Anda di halaman 1dari 26

PEMBUATAN MESIN

PENCACAH SAMPAH ORGANI


SKALA RUMAH TANGGA

ANGGOTA KELOMPOK
ROSSY MULYO P 21050112130060
HERLANGGA 21050112130093
HELMI HUDA H 21050112130096
BRAIN CHOIRUL I 21050112130133
ZULFY SHOFYUL A 21050112130143
ARSYID ALDI P 21050112140151
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

OUTLINE
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
PEMBAHASAN
PENUTUP

PAGE 2
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Batasan Masalah
Metodologi Penelitian
Sistematika Penulisan

PAGE 3
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Latar Belakang
Indonesia salah satu Negara dengan populasi
tertinggi dengan mayoritas masalah sampah
terbesar. Sampah adalah masalah lingkungan
yang sulit teratasi sampai sekarang.
Terutama sampah organic, dimana belum
ada recycle bahkan untuk pemanfaatan
kembali dari sampah organic tersebut.

PAGE 4
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Tujuan
Tujuan akademis

Tujuan Keahlian

PAGE 5
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Batasan
Masalah
Bahan komponen utama berasal dari besi
plat.
Biaya pembuatan mesin pencacah sampah
tidak lebih dari Rp. 2.200.000.
Pemilihan komponen mesin pencacah
sampah.
Mesin pencacah sampah sederhana di desain
untuk skala rumah tangga.

PAGE 6
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Metodologi
Penelitian
Studi pustaka

Studi Lapangan

Bimbingan

PAGE 7
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Sistematika
Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab II Dasar Teori
Bab III Pembahasan
Bab IV Penutup

PAGE 8
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

DASAR TEORI
Proses Pengolahan Sampah
Produk
Metode Penelitian
Diagram Alir
Perancangan

PAGE 9
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Proses Pengolahan
Sampah
Mengatur volume sampah dan mengumpulkan
material yang terlewat yang tidak bisa dicacah
oleh mesin penghancur.
Memilah atau memisahkan sampah-sampah
plastik, kertas, atau logam.
Memilah plastik bening, kaleng, dan botol-botol.
Memilah sampah-sampah yang masih
terbungkus sehingga memudahkan proses
pencacahan oleh mesin.

PAGE 10
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Produk
Produk dapat diartikan sebagai keluaran
(output) yang diperoleh dari sebuah proses
produksi (transformasi) dan merupakan
pertambahan nilai dari bahan baku (material
input) dan merupakan komoditi yang dijual
perusahaan kepada konsumen.

PAGE 11
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Metode
Penelitian
Tahap pertama dilakukan Survey ini dilakukan untuk
mendapatkan gambaran lengkap tentang sampah dan
pengolahannya. Keluaran tahapan ini berupa data
perancangan yang berupa : metode pencacahan sampah.
Pencacahan sampah dilakukan oleh mesin pencacah dengan
menggunakan pisau yang dipasang didalam tabung
pencacah dan digerakkan oleh motor penggerak.
Data berikutnya berupa kapasitas pencacahan. Dalam
pencacahan sampah ini perlu diketahui seberapa besar
kapasitas pencacah sampah dalam mengolah sampah. Hal
ini tergantung dari seberapa besar jumlah sampah yang
akan diolah.

1
PAGE
12
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Diagram Alir

PAGE 13
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Perancangan
Tahap pertama dilakukan Survey ini dilakukan untuk
mendapatkan gambaran lengkap tentang sampah dan
pengolahannya.
Data berikutnya berupa kapasitas pencacahan. Dalam
pencacahan sampah ini perlu diketahui seberapa besar
kapasitas pencacah sampah dalam mengolah sampah.
Tahapan berikutnya adalah perancangan transmisi daya.
Material yang digunakan pada mesin pencacah sampah ini
dipilih material plat besi. Material yang digunakan pada
pisau pencacah adalah jenis baja karbon untuk konstruksi
AISI 1045.

PAGE 14
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

PEMBAHASAN
Diagram Alir Pembuatan Mesin Pencacah
Sampah
Desain Alat
Pembuatan Alat

PAGE 15
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Diagram Alir
Pembuatan
Mesin
Pencacah
Sampah

PAGE 16
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Desain Alat
Top part

PAGE 17
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Rotary blades

PAGE 18
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Bottom part

PAGE 19
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Assembly

20
PAGE
0
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Selain desain gambar diatas, perhitungan motor penggerak


untuk menggerakkan rotary blades juga harus
diperhitungkan =
1. Menentukan Rencana Daya ( ) pada motor

2. Menentukan
Torsi Motor ( ) dan Torsi Poros ( )

3. Menentukan Tegangan Geser, Diameter Motor dan


Diameter Poros


21
PAGE
1
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

4. Menentukan Penampang Sabuk


Diameter luar puli penggerak yang dipakai,
= 3 inchi =
76,2 mm

5. Menentukan Panjang Sabuk


22
PAGE
2
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Pembuatan
Alat
Tahap persiapan, pada tahap ini hal-hal yang dilakukan
adalah mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Tahap pembuatan, merupakan suatu tahap dimana alat
dan bahan yang sudah kita siapkan dibuat dan dibentuk
sehingga menjadi mesin pencacah sampah organik
sesuai dengan desain yang kami buat:
1. pembuatan part-part mesin pencacah sampah organik
2. tahap assembly atau tahap penyatuan

23
PAGE
3
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

MESIN PENCACAH SAMPAH


ORGANIK

24
PAGE
4
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENUTUP
Kesimpulan
1 Dimensi terluar (P x L x T) dari mesin pencacah sampah
organik adalah kurang lebih 300 x 200 x 350 mm.
2 Kapasitas pencacah dari mesin adalah dibawah 5 Kg per
jam.
3 Jumlah pisau pemotong pada rotary blades sebanyak 16
bilah pisau dan pisau potong pada top part sebanyak 7 bilah
pisau.
4 Motor penggerak untuk mesin pencacah sampah organik
menggunakan dinamo listrik dengan kapasitas kurang lebih
150 sampai 350 watt.

25
PAGE
5
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Saran
1 Diharapkan agar tidak ada benda didalam lubang yang
terdapat pada top part sebelum disambungkan ke sumber
listrik
2 Jika putaran mesin berhenti, segera matikan tombol power
listrik untuk menghindari dinamo rusak / terbakar.
3 Jika ingin hasil cacahan lebih halus maka dilakukan
pengulangan dalam pencacahan.
4 Bersihkan alat setelah pemakaian serta dinamo/motor
jangan terkena air.
5 Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan penulisan laporan serta pembuatan alat ini
di kemudian hari.

26
PAGE
6

Anda mungkin juga menyukai