/SK-ART/DIR/
/2016
TENTANG
ANTIRETROVIRAL THERAPY (ART)
DI RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
Menimbang
Mengingat
Pengobatan Antiretroviral;
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia
2009
tentang
153,
Tambahan
Lembaran
Daerah
Tahun
23
Tahun
(Lembaran
2014
Nomor
Negara
Republik
2014
tentang
Negara
Republik
244,
Tambahan
Paten
oleh
76
Tahun
Pemerintah
2012
tentang
terhadap
Obat
Menteri
Kesehatan
Nomor
Menteri
290/Menkes/Per/III/2008
Kesehatan
tentang
Nomor
Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
12.Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
2013
(Berita
Menteri
1438/Menkes/Per/IX/2010
Kedokteran
(Berita
Kesehatan
tentang
Negara
Nomor
Standar Pelayanan
Menteri
2052/Menkes/Per/X/2011
Pelaksanaan
Praktik
Kesehatan
tentang
Izin
Kedokteran
Nomor
Praktik
(Berita
dan
Negara
Menteri
Kesehatan
Sistem
Rujukan
Nomor
Pelayanan
Tahun
2012
Kesehatan
Menteri
Kesehatan
Nomor
Tahun
2014
Kesehatan
Primer (Berita
Negara Republik
Pedoman
Konseling
dan
Tes
HIV
(Berita
21. KeputusanMenteri
Kesehatan
HK.02.02/Menkes/482/2014
tentang
Nomor
Rumah
Sakit
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: KEPUTUSAN
KELUARGA
DIREKTUR
TENTANG
RUMAH
SAKIT
PEDOMAN
HARAPAN
ANTIRETROVIRAL
Pasal 1
: Pengobatan
antiretroviral
merupakan
bagian
dari
HIV,
menghambat
perburukan infeksi
dan menurunkan
jumlah
virus
(viral
load)
diberikan
setelah
pengingat
atau Pemantau
Meminum
perundang-undangan.
Pasal 4
Pengobatan
antiretroviral
dapat
diberikan
secara
serta
diperlukan.
(1) Pengobatan
antiretroviral
dimulai
di
rumah
sakit
di
kesehatan
puskesmas
lainnya
antiretroviral
atau
yang
dapat
di
fasilitas pelayanan
memiliki
kemampuan
pengobatan antiretroviral.
(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud
kepada
bayi
(lima) tahun.
(1) Pengobatan antiretroviral dilaksanakan sesuai dengan
Pedoman sebagaimana
yang
merupakan
tercantum
bagian
dalam
tidak
Lampiran
terpisahkan
dari
pengobatan
antiretroviral
sebagaimana
HIV
dan
AIDS
dalam
melaksanakan
pengobatan
lainnya
dalam
melakukan
mengacu
dalam
pengobatan
pada Pedoman
Pasal
6,
antiretroviral
sebagaimana
dengan
dimaksud
wajib
dan
melaksanakan
penelitian
dan
dalam
pada
bentuk
ayat
(1)
harus
:
Pembinaan
Peraturan
pemerintah
dan
Pengawasan
Menteri
daerah
kabupaten/kota
ini
dilaksanakan
provinsi,
dengan
terhadap
dan
melibatkan
pelaksanaan
oleh
Menteri,
pemerintah daerah
organisasi
profesi
(1) Pembinaan
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
diarahkan untuk:
a. Terselenggaranya
pengobatan
antiretroviral
b. Melindungi
masyarakat
kemungkinan
terhadap
segala
bagi kesehatan.
(2) Pembinaan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
dilaksanakan melalui:
a. Komunikasi,
informasi,
edukasi,
dan
mengambil
tindakan
pelayanan
kesehatan
pengawasan
administratif terhadap
yang
tidak
sesuai
dapat
pemberi
dengan
Menteri
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan
.
Ditetapkan di
: Mataram
Pada Tanggal:2017