Pada bulan September dan Oktober tahun 2012, dilaporkan
terjadi kasus kejadian penyakit di Desa Tinno, Kalimpoa dan Seroja, Kecamatan Manraguna Kabupaten Tenrijampa. Kabupaten Tenrijampa terdiri atas 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Selaras, Serasi, Tana Batu, Bunga Eja, Manraguna, Samaenre, Padaelo, Waeputeh. Jumlah penduduk seluruhnya sebanyak 592.437 jiwa dengan perincian penduduk perempuan berjumlah 318.092 jiwa dan laki-laki sebanyak 274.345 jiwa. Keadaan geografi dari Kabupaten Tenrijampa terdiri dari dataran tinggi (pegunungan) dataran rendah dan pinggir pantai. Kecamatan Manraguna berada didaerah pesisir pantai, sebahagian besar kepala keluarga disana bermata pencaharian sebagai nelayan dan sebahagian kecil bermata pencaharian sebagai petani. Di ibukota kecamatan telah dibangun sebuah Puskesmas permanen dan beroperasi sejak 3 tahun yang lalu, koadaan tenaga kesehatan yang ada masih sangat terbatas, Puskesmas dipimpin oleh seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat, dibantu dengan 5 orang perawat, 2 orang bidan, 2 orang tenaga administrasi dan 1 orang pesuruh. Dipuskemas ini juga ditempatkan 4 orang sukarelawan dengan latar belakang pendidikan masing-masing seorang tenaga sanitasi, seorang tenaga laboratorium dan 2 orang tamatan Sekolah Menengah Atas. Kecamatan Manraguna terdiri dari 5 desa yaitu desa Seroja dengan penduduk 34.225 jiwa terdiri dari perempuan sebanyak 19.253 jiwa dan laki-laki sebanyak 14.972 jiwa, Desa Biring Tasi dengan jumlah penduduk sebanyak 32. 143 jiwa, dengan perincian penduduk perempuan sebanyak 17.283 jiwa dan lakilaki sebanyak 14.860 jiwa, Desa Tinno dengan jumlah penduduk
sebanyak 36.291 jiwa, terdiri dari penduduk perempuan sebanyak
19.759 jiwa dan laki-laki sebanyak 16.532 jiwa, Desa Kalimpoa dengan jumlah penduduk sebanyak 31.234 jiwa, dimana penduduk perempuan sebanyak 18.267 jiwa dan laki-laki sebanyak 12.967 jiwa dan Desa Masiga dengan jumlah penduduk sebanyak 29.823 jiwa, terdiri dari penduduk perempuan sebanyak 17.342 jiwa dan laki-laki sebanyak 12.481 jiwa. Kondisi kesehatan lingkungan dikecamatan itu masih sangat memprihatinkan, sumber air bersih masyarakat berasal dari 3 mata air dikaki perbukitan, untuk kebutuhan mandi dan mencuci pakaian, memanfaatkan sungai kecil yang mengalir ditengahtengah kecamatan, hanya beberapa rumah yang memiliki sarana pembuangan tinja (WC) dan sebuah MCK yang dibangun oleh ABRI masuk desa tidak jauh dari sumber mata air. Pemanfaatan Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan masih rendah, pada umumnya masyarakat bila sakit lebih banyak memanfaatkan jasa dukun, walaupun pelayanan di Puskesmas tidak dipungut bayaran, rata-rata yang berkunjung ke Puskesmas adalah para guru, pegawai kecamatan dan kelurganya. Di semua desa yang ada dikecamatan Manraguna telah didirikan Posyandu, tetapi partisipasi masyarakat belum maksimal hal ini terlihat dari cakupan imunisasi di kelima desa masih dibawah 80 %. Beberapa tahun terakhir sering terjadi beberapa kasus penyakit yang cukup meresahkan masyarakat. Kejadian penyakit yang terakhir merupakan yang paling meresahkan karena mengenai banyak orang dan beberapa diantaranya ada yang meninggal, kejadian tersebut berulang selama 3 tahun terakhir yang pertama pada tahun 2010, kedua tahun 2011 dan yang terakhir pada tahun 2012. Oleh petugas puskesmas telah dilaporkan kejadian tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan telah dilakukan penyelidikan dan penanggulangan, hasil penyelidikan tersebut lihat lampiran.
Saudara diminta untuk membantu petugas Puskesmas untuk:
1. Menghitung Incidens Rate dari penyakit yang terjadi. 2. Menghitung Case Fatality Rate 3. Membuat Laporan Lengkap kejadian, dengan sistimatika yang benar.