MANAJEMEN KEUANGAN
HERU SUBEKTI
NIM. 1552020068
1.
a. Manajemen keuangan memiliki tujuan utama yakni memaksimalkan kekayaan
pemegang saham (pemilik), dan pada akhirnya memaksimalkan harga saham
juga akan meningkatkan kesejahteraan sosial yaitu bahwa pemilik pasti
memiliki tujuan untuk memaksimalkan kekayaan, untuk memaksimalkan
kekayaan pemilik atau pemegang saham menambah modal dengan cara
menerbitkan saham dg tujuan akhir menambah laba apabila kinerja perusahaan
baik pada akhirnya harga saham meningkat yang tentu saja akan memberikan
keuntungan pula pada para pemegang saham disinilah peran manajemen
keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
b. Cara untuk mencapai tujuan utamanya yaitu dengan menjalankan fungsi utama
Manajemen Keuangan itu sendiri, yaitu sebagai berikut:
1. Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan
Rugi Laba.
2. Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian
anggaran biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
3. Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
4. Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi
dan tidak terjadi penyimpangan.
5. Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi
tentang kondisi keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan.
2.
.
a. Fungsi keputusan Manajemen Keuangan terdiri dari:
1. Keputusan
pembelanjaan,
meliputi
kebijakan
manajemen
dalam
adalah
rencana
jangka
panjang
perusahaan/organisasi
untuk
kegiatan
untuk
mencapai
tujuan
dan
sasaran,
yang
secara
eksplisit
Departemen
Sumber
Daya
Manusia
Kepala departemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah jabatan yang diembang oleh
seseorang yang bertugas mengatur dan mengontrol segala aspek yang berkaitan dengan
Sumber Daya Manusia.
Berikut ini beberapa fungsi penting yang bisa dikenali dari seorang kepala Departemen SDM:
Mengatur prosedur dan kebijakan spesifik terkait dengan perusahaan dan pekerjanya,
termasuk mengatur ketenagakerjaan dan menaati hukum ketenagakerjaan yang berlaku.
Fungsi ini dibikin untuk melindungi staf dan karyawan secara khusus, dan perusahaan secara
umum.
Mengatur dan menetapkan segala jenis proses dan sistem yang sifatnya mengatur
kesepakatan jam kerja, jam istirahat, waktu cuti, dan lain sebagainya.
Peran evaluasi terhadap sistem perusahaan dan membuat rekomendasi perbaikan bila
diperlukan.
Merancang peraturan sekaligus beberapa pedoman tentang proses seleksi karyawan baru
dan perekrutan. Ini dirancang berdasarkan sistem yang berlaku dan kebutuhan perusahaan.
Berperan
sebagai
wakil
perusahaan
dalam
hal
manajemen
pekerja.