kepada yang
berhak menerima dengan perincian sebagai berikut:
Bukti
No.
Kode
Akun
Penerima
Uraian
Jumlah
EqvUS
VS
Tanggal Nomor
Eqv
Rupiah
Jumlah
Bukti- bukti di atas disimpan sesuai ketentuan yang berlaku pada Satuan
Kerja
untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan
aparat pengawas fungsional
( Nama Lengkap)
NIP
m: K
IfV
i Jg*?
'
MAFRWAPJ
^
\%V
-50-
*2Jf^
TA JOWIRYONO Y/
LAMPIRAN XII
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR PER/ PB / 2016 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN
DAN
PENERIMAAN
PENGELUARAN
NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016.
(1)
No
Satker
.. ( 2) . ..
( 3)
Jenis SPM
(4 )
Nilai SPM
(5)
Tanggal Terima
SPM
( 7)
(6)
( io) . . . ..
(i i)
( 12 ) . . .
-5 1-
Tanggal Rencana
Penerbitan SP2 D
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN SPM TANPA RPD HARIAN '
NO.
(1)
( 2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9 )
URAIAN ISIAN
(10) Diisi dengan tanda tangan Kepala KPPN dan dibubuhi cap dinas.
(11) Diisi dengan nama lengkap Kepala KPPN .
( 12) Diisi dengan NIP Nama Kepala KPPN.
liUSSJy
MARWANT
-52-
HARJOWIRYONO