Anda di halaman 1dari 20

Konformitas dan

Penyimpangan
Sosial
Pengertian Konformitas
Konformitas adalah cara
adaptasi perilaku seseorang
dalam mengikuti cara dan tujuan
yang telah ditetapkan oleh
masyarakat
Deutch dan Gerrard: konformitas merupakan kecenderungan
perubahan persepsi, opini, dan perilaku agar sama dengan
kelompok.

B aro n and B yrne : ko nfo rmi t as ad al ah suat u be nt uk


penyesuaian terhadap kelompok sosial karena adanya
tuntutan dari kelompok sosial untuk menyesuaikan, meskipun
tuntutan tersebut tidak terbuka agar sesuai dengan norma
sosial yang ada.
Willis: Konformitas juga diartikan sebagai kecenderungan
untuk melakukan atau menerima standar norma yang dimiliki
kelompok
Fuhrmann: konformitas sebagai kecenderungan seseorang
untuk berperilaku, dengan maksud memenuhi harapan
kelompok sebagaimana harapan ini dilihat oleh kelompok.
Tujuan
Konformitas
1. Ingin diterima secara sosial dan
menghindari celaan
2. Untuk mendapat persetujuan dan pujian
karena menunjukkan kesamaan
1. Ingin mempertahankan konsistensi dan
eksistensi kelompok
2. Perilaku orang lain memberi informasi yang
bermanfaat
Sumber Konformitas
1. Pengaruh nilai dan norma yang berlaku
2. Adanya asimilasi terhadap lingkungan
3. Pemenuhan harapan orang lain
4. Harapan untuk mempertahankan
kelompok
Faktor Konformitas
1. Faktor usia dan status dalam kelompok
2. Tingakat Pendidikan
3. Etar tidaknya hubungan individu dengan
kelompok
4. Besarnya rasa takut (tekanan) dan
kesetiaan terhadap kelompok
5. Peran lingkungan (stimulasi eksternal)
yang kuat
6. Kepercayaan diri dan kepercayaan
terhadap kelompok
Tipe Konformitas
1. Acceptance

Pada konformitas tipe ini individu benar-benar


berusaha untuk menyetujui dan menyamakan diri
dengan kelompoknya, baik ketika berada di dalam
kelompok ataupun di luar kelompoknya.
2. Compliance (Kepatuhan)

adalah orang yang ketika berada di luar kelompok


akan berusaha untuk mengembangkan dan
mempertahankan pendapatnya. Namun ketika
orang tersebut berada di tengah-tengah kelompok
dia akan setuju dan sepakat dengan pendapat
kelompok dan mengabaikan pendapatnya sendiri.
3. Identification

Tipe ini terjadi ketika seorang individu meniru


perilaku individu lain yang dianggap penting
dengan maksud untuk mempertahankan
hubungan. Konformitas tipe ini hanya bertahan
selama individu masih memandang penting
hubungan tersebut dan berharga bagi individu.
Pengertian penyimpangan
sosial
James Vander Zander: penyimpangan sosial
adalah semua hal yang dianggap sebagai
tindakan tercela dan diluar batas batas
toleransi
Robert M Z Lawang: penyimpangan sosial
adalah semua tindakan yang menyimpang dari
norma yang berlaku dalam sistem sosial dan
menimbulkan usaha untuk memperbaikinya.
Bruce J Cohen: penyimpangan sosial adalah
tindakan yang tidak berhasil menyesuaikan
dengan kehendak masyarakat atau kelompok
penyimpangan???

Penyimpangan adalah suatu perilaku yang tidak sesuai


dengan nilai-nilai, norma-norma dalam masyarakat atau
tidak berhasil menyesuaikan diri (conformity) terhadap
kehendak masyarakat

Teori-Teori tentang Penyimpangan
1. Teori Asosiasi Diferensi
(Differential Association)

Asumsi dasarnya:
Semua perilaku dipelajari

Proses belajar dari perilaku menyimpang


melalui :
1). Masa belajar.
2). Intensitas kontak dengan orang yang menyimpang.
3). Adanya hubungan dengan orang yang menyimpang.

Edwin Sutherland

Su mber peny impa nga n:


keluarga, teman sebaya, hunian,
subkultur, penjara.
2. Teori Labeling (Labelling theory)
Asumsi dasar :
life style sebagai dasar pemberian label

Memperkenalkan konsep penyimpangan primer


dan sekunder.
• Penyimpangan primer : pengalaman terbuka.
• Penyimpangan sekunder : peran yg diciptakan
u n t u k men a n g a n i keca ma n ma sy a r a ka t
terhadap prilaku

Edwin M. Lemert
Melihat semua tindakan menyimpang
a da la h t inda ka n sosia l da n ha sil
kerjasama dengan masyarakat
3. Teori Anomi (Anomi theory)
Asumsi dasar:
• penyimpangan adalah akibat dari adanya berbagai
ketegangan dalam struktur sosial sehingga individu
mengalami tekanan dan akhirnya menjadi menyimpang.
• Perilaku menyimpang terjadi karena adanya ketidak-
harmonisan antara tujuan budaya dengan cara-cara
yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut.

• mengemukakan lima cara untuk mengatasi anomi yaitu:


a. Konformitas (Conformity) : mengikuti cara yg biasa digunakan
Robert K. Merton dan tujuan yang disetujui bersama.
b. Inovasi (Inovation) : menolak cara yg biasa digunakan tp
mengikuti tujuan .
c. Ritualisme (Ritualism): menerima cara yg biasa digunakan tp
menolak tujuan.
d. Penarikan Diri (Retreatism) : menolak cara dan tujuan.
e. Pemberontakan (Rebellion) : menolak cara dan tujuan dan
menggantikannya dgn yang baru.
Ada dua
alasan Deindividuasi
mengapa
seseorang Deindividuasi terjadi ketika kita ingin dibedakan
bisa saja dari orang lain. Individu akan menolak konform
melakukan karena tidak ingin dianggap sama dengan yang
penyimpanga lain dan tidak adanya keeratan dan kepercayaan
n sosial.
Alasan
terhadap kelompok.
tersebut
adalah:

Merasa menjadi orang bebas


Individu juga menolak untuk konform karena
dirinya memang tidak ingin untuk menyesuaikan
diri dan tidak adanya keinginan untuk menjadi
bagian kelompok. Menurutnya, tidak ada hal yang
bisa memaksa dirinya untuk mengikuti norma
sosial yang ada.
Faktor Pendorong
Individu tidak mendapatkan sosialisasi yang cukup memadai
Kontrol social yang lemah
Sanksi yang relative ringan
Menyimpang itu menguntungkan
Adaya ketidakpuasan terhadap kelompok
Bentuk-Bentuk
Penyimpangan
a. Penyakit mental
• Bentuk penyimpangan ini termasuk dalam aliran
yang disebut ‘mental testers’.
• Menurut Goddard : setiap penjahat adalah orang
yang ‘feeblemindedness’ atau orang yang
mempunyai tingkat kecerdasan intelegensi yang
lemah. Orang dengan tingkat kecerdasan
intelegensi yang lemah tidak dapat menilai
perbuatannya sehingga tidak dapat menilai akibat
yang ditimbulkan oleh perbuatannya.
b. Stigma Sosial

Bentuk penyimpangan ini terbagi dalam dua konsep yang


dikemukakan oleh Hughes dan Becker yaitu;
• Master status : suatu ciri-ciri yang khusus dimiliki dan
sangat dominan, contoh : homoseksual.
• ‘retrospective interpretation’ : suatu identitas yang
direkonstruksi kembali, contoh : residivis.
c. Penyalah-gunaan Zat

suatu tindakan yang dilakukan


dengan menggunakan sejenis
zat yang dapat menimbulkan
pengaruh kepada orang yang
menggunakannya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai