Anda di halaman 1dari 23

Konformitas

Penyimpangan Sosial
Pengertian Konformitas
Deutch dan Gerrard
konformitas merupakan kecenderungan perubahan persepsi, opini,
dan perilaku agar sama dengan kelompok.

Baron and Byrne


konformitas adalah suatu bentuk penyesuaian terhadap kelompok
sosial karena adanya tuntutan dari kelompok sosial untuk
menyesuaikan, meskipun tuntutan tersebut tidak terbuka agar
sesuai dengan norma sosial yang ada.

Willis
Konformitas juga diartikan sebagai kecenderungan untuk
melakukan atau menerima standar norma yang dimiliki kelompok

Fuhrmann
konformitas sebagai kecenderungan seseorang untuk berperilaku,
dengan maksud memenuhi harapan kelompok sebagaimana harapan
ini dilihat oleh kelompok.
Tujuan Konformitas
Ingin diterima secara sosial dan menghindari
1 celaan

Untuk mendapat persetujuan dan pujian karena


2 menunjukkan kesamaan

Ingin mempertahankan konsistensi dan


3 eksistensi kelompok

Perilaku orang lain memberi informasi yang


4 bermanfaat
Sumber Konformitas
1 Pengaruh nilai dan norma yang berlaku

2 Adanya asimilasi terhadap lingkungan

3 Pemenuhan harapan orang lain

4 Harapan untuk mempertahankan kelompok


Faktor Konformitas
1 Faktor usia dan status dalam kelompok

2 Tingkat pendidikan

Erat tidaknya hubungan individu dengan


3 kelompok
Besarnya rasa takut (tekanan) dan kesetiaan
4 terhadap kelompok

5 Peran lingkungan (stimulus eksternal) yang kuat

Kepercayaan diri dan kepercayaan terhadap


6 kelompok
Secara psikologis perilaku konformitas individu terhadap kelompok
tidak menunjukkan keadaan yang homogen pada tiap individu.
Penelitian yang dilakukan oleh Asch (dalam Riyadl,1993),
menunjukkan bahwa subjek yang tunduk terhadap tuntutan
kelompok antara lain memiliki kondisi sebagai berikut:
Distorsi persepsi, beberapa subjek pada kondisi ini benar-
benar tunduk dan patuh dengan kelompok tanpa
menyadari kalau persepsi mereka telah diselewengkan
secara sengaja oleh mayoritas kelompok.

Distorsi penilaian, subjek merasa ragu-ragu dengan


estimasinya terhadap objek, mereka merasa kurang yakin
dengan penilaiannya sendiri dan adanya kecenderungan
perasaan untuk mengikuti kelompok.

Distorsi tindakan. Pada kondisi ini subjek tidak mengalami


modifikasi persepsi dan juga tidak menganggap diri mereka
salah. Mereka tunduk dengan kemauan kelompok karena
merasa adanya desakan agar tidak berbeda dengan kelompok
dan memandang estimasinya sendiri.
Tipe Konformitas
• ACCEPTANCE
• COMPLIANCE
• IDENTIFICATION
31
2
identification
Compliance
Acceptance

adalah orang yang ketika berada di luar kelompok akan


Tipe ini terjadi
Pada ketika seorang
konformitas tipe iniindividu
individumeniru perilaku
benar-benar
berusaha untuk mengembangkan dan
individu lain untuk
berusaha yang dianggap penting
menyetujui dan dengan maksud
menyamakan diri
mempertahankan pendapatnya. Namun ketika orang
untuk mempertahankan
dengan kelompoknya, hubungan.
baik ketikaKonformitas
berada di tipe
dalam
tersebut berada di tengah-tengah kelompok dia akan
ini hanyakelompok
bertahan ataupun
selama individu
di luar masih memandang
kelompoknya.
setuju dan sepakat dengan pendapat kelompok dan
penting hubungan tersebut dan berharga bagi individu.
mengabaikan pendapatnya sendiri.
Pengertian Penyimpangan Sosial
James Vander Zander
penyimpangan sosial adalah semua hal yang dianggap sebagai
tindakan tercela dan diluar batas batas toleransi

Robert M Z Lawang
penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang
dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan
usaha untuk memperbaikinya.

Bruce J Cohen
penyimpangan sosial adalah tindakan yang tidak berhasil
menyesuaikan dengan kehendak masyarakat atau kelompok
Ada dua alasan mengapa seseorang bisa saja melakukan
penyimpangan sosial. Alasan tersebut adalah:

Deindividuasi Merasa menjadi orang bebas

Deindividuasi terjadi ketika kita Individu juga menolak untuk


ingin dibedakan dari orang lain. konform karena dirinya
Individu akan menolak konform memang tidak ingin untuk
karena tidak ingin dianggap menyesuaikan diri dan tidak
sama dengan yang lain dan adanya keinginan untuk
tidak adanya keeratan dan menjadi bagian kelompok.
kepercayaan terhadap Menurutnya, tidak ada hal
kelompok. yang bisa memaksa dirinya
untuk mengikuti norma sosial
yang ada.
Faktor Pendorong
Individu tidak mendapatkan sosialisasi yang
1 cukup memadai

2 Kontrol sosial yang lemah

3 Sanksi yang relatif ringan

4 Menyimpang itu menguntungkan

5 Adanya ketidakpuasan terhadap kelompok


Teori Penyimpangan Sosial
Teori Anomie berasumsi bahwa penyimpangan adalah
akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam suatu
struktur sosial sehingga ada individu-individu yang
mengalamai tekanan dan akhirnya menjadi menyimpang.

Teori Belajar atau Teori Sosialisasi. Teori ini menyebutkan


bahwa penyimpangan perilaku adalah hasil dari proses
belajar. Menurut Edwin H. Sutherland (dalam
Atmasasmita, 1992:13) menamakan teorinya dengan
Asosiasi Diferensial.

Teori Labeling (Teori Reaksi Masyarakat) Becker (dalam


Clinard & Meier, 1989:92) mendefinisikan
penyimpangan sebagai “suatu konsekuensi dari
penerapan aturan-aturan dan sanksi oleh orang lain
kepada seorang pelanggar”
Teori kontrol adalah pandangan bahwa setiap manusia
cenderung untuk tidak patuh pada hukum atau
memiliki dorongan untuk melakukan pelanggaran
hukum. Oleh sebab itu para ahli teori kontrol menilai
perilaku menyimpang adalah konsekuensi logis dari
kegagalan seseorang untuk menaati hukum.

Teori konflik lebih menitikberatkan analisisnya pada asal-


usul terciptanya suatu aturan atau tertib sosial. Perspektif
konflik lebih menekankan sifat pluralistik dari masyarakat
dan ketidakseimbangan distribusi kekuasaan yang terjadi
di antara berbagai kelompoknya. Karena kekuasaan yang
dimiliki oleh kelompok elit maka kelompok-kelompok itu
juga memiliki kekuasaan untuk menciptakan peraturan,
khususnya hukum yang dapat melayani kepentingan-
kepentingan mereka.
Maaf

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai