Anda di halaman 1dari 7

KRIMINOLOGI:

TEORI KONTROL SOSIAL

TRAVIS HIRCHI:
TEORI IKATAN SOSIAL (SOCIAL BONDS)
Yang pada dasarnya menyatakan bahwa deliquensi
terjadi ketika ikatan seseorang dengan masyarakat
melemah atau putus.
Individual menyesuaikan diri bukan karena takut pada
hukuman yang ditetapkan dalam hukum pidana,tetapi
lebih karena khawatir melanggar tata kelakuan
kelompok mereka dan citra personal mereka di mata
kelompok.
Ikatan-ikatan ini terdiri atas 4 komponen :
1. Attachment (keterikatan)
2. Commitment (komitmen)
3. Involvement (keterlibatan)
4. Belief (kepercayaan)

ALBERT J. REISS:
PERSONAL AND SOCIAL CONTROL
Deliquency merupakan hasil dari :
1. Kurangnya kontrol internal yang memadai selama anak-anak.
2. Hilang atau runtuhnya kontrol internal
3. Tiadanya aturan-aturan sosial yang menentukan tingkah laku
didalam keluarga,sekolah,dan kelompok-kelompok sosial lainnya
. Personal control didefinisikan sebagai kemampuan seseorang
untuk menahan diri agar tidak mencapai kebutuhannya dengan
cara melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat
. Social control didefinisikan sebagai kemampuan kelompokkelompok atau lembaga-lembaga sosial untuk membuat normanorma atau aturannya dipatuhi.

Walter Reckles :
Teori pembatasan(Containment Theory)
Individu memiliki berbagai macam kontrol sosial
(pembatasan) yang membantunya menepis
tekanan yang mendorong pada kriminalitas atau
conformity (penerimaan pada norma) tetaplah
menjadi sikap yang umum.
Kemungkinan terjadi nya penyimpangan
berhubungan secara langsung dengan sejauh
mana dorongan-dorongan internal,tekanantekanan eksternal,dan tarikan-tarikan eksternal
dikontrol oleh inner containment dan outer
containment seseorang.

David matza:
Teori Netralisasi (neutralization)
Orang gagal meminta maaf (apologetic
failure) dan mengikuti pola prilaku
menyimpang melalui proses pembenaran
prilakunya atau teknik netralisasi
Teknik netralisasi mengarah pada :
1. Denial of responsibilty
2. Denial of injury
3. Condemnation of the condemners
4. Denial of the victim
5. Appeal to higher loyslties

Teknik Netralisasi
1. Denial of responsibility (Menolak bertanggung jawab)
menunjukan bahwa seseorang merupakan korban
2. Denial of injury (menyangkal tindakannya merugikan)
menunjukan bahwa tindakan yang sesungguhnya tidak
merupakan bahaya
3. Denial of the victim (menyangkal menimbulkan korban)
bahwa mereka sebenarnya pahlawan dan korban
merupakan tersangka
4. Comdenation of the comdener (menyalahkan pihakpihak yang menyalahkan dia)
5. Appeal to higher loyalties menyatakan merka
tertangkap di antara tuntutan masyarakat,hukum dan
kehendak kelompok mereka.

Daftar pustaka
Anwar adang, Yesmil.2010.
Kriminologi.Bandung: PT.Refika
aditama
Santoso, topo dan Achjani zulfa,Eva.
Kriminologi . Jakarta : PT.Grafindo

Anda mungkin juga menyukai