A. Pendahuluan
Dengan terpilihnya Anggota DPR RI Periode 2014-2019, masyarakat meletakkan harapan
besar kepada kinerja Dewan khususnya dalam menindaklanjuti pengaduan dan aspirasi
masyarakat. Pengaduan dan aspirasi masyarakat yang akan disampaikan telah difasilitasi dalam
berbagai bentuk yaitu selain melalui surat pengaduan, dapat pula melalui kunjungan langsung
masyarakat ke DPR-RI, atau mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisikomisi DPR-RI terkait, bahkan melalui pesan singkat ke nomor 08119443344 dan situs resmi
Dewan
yang
dapat
dipantau
langsung
dalam
jaringan
atau
online
yaitu
di
http://pengaduan.dpr.go.id/.
Hal tersebut sejalan dengan ketentuan Pasal 7 huruf g dan Pasal 12 huruf j Peraturan DPR
RI No. 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib serta Pasal 72 huruf g dan Pasal 81 huruf j UndangUndang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Selain itu, komitmen Dewan
juga didasari oleh kewajiban memenuhi janji-janji pada saat kampanye pemilu yang harus
dipertanggungjawabkan dalam bentuk kinerja institusi maupun kinerja Anggota DPR RI secara
pribadi.
Untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut, DPR RI telah menghimpun, menyerap
dan menindaklanjuti pengaduan dan aspirasi masyarakat dengan dibantu oleh Sekretariat Jenderal
DPR RI sebagaimana terlihat dalam laporan ini.
B. Pengaduan Masyarakat Melalui Surat
Surat-surat pengaduan yang ditujukan dan ditembuskan kepada Pimpinan DPR RI
maupun Komisi-Komisi serta diteruskan ke bagian Pengaduan Masyarakat pada Masa
Persidangan I s.d III Tahun Sidang 2014- 2015 (1 Oktober 2014 s.d 17 Mei 2015) berjumlah 2675
surat, terdiri atas:
BULAN
JUMLAH SURAT
Masa Persidangan I
1164
Masa Persidangan II
895
616
Jumlah
2675
Jumlah Surat
0
Masa Persidangan I
Masa Persidangan II
BIDANG MASALAH
MS I
MS II
MS III
1.
AGAMA
24
10
16
2.
APARATUR NEGARA/KEPEGAWAIAN
148
97
80
3.
65
55
37
4.
KEHUTANAN
23
15
5.
KESEHATAN
6.
LINGKUNGAN HIDUP
21
14
7.
PENDIDIKAN
23
8.
PERBURUHAN/TENAGA KERJA
48
28
26
9.
POLITIK/HUKUM
447
351
246
10.
SOSIAL BUDAYA
54
21
11.
TAMAH/RUMAH/BANGUNAN
214
204
138
12.
UMUM
91
88
50
1164
895
616
JUMLAH
500
400
300
200
100
0
MS I
MS II
MS III
Dari data tersebut dapat terlihat bahwa pada tahun pertama masa keanggotaan DPR
2014-2019, persoalan Politik/Hukum cukup mendominasi pengaduan yang disampaikan melalui
surat/tertuis. Selanjutnya adalah persoalan tanah/bangunan dan diikuti persoalan Aparatur
Negara/kepegawaian.
2. Pengaduan Per Propinsi (1 Oktober 2014 s.d 17 Mei 2015)
BIDANG MASALAH
MS I
MS II
MS III
1.
AGAMA
2.
APARATUR NEGARA/KEPEGAWAIAN
19
23
18
3.
14
4.
KEHUTANAN
5.
KESEHATAN
6.
LINGKUNGAN HIDUP
7.
PENDIDIKAN
15
16
11
8.
PERBURUHAN/TENAGA KERJA
80
52
83
9.
POLITIK/HUKUM
28
29
27
10.
SOSIAL BUDAYA
11.
TAMAH/RUMAH/BANGUNAN
21
11
17
12.
UMUM
39
20
JUMLAH
233
173
178
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
MS I
MS II
MS III
Sejak awal masa keanggotaan DPR RI 2014-2019 hingga akhir masa Persidangan III
Tahun Sidang 2014-2015, DPR RI telah menerima surat pengaduan dan aspirasi masyarakat yang
dikirim melalui website sebanyak 584 surat.
Dari surat website tersebut, permasalahan Perburuhan/Ketenagakerjaan adalah persoalan
yang paling mendominasi pengaduan yang disampaikan pada setiap masa persidangan. Hal ini
perlu menjadi perhatian agar Dewan khususnya Komisi IX lebih memberikan perhatian terhadap
masalah-masalah perburuhan baik dengan membentuk Panja maupun Tim untuk menyelesaikan
berbagai pengaduan tersebut.
4
JENIS SMS
MASA SIDANG I
MASA SIDANG II
1.
ASPIRASI
1362
1286
736
2.
PENGADUAN
286
201
244
3.
LAIN-LAIN
890
618
358
4.
SAMPAH
2140
930
666
5.
BALASAN
34
22
12
JUMLAH
4712
3057
2016
2500
2000
1500
MS I
1000
MS II
500
0
Aspirasi
Pengaduan
Lain-Lain
Sampah
Balasan
E. Pengaduan dan Aspirasi Masyarakat yang telah diterima dan disampaikan ke komisi-komisi
terkait
Aspirasi dan pengaduan masyarakat yang diteruskan kepada Komis-Komisi di DPR
RIpada Masa Persidangan I s.d Masa Persidangan IIITahun Sidang 2014- 2015 (1 Oktober 2014
s.d 17 Mei 2015) adalah sebagai berikut :
JUMLAH SURAT/SMS DITERIMA
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12.
13.
14.
DITERUSKAN KE
Komisi I
Komisi II
Komisi III
Komisi IV
Komisi V
Komisi VI
Komisi VII
Komisi VIII
Komisi IX
Komisi X
Komisi XI
MKD
BALEG
BANGGAR
JUMLAH
6
25
241
5
6
6
3
2
6
0
13
3
0
0
316
SURAT TEMBUSAN
SMS
1785
SURAT
WEBSITE
584
25
332
748
29
29
12
25
18
38
17
40
0
0
0
1313
6
115
53
12
19
61
17
22
201
39
13
4
0
0
562
157
802
1557
165
114
179
199
249
169
236
97
136
94
7
4161
9968
F. Hambatan/Kendala
1. Kepercayaan masyarakat untuk menyampaikan pengaduannya kepada DPR RI pada
hakekatnya menimbulkan ketergantungan komunikasi yang perlu diwujudkan dengan
kecepatan Alat Kelengkapan DPR RI untuk memberikan respon berupa tanggapan atas surat
pengaduan masyarakat tersebut. Namun demikian tidak semua AKD menetapkan agenda
rapat yang secara khusus membahas surat pengaduan masyarakat. Agenda rapat yang secara
khusus membahas surat pengaduan masyarakat yang diterima oleh masing-masing AKD,
perlu disusun dengan efektif dan menjadi komitmen dari seluruh Anggota AKD untuk
melaksanakannya dengan optimal
2. AKD dan atau masing-masing Anggota DPR RI dalam melakukan Kunjungan Kerja (Kunker),
tidak menjadikan surat pengaduan masyarakat yang diterima DPR RI sebagai salah satu
bahan dalam kegiatan tersebut. Surat pengaduan masyarakat yang telah dianalisis,
sesungguhnya dapat dijadikan sebagai bahan Kunker yang sangat berharga untuk melihat
realita persoalan yang sebenarnya terjadi. Dengan demikian tindaklanjut pengaduan
masyarakat dapat dilakukan secara cepat dan langsung ditangani oleh institusi yang terkait
sesuai pokok masalah yang diadukan masyarakat.
3. Tingginya intensitas kerja AKD juga merupakan salah satu penyebab dari lamanya surat
pengaduan masyarakat ditindaklanjuti oleh AKD yang bersangkutan. AKD perlu meningkatkan
kecepatan dalam memberikan tanggapan atas surat pengaduan masyarakat, agar tindaklanjut
yang telah dilakukan tetap aktual dengan waktu dimana masyarakat menyampaikan
pengaduannya kepada DPR RI. Untuk itu perlu terus disempurnakan sistem pengelolaan dan
media komunikasi yang digunakan. Sistem pengelolaan dan media komunikasi pengaduan
masyarakat, harus senantiasa sejalan dengan dinamika perkembangan permasalahan yang
dihadapi serta kemajuan teknologi yang terjadi di masyarakat.
4. Sekretariat AKD kurang proaktif dalam memberikan informasi terkait surat-surat pengaduan
masyarakat yang telah diteruskan ke masing-masing AKD, sehingga respon/tanggapan atas
surat pengaduan menjadi lambat. Keterlambatan dalam memberikan respon tersebut
mengakibatkan tersendatnya komunikasi masyarakat dengan wakil-wakilnya di DPR dan juga
tidak sejalan lagi dengan dinamika perkembangan masalah yang dihadapi serta kemajuan
teknologi yang terjadi di masyarakat.
Dari hambatan dan kendala tersebut serta untuk lebih meningkatkan kinerja DPR RI dalam
menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat, kiranya setiap AKD perlu menyediakan hari
khusus 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu untuk merespon aspirasi dan pengaduan yang masuk.
Hal ini juga sejalan dengan rencana DPR RI untuk membangun Alun-alun Demokrasi yang
bertujuan untuk memudahkan DPR RI menampung aspirasi masyarakat.