Trik memilih makanan kaleng yang baik mungkin sudah sering Anda terapkan saat berbelanja. Tapi
tahukah Anda bahwa cara penyimpanan yang baik juga sudah menentukan umur makanan kaleng? Nah,
agar tetap aman dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama, beberapa tips berikut ini mungkin perlu Anda
simak:
1.Pastikan kemasan dalam kondisi bersih dan tersegel baik sebelum disimpan.
2.Pilihlah tempat penyimpanan yang bersih, kering, sejuk dan mempunyai
temperatur ruang yang stabil, misalnya di dalam lemari, kabinet dapur, atau rak tertutup.
Untuk alasan kepraktisan, saya memilih untuk menyimpan beberapa jenis makanan
kaleng di rumah.Makanan kaleng ini berupa daging atau ikan olahan dan buah-buahan
yang disimpan dalam sirup.
Kaleng tempat wadah makanan tersebut memang didesain untuk menyimpan makanan
dalam jangka lama, dengan catatan wadah kaleng tersebut belum pernah dibuka. Bila
sudah dibuka, maka kaleng penyimpan makanan tersebut sudah tidak layak lagi untuk
menyimpan sisa makanan kaleng yang sudah terbuka.
Makanan kaleng yang tidak habis ini harus dipindahkan ke dalam wadah lain yang
bersih. Bisa berupa wadah plastik atau kaca yang memiliki penutup yang kedap udara
atau plastik perekat untuk mencegah makanan menjadi kering dan menghindari
makanan terkontaminasi dengan bakteri dan kuman di udara.
Setelah ditutup rapat, sisa makanan kaleng disimpan di tempat yang sejuk dan kering.
Saya selalu menyimpan sisa makanan kaleng yang sudah dipindahkan ke wadah plastik
atau kaca yang tertutup rapat ini di dalam kulkas. Dengan cara menyimpan seperti ini,
makanan kaleng tersebut masih bisa disimpan lagi dalam jangka waktu yang lebih lama
daripada dibiarkan disimpan di dalam kaleng wadah aslinya.
http://www.tipsrumah.com/menyimpan-makanan-kaleng-yang-sudah-terbuka/
Makanan harus dilindungi dari waktu dan suhu penyimpanan sesuai dengan aturan
kelayakan system penyimpanan makanan. Langkah atau tahap penyimpanan bahan
makanan merupakan salah satu bagian dari proses menghasilkan makanan yang aman dan
bermutu. Menyimpan makanan di ruangan khusus penyimpanan, yang tidak berdekatan
dengan toilet dan tidak berada di lorong yang lembab lebih baik, agar mutu bahan makanan
tetap terjaga. Jangan simpanan makanan beku atau makanan kering langsung di bawah
lantai. Letakkan makanan di rak-rak dengan jarak kurang lebih 15 cm dari lantai ruang
penyimpanan makanan sehingga terjadi sirkulasi udara dengan bebas. Memantau tanggal
kadaluwarsa dan gunakan prinsip FIFO pada makanan yang disimpan; masuk pertama
maka harus keluar pertama juga
1. Dengan dikeringkan
Ada beberapa makanan yang bisa diawetkan dengan mengeringkannya dibawah
terik matahari. Meskipun makanan tersebut nantinya menjadi tidak segar lagi,
tapi cara ini bisa dijadikan alternatif. Makanan yang sering diawetkan dengan
cara dikeringkan biasanya pada ikan.
2. Diletakkan dalam udara lembab
Sayuran seperti kangkung, kol, dan sayuran daun lainnya bisa Anda awetkan
dengan menaruhnya diudara lembab. Seperti halnya orang tua kita dulu
menyimpan bayam disamping kolam mandi, udara sejuknya akan membuat
bayam atau kangkung selalu segar.
3. Air dingin
Anda bisa menaruh buah dalam sebuah mangkuk besar berisi air. Sayuran akan
tetap segar walau metode ini tidak bisa bertahan lama.
http://www.asalasah.com/2014/11/cara-alami-awetkan-makanan-tanpa-kulkas.html