Anda di halaman 1dari 5

Rumusan Masalah

1. Apa Penyebab terjadinya konflik antara Israel dan


Palestina ?
2. Apa Upaya PBB dalam menyelesaikan konflik antara
Israel dan Palestina ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyebab terjadinya konflik antara Israel dan Palestina

Konflik ini dimulai setelah perang dunia kedua ,


ketika masyarakat Israel (yahudi) berpikir untuk
memiliki negara sendiri. (menurut sejarah mereka
keluar dari tanah Israel setelah perang salib karena
dituduh pro-kristen oleh tentara islam, kemudiang
ditinggali oleh orang-orang palestina) pikiran
berbentuk zionisme yang didorong oleh genosida
oleh nazi pada perang dunia kedua. Pilihan letak
negar itu tentu saja adalah tanah leluhur mereka yang
pada saat itu merupakan tanah jajahan inggris karena
secara leluhur mereka memilikinya tapi juga secara
religious beberapa tempat keaagamaan yahudi ada
disana. Meskipun tidak scara terbuka , Negara-negara
barat setuju dan mendukung (alasannya karena
sebelum orang palestina tinggal disana , tanah itu
adalah milik Israel). Sebaliknya Negara-negara arab
beragumen bahwa adalah karena jerman yang
melakukan genosida maka tanah jerman yang harus
disisihkan untuk dijadikan Negara yahudi. Dibalik
semua intrik politik dan keuntungan dan kerugian
politik , strategis dll. Inggris secara sukarela mundur
dari Negara dan memberikan siapa saja unuk
mengklaimnya berhubung Israel lebih siap maka

mereka lebih dahulu memproklamirkan Negara.


Sebaliknya orang-orang palestina yang telah tinggal
dan besar disana tidak mau terima menjadi bagian dri
Negara yahudi (dalam literatur doktrin islam
pemimpin Negara harus serang muslim) , sehingga
bangsa Israel kemudian melihat orang palestina
sebagai ancaman dalam negeri , begitu juga dengan
bangsa palestina yang menganggap Israel sebagai
penjajah baru. Hasilnya bias ditebak , perang dan
konflik yang berbelit-belit. Yang sebenarnya adalah
urusan antar dua Negara atau bangsa menjadi konflik
antara agama (yahudi vs islam) belum lagi stabilitas
kawasan timur tengah dan ikut campr amerika
dengan kebijakan minyak mereka. Jadi sebenarnya
masalah dasarnya tidak ada hubungannya dengan
orang palestina itu beragama islam atau orang Israel
itu beragama yahudi tapi masalahnya adalah tanah
dan kekuasaan .
B. Peran PBB dalam upaya perdamaian Israel dan
palestina
Dalam upaya perdamaian konflik Israel-palestina,
PBB menjadi mediator yang berusaha untuk

memediasi kepentingan antara palestina dan Israel.


Selain itu terdapat banyak resolusi yang dikeluarkan
oleh PBB yang mempengaruhi konflik antara Israelpalestina. Berdasarkan resolusi dewan keamanan
(DK) PBB 242 dan 338, PBB telah terlibat dalam
setiap upaya negosiasi Israel-palestina secara tidak
langsung. Keterlibatan PBB telah dimulai sejak tahun
1947, yaitu pemisahan palestina menjadi Negara
yahudi dan Negara arab melalui resolusi 181.
Resolusi tesebut ditolak secara tegas oleh Negaranegara arab yang mendukung palestina. Pasca
pecahnya perang awal antara Israel-arab, kemudian
pada 15 juli 1948 melalu resolusi DK PBB 54
terdapat perintah gencatan senjata untuk semua guna
mengakhiri perang, tetapi pada akhirnya tidak ada
yang melakukannya. Israel menjadi anggota tetap
dalam PBB pada tanggal 11 mei 1949. Sedangkan
palestina pada saat itu bukan anggota PBB,
menganggap bahwa arah resolusi yang dikeluarkan
PBB serta negosiasi yang dilakukan lebih
menguntungkan Israel. PBB juga mengambil peranan
dalam sx day war 1967, dimana sebuah proposal
mediasi dikeluarkan melalui resolusi DK PBB 242
tepatnya pada tanggal 22 oktober 1967. Teks resolusi

ini mengacu pada penarikan pasukan militer kedua


belah pihak dari wilayah konflik, penghentian semua
klaim dan kemerdekaan semua Negara yang terlibat.
Israel menerima resolusi , namun Israel tetap
bersikeras bersikap bahwa penarikan pasukan dar
Negara yang didudukinya dilakukan melalui
negosiasi langsung yang mengesampingkan PBB.
Negosiasi ini dibuat Israel untuk melindungi
kepentingan dan haknya sebagai pihak yang
memenangkan six day war, Israel beranggapan bahwa
jika dilakukan negosiasi dalam PBB maka
kepentingan dan haknya akan dibatasi serta aka nada
factor eksternal yang akan mempengaruhi proses
negosiasi. Pada proses negosiasi langsung inilah
Israel menyerukan permintaan Land for Peace
kepada Palestinian Liberation Organization (PLO).
Dari awal konflik hingga sampai saat ini

Anda mungkin juga menyukai