Mata pelajaran
Kelas
Fisika
XI / 2 (dua)
Standaar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
sistem kontinu
FLUIDA STATIS
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk ( dapat dimampatkan) jika
diberi tekanan. Jadi, yang termasuk dalam fluida adalah zat cair dan zat gas. Perbedaan zat cair
dan gas terletak pada kepresibilitasnya atau kemampatannya. Di tinjau dari keadaan fisisnya
fluida terdiri dari fluida statis (hidrostatika) dan fluida dinamis (hidrodinamika). fluida statis
(hidrostatika) adalah ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam (tidak
bergerak) dan fluida dinamis (hidrodinamika) adalah ilmu yang mempelajari tentang fluida atau
zat alir yang bergerak.
A. Massa Jenis
Kerapatan atau massa jenis didefenisiskaan sebagai massa per satuan volume atau
kerapatan adalah perbandingan antara massa terhadap volumenya. Kerapan disimbolkan dengan
, sehingga dapat ditulis
massa
volume
g =
mg
V
Massa jenis relatif adalah perbandingan antara massa jenis benda dengan massa jenis air dengan
volume yang sama.
relatif =
benda
air
Fluida memiliki sifat yang berbeda dengan benda padat. Bentuk benda padat tidak akan berubah
meskipun kita memindahkannya dari satu tempat ke tempat yang lain . tidak demikian dengn
fluida, bentuk fluida akan berubah-ubah sesuai dengan tempatnya.
Jenis beberapa bahan dan massa jenisnya dapat dilihat pada Tabel
FLUIDA STATIS
B. Tekanan Hidrostatis
Tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang per
satuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan,
sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan disebut gaya tekan. Satuan internasional
(SI) tekanan adalah pascal (Pa). Secara matematis tekanan dapat dinyatakan dalam persamaan
berikut.
F
P= ........(1)
A
dengan:
p
: tekanan (Pa)
Tekanan hidrostatis adalah tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh
adanya gaya gravitasi. Tekanan adalah suatu besaran skalar. Satuan internasional (SI) dari
tekanan adalah pascal (Pa). Satuan ini dinamai sesuai dengan nama ilmuwan Prancis, Blaise
Pascal. Satuan-satuan lain adalah bar ( 1 bar = 1,0 x 105 Pa),
atmosfer (1 atm = 101,325 Pa)
dan mmHg (760 mmHg = 1 atm). Tekanan pada fluida statis zat cair dikelompokkan menjadi dua,
yaitu tekanan pada ruang tertutup dan ruang terbuka.
Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada pisau dan paku.
Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar,
sehingga lebih mudah menancap pada benda lain.
Untuk memahami tekanan hidrostatis, kita anggap zat terdiri atas beberapa lapisan. Setiap
lapisan memberi tekanan pada lapisan di bawahnya, sehingga lapisan bawah akan mendapatkan
tekanan paling besar. Karena lapisan atas hanya mendapat tekanan dari udara (atmosfer), maka
tekanan pada permukaan zat cair sama dengan tekanan atmosfer.
FLUIDA STATIS
F mg
P= =
A A
Karena
P=
m= . V
dan
V=A.h,
maka :
.V . g . A . h . g
=
A
A
Ph= . g .h ......(2)
Dengan :
P = tekanan hidrostatik (N/M2)
hidrostastis.
m
=100 kg / .
= 1000 kg/ m3
Pu = 1 atm = 105Pa
FLUIDA STATIS
g = 10 m/s2
Ditanya : Ph= ...?
Ptot=...?
Jawab:
a. Tekanan hidrostatis di dasar bejana sebesar:
Ph = g h
= 1000 . 10 . 0,85 = 8,5.103 Pa
b. Tekanan mutlaknya di dasar bejana sebesar:
Ptot = P0 + g h
= 105 + 8,5.103
= 1,085.105 Pa
C. Hukum Paskal
seorang ilmuan perancis Blaise pascal, menyatakan bahwa tekanan yang diberikan di
dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Pernyataan ini akhirnya dikenal
sebagai hukum pascal. Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada
fluida diam dalam ruang tertutupakan diteruskan dengan besar yang sama keseluruh fluida.
Berdasarkan hukum ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan suatu
gaya yang lebih besar. Sistem kerja rem hidrolik merupakan salah satu contoh pengaplikasian
hukum Pascal. Selain itu, hukum pascal juga
dapat
di
jumpai
pada
sistem
alat
pengangkat air, alat pengepres, dongkrak hidrolik, dan drum hidrolik.
P1=P2
F1
F2
A1
F
=
F
1
A1
A2
A2 2
FLUIDA STATIS
F1
F2
d1
d1
=
2
1
A 1= d 21 dan
4
1
A 2= d 22 , sehinga
4
F1
1
2
d1
4
F2
1
2
d2
4
contoh soal
sebuah pengangkat hidrolik bekerja berdasarkan tekanan air. Dari gambar, tentukan besarnya
gaya F yang dibutuhkan untuk mengangkat sebuah mobil yang massanya 1.200 kg jika g= 10
m/s2, A1= 20 cm2 dan A2 = 400cm2. Abaikan massa pengisap dan massa alas tempat mobil.
Penyelesaian
Diketahui: m= 1.200 kg g= 10 m/s2
A1= 20 cm2 A2 = 400 cm2
Ditanya : F=...?
Jawab :
F mg
=
A1
A2
F
=
2
20 cm
F=
( ms )
( 1.200 kg ) 10
400 cm
( 12.000 N ) (20 cm 2 )
=600 N
400 cm 2
berarti, besarnya gaya yang dibutuhkan adalah 600 N atau jika diganti dengan sebuah beban
dibutuhkan beban dengan massa 60 kg. Jadi, mobil yang massanya 1.200 kg dapat didirong
dengan sebuah beban bermassa 60 kg.
D. Hukum Archimedes
Anda tentunya sering melihat kapal yang berlayar di laut, benda-benda yang terapung di
permukaan air, atau batuan-batuan yang tenggelam didasar sungai. Konsep terapung, melayang,
atau tenggelamnya suatu benda di dalam fluida, kali pertama diteliti oleh Archimedes. Jika
benda dicelupkan kedalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak berkurang. Gaya tarik
bumi terhada benda itu besarnya tetap. Akan tetapai zat car mengadakan gaya yang arahnya
keatas kepada setiap benda yang tercelup didalamnya. Ini menyebabkan berat benda eakan-akan
berkurang.
FLUIDA STATIS
Menurut Archimedes, benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida,
akan mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas tersebut besarnya sama dengan berat
fluida yang dipindahkan oleh benda. Yang kemudian dikenal dengan hukum Archimedes.
Secara matematis, Hukum Archimedes dituliskan sebagai berikut.
w uw a=wc
Fa =w c
Fa =w c g
Fa =c V c g
Gambar 2. Gaya ke atas oleh
fluida
Keterangan:
Fa
: gaya Archimedes
wc
mc
c
V
g
contoh soal
Diketahui masa jenis air 1.000kg/m2 dan gravitasi bumi 9,8 m/s 2. Jika ada benda yang tercelup
kedalam air terebut dengan volume benda yang tercelup 20 m 3, maka berapakah gaya tekan
keatas?
Penyelesaian
Diketahui:
= 1.000 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Vc= 20 m3
Ditanya:
Jawab:
Fa = ...?
Fa =c V c g
= 1.000 kg/m3 x 20 m3 x 9,8 m/s2
= 196.000 N
FLUIDA STATIS
Ada tiga keadaan benda yang tercelup kedalam fluida yaitu terapung, melayang, dan
tenggelam. Berdasarkan hukum I Newton dan hukum Archimedes kita dapat menentukan syarat
sebuah benda untuk terapung, melayang, dan tenggelam. Di dalam suatu fluida.
a. Terapung
perhatikan gambar 3 disamping, yang menunjukan sebuah balok kayu yang terapung pada
suatu fluida. Pada saat terapung besarnya gaya apung
Fa
w=mg . Pada peristiwa ini, hanya sebagian volum benda yang tercelup
didalam fluida sehingga volum fluida yang dipindahkan lebih kecil dari volum
total benda yang mengapung.
F y =0
Fa =mb g
Gambar 3. Benda
terapung
f g V t =b V b g
V t=
Karena
bV b
f
Vb
b < f
Artinya, massa jenis benda harus lebih kecil daripada massa jenis fluida.
b. Melayang
perhatikan gambar 4 yang menunjukan sebuah balok kayu yang
melayang pada suatu fluida. Pada saat melayang, besarnya gaya apung
Fa
yang dipindahkan (volum benda yang tercelup) sama dengan volum total
benda yang melayang.
F y =0
Fa =mb g
Gambar 4. Benda
melayang
FLUIDA STATIS
f g V t =b V b g
Vb
b= f
Artinya, massa jenis benda harus sama dengan massa jenis fluida.
c. Tenggelam
perhatikan gambar 5 yang menunjukan sebuah balok kayu yang
tenggelam pada suatu fluida. Pada tenggelam, besarnya gaya apung
lebih kecil daripada berat benda
Fa
yang tercelup di dalam fluida sama dengan volum total benda yang
mengapung, namun benda tertumpu pada dasar bejana pada benda sebesar
N.
F y =0
Gambar 5. Benda
tenggelam
Fa + N =mb g
f g V t + N =b V b g
N= b V b g f g V t
Karena
Vb
b > f
Artinya, massa jenis benda harus lebih besar daripada massa jenis fluida.
Penerapan Hukum Archimedes
Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang diunakan untuk massa jenis cairan. Nilai massa jenis suatu
cairan dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer. Hidrometer akan mengapun jika
kita masukan dalam suatu cairan. Banyaknya bagian yang mengapung tergantung pada massa
jenis cairan.
Hidrometer memiliki massa tertentu yaitu h. Jika kita masukan dalam zat cair hidrometer
akan memindahkan cairan sebesa volume hidrometer yang masuk, misalnya Vh. Gaya-gaya yang
bekerja pada hidrometer adalah gaya apung dan gaya beratyang saling berlawanan arah
sehingga:
FLUIDA STATIS
V h c g=berat hidrometer
( A hh ) c g=w
hh=
w
m
=
A c g A c
Panjang hidrometer hh jika c cairan besar maka hh akan rendah dan menunjukan angka
yang lebih besar. Skal pada hidrometer diberi angka kecil di ujung atas hidrometer dan di beri
angka yang lebih besar di bagian bawah hal ini menunjukan makin besar kerapatan cairan maka
skala yang ditunjukan hidrometer juga besar.
FLUIDA STATIS
10
FLUIDA STATIS
11
F
l
Gejala-gejala yang berkaitan dengan tegangan permukaan, antara lain air yang keluar dari
pipet berupa tetesan berbentuk bulat-bulat; pisau silet yang diletakkan di permukaan air secara
hati-hati dapat mengapung; serangga air dapat berjalan di permukaan air; kenaikan air pada pipa
kapiler; dan terbentuknya buih dan gelembung air sabun.
a.
b.
Gambar
10.
pemukaan
Bukti
tegangan
Perhatikan gambar 10 di atas, seutas kawat dibengkokkan membentuk huruf U. Pada kakikai kawat tersebut di pasang seutas kawat sedemikian rupa sehingga dapat bergeser. Ketika
kedua kawat ini dicelupkan ke dalam larutan sabun dan di angkat kembali, maka kawat kedua
akan tertarik ke atas (kawat harus ringan).
FLUIDA STATIS
12
F
2
Pada umunya nilai tegangan permukaan zat cair berkurang dengan adanya kenaikan suhu.
F. Sudut Kontak
Perhatikan bentuk permukaan zat cair yang berada dalam tabung pada Gambar
11.
Apabila Anda menuangkan raksa ke dalam suatu tabung kaca dan air pada tabung kaca lainnya,
kemudian Anda amati bentuk permukaannya. Terlihat bahwa pada air terjadi bentuk permukaan
cekung dan pada raksa terjadi bentuk permukaan cembung. Jika pada lengkungan air atau
raksa Anda tarik garis lurus, maka garis itu akan membentuk sudut terhadap dinding vertikal
tabung kaca. Sudut tersebut dinamakan sudut kontak. Jadi, sudut kontak adalah sudut yang
dibentuk antara permukaan zat cair dengan permukaan dinding pada titik persentuhan zat cair
dengan dinding.
Pada bentuk permukaan cekung sudut kontaknya lancip (lebih kecil dari 90 o). Sedangkan
pada permukaan cembung sudut kontaknya tumpul (lebih besar dari 90 o). Perhatikan Gambar 12.
FLUIDA STATIS
13
gaya
vertikal
yang
menarik
zat
cair
sehingga
naik
w=mg=mVg= R hg .
setinggi
R hg=2 R cos
h=
2 cos
gR
Dengan:
h= kenaikan /penurunan zat cair dalam pipa (m)
FLUIDA STATIS
adalah
14
R = jari-jari pipa(m)
Contoh soal
Sebuah pipa kapiler yang jari-jarinya 1mm berisi raksa yang massa jenisnya 13,6 g/cm 3. Jika sudut
kontak, tegangan permukaan, dan percepatan gravitasi berturut-turut 120 o, 1,336 N/m, 10 m/s2,
tentukan penurunan raksa dalam kapiler tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui: r = 1 mm = 10-3
= 13,6 g/cm3 = 13.600kg/m3
= 1,36 N/m
g = 10 m/s2
ditanya: h=...?
jawab:
o
120
cos
2 ( 1,36 )
2 cos
h=
=
gR
102 m=1cm
RANGKUMAN
FLUIDA STATIS
15
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk ( dapat dimampatkan) jika
diberi tekanan
Di tinjau dari keadaan fisisnya fluida terdiri dari fluida statis (hidrostatika) dan fluida
dinamis (hidrodinamika).
Kerapatan atau massa jenis didefenisiskaan sebagai massa per satuan volume atau
kerapatan adalah perbandingan antara massa terhadap volumenya
massa
volume
Tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan
luas bidang tersebut.
F
P=
A
Tekanan hidrostatis adalah tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh
adanya gaya gravitasi.
Ph= . g .h
Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada fluida diam dalam
ruang tertutupakan diteruskan dengan besar yang sama keseluruh fluida.
P1=P2
F1
F2
A1
F
=
1 F2
A 1 A2
A2
Hukum Archimedes benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida,
akan mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas tersebut besarnya
sama
dengan
berat fluida yang dipindahkan oleh benda.
Fa =c V c g
Ada tiga keadaan benda yang tercelup kedalam fluida yaitu terapung, melayang, dan
tenggelam.
b < f
b= f
b > f
F
l
sudut kontak adalah sudut yang dibentuk antara permukaan zat cair dengan permukaan
dinding pada titik persentuhan zat cair dengan dinding.
FLUIDA STATIS
16
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa sempit).
Hukum Archimedes
FLUIDA STATIS
17
Tujuan
Anda dapat memahami gaya ke atas dalam zat cair.
1. Isilah gelas bercampur dengan air sampai permukaan air tepat berada di bibir bawah
lubang pancur!
2. Letakan gelas ukur di bawah pancuran!
3. Timbanglah berat balok di udara (
wu
Gaya ke atas
Fa =w uw a
w c =mc g
...
...
...
...
...
...
gravitasi!
5. Ulangi langkah 3 dan 4 dengan menambahkan jumlah balok!
6. Tulislah kesimpulan dari percobaan yang sudah dilakukan!
FLUIDA STATIS
wa
18
LATIAHAN SOAL
1. Faktor yang menentukan tekanan zat cair adalah ...
a. Massa jenis zat cair
b. Volum dan kedalaman zat cair
c. Massa jenis dan volum zat cair
d. Massa jenis,volum dan kedalaman zat cair
e. Massa jenis dan kedalaman zat cair
2. Gaya Archimedes yang bekerja pada sbuah bnda didalam zat cair sebanding dengan ...
a. Berat zat cair
b. Berat zat cair dan volume benda
FLUIDA STATIS
19
25 kg
225 kg
250 kg
275 kg
500 kg
FLUIDA STATIS
20