Anda di halaman 1dari 3

Gender

Gerakan feminis yang melahirkan konsep gender1 dimulai dengan sebuah


pertanyaan sederhana, yaitu bagaimana dengan wanita? Dengan kata lain,
kaum wanita mempertanyakan andil mereka di dalam suatu struktur
masyarakat atau di dalam dunia sosial. Dan pertanyaan yang sederhana ini
seolah-olah meretakan tembok struktur masyarakat dan dunia sosial yang
telah dibangun berabad-abad silam dengan pria yang adalah pengatur
struktur sosial dalam masyarakat itu sendiri.
Pertanyaan

selanjutnya

yang

juga

sangat

mendorong

semangat

emansipasi wanita untuk turut mengambil andil di dalam suatu struktur


masyarakat maupun dunia sosial, ialah bagaimana cara untuk meruntuhkan
tembok struktur masyarakat dan dunia sosial yang seolah-olah sengaja
untuk tidak melihat andil wanita di dalam sebuah struktur masyarakat
maupun dunia sosial? Dan bagaimana cara membangun tembok struktur
sosial maupun dunia sosial yang telah hancur itu menjadi sebuah tembok
baru yang adil bagi wanita dan pria?
Tak lama kemudian, pada tahun 1630 muncul gerakan-gerakan feminis
yang mulai tampil di depan umum untuk menjawab pertanyaan tersebut
melalui kegiatan-kegiatan dan tulisan-tulisan feminis dalam momen-momen
liberasionis sejarah barat modern.2 Gerakan-gerakan feminis ini terus
berlanjut, dan pada tahun 1970, para teoritis feminis dalam ilmu sosiologi
mulai mengembangkan konsep gender dalam sebuah pemetaan konstruksi
sosial,

agar

memungkinkan

masyarakat

dapat

melihat

pembedaan-

1 Kata Gender pertama dipublikan di dalam artikel-artikel sosiologi awal untuk


membedakan atribut-atribut yang ditentukan secara biologis dan perilaku-perilaku
yang dipelajari secara sosial (maskulin dan feminim), meskipun pada kenyataannya
kata gender sendiri sudah ada pada abad ke 14 ketika dipergunakan dengan cara
yang dapat dipertukarkan dengan kata seks
2 George Ritzer, Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan
Terakhir Postmoderen, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 10.

pembedaan yang ada dalam konstruksi gender, dan dapat melihat andil
kaum wanita di dalam suatu struktur masyarakat:
a.

Atribut-atribut yang ditentukan secara biologis, yang dihubungkan

dengan laki-laki dan perempuan.


b.

perilaku-perilaku

yang

dipelajari

secara

sosial

terkait

dengan

maskulinitas dan feminitas.3


Dengan pemetaan yang tertuang di dalam pembedaan-pembedaan yang
telah dipetakan oleh teoritis feminis, diharapkan andil kaum wanita juga
harus diperhitungkan di dalam suatu struktur masyarakat. Sehingga dunia
sosial maupun struktur masyarakat itu sendiri menjadi sebuah domain yang
adil bagi semua orang, dalam hal ini wanita dan pria.
Misalnya, dalam sebuah struktur sosial (keluarga), seorang ibu dan juga
sekaligus seorang istri adalah orang yang turut memberikan andil di dalam
mengurus kehidupan rumah tangga, cuci, masak, membersihkan rumah,
dan mencari nafkah sesuai dengan atribut biologis yang sudah diterima
sejak lahir. Dan apa yang dilakukan oleh ibu yang adalah juga istri tersebut
tidak mungkin dapat dilakukan oleh seorang ayah sekaligus suami yang
berbeda atribut biologis sejak lahir.
Oleh sebab itu, peranan ibu sekaligus juga istri harus diakui dan
diperhitungkan oleh struktur sosial masyarakat. Karena di dalam sebuah
keluarga sebagai sebuah struktur sosial, hal-hal yang dapat dilakukan oleh
ibu yang juga adalah seorang istri, tidak dapat dilakukan oleh ayah yang
adalah juga seorang suami, sehingga andil dari seorang ibu yang juga
adalah seorang istri harus dilihat, dan diakui.
Pada akhirnya membangun tembok struktur sosial maupun dunia sosial
yang mengarah pada kehidupan yang adil bagi pria dan juga wanita, harus
3 George Ritzer, Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan
Terakhir Postmoderen, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 775.

dilandasi dengan kesadaran bahwa ada hal-hal yang dapat dilakukan oleh
wanita dan tidak dapat dilakukan oleh pria, maupun sebaliknya. Dan dengan
kesadaran tersebut, maka kita akan mampu melihat dan menerima, dan
juga mengakui andil wanita di dalam suatu struktur masyarakat maupun
dunia sosial.

Anda mungkin juga menyukai