FILSAFAT ILMU
Disusun Oleh:
Nama
NIM
Kelas
Dosen
: HERU SUBEKTI
: 1552020068
: Msi 17 A
: Dr. Basukianto, M.S
peningkatan
kualitas
pendidikan
adalah
perlu
berupa peralatan dan materi yang digunakan dalam proses belajar mengajar,
pendanaan, dan fasilitas. Sedangkan human reseources adalah sumber yang
berasal dari kualitas sumber daya manusia yakni kompetensi yang dimiliki
oleh guru. Peningkatan material reseources melalui program bantuan Biaya
Operasioanal Sekolah (BOS), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan bantuan
swadana pendidikan. Sedangkan peningkatan human reseources melalui
program sertifikasi guru, beasiswa guru, workshop dan diklat guru.
Bila kita menyimak kondisi sumber daya manusia (Guru SMK
Swasta) yang berada di kecamatan Taman Kabupaten Pemalang pada tahun
2014 berdasarkan data dari SMK PGRI 1 Taman sejumlah 65 guru, SMK
PGRI 2 Taman sejumlah 60 guru dan SMK Satya Praja 3 sejumlah 25 guru
sehingga jumlah keseluruhan guru ada 150 guru, kondisi guru lebih rinci
menunjukan data sebagai berikut.
Tabel 1.1 Data Guru SMK Swasta di Kecamatan Taman
No
Keterangan
Jumlah
Guru Bersertifikasi
53
35%
97
65%
138
92%
12
8%
120
80%
30
20%
sertifikasi profesi. Untuk itu kinerja guru tentunya akan menjadi perhatian
semua pihak. Guru harus benar-benar kompeten dibidangnya dan guru juga
harus mampu mengabdi secara optimal.
Kinerja adalah faktor-faktor yang menentukan hasil kerja yang dicapai
oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugasnya dalam periode
tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu
dari institusi tempat individu tersebut bekerja dengan maksud untuk dapat
mencapai tujuan organisasi. Kinerja guru ini merupakan segenap unjuk kerja
guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diaplikasikan
dalam kompetensi guru seperti pada amanat Undang-Undang RI Nomor 14
Tahun 2005.
Guru merupakan ujung tombak pelaksana pendidikan, keberhasilan
guru dalam melaksanakan tugasnya merupakan cerminan dari kinerja guru,
dan
hal
tersebut
terlihat
dari
aktualisasi
kompetensi
guru
dalam
Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Matematika
Kompetensi
Nasional
NT
NR RT
NT
NR RT
NT
NR RT
NT
NR RT
UN Tahun 2013/2014
9,80
3,60
7,69
8,00
2,80
4,98
9,25
1,50
4,55
9,44
6,60
8,01
UN Tahun 2012/2013
9,40
3,20
7,20
8,20
4,20
5,99
8,75
3,00
4,57
9,48
8,33
8,85
oriented, yakni ada 90 guru dari 150 guru mengajar masih menggunakan
metode ceramah. Guru memiliki kompetensi pedagogic yang lemah, yakni
ada 60 guru dari 150 guru tidak membuat analisis ketercapaian siswa dalam
evaluasi pembelajaran. Ada 30 guru dari 150 guru mengajar tidak sesuai
dengan kualifikasi akademik, menjadikan guru mengajar tidak memahami
kedalaman materi yang diajarkan. Guru cepat puas dalam menerima hasil
prestasi kerjanya, sehingga tidak ada tantangan untuk mencoba teknik,
metode, strategi dan pendekatan pembelajaran yang baru.
Selanjutnya pada iklim organisasi kurang kondusif, indikator tersebut
dilihat dari adanya protes dan unjuk rasa yang pernah terjadi pada tahun 2012
dan tahun 2013. Hal ini menunjukan iklim organisasi pada sekolah tidak
kondusif baik secara internal sekolah maupun eksternal sekolah, sehingga
komponen-komponen warga di sekolah tidak merasakan adanya kehangatan
dan kenyamanan dalam sekolah.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul: Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta Di Kecamatan Taman
Kabupaten Pemalang.
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang terlihat dan terjadi pada iklim organisasi sekolah,
motivasi kerja guru dan kinerja guru SMK Swasta di Kecamatan Taman
Pemalanag antara lain:
1.
2.
Karya yang dihasilkan guru berupa modul bahan ajar untuk peserta
didik masih sedikit.
3.
4.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya dibatasi pada variabel iklim organisasi sekolah,
motivasi berprestasi guru dan kinerja guru. Penelitian dilakukan terhadap
guru SMK Swasta yang ada di Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang,
meliputi guru di SMK PGRI 1 Taman, SMK PGRI 2 Taman dan SMK Satya
Praja 3 Taman Kabupaten Pemalang.
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1.
2.
3.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tentang pengaruh iklim organisasi sekolah, motivasi
berprestasi terhadap kinerja guru SMK Swasta di Kecamatan Taman
Pemalang ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap kinerja guru
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian tentang pengaruh iklim organisasi sekolah,
motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SMK Swasta di Kecamatan Taman
Pemalang ini adalah:
a. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pengembangan
keilmuan di bidang manajemen pendidikan, khususnya yang berhubungan
dengan iklim organisasi sekolah, motivasi kerja dan kinerja guru di
sekolah.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi institusi
pendidikan dan pelaksana pendidikan yakni:
1)
Bagi Guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan
guru
dalam
meningkatkan
motivasi
bekerja
dalam
upaya
G. Batasan Istilah
Batasan permasalahan pada penelitian ini adalah pada persepsi guru
dalam menilai iklim organisasi sekolah dan motivasi berprestasi terhadap
kinerja dirinya sendiri. Lebih lanjut dijabarkan sebagai berikut:
a. Kinerja guru adalah hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang
dapat dicapai oleh seorang guru di satuan pendidikan (sekolah) sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya didasarkan
kecakapan, pengalaman dan profesionalismenya dalam mencapai tujuan
pendidikan. Indikator kinerja guru pada penelitiaan ini merujuk pada UU
No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen yaitu: (1) merencanakan
pembelajaran, (2) melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, (3)
mengevaluasi hasil
c. Motivasi
berprestasi
adalah
suatu
perilaku
atau
sikap
yang
mampu
kebutuhan