Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL


PT PERTAMINA (PERSERO) JAKARTA

Dosen: Muhammad Fatchi, SE, MS

DISUSUN OLEH:
Deviana Hidayatullah

145020200111044

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak bumi menjadi sumber energi yang paling besar. Hampir setengah
dari konsumsi energi nasional ditopang oleh suplai minyak bumi di Indonesia.
PT Pertamina merupakan perusahaan besar yang tentu saja dikenal masyarakat
Indonesia dan mereka tahu bagaimana eksistensinya di pasar minyak dan gas
bumi. Kebutuhan akan segala macam bentuk bahan bakar, mulai dari gas dan
minyak seperti bahan bakar bensin dan oli menjadi kebutuhan yang high
demand.
Sebagai lokomotif perekonomian bangsa Pertamina merupakan
perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas
serta energi baru dan terbarukan.Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya
berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat
berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.
PT Pertamina dulu adalah perusahaan yang dapat melakukan regulasi
pasar pada segmen bahan bakar minyak, dalam hal ini yaitu bensin. Di
Indonesia hanya terdapat SPBU dari PT Pertamina saja, tidak ada saingan atau
kompetitor. Lalu semenjak dikeluarkannya UU Nomor 22 tahun 2001 yang
menerangkan bahwa Pertamina tak lagi menjadi satu-satunya lembaga yang
mengenai perminyakan dan gas di Indonesia. Dari kalimat yang terdapat dalam
UU tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa PT Pertamina tidak lagi
perusahaan yang mengelola bensin secara tunggal dan membawahi segala
bentuk brand lain. Akan tetapi, kedudukan brand PT Pertamina disamakan
dengan brand dari perusahaan lain. Semua bentuk perusahaan perminyakan
yang berada di Indonesia dibawahi oleh BP Migas. Serta tak dapat dipungkiri
bahwa dengan keluarnya UU tersebut, dirasa sebagai angin segar oleh para
kompetitor PT Pertamina yaitu Shell, Petronas, Chevron, Total dan lain
sebagainya. Hal ini membuat PT Pertamina semakin mengembangkan dirinya
untuk mampu bersaing dengan para kompetitor asing tersebut. Oleh karena itu,
perusahaan sejenis BUMN seperti PT Pertamina agar tetap dapat bertahan harus
mampu bersaing dan memperoleh loyalitas dari para pembeli atau
masyarakatnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
analisis strategic planning yang dilakukan PT Pertamina (Persero) untuk
membahas cara mereka mempertahankan bisnis mereka hingga saat ini.

1.2 Tujuan
Tujuan jangka panjang

Menjadi Perusahaan Minyak dan


Gas Bumi Nasional Kelas Dunia

Meningkatkan persentase market


share sebesar 65 %

Tujuan jangka pendek


Menyediakan produk yang
berkualitas tinggi
Melakukan ekspansi bisnis hulu
dan menjadikan bisnis sektor hilir
migas menjadi lebih efisien dan
menguntungkan
Memanfaatkan kemajuan
teknologi dan tepat guna
Menjalankan usaha inti minyak,
gas, dan bahan bakar secara
terintegrasi, berdasarkan prinsipprinsip komersial yang kuat
Melakukan perbaikan dan inovasi
guna mendapatkan sumber energi
baru dan terbarukan
Mengoptimalkan sumber daya
yang dimiliki Perseroan untuk
menghasilkan barang dan/atau jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya
saing kuat

2.2 Analisis IFAS dan EFAS


INTERNAL
S>W
2,35>0,49

EKSTERNAL
O>T
2,37>0,50

Internal:
Sumbu X = (skor kekuatan skor kelemahan) : 2
= (2,35 - 0,49) : 2
= 0,93
Eksternal:
Sumbu Y = (skor peluang skor ancaman) : 2
= (2,37-0,50) : 2
= 0,94
Koordinat X, Y (0,93 ; 0,94)
2.3 Diagram Analisis SWOT dan Diagram Posisi Perusahaan
2.3.1 Diagram Matriks Space

STRATEGI
AGRESIF

Berdasarkan diagram matriks Space yang menggambarkan posisi


perusahaan PT Pertamina, perusahaan tersebut berada pada sel satu , dimana
pada kuadran ini suatu perusahaan kondisi yang telah baik, yaitu kekuatan
internal yang kuat dan dari segi peluang ekternal yang besar. Sehingga strategi
yang dapat digunakan ialah strategi yang mampu memanfaatkan kekuatan
internal dan memanfaatkan peluang yang besar untuk memperoleh keuntungan
jangka panjang yang diharapkan meningkat, maka strategi yang dapat
digunakan dan sesuai pada kondisi seperti ini adalah strategi agresif, yang mana
staregi agresif yang dipilih dari segi :
1. Penetrasi pasar, strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang
dilakukan dengan jalan berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar
yang sudah ada baik itu merupakan barang maupun jasa tanpa
mengubah produk (Kotler,Armstrong,2008). Hal ini dapat dapat
dilakukan dengan jalan melakukan kegiatan pemasaran dengan
gencar.mengkatkan penjualan produk dengan iklan yang lebih efektif
dan variatif sesuai target pasar atau mungkin dengan pendekatan yang
berbeda yang mudah diterima oleh calon konsumen.
2. Pengembangan produk, strategi pengembangan produk menurut
(David,2004) merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan dan memodifikasi
produk-produk atau jasa yang ada saat ini. Hal ini dapat dilakukan PT
Pertamina (Persero) dengan cara meningkatkan produksi dan cadangan
migas secara organik maupun anorganik.
3. Pengembangan pasar, strategi pengembangan pasar dapat dilakukan
bilamana perusahaan mulai mencari saluran baru atau wilayah baru

untuk pasar produknya yang belum tersentuh dari produk tersebut


(Amirullah,2015).Hal ini dapat dilakukan oleh PT Pertamina dengan
gencar melakukan ekspansi ke luar negeri dalam pengembangan
pasarnya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis faktor internal dan analisis faktor eksternal
ditemukan hasil dari segi internal faktor kekuatan tertinggi PT Pertamina adalah
Menyediakan produk yang berkualitas tinggi Produk dari PERTAMINA sudah
memiliki pengakuan dari dunia Internasional. Diantaranya produk oli dari
PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO, dan faktor kekuatan
terendahnya ialah Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi. Sedangkan
faktor kelemahan tertinggi ialah Kurangnya modal dalam hal kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. Serta faktor kelemahan
terendahnya ialah Ketergantungan dengan perusahaan pengembang SI.
Dari segi faktor eksternal , memberikan peluang tertinggi pada PT
Pertamina ialah Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM),
dan peluang dengan skor terendahnya ialah Subsidi langsung dari pemerintah.
Sedangkan dari ancaman eksternal variabel dengan skor tertinggi ialah
Masuknya para pesaing swasta yang berasal dari negara asing seperti
PETRONAS. Dan variabel ancaman dengan skor terendah ialah Pengeboran
minyak yang dekat dengan penduduk sehinnga menyebabkan pencemaran.
Dari analisis faktor internal dan eksternal diperoleh bahwa PT.Sido
Muncul memiliki kondisi kekuatan internal > kelemahan internal dan peluang
eksternal > ancaman eksternal. Hal ini , menempatkan PT. Sido Muncul pada,
sel 1 (sumbu x 0,93 dan sumbu y 0,94). Dimana, sel I, merupakan posisi yang
mendukung untuk menerapkan strategi agresif dari segi penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk.
3.2 Saran

Perkembangan dunia yang semakin canggih dan kompleks membuat PT


Pertamina harus senantiasa siap menghadapi perubahan. PT Pertamina diharap
mampu mengaplikasikan strategi agresif secara tepat dan melakukan
pengontrolan selama strategi tersebut diterapkan. Pemantauan dan evaluasi
terhadap jalannya berbagai strategi-strategi perusahaan haruslah di lakukan
secara intensif, agar tidak meleset dari tujuan perusahan dan dapat mengikuti
tuntutan dunia.
Dengan begitu diharapkan PT Pertamina mampu meminimalisir kerugian
yang timbul dari ancaman eksternal .Selain itu, diharapkan bahwa PT
Pertamina mampu memaksimalkan kekuatan internal yang dimiliki untuk
memanfaatkan peluang eksternal sehingga menghasilkan keuntungan bagi
PT Pertamina.

LAMPIRAN
LAPORAN KEUANGAN PT PERTAMINA
Laporan Laba Rugi 2015 (Rp juta)
No. Keterangan
1 Penjualan
2 Biaya Produksi
Bahan baku
Rp 950.000
Tenaga Kerja Langsung
Rp 870.000
FOH
Rp 500.000
3
4
5
6
7

Rp 21.100.000

Rp 2.320.000
Rp 18.780.000
Rp 1.230.000
Rp 17.550.000
Rp 3.510.000
Rp 14.040.000

Laba Kotor
Biaya Usaha
EBIT
Pajak (20%)
Laba Bersih

Dari laporan laba- rugi diatas dapat kita peroleh informasi bahwa :
Pendapatan PT.Yamaha
Modal PT.Yamaha

: Rp 21,1 trilliun

: Rp 3,55 trilliun

Laba Bersih

: Rp 14,04 trilliun

Pencapaian pendapatan PTPertamina adalah 4 kali besarnya modal yang


dikeluarkan . Sehingga laba bersih nya dapat dialokasikan untuk melkukan
strategi :
Penetrasi pasar
Pengembangan pasar
Pengembangan Produk

(15%)
(25%)
(60%)

Rp 2,10 Trilliun
Rp 3,51 Trilliun
Rp 8,42 Trilliun

Penjelasan
Penetrasi pasar
Mengadakan berbagai event di beberapa negara yang menjadi
tujuan ekspor. Strategi penetrasi pasar berusaha mendorong PT
Pertamina (Persero) agar lebih agresif melakukan berbagai upaya
memaksimalkan potensi migas saat ini tentunya dengan dukungan
pemerintah.
Pengembangan pasar
Memperluas segmen pasar tidak hanya sebatas di dalam negeri
tetapi juga di luar negeri
Pengembangan produk
Meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan dan
memodifikasi produk-produk atau jasa yang ada saat ini. Hal ini dapat
dilakukan PT Pertamina (Persero) dengan cara meningkatkan produksi dan
cadangan migas secara organik

Analisis Market Share PT Pertamina (Persero)


Dari diagram pie diatas , kita dapat melihat posisi market share dari PT
Pertamina di Indonesia, dimana PT Pertamina sebagai marketleader atau
pemimpin pasar di Indonesia, dimana PT Pertamina menduduki posisi pertama
dengan nilai sebesar 42%, dan perusahaan kedua adalah PETRONAS dengan
nilai sebesar 34%, ketiga adalah perusahaan CHEVRON yang diberi nilai

sebesar 17%, dan yang terakhir adalah perusahaan TOTAL E&P yang hanya
diberikan nilai sebesar 7%.

Analisis Market Share PT Pertamina (Persero)


Dari diagram pie diatas , kita dapat melihat posisi market share dari PT
Pertamina di Indonesia, dimana PT Pertamina sebagai marketleader atau
pemimpin pasar di Indonesia, dimana PT Pertamina menduduki posisi pertama
dengan nilai sebesar 42%, dan perusahaan kedua adalah PETRONAS dengan
nilai sebesar 34%, ketiga adalah perusahaan CHEVRON yang diberi nilai
sebesar 17%, dan yang terakhir adalah perusahaan TOTAL E&P yang hanya
diberikan nilai sebesar 7%.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB1
    BAB1
    Dokumen28 halaman
    BAB1
    Febrian Enterpreneur Sucses
    100% (1)
  • Cover Manajemen Strategi
    Cover Manajemen Strategi
    Dokumen1 halaman
    Cover Manajemen Strategi
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Tugas HRP Akhir
    Tugas HRP Akhir
    Dokumen8 halaman
    Tugas HRP Akhir
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen5 halaman
    Abstrak
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Daftar Peserta Uka
    Daftar Peserta Uka
    Dokumen20 halaman
    Daftar Peserta Uka
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Cover Depan
    Cover Depan
    Dokumen13 halaman
    Cover Depan
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Cover Semen Gresik
    Cover Semen Gresik
    Dokumen1 halaman
    Cover Semen Gresik
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • HRP CHP 12 Kelku
    HRP CHP 12 Kelku
    Dokumen18 halaman
    HRP CHP 12 Kelku
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Makalah HRP Fix
    Makalah HRP Fix
    Dokumen10 halaman
    Makalah HRP Fix
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Makalah HRP 2
    Makalah HRP 2
    Dokumen7 halaman
    Makalah HRP 2
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Makalah HRP Fix
    Makalah HRP Fix
    Dokumen10 halaman
    Makalah HRP Fix
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Job Redesigen
    Job Redesigen
    Dokumen18 halaman
    Job Redesigen
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • HRP Uuy
    HRP Uuy
    Dokumen11 halaman
    HRP Uuy
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Carrier Planning and Management
    Carrier Planning and Management
    Dokumen22 halaman
    Carrier Planning and Management
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Makalah HRP 2
    Makalah HRP 2
    Dokumen7 halaman
    Makalah HRP 2
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Carrier Planning and Management
    Carrier Planning and Management
    Dokumen22 halaman
    Carrier Planning and Management
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Job Redesigen
    Job Redesigen
    Dokumen18 halaman
    Job Redesigen
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Take Home Ukm (Ragil)
    Take Home Ukm (Ragil)
    Dokumen9 halaman
    Take Home Ukm (Ragil)
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Tugas HRP Akhir
    Tugas HRP Akhir
    Dokumen8 halaman
    Tugas HRP Akhir
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • HRP CHP 12 Kelku
    HRP CHP 12 Kelku
    Dokumen18 halaman
    HRP CHP 12 Kelku
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Chapter 11 Konflik - Pps
    Chapter 11 Konflik - Pps
    Dokumen18 halaman
    Chapter 11 Konflik - Pps
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • HRP Uuy
    HRP Uuy
    Dokumen11 halaman
    HRP Uuy
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Strategi Harga Edit
    Strategi Harga Edit
    Dokumen25 halaman
    Strategi Harga Edit
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 10
    Kelompok 10
    Dokumen13 halaman
    Kelompok 10
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Makalah KLP 5
    Makalah KLP 5
    Dokumen33 halaman
    Makalah KLP 5
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok 4
    Makalah Kelompok 4
    Dokumen24 halaman
    Makalah Kelompok 4
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat
  • Revisi MSP Presentasi
    Revisi MSP Presentasi
    Dokumen22 halaman
    Revisi MSP Presentasi
    Febrian Enterpreneur Sucses
    Belum ada peringkat