Selamtan oleh PT. Mulia Mega Sakti. Berikut adalah tahapan pelaksanaan pekerjaan yang akan
dibahas:
METODE PELAKSANAAN
Semua penggalian tanah dan pengurugan tanah kembali harus dilaksanakan sesuai
dengan Gambar dan semua petunjuk yang disampaikan oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi, selama berlangsungnya pekerjaan.
Menyediakan tenaga kerja , peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan ini dengan hasil yang baik dan sempurna.
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan urugan pasir yang harus dilaksanakan oleh
Kontraktor Konstruksi, seperti pengurugan pasir dibawah Pile Cap, Sloof, lantai,
dibawah perkerasan-perkerasan dan lain-lain sebagainya serta pekerjaan pemadatan
urugan pasir tersebut, sebagaimana yang tertera pada Gambar Perencanaan.
Menyediakan tenaga kerja , peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan ini dengan hasil yang baik dan sempurna.
Batu kali yang dipakai harus merupakan batu kali belah yang keras, padat dan memiliki
struktur yang kompak dengan warna yang cerah dan bebas dari cacat, serta harus memenuhi
syarat-syarat yang tercantum di dalam Peraturan Umum
Bahan Bangunan Indonesia 1982, dan SII.0079-79. Batu kali bulat tidak boleh dipakai.
Semen portland yang dipakai untuk pekerjaan pasangan harus memenuhi ketentuan yang
tercantum pada RKS ini.
METODE PELAKSANAAN
Pasir pasang yang dipakai harus bersih dan keras, serta memenuhi persyaratan yang
dicantumkan dalam Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia, 1982.
Air yang akan dipakai untuk pasangan batu kali harus memenuhi ketentuan yang tercantum
pada RKS ini.
3. PEKERJAAN STRUKTUR
3.1 Pekerjaan Lantai Kerja
3.1.1 Umum
Menguraikan semua pekerjaan lantai kerja, seperti dibawah pekerjaan pondasi, sloof dan sejenisnya
sebagaimana yang tercantum dalam gambar perencanaan.
3.1.2 Persyaratan Bahan
Lantai kerja harus dibuat dari campuran semen, pasir, kerikil bila tidak disebutkan secara khusus
didalam gambar harus dibuat dengan perbandingan semen : pasir : kerikil = 1 : 3 : 5 atau kualitas
setara K-150.
3.1.3
o
METODE PELAKSANAAN
3.4.3 Slump
Slump ( Kekentalan Beton ) untuk jenis konstruksi berdasarkan pengujian dengan standar ASTM C143
3.4.4
o
Pelaksanaan
Kontraktor Konstruksi harus memberitahu Konsultan Manajemen Konstruksi selambatlambatnya 2 (dua) hari sebelum pengecoran beton dilaksanakan. Persetujuan untuk
melaksanakan pengecoran beton berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan cetakan dan
pemasangan baja tulangan serta bukti bahwa Kontraktor Konstruksi akan dapat
melaksanakan pengecoran tanpa ada gangguan.
Adukan beton tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampur air pada semen dan agregat
telah melalui 1,5 jam dan waktu ini dapat berkurang, bila Konsultan Manajemen Konstruksi
menganggap perlu berdasarkan kondisi tertentu.
Adukan tidak boleh dijatuhkan secara bebas dari ketinggian lebih dari 1,5 meter. Bila
memungkinkan sebaiknya digunakan pipa yang terisi penuh adukan dengan pangkalnya
terbenam dalam adukan yang baru dituang.
METODE PELAKSANAAN
Penggetaran tidak boleh dilaksanakan pada beton yang telah mengalami initiual set atau
yang telah mengeras dalam batas dimana beton akan menjadi plastis karena getaran.
Semua pengecoran bagian dasar konstruksi beton yang menyentuh tanah harus diberi lantai
dasar setebal 5 cm agar menjamin duduknya tulangan dengan baik dan mencegah
penyerapan air semen oleh tanah.
Semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari dan apabila diperkirakan pengecoran dari
suatu bagian tidak dapat diselesaikan pada siang hari, maka sebaiknya tidak dilaksanakan,
kecuali atas persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi dapat dilaksanakan pada malam
hari dengan sistem penerangan sudah disiapkan dan memenuhi syarat.
3.4.5
o
Adukan beton harus dibuat sesuai dengan perbandingan campuran yang telah diuji di
Laboratorium serta secara konsisten harus dikontrol bersama sama oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi dan Supplier beton ready mixed. Kekuatan beton minimum yang
dapat diterima adalah berdasarkan hasil pengujian yang diadakan di Laboratorium.
Temperatur beton ready mixed sebelum dicorkan tidak boleh lebih dari 30 C.
Penambahan additive dalam proses pembuatan beton ready mixed harus sesuai dengan
petunjuk pabrik pembuat additive tersebut dan dengan persetujuan dari Konsultan
Manajemen Konstruksi. Bilamana diperlukan dua atau lebih jenis bahan additive, maka
pelaksanaannya harus dikerjakan secara terpisah. Dalam pelaksanaannya harus sesuai
dengan ACI 212.2R-71 dan ACI 212.1R-63.
Setelah temperatur di dalam beton mencapai maksimum, maka permukaan beton harus
ditutupi dengan kanvas atau bahan penyekat lainnya, untuk mempertahankan panas
sedemikian rupa, sehingga tidak timbul perbedaan panas yang mencolok antara bagian
dalam dan luar atau penurunan temperatur yang mendadak dibagian dalam beton.
Selanjutnya sesudah bahan penutup tersebut di atas dibuka, permukaan beton tetap harus
dilindungi terhadap perubahan temperatur yang mendadak.
3.4.6
o
METODE PELAKSANAAN
(menggenanginya) dengan air. Pada hari hari pertama sesudah selesai pengecoran , proses
pengerasan tidak boleh diganggu Sangat dilarang untuk mempergunakan lantai yang belum
cukup mengeras sebagai tempat penimbunan bahan-bahan atau sebagai jalan untuk
mengangkut bahan-bahan yang berat.
o
Perawatan dengan uap bertekanan tinggi, uap bertekanan udara luar, pemanasan tau
proses-proses lain untuk mempersingkat waktu pengerasan dapat dipakai. Cara-cara ini
harus disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas Ahli.
METODE PELAKSANAAN
4. PEKERJAAN ARSITEKTUR
4.1 Pekerjaan Dinding Bata
4.1.1 Lingkup Pekerjaan
o
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, dan alat-alat bantu yang
dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik
Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam
gambar atau sesuai petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
Untuk semua dinding luar, semua dinding lantai dasar mulai dari permukaan sloof sampai
ketinggian 30 cm di atas permukaan lantai dasar, dinding di daerah basah setinggi 160 cm
dari permukaan lantai, serta semua dinding pada gambar yang menggunakan symbol adukan
trastram/kedap air digunakan adukan rapat air dengan campuran 1 pc : 3 pasir pasang.
Batu bata merah yang digunakan batu bata merah dengan kualitas terbaik, siku dan sama
ukurannya 5 x 11 x 23 cm, atau yang disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi. /Perencana.
Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga jenuh.
Setelah bata terpasang dengan adukan, nat/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan
bersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan
siar-siar telah dikerok dan dibersihkan.
Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap berdiri maksimum 24 lapis
setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.
Bidang dinding bata yang luasnya lebih besar dari 12 m2 ditambahkan kolom dan balok
penguat (kolom & balok praktis) dengan ukuran minimal 10 x 10 cm atau sesuai gambar,
dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, sengkang diameter 6 mm jarak 20 cm.
Termasuk dalam pekerjaan plester dinding ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
7
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian dalam dan luar serta
seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai dengan
petunjuk dan persetujuan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi, dan persyaratan
tertulis dalam Uraian dan Syarat Pekerjaan ini.
Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau pasangan
dinding batu bata telah disetujui oleh Perencana/Manajemen Konstruksi sesuai Uraian dan
Syarat Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam gambar
Arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal/tinggi/
peil dan bentuk profilnya.
Campuran
aduk
perekat
yang
dimaksud
adalah
campuran
dalam
volume,
cara
Untuk bidang kedap air, beton, pasangan dinding batu bata yang berhubungan dengan udara
luar, dan semua pasangan batu bata di bawah permukaan tanah sampai ketinggian 30 cm
dari perrnukaan lantai dan 150 cm dari permukaan lantai toilet dan daerah basah lainnya
dipakai adukan plesteran 1PC : 3 pasir.
Untuk aduk kedap air, harus ditambah dengan Daily bond, dengan perbandingan 1 bagian
PC: 1 bagian Daily Bond.
Plesteran halus (acian) dipakai campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran yang
homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran berumur 8 hari (kering benar), untuk
adukan plesteran finishing harus ditambah dengan addivite plamix dengan dosis 200-250
gram plamix untuk setiap 40 Kg semen.
Semua jenis aduk perekat tersebut di atas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu
dalam keadaan baik dan belum mengering. Diusahakan agar jarak waktu pencampuran aduk
perekat tersebut dengan pemasangannya tidak melebihi 30 menit terutama untuk adukan
kedap air.
Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa
listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.
METODE PELAKSANAAN
Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa sisa bekisting dan
kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua lubang-lubang bekas pengikat
bekisting atau form tie harus tertutup aduk plester.
Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 M, dipasang tegak dan menggunakan kepingkeping plywood setebal 9 mm untuk patokan kerataan bidang.
Tebal plesteran minimum 2,5 cm, jika ketebalan melebihi 2,5 cm harus diberi kawat ayam
untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari plesterannya pada bagian pekerjaan yang
diizinkan Konsultan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.
Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang
datar, harus diberi nat (tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm dalamnya 0,5 cm, kecuali bila ada
petunjuk lain di dalam gambar.
Untuk pemukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung bidang
tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi, Kontraktor Konstruksi
berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan Kontraktor Konstruksi.
Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum plesteran berumur lebih
dari 2 (dua) minggu.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik.
Meliputi seluruh pekerjaan dinding lapis ACP dengan rangka utama besi profil C dan rangka
pembagi hollow galvanis sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
4.3.2 Persetujuan
Kontraktor Pelaksana Konstruksi Perlu menyerahkan contoh bahan dan shop drawing untuk disetujui
Perencana/Direksi.
METODE PELAKSANAAN
Ketebalan : Minimum 4 mm 5 mm
4.3.4 Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan peraturan :
o
Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian C (Bahan Bangunan dari Logam bukan Besi), SNI-036861.3-2002.
Terpasang dengan Rangka besi profil C dan hollow galvanis 40x40 dan 20x40 (sesuai
gambar)system produk dalam negeri yang disetujui Perencana/ Konsultan Manajemen
Kostruksi.
Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai
bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang
disyaratkan.
Persyaratan
bahan
yang
digunakan
harus
memenuhi
Angkur, sekrup, sealant, dinabolt (mur dan baut) jika ada harus digalvanis.
Bahan pelengkap lain harus sesuai persyaratan, dan sesuai dengan ukuran panel dan
material rangka panel yang dipasang.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik.
Meliputi seluruh pekerjaan dinding partisi sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar,
dilengkapi dengan Konfigurasi Meja Partisi:
10
METODE PELAKSANAAN
Partisi Cubicle Board Work Station menggunakan produk Datascrip atau Dutasarana
4.4.2 Persetujuan
Kontraktor Pelaksana Konstruksi Perlu menyerahkan contoh bahan dan shop drawing untuk disetujui
Perencana/Direksi.
4.4.3 Bahan/Produk
4.4.3.1 Meja Kerja
o
Desktop terbuat dari papan MDF 25mm, dilaminasi CPL atau setara bagian atas, dan
melamine sheet di bagian bawah, PVC dibagian tepi/edging.
Terdapat 2 laci dengan ukuran berbeda, dilengkapi central lock, dengan handle stainless
terbuat dari papan MDF 18 mm
Seluruh body panel drawer dilaminasi dengan CPL dilengkapi 5 roda/castor, 3 roda di bagian
depan dan dilengkapi dengan locking system
4.4.3.4 Partisi
o
Rangka partisi terbuat dari metal, dengan body/penutup rangka dari MDF dilapis fabric
struktur rangka dalam menggunakan system sarang tawon yang terbuat dari karton
Struktur ini berfungi untuk memperkuat dan juga sebagai peredam suara.
List atas dan samping menggunakan alluminium extrusion dilengkapi 1 outlet power dan 1
plug data dan 1 plug telephone untuk setiap person
11
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, dan bantu lainnya
untuk keperluan palaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.
4.5.2 Bahan
o
Penutup plafond gypsum 9 dan 12 mm produk Jaya Board atau setara dan Akustik produk
Amstrong atau setara RE 12 mm dengan kualitas baik.
Rangka plafond memakai rangka Metal Furing 40x40 mm dengan ketebalan 4 mm / sesuai
gambar.
4.5.3 Pelaksanaan
o
Rangka hollow disusun sejajar dengan bidang calcium silicate /GRC Board yang akan
dipasang, dengan jarak mak. 60 cm, dipasang menerus, tidak terputus.
Rangka hollow pada arah tegak lurus disusun sejajar, jarak max. 120 cm.
Suspension road clamp dipasang pada hollow, jarak min. 120 cm.
Seluruh sisi bagian bawah rangka langit-langit harus diratakan, pola pemasangan
rangka/penggantung harus disesuaikan dengan detail gambar serta hasil pemasangan harus
rata/tidak melendut.
Pada Pekerjaan langit-langit ini perlu diperhatikan pekerjaan elektrikal dan perlengkapan
instalasi lain yang teletak di atas langit-langit. Untuk detail pemasangan harus konsultansi
dengan Konsultan Manajemen Konstruksi.
Bidang pemasangan langit-langit harus rata/waterpass, jarak pemasangan naad dibuat 0,5
cm atau sesuai dengan detail gambar. Naad harus lurus dan sama lebar, pada pertemuan
harus saling berpotongan tegak lurus satu sama lain.
12
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan penyelesaian baru dapat dikerjakan setelah semua pekerjaan plafond dan lantai
telah selesai dipasang.
Semua bahan yang dipasang harus baru, baik, tidak cacat, basah, dan tidak melengkung.
Warna dan tekstur bahan harus sama
4.6.2 Bahan
4.6.2.1 Material untuk Rangka Dinding dan Partisi
o
Studs, U Channel (runner) dan Metal Furring (wall lining) harus sesuai dengan spesifikasi
ASTM C645.
Hot dip galvanize dengan tebal lapisan minimum G40 sesuai ASTM A653b. Studs :
Tebal total metal sesuai yang dinyatakan atau minimum 0.5mm jika tidak dicantumkan.
Jika ukuran stud tidak dinyatakan dengan jelas, sesuaikan dengan rekomendasi dari
manufacturer dan persyaratan ukuran minimum berdasarkan tinggi partisi.
4.6.2.2 Aksesories
o
: Plywood rangka kayu kamper Finish Veneer atau HPL rangka kayu kamper
Kusen
Architrave
Daun pintu
: - Plywood rangka kayu kamper Finish Veneer atau HPL rangka kayu
kamper
o
13
METODE PELAKSANAAN
Iron Mongery
Lihat pasal alat pengunci dan penggantung.
Merk
Panel gypsumboard : Gypsumboard 12 mm ex Jaya Board, Knauf system atau yang setara
4.6.2.3 Rangka partisi harus memakai standar material yang sama yang terdiri dari :
o
Stud U Channel
Saddle Clip
Suspension Bracket
Threaded Rod
Sofit cleat
Wall Angle
Meliputi penyediaan wall paper sesuai spesifikasi, persiapan permukaan dinding dan kolom
yang akan dipasang wall paper, penyediaan aksesori, pemotongan serta pemasangan bahan
wall paper tersebut pada dinding / partisi dan kolom sesuai gambar rencana.
4.7.2. Referensi
o
Quality Assurance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan disini harus diproduksi oleh perusahaan
yang sudah terkenal dan mempunyai pengalaman
4.7.3. Bahan
4.7.3.1. Material
o
Semua barang-barang dan produk yang disebutkan dalam spesifikasi ini harus diadakan, bila
tersedia dari manufaktur lokal.
14
METODE PELAKSANAAN
Material yang digunakan pada pasal ini harus betul-betul baru, kualifikasi terbaik dan bebas
dari kerusakan dan secara umum sesuai dengan standar SII dan/atau dengan standar dan
persyaratan internasional yang setara, menurut petunjuk Konsultan Pengawas dan Pemberi
Tugas.
4.7.3.2. Produk
o
Produksi / Fabrikator : Starwall, Goodrich atau setara (R. Pinca, R. Direksi, R.Rapat)
Excellent atau setara (R.Kasubag, R. Kabag, R.Staff)
Backing : Vynil
Ukuran : 100 x 50 cm
Termasuk dalam lingkup pekerjaan tenaga kerja, bahan, peralatan bantu lainnya yang
digunakan dalam pekerjaan ini sehingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan
sempurna untuk operasional.
Pekerjaan plafond beton ekspose ini sesuai yang dinyatakan/ditunjukkan dalam detail gambar
dan ketentuan yang disyaratkan.
Ketentuan beton ekspose dalam hal ini adalah untuk menyatakan tingkat kerataan
permukaannya (horizontal alignment), hasil pengecoran yang disyaratkan adalah semi
ekspose. Toleransi kerataan pada bagian sambungan acuan maksimum 3 mm dan kerataan
permukaan akibat lendutan pelaksanaan pengecoran (deviasi pelaksanaan) mengikuti
ketentuan maksimum yang diijinkan pada pekerjaan beton struktur.
Acuan yang digunakan bermutu baik dari produsen, diperlukan untuk perbaikan permukaan
yang tidak rata.
15
METODE PELAKSANAAN
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan Sempurna.
Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu, kusen jendela, kusen bovenlicht seperti yang
dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor Pelaksana
Konstruksi.
Design Criteria
Seluruh pintu dan jendela harus mampu menahan beban angin (tarik maupun tekan) : 120
Kg/M2.
4.9.2 Standard
o
ASTM :
C 2287 - Nonrigid Viny Chloride Polymer and Copolymer Molding and Extinasion
Compounds.
4.9.3 Persetujuan-persetujuan
Manajemen Kostruksi Shop drawing :
o
Shop drawing harus dikoordinasikan dengan "Ironmongery" guna ketepatan perkuatanperkuatan yang diperlukan serta lokasi dari hardware tersebut.
Shop drawing harus memperlihatkan juga detail-detail pemasangan kaca, gasket, serta
sealant.
4.9.4 Bahan/Produk
o
Bahan : Aluminium framing system sesuai standard mutu SNI dengan bahan baku aluminium
menggunakan Alloy 6063 dengan T5. ukuran 1,5 x 4 inchi, tebal 1,2 1,3 mm.
METODE PELAKSANAAN
Lebar Profil : pemakaian lebar bahan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.
Pewarnaan : Standart.
Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat syarat dari pekerjaan
aluminium serta memenuhi ketentuan - ketentuan dari pabrik yang bersangkutan. Unruk kaca
Curtin Wall memiliki tebal 8 mm dilapisi film.
Konstruksi kusen aluminium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan dalam detail gambar
termasuk bentuk dan ukurannya.
Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai hasil test, minimum 100
kg/m2.
Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3/hr dan terhadap tekanan air 15 kg/m2
yang harus disertai hasil test.
Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk
toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan.
Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil-profil harus
diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit, jendela, pintu partisi
dan lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna
yang sama. Pekerjaan memotong, punch dan drill, dengan mesin harus sedemikian rupa
sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela, dinding dan pintu mempunyai
toleransi ukuran sebagai berikut :
Untuk tinggi dan lebar 1 mm.
Untuk diagonal 2 mm.
4.9.5 Accesssories
Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikat alat
penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking dan sealant.
angkur-angkur untuk rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate tebal 2-3 mm, dengan
lapisan zink tidak kurang dari (13) mikron sehingga dapat bergeser.
4.9.6 Bahan finishing
Treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang bersentuhan dengan bahan
alkaline seperti beton aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari
laquer yang jemih atau anti corrosive treatment dengan insulating varnish seperti asphaltic
varnish atau bahan insulation lainnya.
17
METODE PELAKSANAAN
Pintu-pintu menggunakan produk Pabrikan (Engineer Door), adalah pintu dengan rangka kayu
Nyatoh Kiln Dried, sistem Butt Joint dengan laminasi mesin Cold Press berupa pelapis Melamine Doft
atau HPL yang menjepit Sterofom ditengahnya, finishing Melamic Doft
4.10 Pekerjaan Kusen dan Pintu Baja
4.10.1 Umum
o
Pekerjaan kosen dan pintu baja ini meliputi pintu-pintu samping dan pintu utama bagian
depan dan belakang.
Kosen dan pintu besi menggunakan produk Doralux ex Bostinco atau ex PT. Pacu Cipta
Prima, atau setara, dengan bentuk dan gambar sesuai dengan gambar.
Lingkup pekerjaan ini adalah mendatangkan kosen dan pintu baja, menyiapkan lokasi dan
tempat pemasangan serta pemasangannya, termasuk didalammnya adalah aksesoris yang
terkait pada pekerjaan ini, antara lain:
a. Engsel
b. Slot/kunci
c. Door Closer
d. Dll
4.10.2 Material
4.10.2.1 Material/bahan yang dipakai;
o
Kontraktor wajib mengadakan penelitian terhadap kemiringan lantai agar sesuai gambar
rencana.
Lapisan waterproofing harus sudah selesai dipasang untuk daerah-daerah toilet, dan tempattempat/ruangan-ruangan yang lebih rendah dari permukaan tanah dan plat atap beton.
18
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan finishing lantai tidak boleh dimulai sebelum seluruh pekerjaan plafond dan dindingdinding selesai dikerjakan, kecuali pemasangan panel akustik.
Pekerjaan dan bahan-bahan untuk hal ini terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas, Pemberi Tugas dan Perencana.
4.11.2 Produk
4.11.2.1 Bahan Keramik / Homogeneous Tile
o
Schedule untuk tipe, ukuran dan warna keramik dijelaskan dalam spesifikasi material finishing
arsitektur.
Contoh kemasan harus diperlihatkan kepada Konsultan Pengawas, Pemberi Tugas dan
Perencana dan semua keramik yang digunakan harus sesuai dengan sample yang telah
disetujui dan dalam kemasan asli dari pabrik.
Extra Stock.
Jumlah : setelah pekerjaan selesai, kontraktor harus mengirimkan extra stock sebanyak 5%
dari tiap-tiap warna, tipe, dan keterangan-keterangan keramik yang digunakan dalam bekerja.
Pengemasan : harus tertutup rapat dan tertera jelas label dengan isi dan lokasi digunakan.
Tidak ada extra payment terhadap extra stock ini.
Warna yang dipakai secara visual harus sama pada semua kondisi.
Keramik yang digunakan pada area basah harus memiliki water absorption antara 0,5 persen
atau kurang.
Keramik yang digunakan bukan pada area bawah harus memiliki water absorption antara 0,5
persen sampai 3 persen.
Toleransi :
Kerataan dari setiap permukaan ubin : 1,0 mm diagonal
Terhadap lebar setiap ubin : 0,6%
Terhadap panjang pada 2 sisi berlawanan setiap ubin : 0,8 mm
Jangan memasang ubin yang patah, retak, warna yang pudar atau tidak memiliki finishing
yang baik. Hal-hal seperti ini akan ditolak.
19
METODE PELAKSANAAN
Perekat : MU-460 dan Lemkra untuk daerah basah; MU-450 dan Lemkra untuk daerah
kering.
Sesuai yang direkomendasikan oleh pabrik ubin dan harus memiliki warna yang sama
dengan warna ubin.
4.11.3 Pemasangan
4.11.3.1 Umum
o
Sebelum pekerjaan dimulai, lebih dahulu harus dipelajari dengan seksama lokasi
pemasangan keramik, kualitas, bentuk dan ukuran ubinnya dan kondisi pekerjaan setelah
studi diatas dilaksanakan, tentukan metoda persiapan permukaan pemasangan ubin, joints
dan curing, untuk diusulkan kepada Direksi Lapangan.
Kontraktor Pelaksana Konstruksi harus menyiapkan tiling manual, yang berisi uraian
tentang bahan, cara instalasi, sistim pengawasan, perbaikan/koreksi, perlindungan, testing
dan lain-lain untuk diperiksa dan disetujui Direksi Lapangan.
Sebelum pemasangan dimulai, plesteran dasar dan ubin harus dibasahi. Pakai benang untuk
menentukan lay out ubin, yang telah ditentukan dan pasang sebaris ubin guna jadi patokan
untuk pemasangan selanjutnya.
Kecuali ditentukan lain pemasangan ubin harus dimulai dari bawah dan dilanjutkan ke bagian
atas.
Pada pemasangan keramik, tempelkan dibagian belakang keramik adukan dan ratakan,
kemudian ubin yang telah diberi adukan ini ditekankan ke plesteran dasar. Kemudian
permukaan ubin dipukul perlahan-lahan hingga mortar perekat menutupi penuh bagian
belakang ubin dan sebagian adukan tertekan keluar dari tepi ubin.
Tiap hari pemasangan, tidak diperkenankan memasang tile dengan ketinggian lebih dari
ketentuan berikut :
1,2 m 1,5 m, untuk tile tinggi 60 mm,
0,7 m -0,9 m, untuk tile tinggi 90 120 mm,
Max 1,8 m, untuk semi porcelain tile.
Jika tile sudah terpasang, mortar yang berada di nat (joint) harus dibuang / dikeluarkan
dengan sikat atau cara lain yang tidak merusakkan permukaan tile. Mortar yang mengotori
permukaan tile harus dibuang dengan kain lap basah.
Pemasangan tile grant (pengisian nat) harus sesuai dengan ketentuan pabrik.
20
METODE PELAKSANAAN
4.11.3.3 Pemasangan Granite Tile 60 x 60 setara Indogres dan Keramik 40 x 40, 20 x 60 setara
Platinum untuk ruang yang ditunjukan dalam gambar
o
21
METODE PELAKSANAAN
Pada pemasangan di area yang luas, harus dilaksanakan secara kontiniu. Dan harus
disediakan Kepalaan (guide line course) pada interval 2,0 m 2,5 m. Pemasangan tile
lainnya berpedoman pada guide line ini.
Kikis semua mortar yang mempel pada nat dan bersihkan ketika proses pemasangan tile
berlangsung. Pasangan tile tidak boleh diinjak dalam waktu 24 jam setelah pemasangan.
Nat-nat pada pemasangan tile harus diisi dengan bahan tile grout berwarna dan kondisi
pemasangan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Produksi : Impor
Binding Matrial/ : SBR Latex (Under layer/Pelapisan bawah) menurut yang disyaratkan atau
standar pabrik.
Bahan perekat karpet : yang digunakan sesuai yang disyaratkan dari pabrik yang
bersangkutan.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat- alat yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik
dan sempurna.
Pekerjaan lantai parket ini dilakukan sebagai finishing, terdiri dari: Parket kayu Solid untuk
ruang-ruang ruang ruang sesuai perletakan dalam gambar.
22
METODE PELAKSANAAN
Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada gambar atau yang tidak disebutkan
secara khusus, dengan warna dan bahan sesuai dengan petunjuk Perencana.
Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor harus melakukan pengecatan pada satu bidang
untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh
pilihan warna, texture, material, dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang dipakai sebagai
mock up ini akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
Kontraktor juga harus membuat mock-up untuk pekerjaan politur dengan media kayu dengan
beberapa ukuran untuk ditunjukkan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan.
Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Konsultan Pengawas dan
Perencana, maka bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal untuk seluruh
pekerjaan pengecatan dan politur.
Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidangbidang transparan berukuran 30 x 30 cm2 . Dan pada bidang-bidang tersebut harus
dicantuPengawasan dengan jelas keterangan warna, formula cat, jumlah lapisan, dan jenis
lapisan (dari cat dasar sampai lapisan akhir).
Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Pemberi Tugas / Konsultan
Pengawas dan Perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh
Perencana dan Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas, baru Kontraktor melanjutkan dengan
pembuatan Mock Up.
23
METODE PELAKSANAAN
4.14.4 Bahan
o
Cat Interior Ruangan : Weathershield ex.ICI Dulux Easy Clean atau setara
4.14.5 Pelaksanaan
4.14.5.1 Pekerjaan dinding
o
Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan
dan/atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering tidak ada retak-retak dan
Kontraktor Pelaksana Konstruksi meminta persetujuan kepada Konsultan Manajemen
Kostruksi .
Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisal plamur dan plat baja tipis dan lapisan plamur
Sesudah 7 hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih
betul. Selanjutnya dinding cat dengan menggunakan Roller.
Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance sealer atau cat
primer untuk interior yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis emulsion dengan kekentalan cat
sebagai berikut :
Lapis I encer ( tambahan 20 % air )
Lapis II kental
Lapis III encer.
Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit calcium silicate/GRC,
pelat beton atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
Cat yang digunakan sama dengan cat bagian dalam bangunan untuk plafond bagian dalam
dan cat luar bangunan untuk plafond bagian luar. Warna putih atau ditentukan perencana
setelah melakukan percobaan pengecatan.
Sambungan-sambungan multiplex harus diberi flexible sealant agar tidak terlihat sebagai
retakan sesudah dicat.
Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah bagian-bagian yang berbahan dasar kayu
atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
24
METODE PELAKSANAAN
Cat yang digunakan adalah jenis alkyd enamel kualitas baik, warna ditentukan perencana
setelah melakukan percobaan pengecatan.
Bidang yang akan dicat diberi manie kayu warna merah 1 lapis, kemudian diplamur dengan
plamur kayu sampai lubang-lubang/pori- pori terisi sempurna.
Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur diamplas besi halus dan dibersihkan dari debu
kemudian dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan menggunakan kuas.
Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk, utuh, tata, tidak ada bintik-bintik atau
gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran.
Yang termasuk dalam pekerjaan cat melamic adalah bagian-bagian yang berbahan dasar
Melamine Doft atau HPL pada pekerjaan Engineer Door.
Cat Melamic yang digunakan adalah jenis Water Base kualitas baik, warna ditentukan
perencana setelah melakukan percobaan pengecatan.
Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi railing, pintupintu besi dan pekerjaan besi lain ditentukan dalam gambar.
Cat yang dipakai adalah cat jenis alkyd enamel kualitas baik.
Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus dan bebas
debu, oli dan lain-lain.
Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali. Sambungan las dan ujung
yang tajam diberi 'touch up' dengan dua lapis.
Setelah kering sesudah 24 jam, dan diamplas kembali maka disemprot 1 lapis. Setelah 48
jam mengering baru lapisan akhir enamel disemprot 2 lapis.
Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada gelembung
dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh permukaan yang berbahan dasar
kayu sebelum dicat dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
Meni yang digunakan adalah menie kayu warna merah kualitas baik.
Semua kayu hanya boleh dimenie ditapak proyek dan mendapat persetujuan Konsultan
Manajemen Konstruksi.
Sebelum pekerjaan menie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan amplas kayu
kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang licin dan rata.
Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan lapis, sedemikan rupa
sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan menie.
25
METODE PELAKSANAAN
Ground Tank
Beton Bertulang.
Lantai/Ubin Keramik.
Plumbing.
4.15.4 Standard.
o
STM 828.
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
Pekerjaan kaca dan cermin meliputi seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail
gambar.
4.16.3 Standard :
o
METODE PELAKSANAAN
ASTM : American Society for Testing and Materials . E6 P3 Proposed Specification for
Sealed Insulating Glass Units.
4.16.4 Bahan/Produk
o
Bahan kaca dan cermin, harus sekualitas Asahi, Panashap . Kaca bening dari jenis sheet
glass dengan ketebalan 3 mm dan 5 mm., dan jenis tempered tebal 10 mm
Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat
persetujuan Perencana Manajemen Kostruksi.
Sisi
kaca
yang
tampak
maupun
yang
tidak
tampak
akibat
pemotongan,
harus
Pekerjaan railing tangga menggunakan pipa Stainles steel di finish dan sesuai dengan
petunjuk dalam gambar rencana.
Pekerjaan railing area koridor menggunakan besi hollow / stainles steel dan sesuai dengan
petunjuk dalam gambar rencana.
Lingkup
pekerjaan
termasuk
pengadaan
Stainles
steel
dan
juga
mempersiapkan
lokasi/tempat dudukannya.
4.17.2 Material
o
Untuk pekerjaan pipa stainless steel terbuat dari jenis cold rolled,dengan kadar karat 8%, dan
tebalnya 1,5 mm.
Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dari seluruh alat-alat yang
dipasang pada daun pintu dan daun jendela serta seluruh detail yang di sebutkan/ditentukan
dalam gambar.
27
METODE PELAKSANAAN
Semua hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik, seragam dalam
pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telah disetujui Pemberi tugas dan
Konsultan Pengawas.
Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan pabrik.
Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda terbuat dari pelat aluminiun yang tertera
nomor pengenalnya.
Pelat ini di hubungkan dengan anak kunci dengan cincin nikel. Untuk anak-anak kunci harus
di sediakan sebuah lemari anak kunci dengan 'backed enamel finish' di lengkapi kaitan-kaitan
untuk anak kunci lengkap dengan nomor-nomor pengenal. Lemari ini harus menggunakan
engsel piano serta dilengkapi denah.
Engsel ( butt hinges ) dengan pemasangan 3 buah ukuran 4 untuk pintu tunggal dan 2 x 3
buah ukuran 4 untuk pintu double, pada daun jendela minimum di pasang 2 buah setiap
daunnya, atau ditentukan lain dan disetujui Konsultan Pengawas dan atau Pemberi Tugas.
Material dari bahan stainless steel dengan paku sekrup kembang bahan sama dengan bahan
engsel, finish satin stainless steel atau satin chromium.
Peralatan dari seluruh daun pintu yang telah di syaratkan/ditentukan dalam gambar, di
pasang peralatan peralatan dari merk seperti p a d a daftar spesifikasi material atau
disetujui Konsultan Pengawas dan atau Pemberi Tugas.
Door Closer menggunakan type hidrolic, outomatic back check dengan 'adjustable force'.
Pengatur kecepatan closing dan latch, di kehendaki jenis 'hold - open', yaitu pintu dapat
menutup secara regular dan dapat berhenti dalam posisi terbuka dengan sudut buka tertentu
seperti yang di kehendaki ruang-ruang yang membutuhkan seperti yang tertera pada
pelengkap gambar.
Engsel digunakan untuk daun pintu panel kayu, daun pintu kaca, dan jendela.
Door closer digunakan untuk semua pintu kecuali pintu- pintu WC, pintu frameless, pintu
entrance.
28
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan - bahan, peralatan dan alat - alat bantu
lainnya yang di perlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
Pekerjaan sanitair ini dipasang pada toilet ruang Pinca, Kabag, Kasubag, dan ruang-ruang
Direktur serta ruang lain yang dinyatakan/ditunjuk pada gambar.
Semua material harus memenuhi ukuran, standar dan didapatkan di pasaran, kecuali bila
ditentukan lain.
Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan
yang telah di sediakan oleh pabrik.
4. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan syaratsyarat dalam RKS ini.
29
METODE PELAKSANAAN
5. PEKERJAAN MEKANIKAL
5.1 Pekerjaan Mekanikal
5.1.1 Lingkup Pekerjaan
o
Pekerjaan Mekanikal yang dimaksudkan di sini adalah pengadaaan dan pemasangan Unit
Mekanikal beserta peralatan dan alat-alat bantu pendukung instalasi.
Spesifikasi detail pekerjaan instalasi diatas dijelaskan dalam bab tersendiri mengenai
pekerjaan yang bersangkutan.
Selain itu Pemborong pekerjaan mekanikal juga harus memperhatikan pekerjaan lain yang
terkait dalam Pekerjaan Mekanikal, yaitu :
Pekerjaan Elektrikal
Pekerjaan Structure
5.1.3 Standardisasi
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan mekanikal mengacu pada standar-standar dan peraturanperaturan yang telah berlaku, meliputi. :
o
30
METODE PELAKSANAAN
harus
didukung
material
yang memadai
untuk
Material yang terpasang harus menyesuaikan spesifikasi yang disyaratkan secara khusus
pada bab-bab pekerjaan yang bersangkutan dan Daftar Merk Material (Outline Specification)
yang dilampirkan dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini.
Semua peralatan dan material yang terpasang dalam pekerjaan mekanikal harus dalam
kondisi baru (brand new) dari pabrikan dan atau agent yang ditunjuk dari pabrik produk yang
bersangkutan. Kontraktor Pelaksana Konstruksi harus juga bertanggung jawab atas keutuhan
peralatan dan material bantu tersebut , sehingga apabila terjadi kerusakan dan cacat material
saat pengadaan maupun pemasangan Kontraktor Pelaksana Konstruksi harus mengganti
dengan yang baru.
Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan
pemasangan peralatan pencegah kebakaran.
Adapun Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran dalam proyek ini meliputi pekerjaanpekerjaan sebagai berikut :
-
Dalam melaksanakan pekerjaan instalasi pemadam kebakaran dalam dan luar gedung,
Kontraktor Pelaksana Konstruksi tetap memperhatikan pekerjaaan lain diluar pekerjaaan
mekanikal. Untuk itu Kontraktor Pelaksana Konstruksi juga harus memperhatikan
pekerjaan yaitu :
Pekerjaan Structure
Pekerjaan Arsitek dan Interior
31
METODE PELAKSANAAN
5.2.3 Standardisasi
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan Pemadam Kebakaran mengacu pada standart -standart
dan peraturan-peraturan yang berlaku, meliputi :
o
SNI 03-3987-1995, Tata Cara Perencanaan dan, Pemasangan Pemadam Api Ringan
untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.
Hidran box tersebut dari bahan plat baja ketebalan 2 mm di cat di bagian luar dan dalam
dengan cat dasar tahan karat, dan cat finish dengan cat warna merah.
Pada hidran box ditulis Hydrant dengan huruf yang proporsional dengan warna putih.
Di dalam hidran box terdapat hose rack, hose, nozzle, stop valve dan landing valve.
Hose tersebut dari bahan asbes dengan diameter 65 mm dan panjang 30 meter dan mampu
menerima tekanan maximum 10 kg/cm, terpasang rapi pada rack.
Nozzle terbuat dari bahan bronze, dan mampu menerima tekanan 10 kg/cm2.
Stop valve terbuat dari bahan bronze, dan mampu menerima tekanan 20 kg/cm2. Standard
kwalitas.
-
Standard kwalitas Nozzle, Stop Valve, Hose Rack, buatan pabrik pembuatan alat-alat
pemadam kebakaran.
2. Hidran Pilar
o
Hidran pilar terbuat dari bahan besi tuang, dicat dibagian luar dan dalamnya dengan cat
dasar anti karat dan dicat finish dengan cat merah menyala.
Hidran pilar mempunyai 1 (satu) outlet dengan diameter 65 mm, dilengkapi dengan valve dan
cuopling Van der Heyden.
Standard kwalitas dari Hidran Pilar ex Pabrik pembuat alat pemadam kebakaran, misalnya
Hart atau yang setara.
5.2.5 Sambungan untuk Regu Pemadam Kebakaran (Seamese Connection) dan Landing Valve
5.2.5.1 Seamese Connection
32
METODE PELAKSANAAN
Sambungan regu pemadam kebakaran (seamese connection) lengkap dengan kotak dan
penutup dari kaca, yang keseluruhannya harus memenuhi ketentuan dari Dinas Pemadam
Kebakaran.
Sambungan ini mempunyai diameter 65 mm (2,5) terdiri dari 2 (dua) inlet, chek valve, dan
caps.
Sambungan untuk regu Pemadam Kebakaran ini (seamese Connection) mampu menerima
tekanan sebesar 20 kg/cm2.
Sambungan untuk regu Pemadam Kebakaran ini terbuat dari bahan sejenis bronze.
Landing valve kemungkinan regu pemadam kebakaran memasang hidran house untuk
kebakaran.
Landing Valve ini lengkap dengan kotak, penutup dan kacanya, yang keseluruhannya harus
memenuhi ketentuan dari Dinas Kebakaran.
Landing valve ini mempunyai diameter 65 mm (2,5) terdiri dari valve dan coupling
vanderhyden.
Landing Valve ini mampu menerima tekanan kerja sebesar 20 kg/cm2. Landing Valve ini
terbuat dari bahan sejenis bronze.
Pekerjaan Plumbing yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan pemasangan Instalasi
Plumbing beserta peralatan dan alat-alat bantu pendukung instalasi plumbing.
Pekerjaan Plumbing merupakan pekerjaan umum dalam pekerjaan mekanikal. Untuk itu
spesifikasi pekerjaan ini berlaku juga untuk spesifikasi pekerjaan instalasi mekanikal Iainnya.
33
METODE PELAKSANAAN
Dalam
melaksanakan
pekerjaan
plumbing,
Kontraktor
Pelaksana
Konstruksi
tetap
memperhatikan pekerjaaan lain diluar pekerjaaan mekanikal. Untuk itu Kontraktor Pelaksana
Konstruksi juga harus memperhatikan pekerjaan yaitu :
Pekerjaan Elektrikal
Pekerjaan St ructure
Pekerjaan Arsitek dan Interior
Pekerjaan Sipil dan Landscape
5.3.3 Standardisasi
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan plumbing mengacu pada standart-standart dan peraturanperaturan yang telah berlaku, meliputi. :
o
SNI 07-0242.1-2000, Spesifikasi Pipa Baja dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam
dan Galvanis panas.
Pipa Instalasi Pipa Air Bekas, Air Kotor dan Air Hujan
-
Poly Vinyl Carbonat (PVC) Pipe, AW Class, 10 kg/cm2. Standard : SNI 06-0084-2002
Poly Vinyl Carbonat (PVC) Pipe, D Class, 5 kg/cm2. Standard : SNI 06-0084-2002
34
METODE PELAKSANAAN
b. Material Fittings :
Fitting Pipa Instalasi Air Bersih.
-
Fitting Instalasi Pipa Air Bekas , Air Kotor dan Air Hujan.
-
Fitting Instalasi Pipa Ventilasi udara- Air bekas & Air Kotor
-
Poly Vinyl Carbonat (PVC) Pipe, D Class, 5 kg/cm2. Standard : SNI 06-0135-1989
Untuk ukuran 65 mm s/d 300 mm : Flange connection, Melleable Cast Iron, 10 kg/cm2.
Standard : JIS 10 K.
Floating Valve
-
Untuk ukuran 15 mm s/d 50 mm : BSPT Thread, Brass or Bronze, Working Pressure, min :
4 kg/cm2. Standard : JIS 10 K
Untuk ukuran 65 mm s/d 300 mm : Flange connection, Cast Iron or Galvanized Steel 10
kg/cm2. Standard : PN 10
Flow Meter
-
Flexible Joint
35
METODE PELAKSANAAN
Casing Chrome Plated St., Size : 100 mm, Ranges : 0 -10 kg/cm2
Pekerjaan Instalasi Air Bersih yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan pemasangan
peralatan alat bersih dan alat-alat bantu pendukung instalasi, dari sumber air, penampung air,
dan distribusi air sampai pengguna air bersih.
Pekerjaan Instalasi Air Bersih dalam proyek ini meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :
Pekerjaan Instalasi Sumur
Pekerjaan Instalasi Pompa
Pekerjaan Instalasi Tanki Air Bersih
Pekerjaan Instalasi PDAM
Pekerjaan Plumbing
Spesifikasi pekerjaan instalasi air bersih sebagian sudah disyaratkan dalam perkerjaan
plumbing. Dalam bab ini Iebih banyak mengisyaratkan spesifikasi pekerjaan sistem dalam
instalasi air bersih.
Dalam melaksanakan pekerjaan instalasi air bersih, Kontraktor Pelaksana Konstruksi tetap
memperhatikan pekerjaaan lain diluar pekerjaaan mekanikal. Untuk itu Pelaksana/
Pemborong juga harus memperhatikan pekerjaan yaitu :
Pekerjaan Elektrikal.
Pekerjaan Structure.
Pekerjaan Arsitek dan Interior.
Pekerjaan Sipil dan Landscape.
5.4.3 Standardisasi
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan instalasi air bersih mengacu pada standart-standart dan
peraturan-peraturan yang telah berlaku, meliputi. :
o
36
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan Instalasi Air Limbah Gedung yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan
pemasangan peralatan untuk instalasi air bekas, instalasi air kotor dan air hujan.
Pekerjaan Instalasi Air Limbah Gedung dalam proyek ini meliputi pekerjaan-pekerjaan
sebagai berikut :
Pekerjaan Instalasi Plumbing
Pekerjaan Instalasi Unit Pengolah Limbah
Spesifikasi pekerjaan instalasi air limbah gedung sebagian besar sudah disyaratkan dalam
perkerjaan plumbing. Dalam bab ini lebih banyak mengisyaratkan spesifikasi pekerjaan
sistem dalam instalasi air limbah gedung.
Dalam melaksanakan pekerjaan instalasi air limbah gedung, Kontraktor Pelaksana Konstruksi
tetap memperhatikan pekerjaaan lain diluar pekerjaan mekanikal. Untuk itu Kontraktor
Pelaksana Konstruksi juga harus memperhatikan pekerjaan yaitu :
Pekerjaan Elektrikal
Pekerjaan Structure
Pekerjaan Arsitek dan Interior
Pekerjaan Sipil dan Landscape
5.5.3 Standardisasi
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan air limbah gedung mengacu pada standart-standart dan
peraturan-peraturan yang telah berlaku, meliputi. :
o
Pekerjaan Tanki Air Bersih yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan pemasangan
Tanki yang dipakai untuk penampungan air bersih yaitu Tanki bawah (Ground Tank) dan
Tanki Atas (Tower Tank) beserta peralatan dan alat-alat bantu pendukung instalasi.
37
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan Tanki Air Bersih yang dimaksudkan disini hanya berlaku pada tanki fiber. Sedang
spesifikasi detail pekerjaan instalasi tanki beton (concrete) dijelaskan dalam bab pekerjaan
structure.
Selain itu Pengawas/Pemborong juga harus memperhatikan pekerjaan lain yang terkait diluar
Pekerjaan Mekanikal, yaitu:
Pekerjaan Elektrikal.
Pekerjaan Structure.
Pekerjaan Arsitek dan Interior.
Pekerjaan Sipil dan Landscape.
5.6.3 Standardisasi
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan tanki air bersih mengacu pada standart-standart dan
peraturan-peraturan yang telah berlaku, meliputi:
o
Pekerjaan Pompa Air yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan pemasangan pompa
beserta peralatan pendukungnya yang dipakai untuk transfer dan atau distribusi air bersih
dan atau air bekas.
Lingkup Pekerjaan Pompa Air terdiri dari Pekerjaan Pompa Air Bersih dan Pekerjaan Air
Limbah yang mengacu pada perancangan sebagaimana diterangkan dalam gambar rencana.
Pekerjaan Pompa Air Bersih itu meliputi pekerjaaan Deep Well Pump, Lifting Pump, dan
Pompa Kuras.
Didalam
melaksanakan
Pekerjaan
Pompa
Air,
Pengawas/Pemborong
harus
juga
Selain itu Pengawas/Pemborong juga harus memperhatikan pekerjaan lain yang terkait diluar
Pekerjaan Mekanikal, yaitu:
Pekerjaan Elektrikal.
38
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan Structure.
Pekerjaan Arsitek dan Interior.
Pekerjaan Sipil dan Landscape.
5.7.3 Standardisasi
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan tanki air bersih mengacu pada standart-standart dan
peraturan-peraturan yang telah berlaku, meliputi. :
o
39
METODE PELAKSANAAN
6. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
6.1 Pekerjaan Sistem Catu Daya dan Distribusi Listrik
6.1.1 Umum
Pekerjaan sistem catu daya dan distribusi listrik meliputi pengadaan semua bahan, peralatan dan
tenaga kerja, pemasangan instalasi, pengujian perbaikan selama masa pemeliharaan dan pelatihan
bagi calon operator. Sehingga seluruh sistem catu daya dan distribusi listrik dapat beroperasi dengan
baik dan benar.
6.1.2 Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan sis tem catu daya dan distribusi l istrik
o
Penyambungan daya listrik tegangan rendah 3 fasa, 4 kawat, 220/380 V ke jaringan PLN
setempat.
Pengadaan, pemasangan dan penyambungan panel utama tegangan rendah (PUTR), panel
kapasitor, panel-panel sub-distribusi (PSD), panel-panel penerangan/daya dan panel-panel
tegangan rendah lainnya sesuai dengan gambar perancangan.
Pengadaan, pemasangan dan penyambungan kabel daya tegangan rendah 0,6/1 kV lengkap
dengan cable fitting dan paralatan Bantu lainnya (sesuai gambar perancangan):
-
Dari PUTR menuju P.KWH, Unit Hunian, menggunakan kabel tegangan rendah jenis
NYY, NYM dengan ukuran sesuai gambar perancangan.
Dari PUTR menuju ke panel-panel pompa, hydrant dan panel-panel daya lainnya,
menggunakan kabel tegangan rendah jenis NYY, FRC.
Dari P.KWH menuju ke panel unit hunian dan panel-panel lainnya, menggunakan kabel
tegangan rendah jenis NYM.
Pengadaan, pemasangan pekerjaan lainnya yang menunjang sistem ini agar dapat
beroperasi dengan baik (seperti pekerjaan bak kontrol, peralatan bantu rak kabel dan
peralatan bantu lainnya).
Standar negara lain yang berlaku di Indonesia seperti : IEC VDE, DIN, NEMA, JIS, NFPA,
dan lain-lain.
40
METODE PELAKSANAAN
Diesel generator set, sebanyak 1 (satu) unit dengan kapasitas prime power sesuai dengan
yang tertera pada gambar perancangan lengkap dengan residential silencer, seluruh
peralatan bantu, governor tipe electric control module untuk keperluan automatic starting,
manual starting dan remote starting.
Tangki bahan bakar harian, untuk mencatu bahan bakar dalam operasi 100 A beban penuh
selama 4 (empat) jam, lengkap dengan dudukan dan bahan bakarnya, tangki bahan bakar
utama, pompa bahan bakar elektrik dan manual serta pemipaannya sesuai dengan
spesifikasi teknik ini.
Panel kontrol genset (PKG) floor standing lengkap dengan circuit breaker, automatic mains
failure, peralatan kontrol, proteksi, indikator, panel announciator dan peralatan bantu lainya.
Panel kontrol untuk mesin lengkap dengan elektronik modular tipe microprosesor dengan
digital metering.
Kabel daya berinti tunggal tegangan rendah 0,6/1 kV, kabel daya berinti banyak tegangan
rendah 0,6/1 kV dan kabel kontrol lengkap terpasang diatas rak kabel. Kabel tersebut diatas
lengkap terpasang.
Sistem pembumian
Sistem pembumian bagi titik netral dan badan peralatan yang terbuat dari metal dihubungkan
ke sistem pembumian dengan tahanan pembumian setinggi-tingginya 5 ohm dan hal ini
berlaku untuk seluruh pembumian pada power house.
Pondasi-pondasi ringan, penggantung, support, tangga/railing, bak kontrol, kabel trench, rak
kabel, sparing dan lain-lain.
Pelatihan bagi calon operator, as built drawing dan buku manual operasi dalam bahasa
Indonesia dan Inggris sebanyak 5 rangkap.
Mengurus izin-izin kepada badan berwenang untuk pengoperasian diesel generator set.
Peralatan lengkap yang direkomendasikan (spare parts dan tools) untuk jangka waktu 2 (dua)
tahun operasi.
41
METODE PELAKSANAAN
Pengujian, ballancing dan komisioning lengkap dengan bahan bakar dalam tangki terisi
penuh pada scat pekerjaan diesel generator set diserah terimakan pertama.
Semua lampu fluorescent dan lampu gas discharge lainnya harus dikompensasi dengan
"power factor correction capasitor" yang cukup kuat terhadap kenaikan suhu dan beban
mekanis dari louver.
Reflector terutama untuk ruangan kantor harus memakai bahan tertentu, sehingga diperoleh
derajat pemantulan yang sangat tinggi.
Kotak tempat ballast, kapasitor, dudukan starter dan terminal block harus cukup besar dan
dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan tidak mengganggu kelangsungan
kerja dan umur teknis komponen lampu itu sendiri.
Ventilasi di dalam kotak harus dibuat dengan sempurna. Kabel-kabel dalam kotak harus
diberikan saluran atau klem-klemn tersendiri, sehingga tidak menempel pada ballast atau
kapasitor.
Kotak terbuat dari pelat baja tebal minimum 0,7 mm, diproses anti korosi proses "posphating",
dicat dasar tahan karat, kemudian di finish dengan cat akhir dengan powder coating warna
putih.
Kotak terbuat dari glass - fibre reinforced polyster dengan brass insert harus tahan terhadap
bahan kimia, maupun gas kimia serta cover dari clear polycarbonate harus tahan terhadap
bahan kimia, maupun gas kimia.
42
METODE PELAKSANAAN
Pelat sisi dari armatur lampu tipe surface mounted harus mempunyai ketebalan minimum 0,7
mm.
Ballast lampu HID jenis ballast untuk lampu HID mercury 400 W dan 250 W harus jenis high
power factor. Ballast HID untuk lampu mercury dipasang terpisah dari armatur lampu. Kabel
instalasi dari armatur lampu ke ballast dibatasi :
maksimum panjang untuk 400 W, 50 m
maksimum panjang untuk 250 W, 25 m
Ballast untuk lampu TL harus dari jenis "low loss ballast" dan harus pula dipergunakan single
lamp ballast (satu ballast untuk satu lampu fluorescent).
Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi kotak kontak harus kabel inti
tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYA, NYM, NYY).
Kabel harus mempunyai penampang minimal dari 2,5 mm2 kode warna insulasi kabel harus
mengikuti ketentuan PUIL 2000 sebagai berikut:
fasa R : merah
fasa S : kuning
fasa T : hitam
netral : biru
pembumian : hijau/kuning
Pipa instalasi pelindung kabel feeder yang dipakai adalah konduit uPVC high impact. Pipa,
elbow, socket, kotak sambung, clamp dan accessories lainnya harus sesuai yang satu
dengan lainnya, yaitu tidak kurang dari diameter 19 - 25 mm.
Pipa flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung (T-Junction box)
dan armatur lampu.
Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan kotak kontak dengan pipa konduit uPVC,
high impact conduit-heavy gauge, sekurangkurangnya diameter 19 - 25 mm.
43
METODE PELAKSANAAN
Kotak kontak dinding yang dipakai adalah kotak kontak industrial 1 fasa + N + E, rating 250 V
AC, 16 A, untuk pemasangan di dinding/kolom.
Kotak kontak industrial yang dipakai adalah kotak kontak industrial 1 fasa dengan 3 pin, untuk
pemasangan pada dinding/kolom dengan ketinggian 150 cm di atas lantai dan harus
mempunyai terminal fasa, netral dan pembumian.
Isolating switches harus dipasang pada panel dan dilengkapi dengan lampu indikator.
Rating isolating switch harus Iebih tinggi dari rating MCB / MCCB pada feeder di panelnya.
44
METODE PELAKSANAAN
Pipa instalasi pelindung kabel feeder yang dipakai adalah konduit uPVC high impact. Pipa,
elbow, socket, kotak sambung, clamp dan accessories lainnya harus sesuai yang satu
dengan Iainnya, yaitu tidak kurang dari diameter 19 - 25 mm.
Pipa flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung (T-Junction box)
dan armatur lampu.
Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan kotak kontak dengan pipa konduit uPVC,
high impact conduit-heavy gauge, sekurang-kurangnya diameter 19 - 25 mm.
45
METODE PELAKSANAAN
6.5.3 Material
Material yang digunakan dalam sistem proteksi petir harus dalam keadaan baik dan sesuai dengan
yang dimaksudkan serta disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi. Daftar material, katalog dan
shop drawing harus diserahkan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi. sebelum dilakukan
pemasangan. Material atau alat-alat yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik ini akan ditolak.
Sistem proteksi petir yang dipakai adalah Sistem non radio aktif atau elektrostatik. Komponen komponen yang dipakai adalah sebagai berikut :
a. Terminasi Udara :
Terminal udara khusus untuk sistem proteksi petir eksternal, yang dimaksudkan untuk menetralisir
awan bermuatan disekitar bangunan gedung dan menangkap sambaran petir bila terjadi petir.
b. Penghantar / konduktor penyalur :
Terdiri dari dua macam, yaitu penghantar horizontal yang menghubungkan secara listrik antara
terminal udara dan penghantar / konduktor penyalur vertikal (down conductor) yang menghubungkan
secara listrik antara terminal udara dan elektroda pembumian. Proteksi petir ini harus menjamin dapat
mentransfer dengan aman energi kilat dari "terminal udara" ke bumi. Untuk sistem tersebut digunakan
jenis kabel yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik pembuat terminal udara.
c. Sistem Pembumian
Terminal pembumian, terletak di dalam bak kontrol yang dilengkapi dengan elektroda pembumian,
bak kontrol diperlukan untuk pengujian tahanan pembumian secara berkala Elektroda Pembumian :
Elektroda pembumian, terbuat dari Copper Rod pejal dengan diameter tidak kurang dari 20 mm dan
panjang sekurang kurangnya 6.000 mm dan harus dimasukan ke dalam tanah secara vertikal dan
harus diperoleh tahanan pembumian setinggi tingginya 5 Ohm.
46
METODE PELAKSANAAN
Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel untuk keperluan Monitor dan Kontrol.
Mengurus dan menyelesaikan perijinan Instalasi Fire Alarm Bell dari instansi yang
berwenang.
47