net/publication/329950836
CITATIONS READS
0 423
1 author:
Al Ichlas Imran
Universitas Haluoleo
3 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Al Ichlas Imran on 28 December 2018.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisa kekuatan frame sepeda listrik dan melakukan simulasi untuk
membandingkannya dengan perhitungan manual. Pemilihan material dalam perancangan ini adalah aluminium alloy (Al
6061) dan geometri sepeda ditentulan berdasarkan tabel hubungan jarak antara three-pivot Sepeda. Frame digambar
menggunakan autodesk inventor professional 2014, dimana Bagian-bagian Frame disambung dengan metode las. Frame
disimulasi menggunakan ansys 16.0, dimana beban pengendara yang diberikan adalah 80 kg. Nilai tegangan maksimum
dari perhitungan manual dibandingkan berdasarkan hasil simulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tegangan
maksimum yang dihasilkan melalui perhitungan manual sebesar 27,398 MPa dan hasil simulasi ansys sebesar 26,658
MPa, dimana keduanya masih dibawah nilai kekuatan material frame yang diizinkan sebesar 46 MPa. Hal ini
menggambarkan bahwa perancangan sepeda listrik untuk pengguna dengan beban 80 kg masih dikatakan aman.
Kata Kunci: tegangan maksimum, tegangan izin, kekuatan frame, simulasi, aluminium alloy
1. PENDAHULUAN
Sepeda listrik merupakan jenis transportasi yang komponen penggerak listrik, biomekanik,
saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat kekuatan rangka sepeda dan posisi tubuh
perkotaan. Kendaraan roda dua ini memanfaatkan pengendara sepeda. Faktor-faktor tersebut akan
sistem penggerak manual hasil gerak mekanis mempengaruhi kenyaman dan keamanan
kaki yang menggerakan pedal dan sistem pengedara serta umur pakai yang dimiliki oleh
penggerak listrik. Perpaduan kedua sumber sepeda (Zhongzia dkk., 2011).
penggerak tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kecepatan sepeda dan mengurangi penggunaan Perancangan frame sepeda listrik dapat dilakukan
tenaga pengendara sepeda. melalui perhitungan manual atau menggunakan
Selain sebagai sarana transportasi pilihan yang alat bantu simulasi. (Setyono dkk., 2016)
baik untuk daerah perkotaan, sepeda juga melakukan penelitian tentang perancangan dan
memberikan nilai rekreatif dan menunjang analisis kekuatan frame sepeda hybrid “trisona”
pergerakan fisik yang sehat (Mc Cullagh, 1977), menggunakan software autodesk inventor. Frame
dalam perkembangannya untuk mengurangi beban berukuran panjang 1200 mm, lebar 180 mm dan
otot yang diterima pengendara serta menambah tinggi 618 mm serta pemberian beban bervariasi
jarak tempuh sepeda. Oleh karena itu penggunaan dari 0-95 kg. Hasil simulasi menunjukkan, bahwa
sepeda listrik saat ini dimasyarakat telah nilai faktor keamanan terbesar dihasilkan pada
mengalami peningkatan. pembebanan 0 kg (8,93) dan terkecil pada
Perancangan sepeda listrik sangat dipengaruhi pembebanan 95 kg (1,99), sedangkan pembebanan
oleh pemilihan jenis material, desain struktur 95 kg, konstruksi sepeda dinyatakan tidak aman
geometrik dari rangka (frame), beban pengendara, pada lokasi sambungan down tube dan head tube.
52
Vol. 9, No. 2, Mei 2018 ISSN: 2085-8817
2085
Penelitian lain tentang sepeda listrik juga telah Oleh karena itu, peneliti melakukan perancangan,
dilakukan oleh Didik (2012). Penelitian ini analisa dan simulai rangka sepeda lilistrik untuk
bertujuan untuk merancang sepeda listrik yang masyarakat perkotaan.
mempunyai desain rangka dari penggabungan dua
jenis rangka sepeda yaitu rangka sepeda jalanan 2. METODE PENELITIAN
dan sepeda gunung. Bahan yang digunakan untuk
pembuatan rangka adalah besi St. 37 yang Untuk merancang frame sepeda, pada umumnya
menggunakan metode sambungan jenis las dengan memenuhi teori ergonomi, postur tubuh yang
elektroda tipe E 6013. Hasil perhitungan
hitungan kekuatan paling nyaman bagi pengendara. Oleh karena itu
rangka diperoleh tegangan tarik maksimum penentuan
enentuan geometri sepeda menggunkan tabel
tab 1
sebesar 18,01 N/mm2 untuk bahan besi pipa elips hubungan jarak antara three-pivot
pivot Sepeda (Sadel,
dan tegangan tarik maksimum untuk besi pipa Handle dan Pedal) mempengaruhi desain rangka
profil segi panjang sebesar 53,57 N/mm2. (Zhongzia dkk., 2011).
Tabel 1. Jarak Sadel ke Handle (AC) dan Pedal (AB) ideal untuk tinggi 1500
1500-1800
1800 mm
53
Vol. 9, No. 2, Mei 2018 ISSN: 2085-8817
2085
Gambar 1. Titik beban yang diberikan pada rancangan frame sepeda listrik
Prosedur Perancangan d. Nilai gaya terbesar yang didapatkan kemudian
kemudi
a. Berdasarkan Tabel 3.1, maka geometri yang dibagi dengan luas penampang terkecil pada
cocok dengan sampel laki-laki
laki dewasa dengan batang untuk mendapatkan tegangan
tinggi badan 164 cm yaitu jarak sadel ke maksimum ( ).
handle sebesar 595.3272399 mm dan jjarak
sadel ke pedak sebesar 547.4467073 mm. = −
b. Material yang digunakan adalah aluminium
2 2
3
alloy (Al 6061) dengan density 2710 Kg/m .
c. Frame digambar menggunakan softwere ( )=
autodesk inventor 2017 frame frame, dimana
komponen Baterai dan controller di sisipkan
dalam top tube dan menggunakan roda
e. Setelah itu ditentukan tegangan izin material
material,
dengan ukuran 27,5 in x 2,10 in atau 6985,5
dimana nilai faktor keamanan (N) untuk benda
mm x 53,34 mm.
bergerak adalah 6.
Analisa Kekuatan Material dan Simulasi ( )=
a. Kekuatan material frame dihitung berdasarkan
teori pembebanan statis.
b. Beban pengendara dianggap 80 kg, dimana Dimana menggunakan nilai yield strength
beban akan mempengaruhi nilai gaya F1 ( ) material Al 6061
(seatpost), F2 (pedal), F3 (handle) dan F4
(toptube). f. Simulasi frame menggunakan Ansys
c. Gaya untuk posisi F1, F2, F3 dan F4 dianalisa Workbrench 18.2.
kemudian diperoleh hasil perhitungan beban
pada batang BC, CD, EG, FG, GH, GA dan
HA.
54
Vol. 9, No. 2, Mei 2018 ISSN: 2085-8817
Setelah dilakukan perancangan sepeda listrik (Gambar 1), maka dilakukan analisa reaksi yang terjadi di titik
A, B, C, D, E, F, G dan H. Adapun gaya-gaya yang bekerja selama proses pembebanan ditunjukkan pada
Tabel 2.
55
Vol. 9, No. 2, Mei 2018 ISSN: 2085-8817
31
27.398 26.658
21
16
11
1
Perhitungan Manual Simulasi Ansys
Beban Pengendara adalah 80 Kg
Gambar 3. Perbandingan nilai tegangan maksimum yang dihasilkan oleh perhitungan manual dan simulasi
Ansys untuk beban pengendara 80 kg
Gaya yang terbesar terjadi pada batang HA Ketika tegangan luluh dari material aluminium
sebesar 3277,77 N untuk posisi chain stay. Nilai alloy (276 MPa) yang digunakan dalam
ini kemudian dibagi dengan luas penampang perancangan sepeda listrik ini dibagi dengan
terkecil (Amin = 119,634 mm2) pada batang sepeda faktor keamanan (N = 6) dari benda bergerak,
listrik untuk mengetahui tegangan maksimum maka tegangan ijin material dari sepeda listrik
yang terjadi pada sepeda lsitrik. Hal tersebut adalah 46 MPa. Tegangan ijin material sangat
dilakukan karena batang yang memiliki luas dibutuhkan sebagai faktor penentu beban
penampang terkecil akan menjadi pusat kosentrasi pengendara dalam perancangan sepeda listrik.
tegangan atau lebih besar dibandingkan batang
yang lain jika sepeda listrik menerima beban Dalam perancangan, sepeda lsitrik dikatakan
pengendara. Gambar 2 juga menggambarkan hasil aman jika tegangan maksimum yang dialami saat
simulasi sepeda listrik menggunakan ansys, proses pembebanan tidak melebihi dari tegangan
dimana pada batang chain stay telah terjadi ijin material yang digunakan oleh sepeda. Oleh
tegangan maksimum saat diberikan beban 80 kg. karena itu, perancangan sepeda listrik ini dengan
beban pengendara yang diberikan sebesar 80 kg,
Berdasarkan gambar 3, dapat diketahui bahwa masih dalam batas aman dimana nilai 27,398
nilai tegangan maskimum yang dialami oleh MPa lebih kecil dari 46 MPa. Maka, gambar
sepeda lsitrik berdasarkan perhitungan manual detail dari perancangan sepeda listrik ini dapat
sebesar 27,398 MPa sedangkan melalui simulasi dilihat pada Gambar 4.
ansys menghasilkan tegangan maksimum sebesar
26,658 MPa, dimana nilai hasil simulasi
mendekati nilai hasil perhitungan manual.
56
Vol. 9, No. 2, Mei 2018 ISSN: 2085-8817
2085
Frame sepeda listrik dibuat harus memenuhi teori Sistem pengerak pada sepeda listrik ini adalah
ergonomi, dimana memberikan postur tubuh yang sproket dan rantai yang digerakan oleh pedal
paling nyaman bagi pengendara sepeda serta seperti sepeda pada umumnya serta menggunakan
menunjang untuk perancangan
rancangan beban pengendara motor penggerak/dinamo tipe BLDC yang
sebesar 80 kg. Komponen – komponen en penunjang disimpan pada roda belakang (Gambar 5).
5)
yang lainnya seperti pedal rem, handlebar,
handelgas, motor listrik,, seat dan disk brake
menggunakan
nakan komponen yang sudah ada di
pasaran
58