Anda di halaman 1dari 6

RESUME KEPERAWATAN

INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SAMBANG LIHUM

I.

Identitas Klien
Nama
: Tn.E
No.RM
: 01 49 xx
Umur
: 51 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status
: Belum kawin
Alamat
: Barito timur
Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn.E
Umur
: 19 tahun
Hubungan
: Anak

II.

Pengkajian
Hari/ Tanggal : Selasa/ 20 Desember 2016
Tempat: Rg.IGD
Sumber data : Klien, keluarga dan rekam medik
DS :
-

Keluarga pasien mengatakan pasien mengamuk tadi malam, dan mengigit

tangannya
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak bisa tidur, suka membuat gaduh, dan

sering gelisah.
Keluarga pasien mengatakan, 1 hari yang lalu memukul kakak nya dari belakang.
Pasien hanya diam dan tidak berbicara

DO :
III.

TD : 110/70 mmHg
R : 16x/m
N : 80x/m
T : 36,4 C
BB : 64 kg
Kontak mata : ada (menatap tajam ke perawat)
Pasien terlihat tegang, dan tangan menggenggam

Analisa Data
Analisa Data

Problem

DS :
-

Perilaku Kekerasan

Keluarga pasien mengatakan pasien


mengamuk tadi malam, dan mengigit

tangannya
Keluarga pasien mengatakan pasien
tidak bisa tidur, suka membuat gaduh,

dan sering gelisah.


Keluarga pasien mengatakan, 1 hari
yang lalu memukul kakak nya dari

belakang.
Pasien hanya diam dan tidak berbicara

DO :
-

TD : 110/70 mmHg
R : 16x/m
N : 80x/m
T : 36,4 C
BB : 64 kg
Kontak mata : ada (menatap tajam ke

perawat)
Pasien terlihat tegang, dan tangan
menggenggam

IV.
V.

Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Masalah


Resiko Perilaku Kekerasan
Rencana Keperawatan
Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Keperawatan
Resiko Perilaku

Setelah dilakukan

SP Pasien :

Kekerasan

tindakan selama 1x30

1. SP 1 Pasien
Membina

hubungan

saling

percaya,

menit pasien terhindar


dari mencederai diri,
orang lain dan
lingkungan dengan
KH:
1. Pasien dapat
membina hubungan
saling percaya
2. Pasien dapat
mengidentifikasi
penyebab perilaku

identifikasi

penyebab

perasaan marah, tanda


dan

gejala

yang

dirasakan,

perilaku

kekerasan

yang

dilakukan,

akibatnya

serta cara mengontrol


secara fisik I
2. SP 2

Pasien : Latihan

kekerasan
3. Pasien dapat
mencegah/mengotrol
perilaku
kekerasannya

mengontrol

perilaku

kekerasan secara fisik


ke-2
a. Evaluasi latihan nafas
dalam
b. Latih cara fisik ke-2:
pukul

kasur

dan

bantal
c. Susun

jadwal

kegiatan harian cara


kedua
3. SP 3 Pasien :
Latihan mengontrol
perilaku kekerasan secara
sosial/verbal :
a. Evaluasi

jadwal

harian untuk dua cara


fisik
b. Latihan
mengungkapkan rasa
marah secara verbal:
menolak

dengan

baik,

meminta

dengan

baik,

mengungkapkan
perasaan

dengan

baik.
c. Susun jadwal latihan
mengungkapkan
marah secara verbal
4. SP 4

Pasien : Latihan

mengontrol

perilaku

kekerasan

secara

spiritual
a. Diskusikan
latihan
perilaku

hasil

mengontrol
kekerasan

secara

fisik

dan

sosial/verbal
b. Latihan sholat/berdoa
c. Buat jadual latihan
sholat/berdoa
5. SP 5 Pasien :
Latihan

mengontrol

perilaku

kekerasan

dengan obat
a. Evaluasi

jadwal

kegiatan

harian

pasien

untuk

mencegah

cara
marah

yang sudah dilatih.


b. Latih pasien minum
obat secara teratur
dengan prinsip lima
benar (benar nama
pasien, benar nama
obat,

benar

cara

minum obat, benar


waktu minum obat,
dan benar dosis obat)
disertai

penjelasan

guna obat dan akibat


berhenti minum obat.
c. Susun jadual minum
obat secara teratur

VI.

Implementasi dan Evaluasi


Waktru
(Hari/Tgl/Jam)
Selasa / 20-12-

Implementasi

Evaluasi

Data :

S:

2016
15.00

DS :
-

Keluarga pasien
mengatakan pasien
mengamuk tadi

-Pasien
tidak

Ttd

hanya

diam

menanggapi

perawat
-Pasien menatap

ke

perawat tetapi tidak

malam, dan mengigit

ada

tangannya
Keluarga pasien

keluar.

mengatakan pasien

sering gelisah.
Keluarga pasien

yang

O:
- TD : 110/70

tidak bisa tidur, suka


membuat gaduh, dan

kalimat

mmHg
R : 16x/m
N : 80x/m
T : 36,4 C
BB : 64 kg

mengatakan, 1 hari
yang lalu memukul
kakak nya dari
-

belakang.
Pasien hanya diam
dan tidak berbicara

DO :
-

TD : 110/70 mmHg
R : 16x/m
N : 80x/m
T : 36,4 C
BB : 64 kg
Kontak mata : ada
(menatap tajam ke
perawat)

Pasien terlihat tegang, dan


tangan menggenggam
Dx :
Resiko Perilaku
Kekerasan
Tindakan :
SP 1 Pasien
Membina hubungan
saling percaya,
identifikasi penyebab
perasaan marah, tanda dan
gejala yang dirasakan,
perilaku kekerasan yang
dilakukan, akibatnya serta
cara mengontrol secara
fisik I

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Ulangi SP Pasien

Banjarmasin, .2017
Preseptor Akademik

Presptor Klinik

(...)

(......)

Anda mungkin juga menyukai