Kesempatan wawancara dari Bapak/Ibu Personalia sangat saya harapkan agar saya dapat
menjelaskan lebih detail lagi mengenai potensi dan kemampuan saya yang bisa berguna untuk
perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin saat ini.
Demikian surat lamaran kerja ini saya informasikan, terima kasih atas kerjasama dan perhatian
Bapak/Ibu Personalia.
Hormat Saya,
Supardi Ayaka Misazaki
Bandung, 14 September 2015
Kepada Yth.
HRD Manager PT. Moge Laksana Maju
Jl. Kintamani Luhur No. 8, Bandung
Perihal : Lamaran Pekerjaan
Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari harian surat kabar Pikiran Rakyat, perusahaan
Bapak/Ibu membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi. Melalui surat lamaran ini saya ingin
mengajukan diri untuk melamar kerjaa di instansi yang Bapak/Ibu pimpin, guna mengisi posisi
yang dibutuhkan saat ini. Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Pendidikan
Alamat
Telepon
: Aisyah Watanabe
: Bandung, 10 Mei 1991
: Perempuan
: SMK Perhotelan Pasunda III Bandung
: Jl. Pasundan Raya No. 7 RT/RW 001/003
: 08123896447887
Untuk melengkapi beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu
pimpinan diwaktu yang akan datang, saya lampirkan juga kelengkapan data diri sebagai berikut:
Demikian Surat lamaran kerja ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya, dan
atas perhatian serta kerjasama dari Bapak/Ibu pimpinan saya ucapkan terima kasih banyak.
Hormat saya,
Aisyah Watanabe
PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Negeri 1 Jakarta : Tahun 1996 - 2002
2. SMP Negeri 1 Jakarta : Tahun 2002 - 2005
3. SMK Negeri 1 Jakarta : Tahun 2005 - 2008
4. S1 Fakultas Programing Universitas Indonesia : Tahun 2008 - 2012
PENDIDIKAN INFORMAL
1. Kursus Komputer dan Jaringan di Jakarta : Tahun 2009
2. Kursus Progamming di Jakarta Progammer : Tahun 2010
3. Basic Language English di Jakarta : Tahun 2011
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Progamming di PT. Jaya Makmur, Jakarta : Tahun 2012 - 2013
2. Manager Progamming PT. Sumber Waras, Jakarta : Tahun 2013 - 2014
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Jakarta, 1 Januari 2016
Mukhlis Hadi Saifullah