Anda di halaman 1dari 20

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

Mata pelajaran

Kelas

Fisika
XI / 2 (dua)

Standaar Kompetensi :

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik


dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik

sistem kontinu

serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

FLUIDA STATIS

Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk ( dapat dimampatkan) jika
diberi tekanan. Jadi, yang termasuk dalam fluida adalah zat cair dan zat gas. Perbedaan zat cair
dan gas terletak pada kepresibilitasnya atau kemampatannya. Di tinjau dari keadaan fisisnya
fluida terdiri dari fluida statis (hidrostatika) dan fluida dinamis (hidrodinamika). fluida statis
(hidrostatika) adalah ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam (tidak
bergerak) dan fluida dinamis (hidrodinamika) adalah ilmu yang mempelajari tentang fluida atau
zat alir yang bergerak.
A. Massa Jenis
Kerapatan atau massa jenis didefenisiskaan sebagai massa per satuan volume atau
kerapatan adalah perbandingan antara massa terhadap volumenya. Kerapan disimbolkan dengan
, sehingga dapat ditulis

massa
volume

Satuan kerapatan adalah kg/m3


Kerapatan berat adalah berat satuan volume atau dapat dituliskan sebagai :

g =

mg
V

Massa jenis relatif adalah perbandingan antara massa jenis benda dengan massa jenis air dengan
volume yang sama.

relatif =

benda
air

Fluida memiliki sifat yang berbeda dengan benda padat. Bentuk benda padat tidak akan berubah
meskipun kita memindahkannya dari satu tempat ke tempat yang lain . tidak demikian dengn
fluida, bentuk fluida akan berubah-ubah sesuai dengan tempatnya.

Jenis beberapa bahan dan massa jenisnya dapat dilihat pada Tabel

FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

B. Tekanan Hidrostatis
Tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang per
satuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan,
sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan disebut gaya tekan. Satuan internasional
(SI) tekanan adalah pascal (Pa). Secara matematis tekanan dapat dinyatakan dalam persamaan
berikut.

F
P= ........(1)
A
dengan:
p

: tekanan (Pa)

: gaya tekan (N)

: luas bidang tekan (m2 )

Tekanan hidrostatis adalah tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh
adanya gaya gravitasi. Tekanan adalah suatu besaran skalar. Satuan internasional (SI) dari
tekanan adalah pascal (Pa). Satuan ini dinamai sesuai dengan nama ilmuwan Prancis, Blaise
Pascal. Satuan-satuan lain adalah bar ( 1 bar = 1,0 x 105 Pa),
atmosfer (1 atm = 101,325 Pa)
dan mmHg (760 mmHg = 1 atm). Tekanan pada fluida statis zat cair dikelompokkan menjadi dua,
yaitu tekanan pada ruang tertutup dan ruang terbuka.
Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada pisau dan paku.
Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar,
sehingga lebih mudah menancap pada benda lain.
Untuk memahami tekanan hidrostatis, kita anggap zat terdiri atas beberapa lapisan. Setiap
lapisan memberi tekanan pada lapisan di bawahnya, sehingga lapisan bawah akan mendapatkan
tekanan paling besar. Karena lapisan atas hanya mendapat tekanan dari udara (atmosfer), maka
tekanan pada permukaan zat cair sama dengan tekanan atmosfer.

FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

F mg
P= =
A A
Karena

P=

m= . V

dan

V=A.h,

maka :

.V . g . A . h . g
=
A
A

Ph= . g .h ......(2)
Dengan :
P = tekanan hidrostatik (N/M2)

= massa jenis zat cair (kg/m2)

g = percepatan gravitasi (m/s2)


h = kedalaman (m)
untuk mengukur tekanan udara pada ketinggian tertentu kita tidak menggunakan rumus
diatas. Hal ini disebabkan karena kerapatan udara tidak sama di semua tempat. Makin tinggi
suatu tempat, makin kecil kerapatan udaranya. Untuk tekanan total yang dialami suatu zat cair
pada ketinggian tertentu dapat dicari dengan menjumlahkan tekanan udara luar dengan tekanan

Ptot =P0 + g h ......(3)

hidrostastis.

dengan: P0 = tekanan udara luar (N/m2)


bunyi hukum pokok hidrostatika semua titik yang terletak pada suatu bidang datar didalam zat
cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama.
Contoh soal
2

Dalam sebuah bejana diisi air

m
=100 kg / .

tekanan udara 1 atm, maka tentukan :


a. Tekanan hidrostatik didasar bejana,
b. Tekanan mutlak didasar bejana.
Penyelesaian
Diketahui: h = 85 cm = 0,85 m

= 1000 kg/ m3

Pu = 1 atm = 105Pa
FLUIDA STATIS

ketinggian airnya adalah 85 cm . jika g = 10 m/s 2 dan

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

g = 10 m/s2
Ditanya : Ph= ...?
Ptot=...?
Jawab:
a. Tekanan hidrostatis di dasar bejana sebesar:
Ph = g h
= 1000 . 10 . 0,85 = 8,5.103 Pa
b. Tekanan mutlaknya di dasar bejana sebesar:
Ptot = P0 + g h
= 105 + 8,5.103
= 1,085.105 Pa
C. Hukum Paskal
seorang ilmuan perancis Blaise pascal, menyatakan bahwa tekanan yang diberikan di
dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Pernyataan ini akhirnya dikenal
sebagai hukum pascal. Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada
fluida diam dalam ruang tertutupakan diteruskan dengan besar yang sama keseluruh fluida.
Berdasarkan hukum ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan suatu
gaya yang lebih besar. Sistem kerja rem hidrolik merupakan salah satu contoh pengaplikasian
hukum Pascal. Selain itu, hukum pascal juga
dapat
di
jumpai
pada
sistem
alat
pengangkat air, alat pengepres, dongkrak hidrolik, dan drum hidrolik.

Gambar 1. Prinsip kerja dongkrak


hidrolik
Perhatikan gambar diatas apabila pengisap 1 ditekan denga gaya F 1 , maka zat cair
menekan ke atas dengan gaya PA 1. Tekanan ini akan diteruskan ke penghisap 2 yang besarnya
PA2. Karena tekanannya sama kesegalah arah, maka didapatkan persamaan sebagai berikut.

P1=P2

F1
F2
A1

F
=
F
1

A1
A2
A2 2

FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

Untuk pengisap berbentuk silinder, maka

F1

F2

d1

d1

=
2

1
A 1= d 21 dan
4

1
A 2= d 22 , sehinga
4

F1
1
2
d1
4

F2
1
2
d2
4

contoh soal
sebuah pengangkat hidrolik bekerja berdasarkan tekanan air. Dari gambar, tentukan besarnya
gaya F yang dibutuhkan untuk mengangkat sebuah mobil yang massanya 1.200 kg jika g= 10
m/s2, A1= 20 cm2 dan A2 = 400cm2. Abaikan massa pengisap dan massa alas tempat mobil.
Penyelesaian
Diketahui: m= 1.200 kg g= 10 m/s2
A1= 20 cm2 A2 = 400 cm2
Ditanya : F=...?
Jawab :

F mg
=

A1
A2

F
=
2
20 cm

F=

( ms )

( 1.200 kg ) 10

400 cm

( 12.000 N ) (20 cm 2 )
=600 N
400 cm 2

berarti, besarnya gaya yang dibutuhkan adalah 600 N atau jika diganti dengan sebuah beban
dibutuhkan beban dengan massa 60 kg. Jadi, mobil yang massanya 1.200 kg dapat didirong
dengan sebuah beban bermassa 60 kg.
D. Hukum Archimedes
Anda tentunya sering melihat kapal yang berlayar di laut, benda-benda yang terapung di
permukaan air, atau batuan-batuan yang tenggelam didasar sungai. Konsep terapung, melayang,
atau tenggelamnya suatu benda di dalam fluida, kali pertama diteliti oleh Archimedes. Jika
benda dicelupkan kedalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak berkurang. Gaya tarik
bumi terhada benda itu besarnya tetap. Akan tetapai zat car mengadakan gaya yang arahnya
keatas kepada setiap benda yang tercelup didalamnya. Ini menyebabkan berat benda eakan-akan
berkurang.

FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

Menurut Archimedes, benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida,
akan mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas tersebut besarnya sama dengan berat
fluida yang dipindahkan oleh benda. Yang kemudian dikenal dengan hukum Archimedes.
Secara matematis, Hukum Archimedes dituliskan sebagai berikut.

w uw a=wc
Fa =w c
Fa =w c g
Fa =c V c g
Gambar 2. Gaya ke atas oleh
fluida
Keterangan:
Fa

: gaya Archimedes

wc

: berat balok di udara


: berat balok di dalam zat cair
: berat zat cair yang ditumpahkan (N)

mc

: massa zat cair yang ditumpahkan (kg)

c
V
g

: massa jenis zat cair (kg/m3 )


: volume benda yang tercelup (m3 )
: percepatan gravitasi bumi (m/s2)

contoh soal
Diketahui masa jenis air 1.000kg/m2 dan gravitasi bumi 9,8 m/s 2. Jika ada benda yang tercelup
kedalam air terebut dengan volume benda yang tercelup 20 m 3, maka berapakah gaya tekan
keatas?
Penyelesaian
Diketahui:

= 1.000 kg/m3

g = 9,8 m/s2
Vc= 20 m3
Ditanya:
Jawab:

Fa = ...?

Fa =c V c g
= 1.000 kg/m3 x 20 m3 x 9,8 m/s2
= 196.000 N

FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

Ada tiga keadaan benda yang tercelup kedalam fluida yaitu terapung, melayang, dan
tenggelam. Berdasarkan hukum I Newton dan hukum Archimedes kita dapat menentukan syarat
sebuah benda untuk terapung, melayang, dan tenggelam. Di dalam suatu fluida.
a. Terapung
perhatikan gambar 3 disamping, yang menunjukan sebuah balok kayu yang terapung pada
suatu fluida. Pada saat terapung besarnya gaya apung

Fa

lebih besar dari pada berat benda

w=mg . Pada peristiwa ini, hanya sebagian volum benda yang tercelup
didalam fluida sehingga volum fluida yang dipindahkan lebih kecil dari volum
total benda yang mengapung.

F y =0
Fa =mb g

Gambar 3. Benda
terapung

f g V t =b V b g

V t=

Karena

bV b
f

V t (volum benda yang tercelup) lebih kecil daripada

Vb

(volum benda total), maka

syarat benda mengapung adalah

b < f
Artinya, massa jenis benda harus lebih kecil daripada massa jenis fluida.
b. Melayang
perhatikan gambar 4 yang menunjukan sebuah balok kayu yang
melayang pada suatu fluida. Pada saat melayang, besarnya gaya apung

Fa

sama dengan berat benda

w=mg . Pada peristiwa ini, volum fluida

yang dipindahkan (volum benda yang tercelup) sama dengan volum total
benda yang melayang.

F y =0
Fa =mb g
Gambar 4. Benda
melayang

FLUIDA STATIS

f g V t =b V b g

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I


Karena

V t (volum benda yang tercelup) sama dengan

Vb

(volum benda total), maka syarat

benda melayang adalah

b= f
Artinya, massa jenis benda harus sama dengan massa jenis fluida.
c. Tenggelam
perhatikan gambar 5 yang menunjukan sebuah balok kayu yang
tenggelam pada suatu fluida. Pada tenggelam, besarnya gaya apung
lebih kecil daripada berat benda

Fa

w=mg . Pada peristiwa ini, volum benda

yang tercelup di dalam fluida sama dengan volum total benda yang
mengapung, namun benda tertumpu pada dasar bejana pada benda sebesar
N.

F y =0

Gambar 5. Benda
tenggelam

Fa + N =mb g
f g V t + N =b V b g
N= b V b g f g V t

Karena

V t (volum benda yang tercelup) sama dengan

Vb

(volum benda total), maka syarat

benda tenggelam adalah

b > f
Artinya, massa jenis benda harus lebih besar daripada massa jenis fluida.
Penerapan Hukum Archimedes
Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang diunakan untuk massa jenis cairan. Nilai massa jenis suatu
cairan dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer. Hidrometer akan mengapun jika
kita masukan dalam suatu cairan. Banyaknya bagian yang mengapung tergantung pada massa
jenis cairan.
Hidrometer memiliki massa tertentu yaitu h. Jika kita masukan dalam zat cair hidrometer
akan memindahkan cairan sebesa volume hidrometer yang masuk, misalnya Vh. Gaya-gaya yang
bekerja pada hidrometer adalah gaya apung dan gaya beratyang saling berlawanan arah
sehingga:

FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

V h c g=berat hidrometer

( A hh ) c g=w
hh=

w
m
=
A c g A c

Panjang hidrometer hh jika c cairan besar maka hh akan rendah dan menunjukan angka
yang lebih besar. Skal pada hidrometer diberi angka kecil di ujung atas hidrometer dan di beri
angka yang lebih besar di bagian bawah hal ini menunjukan makin besar kerapatan cairan maka
skala yang ditunjukan hidrometer juga besar.

Gambar 6. a. Hidrometer. b. Bagian-bagian hidrometer


Kapal selam dan gelangan kapal
Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan
menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal bertambah.
Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan,
menyebabkan kapal selam dapat
menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut dikeluarkan
dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam mempunyai batasan
tertentu dalam menylam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal bisa hancur karena
tekanan hidrostatisnya terlalu besar.
Untuk memperbaiki kerusakan kapal bagian bawah, digunakan galangan kapal. Jika kapal
akan diperbaiki, galangan kapal ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah itu galangan
diapungkan. Galangan ditenggelamkan dan
diapungkan dengan cara memasukkan dan
mengeluarkan air laut pada ruang cadangan.

FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

10

Gambar 7. a.gelangan kapal. b. Prinsip mengapung dan tenggelam pada kapal


selam
Jembatan ponton
Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga menyerupi
jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip benda
terapung. Drum drum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke
dalamnya. Jembatan ponton digunakan untuk keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan
naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti
pasang surutnya air.

Gambar 8. Jempatan ponton.


E. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga
permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Molekul-molekul yang berada pada
lapisan ini selalu berusaha memperkecil luas permukaannya. Tegangan permukaan didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan dan panjang permukaan.

FLUIDA STATIS

11

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I


=

F
l

Gejala-gejala yang berkaitan dengan tegangan permukaan, antara lain air yang keluar dari
pipet berupa tetesan berbentuk bulat-bulat; pisau silet yang diletakkan di permukaan air secara
hati-hati dapat mengapung; serangga air dapat berjalan di permukaan air; kenaikan air pada pipa
kapiler; dan terbentuknya buih dan gelembung air sabun.

a.

b.

Gambar 9. a. Seekor serangga yang mengapung diatas permukaan air


b. tegangan permukaan.
Tegangan permukaan suatu cairan berhubungan dengan garis gaya tegang yang dimiliki
permukaan cairan tersebut. Gaya tegang ini berasal dari gaya tarik kohesi (gaya tarik antara
molekul sejenis) molekul-molekul cairan. Gambar 9 (b) melukiskan gaya kohesi yang bekerja pada
molekul P (di dalam cairan dan molekul Q (di permukaan). Molekul P mengalami gaya kohesi
dengan molekul-molekul disekitarnya dari segala arah, sehingga molekul ini berada pada
keseimbangan (resultan gaya nol). Namun, molekul Q tidak demikian. Molekul ini hanya
mengalami kohesi dari partikel di bawah dan di sampingnya saja. Resultan gaya kohesi pada
molekul ini ke arah bawah (tidak nol).

Gambar
10.
pemukaan

Bukti

tegangan

Perhatikan gambar 10 di atas, seutas kawat dibengkokkan membentuk huruf U. Pada kakikai kawat tersebut di pasang seutas kawat sedemikian rupa sehingga dapat bergeser. Ketika
kedua kawat ini dicelupkan ke dalam larutan sabun dan di angkat kembali, maka kawat kedua
akan tertarik ke atas (kawat harus ringan).
FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

Jika panjang kawat kedua

12

dan larutan sabun yang menyentuhnya memiliki kdua

permukaan, maka tegangan permukaan sabun bekerja sepanjang


. Tegangan permukaan
dalam hal ini didefenisiskan sebagai perbandingan antara gaya teganfan permukaan (F) dan
panjang permukaan
berikut.

tempat gaya tersebut bekerja. Secara matamatis dapat ditulis sebagai

F
2

Pada umunya nilai tegangan permukaan zat cair berkurang dengan adanya kenaikan suhu.
F. Sudut Kontak
Perhatikan bentuk permukaan zat cair yang berada dalam tabung pada Gambar
11.
Apabila Anda menuangkan raksa ke dalam suatu tabung kaca dan air pada tabung kaca lainnya,
kemudian Anda amati bentuk permukaannya. Terlihat bahwa pada air terjadi bentuk permukaan
cekung dan pada raksa terjadi bentuk permukaan cembung. Jika pada lengkungan air atau
raksa Anda tarik garis lurus, maka garis itu akan membentuk sudut terhadap dinding vertikal
tabung kaca. Sudut tersebut dinamakan sudut kontak. Jadi, sudut kontak adalah sudut yang
dibentuk antara permukaan zat cair dengan permukaan dinding pada titik persentuhan zat cair
dengan dinding.

Gambar 11. Bentuk permukaan air dan raksa dalam tabun

Pada bentuk permukaan cekung sudut kontaknya lancip (lebih kecil dari 90 o). Sedangkan
pada permukaan cembung sudut kontaknya tumpul (lebih besar dari 90 o). Perhatikan Gambar 12.

FLUIDA STATIS

13

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

Gambar 12. Sudut kontak pada permukaan cekun dan cembung


G. kapilaritas
Perhatikan Gambar berikut Pada zat cair yang mengalami meniskus cekung, tegangan
permukaan menarik pipa ke arah bawah karena tidak seimbang oleh gaya tegangan permukaan
yang lain. Sesuai dengan hukum III Newton tentang aksi reaksi, pipa akan melakukan gaya yang
sama besar pada zat cair, tetapi dalam arah berlawanan. Gaya inilah yang menyebabkan zat cair
naik. Zat cair berhenti naik ketika berat kolom zat cair yang naik sama dengan gaya ke atas yang
dikerjakan pada zat cair (w = F).

Ganbar 13. Analisis gejala kapiler


jika massa jenis zat cair adalah , tegangan permukaan, sudut kontak, kenaikan Kapilaritas
adalah peristiwa naik turunnya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa sempit). zat cair setinggi h, dan
jari-jari pipa kapiler adalah R, maka berat zat cair yang naik adalah
Komponen

gaya

vertikal

yang

menarik

zat

cair

sehingga

naik

w=mg=mVg= R hg .
setinggi

F=( cos )( 2 R )=2 R cos .


Jika nilai F Anda ganti dengan

R h g , maka persamaannya seperti berikut.

R hg=2 R cos
h=

2 cos
gR

Dengan:
h= kenaikan /penurunan zat cair dalam pipa (m)

= tegangan permukaan N/m

FLUIDA STATIS

adalah

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

14

= sudut kontak (derajat)

= massa jenis zat cair (hg/m3)

R = jari-jari pipa(m)
Contoh soal
Sebuah pipa kapiler yang jari-jarinya 1mm berisi raksa yang massa jenisnya 13,6 g/cm 3. Jika sudut
kontak, tegangan permukaan, dan percepatan gravitasi berturut-turut 120 o, 1,336 N/m, 10 m/s2,
tentukan penurunan raksa dalam kapiler tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui: r = 1 mm = 10-3
= 13,6 g/cm3 = 13.600kg/m3

= 120o, cos 120o = -0,5

= 1,36 N/m

g = 10 m/s2
ditanya: h=...?
jawab:
o

120
cos

2 ( 1,36 )
2 cos
h=
=
gR
102 m=1cm

RANGKUMAN

FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

15

Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk ( dapat dimampatkan) jika
diberi tekanan
Di tinjau dari keadaan fisisnya fluida terdiri dari fluida statis (hidrostatika) dan fluida
dinamis (hidrodinamika).
Kerapatan atau massa jenis didefenisiskaan sebagai massa per satuan volume atau
kerapatan adalah perbandingan antara massa terhadap volumenya

massa
volume

Tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan
luas bidang tersebut.

F
P=
A

Tekanan hidrostatis adalah tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh
adanya gaya gravitasi.

Ph= . g .h

Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada fluida diam dalam
ruang tertutupakan diteruskan dengan besar yang sama keseluruh fluida.

P1=P2

F1
F2
A1

F
=
1 F2

A 1 A2
A2

Hukum Archimedes benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida,
akan mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas tersebut besarnya
sama
dengan
berat fluida yang dipindahkan oleh benda.

Fa =c V c g

Ada tiga keadaan benda yang tercelup kedalam fluida yaitu terapung, melayang, dan
tenggelam.

b < f

benda mengapung jika

benda melayang jika

b= f

benda tenggelam jika

b > f

Penerapan Hukum Archimedes


Hidrometer
Kapal selam dan gelangan kapal
Jembatan ponton
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel atau molekul sejnis. Sedangkan, adhesi
adalah gay tarik-menarik antar partikel atau molekul yang tidak sejenis.
Tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga
permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis.

F
l

sudut kontak adalah sudut yang dibentuk antara permukaan zat cair dengan permukaan
dinding pada titik persentuhan zat cair dengan dinding.

FLUIDA STATIS

16

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa sempit).

LEMBAR KERJA SISWA


(LKS)

Hukum Archimedes

FLUIDA STATIS

17

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I


A.

Tujuan
Anda dapat memahami gaya ke atas dalam zat cair.

B. Alat dan Bahan


1. Neraca pegas
2. Tiga buah balok
3. Gelas berpancur
4. Gelas ukur
C. langkah keja

1. Isilah gelas bercampur dengan air sampai permukaan air tepat berada di bibir bawah
lubang pancur!
2. Letakan gelas ukur di bawah pancuran!
3. Timbanglah berat balok di udara (

wu

kemudian timbanglah berat balok di air (

dengan menggunakan neraca pegas, catatlah hasil pada tabel berikut.


Tabel hasil pengamatan
Balok
1 buah
2 buah
3 buah

Gaya ke atas

Berat air yang dipindahkan

Fa =w uw a

w c =mc g

...
...
...

4. Timbanglah massa air yang tumpah (

...
...
...

mc , kemudian kalikan dengan percepatan

gravitasi!
5. Ulangi langkah 3 dan 4 dengan menambahkan jumlah balok!
6. Tulislah kesimpulan dari percobaan yang sudah dilakukan!

FLUIDA STATIS

wa

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

18

LATIAHAN SOAL
1. Faktor yang menentukan tekanan zat cair adalah ...
a. Massa jenis zat cair
b. Volum dan kedalaman zat cair
c. Massa jenis dan volum zat cair
d. Massa jenis,volum dan kedalaman zat cair
e. Massa jenis dan kedalaman zat cair
2. Gaya Archimedes yang bekerja pada sbuah bnda didalam zat cair sebanding dengan ...
a. Berat zat cair
b. Berat zat cair dan volume benda
FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I

19

c. Berat dan massa jenis zat cair


d. Volum benda dan maasa jenis zat cair
e. Volum benda,berat zat cair dan massa jenis zat cair
3. Kapal terapung diatasa air karena ...
a. Berat kapal lebih kecil dari gaya archimedes
b. Berat kapal lebih besar dari gaya archimedes
c. Berat kapal sama dengan gaya archimedes
d. Massa jenis kapal lebih besar dari massa jenis air
e. Massa jenis kapal sama dengan massa jenis air
4. Serangga dapat berjalan pada permukaan air karena ...
a. Berat jenis serangga lebih kecil lbih kecil daripada air
b. Berat jenis serangga lebih besar daripada air
c. Berat jenis serangga sama dengan air
d. Adanya gaya apung archimedes
e. Adanya tegangan permukaan air
5. Jika percepatan gravitasi adalah 9.81 m/s2 maka berat jenis raksa dalam satuan SI adalah ...
a. 13.6 kg/dm3
b. 13.6 x 1000 x 9.81 N/m3
c. 13.6 x 1000kg/m3
d. 12.6 x 981dyne/cm3
e. 13.6 N/m3
6. Besarnya gaya gesekan yang bekerja pada benda yang jatuh didalan zat cair bergantung
pada besaran, kecuali.....
a. Kecepatan benda
b. Viskosisitas zat cair
c. Ukuran benda
d. Massa jenis zat cair
e. Tegangan permukaan zat cair
7. Sebuah bola logam yang beratnya 200N jiak ditimbang di dalam air beratnya seakan-akan
160 gram. Jika di timbang di dalam minyak yang massa jenisnya 0,8g/cm 3, berat bola logam
adalah... (air = 1 g/cm3)
a. 128 N
b. 158 N
c. 168 N
d. 200 N
e. 208 N
8. Sebuah bendungan menampung air dengan ketinggian 5 meter. Jika panjang dinding
bendungan adalah 40 meter, maka besarnya gaya yang dibutuhkan oleh dinding untuk
menahan air adalah...
a. 1,00 x 104 N
b. 2,50 x 105 N
c. 5,00 x106 N
d. 1,00 x 107 N
e. 2,50 x 107 N
9. Tekanan hidrostatis pada kedalaman h adalah p. Pada kedalamaan 2h, tekanan hidrostatika
sebesar...
a. 0,25 p
b. 0,5 p
c. P
d. 2p
e. 4p
10.Balon udara volumenya 500 m3 berisis gas yang mempunyai massa jenis 0,1 kg/m 3. Jika
massa jenis udara disekitar balon 1,1 kg/m 3 dan massa balon 225 kg, beban maksimum
yang dapat diangkut oleh balon udara tersebut adalah...
FLUIDA STATIS

KAPITA SELEKTA FISIKA SEKOLAH I


a.
b.
c.
d.
e.

25 kg
225 kg
250 kg
275 kg
500 kg

FLUIDA STATIS

20

Anda mungkin juga menyukai