Anda di halaman 1dari 14

Rona Lingkungan

Pengertian
Rona lingkungan: gambaran atau kondisi lingkungan
di tempat dan di sekitar rencana usaha atau kegiatan
atau proyek

1. Alami
2. Buatan (pertanian, industri, dll)
Kegunaan rona lingkungan:
Mengetahui kondisi lingkungan tanpa adanya
kegiatan atau proyek
Menduga kondisi rona lingkungan dengan
adanya kegiatan atau proyek

Ruang Lingkup
Uraian rona lingkungan mencakup:
Komponen lingkungan yang berpotensi terkena
dampak penting rencana kegiatan
Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai
sumberdaya alam yang ada diwilayah studi

KOMPONEN LINGKUNGAN
Secara umum komponen lingkungan
dibagi dalam 3 kelompok:
1. Fisik-kimia
Iklim (suhu, kelembaban udara, arah dan kecepatan
angin, radiasi matahari)
Kualitas udara dan kebisingan (sumber dan tingkat
kebisingan)
Fisiografi dan geologi (topografi, bentuk wilayah,
struktur geologi, kestabilan tanah dan batuan)Hidrologi
(debit air sungai, banjir,sedimentasi, muka air tanah,
kualitas air, rawa pasang surut, danau)
Hidrooseanografi (pasang surut air laut, arus laut, tinggi
gelombang, abrasi pantai)
Ruang, lahan, dan tanah (rencana pengembangan
wilayah, rencana tata ruang, tata guna lahan, jenis
tanah, sifat tanah, erosi

KOMPONEN LINGKUNGAN (2)


2. Biologi (hayati)
Biota darat (vegetasi alami, tanaman budidaya, ternak/hewan
peliharaan, satwa liar)
Biota perairan (plankton, benthos, nekton, tumbuhan air)
3. Sosekbud
Kependudukan (demografi): jumlah penduduk, jenis kelamin, mata
pencaharian penduduk, pendidikan, kepadatan penduduk,
pertumbuhan penduduk
Ekonomi: tingkat pendapatan, pemilikan lahan, nilai lahan, lembaga
ekonomi (pasar, bank, koperasi)
Sosbud: adat-istiadat (norma yang masih berlaku di masy.), situs
purbakala, pemimpin informal, kamtibmas, kelembagaan desa,
kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, persepsi masyarakat
terhadap rencana kegiatan

PRAKIRAAN DAMPAK PENTING


Pendugaan Dampak Lingkungan (Prakiraan Dampak
Penting)
Proses ini relatif sulit, bergantung pada:
Teknik/metode yang digunakan untuk menduga
dampak (matematis, analogi, literatur, penilaian ahli)
Keahlian anggota tim studi
Pendugaan dampak dilakukan pada tahap:
1) Prakonstruksi : Sebelum pembangunan fisik
2) KonstruksiPembangunan fisik
3) Pascakonstruksi (Operasional) kegiatan berjalan

PENETAPAN DAMPAK
Langkah-langkah penetapan dampak:
1. Identifikasi dampak yang akan terjadi pada komponen
lingkungan
2.Pengukuran dan perhitungan dampak yang akan
terjadi pada komponen lingk tsb
3.Penggabungan beberapa komponen lingk yang
berkaitan dan dianalisis
Gambaran perubahan lingkungan (dampak lingkungan)
Prinsip Dasar Pendugaan Dampak

TAHAP-TAHAP PENDUGAAN
DAMPAK
Tahap-tahap dalam pendugaan dampak:
Deskripsi proyek
Rona lingkungan
Identifikasi dampak pada komponen lingk
Perhitungan/analisis dampak pada komponen lingk
Dampak lingkungan
Strategi pengelolaan dampak

Kondisi lingkungan tanpa proyek


Relatif stabil
Makin buruk
Makin baik
Kondisi lingkungan dengan adanya proyek
Relatif stabil
Makin buruk: Mula-mula baik
perjalanan waktu makin buruk
Makin baik: Mula-mula buruk perjalanan
waktu makin baik

HAL-HAL PENTING DALAM


PRAKIRAAN DAMPAK
Hal-hal khusus dalam pendugaan dampak :
1) Aspek fisik-kimia
Bahan pencemar diidentifikasi sumber, jenis, jumlah/volume
Menentukan pola penyebaran bahan
pencemar tsb
Menentukan komponen lingk yang terkena bahan pencemar tsb
Menghitung besar dampak dengan menggunakan model matematika
Membandingkan hasil perhitungan atau analisis lab dengan baku mutu
yang berlaku
2) Aspek biologi
Dampak pada spesies langka
Perlu diketahui jenis vegetasi & suksesi alami
Dampak jangka panjang (dampak pada aspek biologi sering terjadi secara
tidak langsung perubahan tata guna lahan, pembukaan lahan, dsb

HAL-HAL PENTING DALAM


PRAKIRAAN DAMPAK

3) Aspek Sosekbud
Keresahan masy, konflik sosial, kesempatan kerja, pendapatan
masy (meningkat/turun), nilai lahan (naik/turun), sumber air
(tercemar/tidak), dll
Nilai-nilai budaya (penting dipertahankan, unik, terancam
hlang/punah), dll

PENYAJIAN DAMPAK
LINGKUNGAN
Penyajian dampak lingkungan
Setiap dampak yang terjadi pada komponen
lingk
harus dibuat secara sistematis dan jelas
Dibahas secara detail, dengan data
kuantitatif atau kualitatif
Diuraikan dampak langsung dan tidak
langsung (dampak primer, sekunder, dst)
Pembahasan dilakukan secara
komprehensif antar komponen lingk
saling berkaitan (tdk terpisahkan)

Menurut kurun waktu dampak lingkungan


dibedakan menjadi:
1) Jangka pendek/sementara Dampak lingk
terjadi pada tahap prakonstruksi, mis.
penetapan dan pengukuran calon lokasi
kegiatan, pembebasan lahan
2) Jangka menengah Dampak lingk terjadi
pada tahap konstruksi, mis. pengangkutan
material, pembangunan fisik
3) Jangka panjang Dampak lingk terjadi pada
tahap pascakonstruksi (operasional), mis.
pencemaran air oleh agroindustri, rumah sakit

Perlu diperhatikan dan dibahas secara khusus


Dampak lingk yang tidak dapat dipulihkan
Contoh
pembukaan hutan untuk permukiman dan areal
pertanian transmigrasi
pembukaan lahan untuk pembangunan
perumahan
pengubahan bentang alam untuk berbagai
pembangunan fisik
Dampak positif ditingkatkan
Dampak negatif diminimalkan
Dokumen Amdal menentukan perizinan rencana
usaha atau kegiatan

Anda mungkin juga menyukai