ANALISA DISTRIBUSI TEGANGAN DAN DEFLEKSI CONNECTING ROD SEPEDA
MOTOR 100 CC MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Salah satu tujuan diciptakannya teknologi adalah untuk
mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu kemajuan teknologi adalah sepada motor, kendaraan yang diproduksi secara massal di negara kita umumnya kendaraan darat, salah satunya adalah sepada motor. Dengan menggunakan perangkat komputer khususnya Solidwork, desain untuk pembuatan produk dapat dikontrol dengan baik sehingga diharapkan kualitas hasil produk akan lebih baik. Oleh karena itu penelitian ini memilih simulasi dengan software yang berbasis Metode Elemen Hingga, hal ini karena sudah banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan besar sepaerti Astra Honda Motor, dan Toyota Astra Motor. Tujuan dari penelitian ini adalah menhitung distribusi tegangan yang terjadi pada batang penghubung, baik tegangan maksimal maupun dearah- dearah kritis akibat pembebanan statis dengan Metode Elemen Hingga menggunakan software Solidwoks. Serta mengetahui yield strength maksimal dari baja yang digunakan pada batang penghubung sehingga dapat dikategorikan aman atau tidak. Batang penghubung merupakan komponen mesin yang berperan untuk mengubah gerakaan bolak-balik, fungsi dasarnya adalah mentransfer daya piston dan gerakan piston pada poros engkol dan melakukan pelumasan oli pada piston. Pada penelitian ini material yang digunakan adalah baja AISI 1045 cold drawn dengan komposisi yang sudah dijelaskan pada gambar. Konsep dasar elemen hingga adalah bila suatu kontinu dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil maka bagian-bagian kecil ini disebut dengan elemen hinggga. Tujuan utama analisis dengan menggunakan metode ini adlah untuk memperoleh pendekatan tegangan dan perpindahan yang terjadi pada suatu struktur. Sifat mekanis bahan antara lain adalah elastisitas, deformasi, kekuatan tarik, kekuatan luluh, keuletan, kekerasan, Dalam penelitian ini juga menggunakan konsep tegangan-regangan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa distribusi tegangan dari struktur batang penghubung dengan material baja AISI 1045 cold drawn pada keadaan temperature ruangan 27 C. Setelah proses penggambaran selesai dan perhitungan selesai, peneliti memasukkan kondisi-kondisi batas dan beban-beban. Setelah output distribusi tegangan pada frame yang berupa kontur warna pada geometri menunjukkan besarnya tegangan kemudian dapat diperbandingkan apakah tegangan- ttegangan yang terjadi pada tiap elemen telah melampui tegangan maksimal yang diijinkan atau belum. Dari hasil penelitian didapatkan hasil analisis menunjukkan bahwa tegangan maksimum yang terjadi masih berada dibawah harga dari yield strength.Serta semakin besar harga yield strength terhadap tegangan maksimal maka struktur itu akan lebih aman digunakan.