Anda di halaman 1dari 2

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

Analisis Perhitungan Diameter Poros Roda


Belakang Pada Honda Kharisma XD Dengan
Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0
Maman Sumantri (20498290)
AbstractABSTRAKSI A. Nama : Maman Sumantri B.
NPM / NIRM : 20498290 / 09/01/2005 C. Judul : Analisis
Perhitungan Diameter Poros Roda Belakang Pada Honda
Kharisma XD Dengan Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0
D. Halaman : E. Abstraksi I + 42 + lampiran : Poros roda
adalah suatu alat yang berfungsi sebagai penahan antara
roda dan swing arm. Diameter poros roda Honda Kharisma
XD diukur kembali secara presisi untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan. Maka dari itulah dilakukan
perbandingan perhitungan berdasarkan analisa teoritis dan
penggunaan perangkat lunak seperti Microsoft Visual Basic.
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu perangkat
lunak yang dapat dipakai untuk menghitung secara komputerisasi dengan hasil yang sangat akurat dan cepat. Kata
kunci : diameter poros,microsoft visual basic F. Daftar Pustaka : 4 Buku G. Pembimbing 1. Cokorda Prapti Mahandari ST., M.Eng. : 2. Dita Satyadarma ST., MT. iv

I. Chapter 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia otomotif saat ini banyak kendaraan yang
sudah dijadikan kebutuhan primer akan satu perusahaan
atau individu. Sehingga faktor pendukung yang dapat
menyempurnakan kendaraan tersebut haruslah dipersiapkan dan sudah pada kondisi yang siap digunakan. Untuk
dapat bekerjanya kendaraan tersebut, salah satu yang dapat mendukung berjalannya kendaraan adalah poros pada
roda kendaraan. Poros ini berfungsi sebagai dudukan
antara roda dan swing arm itupun perlu diberikan bos
pada teromol tersebut gunanya untuk menstabilisasikan
putaran roda kendaraan. Dengan begitu kondisi poros
yang akan digunakan harus dalam keadaan yang siap dipakai. Sehingga kondisi poros tersebut baik dari segi material ataupun ukurannya haruslah dalam kondisi yang
sudah siap dipergunakan. Jika terjadi kekurangan atau
cacat pada poros tersebut, maka akan terjadi penggantian dengan poros yang sudah sempurna. Untuk itu maka
dalam pembuatan poros tersebut harus benar-benar menggunakan perhitungan dengan ketelitian yang tinggi. Dengan demikian haruslah diketahui tingkat kekuatan, ketahanan dalam tumpuan beban dari poros tersebut. Untuk
keseimbangan yang akan terjadi pada poros tersebut dapat dilakukan dengan menghitung dari tegangan yang ada
berdasarkan gaya-gaya yang diberikan oleh beban-beban
yang ada. 1
2 1.2 Perumusan Dan Pembatasan Masalah Pada perhitungan tegangan poros ini, faktor-faktor yang digunakan
dalam perhitungan adalah gaya dan momen yang ditimbulkan oleh beban yang ada. Dalam penulisan ini penulis
hanya membatasi pada tegangan poros roda belakang motor Honda Karisma XD berdasarkan: 1. Besar beban

penumpang berjumlah 2 orang atau 100 kg. 2. Berat dari


motor Honda Karisma XD tersebut adalah sebesar 98,6
kg dan berat total keseluruhan sebesar 198,6 kg. dengan
asumsi beban pada poros roda belakang sebesar 100 kg
atau dengan kata lain sebesar 50,35
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
II. Chapter 2
BAB II KLASIFIKASI POROS DAN PENGGUNAAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 PADA PERHITUNGAN DIAMETER POROS RODA 2.1. Poros(1) Poros
merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap
mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersamasama dengan putaran. Peranan utama dalam transmisi
seperti itu dipegang oleh poros(1). 2.2. Macam-Macam
Poros(1) Poros untuk meneruskan daya diklasifikasikan
menurut pembebanannya sebagai berikut:(1) 1. Poros
Transmisi Poros macam ini mendapat beban puntir murni
atau puntir dan lentur. Daya ditransmisikan kepada poros
ini melalui kopling, roda gigi, puli sabuk atau sprocket
rantai, dan lain-lain. 2. Spindel Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas, dimana
beban utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat
yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus
kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti. 5
6 3. Gandar Poros seperti yang dipasang diantara rodaroda kereta barang, dimana tidak mendapat beban puntir
bahkan kadang-kadang tidak boleh berputar, disebut gandar. Gandar ini hanya mendapat beban lentur, kecuali jika
digerakkan oleh penggerak mula dimana akan mengalami
beban puntir juga. 2.3. Hal-hal Penting Dalam Perencanaan Poros(1) Untuk merencanakan sebuah poros, halhal berikut ini perlu diperhatikan, yaitu:(1) 1. Kekuatan
poros Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau gabungan antara puntir dan lentur.
Juga ada poros yang mendapat beban tarik atau tekan
seperti poros baling-baling kapal atau turbin, dan lain-lain.
Kelelahan, tumbukan atau pengaruh konsentrasi tegangan
bila diameter poros diperkecil (poros bertangga) atau bila
poros mempunyai alur pasak, harus diperhatikan. Sebuah
poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-beban. 2. Kekakuan poros Meskipun sebuah
poros mempunyai kekuatan yang cukup tetapi jika lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan ketidaktelitian (pada mesin perkakas) atau getaran
dan suara (misalnya pada turbin dan kotak roda gigi).
Karena itu, disamping kekuatan poros,

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

7 kekakuannya juga.......
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)

visit

UG

Library

III. Chapter 3
BAB III ANALISA PERHITUNGAN DIAMETER POROS RODA BELAKANG PADA HONDA
KHARISMA XD 3.1. Analisis Perhitungan Pada analisis
perhitungan pada poros roda belakang dari motor Honda
Karisma XD, data-data yang dapat diketahui adalah
sebagai berikut : Kecepatan : 80 km/jam = 22,22 m/dt
Putaran : 7500 rpm Berat kosong : 98,6 kg, Berat poros
: 190 gram = 0,19 kg Berat bantalan : 80 gram = 0,08
kg Diameter poros : 12 mm= 1,2 cm = 0,12 m Diameter
bantalan : 30 mm = 3 cm = 0,3 m Lebar bantalan : 12
mm = 1,2 cm = 0,12 m Panjang poros : 220 mm = 22
cm = 0,22 m Daya maksimum : 9,3 PS = : 9,3 x 0,735
= 6,8355 kW = 6,84 kW Material (dimisalkan) : Baja
Karbon S55C JIS G 4501 Jumlah Penumpang (asumsi) :
2 orang x 50 kg = 100kg Berat total : 100 kg + 98,6 =
198,6 kg Beban total pada roda belakang : 100 kg (50,35
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
BAB IV PENUTUP Kesimpulan Adapun kesimpulan
yang dapat diambil dari penelitian terhadap poros roda
motor Honda Karisma XD adalah sebagai berikut : 1.
Poros roda motor Honda Karisma XD menghasilkan tegangan lentur yang diizinkan sebesar 7,33 kg/m2 berdasrkan
perhitungan secara teoritik, 2. Perhitungan secara manual dengan asumsi berat beban pada poros roda belakang
sebesar 100 kg menghasilkan diameter poros yang direncanakan sebesar 11,79 mm. dan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 menghasilkan diameter poros yang
direncanakan sebesar 11.88 mm. sedangkan berdasarkan
data sebenarnya, besar diameter poros adalah 12 mm yang
didapat melalui perbandingan [erhitungan secara komputeriasi dan secara manual, hal ini terjadi disebabkan karena
factor pembulatan yang berbeda. 41
.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
.......
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)

visit

UG

Library

Anda mungkin juga menyukai