3. Latar Belakang
Knalpot atau gas buang itu bukan semata fungsinya menyalurkan sisa
pembakaran. Knalpot masih satu kesatuan dari proses langkah buang. Pada knalpot
inilah, efek turbulensi terus menerus terjaga. Dengan knalpot, aliran turbulensi gas
buang diubah jadi gaya pendorong piston ke TMB. Kemungkinan mesin dapat hidup
tanpa knalpot ada, akan tetapi risikonya besar dan turbulensi kecil. Setelah bahan bakar
meledak, waktu mengembangnya terlalu singkat. Efek pusaran turbulensi buyar, karena
cepat dimuntahkan lewat lubang buang dan hilang ditelan udara bebas.
Fungsi lain knalpot sebagai peredam getaran. Getaran akibat naik turun piston
dari kepala silinder diteruskan ke bodi knalpot, rangka dan sasis, sehingga getaran
mesin tidak keterlaluan. Jenis Knalpot ada dua, anatara lain (1) knalpot chamber,
konstruksi knalpot chamber seperti pada knalpot standart, dan knalpot ini baik bekerja
pada putaran bawah.(2) knalpot free flow, konstruksi dari knalpot free flow baik
bekerja pada mesin dengan putaran tinggi. Knalpot dimana sistim pelepasan gas
buang lebih ringkas dan singakat turbelensinya, sehingga dikenal dengan sistem
pembuangan los (free flow) dan karena ini bermunculan knalpot Racing. Knalpot
Racing pasti tanpa terakhir diserahkan ke peredam suara atau silinder. Hanya saja
membuat knalpot mesti ada hitungan sesuai volume arus masuk. Fungsi knalpot yaitu
mengalirkan gas buang dari ruang bakar dan meredam suara yang keluar dari ruang
bakar mesin.
Seperti kita ketahui bahwa air laut memiliki agresivitas terhadap logam yang
sangat tinggi karena memiliki kandungan ion Cl yag sangat tinggi, dimana ion dapat
merusak lapisan pasif pada logam sehingga dapat mempercepat proses korosi.
Menurut Lukman, Agustus 2009 bahwa baja karbon rendah mudah mengalami korosi
terhadap lingkungan air yang mengandung unsur kimia yang bersifat korosif. Faktor-
faktor yang mempengaruhi perilaku korosi pada air hujan ada bermacam-macam
seperti temperatur, keasaman (pH), kadar garam (NaCl), kadar klorida (Cl), kadar
sulfat (SO4 2- ) dan juga oksigen terlarut sehingga menyebabkan baja karbon rendah
terkorosi
4. Jenis Material Pada Knalpot Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya
1. Galvanis
galvanis adalah pipa yang paling banyak di pasaran, material yang murah,
pengelasan yang gampang dan karakter suara yang unik membuat material ini banyak
dipakai
Kelebihan :
mudah didapat
murah
pengelasan gampang
suara lebih gemercing (untuk kenalpot 2tak)
biasa sering di chrome (knalpot chrome di pasaran biasanya dibawahnya itu
materialnya galvanis baru dilapisi chrome)
Kekurangan :
gampang sekali berkarat (bisa di atasi dengan di chrome)
jika chrome jelek bisa ngelotok chromenya
warna jelek terkesan gak moda
2. Stainless steel
2. Stainless steel
Stainless steel sebenarnya adalah logam alloy, makanya tidak ada di tabel
periodik karena logam stainless adalah campuran dari baja, chromium, nickel dll
yang proporsinya disesuaikan menurut kegunaan dan penelitian pabrik sendiri2.
campuran nickel sendiri membuat lapisan di permukaan logam yang mencegah
logam stainless untuk berkarat
Kelebihan:
elegan
tahan karat
tidak berpori
perawatan mudah
Kekurangan
memerlukan las khusus yang sampai ribuan derajat celcius
lebih mahal dari galvananis
cepat menguning saat erkena panas
-tidak ada ketertarikan logam sehingga pipa kenalpot lebih bersih dari carbon deposit sisa
pembakaran
3. Aluminium
aluminium biasanya hanya digunakan di silencer knalpot saja sedangkan pipanya
menggunakan galvanis, stainless atau material lain... kenapa bukan aluminium
juga? kita bahas di kelebihan/kekurangan nya
Kelebihan:
kuat
ringan
harga yang lumayan murah dibanding stainless
mudah di kerjakan/ dibuat
Kekurangan:
gampang baret
pengecatan harus dengan cat khusus
Kelebihan/Kekurangan
-nah khusus buat aluminium kenapa hanya dipakai di silencer saja adalah karena
sifat yang satu ini. yaitu konduktifitas panas yang kira kira 3x lipat dari
baja/galvanis/besi chor ini jika digunakan di silencer membuatnya cepat panas
yang tidak masalah dan cepat dingin yang meminimalisir cedera terkena knalpot di
parkiran... sifat ini juga alasan kenapa blok mesin biasanya menggunakan
aluminium karena pelepasan panas yang efesien.. lantas kenapa pipa knalpot tidak
pakai aluminium? karena pipa knalpot memerlukan kestabilan suhu yang tidak
dimiliki aluminium dan juga di sekitar suhu 150 celcius aluminium jadi lembek..
struktur gak stabil di suhu tinggi, makanya kalo buat pipa knalpot gabisa digunakan
material aluminium
4. Carbon Fiber
Sebenarnya banyak jenis dari material ini yaitu carbon reinforced plastic, carbon
fiber, carbon dll. tapi kita bahas yang umum aja untuk knalpot, nah carbon fiber ini juga
biasanya hanya untuk silencer saja kenapa? hal ini karena Kelebihan nya yaitu susah
menyerap panas, jadi knalpot tidak akan panas apabila terkena kaki, tetapi jika knalpot
memakai bahan ini pipa knalpot tidak akan mencapai suhu ormal untuk berkerja secara
maksimum.
Kelebihan:
elegant look
tidak bisa berkarat
Kuat
susah tergores
tidak panas
Kekurangan:
mahal
susah didapat
tidak bisa didaur ulang
5.Titanium
Kelebihan
Tidak berkarat
bisa berubah wana tergantung suhu
elegan kelas paling atas
ringan (diantara semua material diatas, titanium paling ringan)
kuat
Kekurangan:
Mahal (diantara semua material diatas, titanium paling mahal)
susah didapat, jika pesan harus sekali banyak
masih jarang yang bisa mengolah material ini dengan baik
5. Pemilihan Jenis Material Beserta Alsannya
Untuk pembuatan knalpot saya lebih memilih menggunakan jenis material pipa
Galvanis dengan alasan sebagai berikut:
Tahan Banting
Konstruksi baja yang kuat membuat knalpot yang terbuat pipa galvanis antipecah
dan sulit untuk dihancurkan. Selain itu, baja juga memiliki permukaan yang kuat
dan membuatnya tahan lama.
Harganya Murah
Jika dibandingkan dengan jenis material lainnya, galvanis memiliki harga yang
cenderung lebih rendah. Mengapa demikian? Hal itu terjadi karena proses
galvanisasi yang dilakukan menghabiskan biaya murah ketimbang metode
pelapisan lainnya.
Tahan Lama
Dengan sifatnya yang antikarat, pipa baja galvanis cenderung tahan lama dan
awet. Diperkirakan, pipa jenis ini mampu bertahan sampai 25 tahun (di area
perkotaan) sampai 50 tahun (di area minim polusi).
55% unsur coatingnya adalah aluminium, 43,5% adalah unsur seng/zink dan 1,5%
unsur silikon. Teknik Kedua disebut Zincalume. Zincalume pelapisannya terdiri
dari: 98% unsur coatingnya adalah seng/zinc dan 2% adalah unsur alumunium.
Zincalume sering dipakai untuk pelapisan besi atau baja ringan dengan berat
perbatangnya kurang dari 5kg.
6. Proses Pembuatan Knalpot
PERALATAN
1. Mesin pemotong pipa
2. Las asitilin
3. Gurinda/mesin penghalus
4. Mesin roll
5. Argon
BAHAN-BAHAN
1. Pipa galvanis silinder
2. Maniful
3. Ring
4. Corong
5. Saringan
6. gaspul
PROSES PEMBUATAN
1. PEMOTONGAN
Potong pipa menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan tergantung dari panjang dan
diameter knalpot yang akan diproduksi.
2. ROLL/PEMBENTUKAN
Membutuhkan tenaga yang sangat kuat dalam pembentukan pipa kenalpot seperti
yang terlihat digambar.
3. PENYAMBUNGAN/LAS ASITILIN
Dibutuhkan konsentrasi dan keahlian khusus untuk mendapatkan hasil yang
sempurna, dianjurkan untuk menggunakan pelindung mata demi menjaga keselamatan.
4. PENGHALUSAN/GURINDA
Menghaluskan sisa-sisa pengelasan untuk mendapatkan tekstur yang halus pada
permukaan yang telah disambung.
5. PEMASANGAN GASPUL
Melilitkan busa gaspul pada penyaringan knalpot sebelum dimasukan kebagian dalam
knalpot.
6. PENYANTUMAN/ARGON
Sama seperti proses pengelasan ,hanya saja lebih kepenyempurnaan untuk
memperkuat sambungan.
7. PROSES PENGHALUSAN
Ini adalah proses terpenting sebelum dilakukan pengecatan untuk mendapatkan hasil
yang sempurna.
8. PENGECATAN DAN FINISING
Ini adalah proses terakhir dalam pembuatan kenalpot sebelum hasil produksi
dipasarkan. Dalam proses ini diperlukan sangat diperlukan ketelitian
untuk mendapatkan hasil yang memuaskan