MISI 5K
MOTTO
TUJUAN
STRATEGIS
Tersedia dan
Terjangkaunya
Layanan PAUD
Berkualitas
Tersedia, terjangkaunya,
Tersedia dan
Tersedia dan Terjangkaunya
Terjangkaunya Layanan Layanan Pendidikan Tinggi
dan Terjaminnya
Kepastian Memperoleh Pendidikan Menengah
Berkualitas, Relevan, dan
Layanan Pendidikan
yang Berkualitas dan Berdaya Saing Internasional
Dasar Berkualitas
Relevan
STRATEGI
Peningkatan
Kompetensi Pendidik
Penguatan Manajemen
Satuan Pendidikan
Penataan Struktur
Organisasi
PENYELARASAN
PENDIDIKAN DENGAN
KEBUTUHAN DUNIA USAHA
DAN DUNIA INDUSTRI
PENGAWASAN
AKSELERASI
PEMBANGUNAN PEND.
DI DAERAH
PERBATASAN,
TERTINGGAL &
BENCANA
MUTU &
KESEJAHTERAAN PTK
KOORDINASI ANTAR
K/LSERTA PUSAT &
DAERAH
REFORMASI BIROKRASI
PENELITIAN &
PENGEMBANGAN
PENGUATAN DAN
PERLUASAN PNFI
DIKTI
Subsidi PNFI
Penguatan
Sistem Pengawasan
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
DUNIA USAHA
RASIONALISASI
PENDANAAN
PENDIDIKAN,
PENELITIAN DAN
PENGABDIAN
MASYARAKAT
MANAJEMEN
PENYEDIAAN BUKU
TEKS MURAH
PROGRAM
DIKMEN
Tersedianya
Sistem Tata
Kelola yang
Handal
Subsidi Untuk
Pendidikan Formal
Penyediaan Sarana
Dan Prasarana
Penguatan Akuntabilitas
PENGUATAN &
PERLUASAN
PEMANFAATAN TIK
KETERPADUAN SISTEM
EVALUASI PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN
METODOLOGI PEND. YG
MEMBANGUN MANUSIA
BERJIWA KREATIF,
INOVATIF, SPORTIF &
WIRAUSAHA
PENERAPAN
METODOLOGI
PEND.AKHLAK MULIA
&KARAKTER BANGSA
PEMBERDAYAAN
KEPSEK & PENGAWAS
SEKOLAH
PENINGKATAN MUTU
LPTK & LULUSANNYA
SERTIFKASI &
KUALIFIKASI GURU
ARAH KEBIJAKAN
TK & DIKDAS
Penyempurnaan
Sistem Pembelajaran
Tersedia dan
Terjangkaunya
Layanan Pendidikan
Orang Dewasa
Berkelanjutan
PNFI
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010--2014
disusun berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005--2025, UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010--2014.
Renstra Kemendiknas 2010-2014 mengacu pada visi RPJMN 2010-2014 yaitu
Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan; arahan Presiden untuk
memperhatikan aspek change and continuity, de-bottlenecking, dan enhancement
program pembangunan pendidikan; serta Rencana Pembangunan Pendidikan
Nasional Jangka Panjang 2005--2025 yang telah dijabarkan ke dalam empat tema
pembangunan pendidikan, yaitu peningkatan kapasitas dan modernisasi (2005-2009), penguatan pelayanan (2010--2015), penguatan daya saing regional (2015-2020), dan penguatan daya saing internasional (2020--2025).
Renstra Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010-2014 disusun sebagai
pedoman dan arah pembangunan pendidikan yang hendak dicapai dalam periode
2010--2014 dengan mempertimbangkan capaian pembangunan pendidikan hingga
saat ini. Renstra Kemendiknas disusun melalui berbagai tahapan, termasuk interaksi
dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) pendidikan di pusat dan daerah,
serta partisipasi seluruh pejabat Kemendiknas.
Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 merupakan dasar dan
pedoman bagi Unit Eselon I, II dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian
Pendidikan Nasional, dan sebagai acuan bagi SKPD Pendidikan di Provinsi dan
Kab/Kota dalam menyusun (1) Rencana Strategis (Renstra); (2) Rencana Kerja
(Renja); (3) Rencana/Program Pembangunan lintas sektoral bidang Pendidikan; (4)
Koordinasi perencanaan dan pengendalian kegiatan Pembangunan lingkup
Pendidikan Nasional; (5) Laporan Tahunan; dan (6) Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP);
Renstra ini perlu dipahami dan dimanfaatkan oleh seluruh jajaran Kementerian
Pendidikan Nasional serta para pemangku kepentingan pendidikan dalam menyusun
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program pembangunan bidang
pendidikan secara sinergis dan berkesinambungan.
Jakarta, 27 Januari 2010
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
MOHAMMAD NUH
ii
DAFT AR ISI
RENST RA KEM ENT ERIAN PENDIDIKAN NASI ONAL
T AHUN 20102014
Kata Pengantar ........................................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................................. iii
Daftar Gambar......................................................................................................... v
Daftar Tabel ........................................................................................................... vi
Daftar Istilah dan Singkatan (Glossary) .................................................................. vii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Landasan Filosofis Pendidikan Nasional...............................................2
1.3 Paradigma Pendidikan .........................................................................3
1.4 Landasan Hukum.................................................................................5
1.5 Pilar-Pilar Strategis ..............................................................................5
BAB II
BAB III
iii
Lampiran B
SALINAN PERATURAN
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2010
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010-2014
iv
DAFT AR G AM BAR
Gambar 4.1
25
Gambar 4.2
27
Gambar 4.3
30
Gambar 4.4
33
Gambar 4.5
35
Gambar 4.6
37
Gambar 5.1
52
Gambar 6.1
Gambar 6.2
76
78
DAFT AR T ABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
10
Tabel 2.4
11
Tabel 2.5
12
12
Tabel 3.1
17
Tabel 4.1
24
Tabel 4.2
28
Tabel 4.3
31
Tabel 4.4
32
Tabel 4.5
34
Tabel 4.6
36
Tabel 4.7
38
-2014
Tabel 4.8
39
Tabel 4.9
39
Tabel 5.1
54
Tabel 5.2
56
Tabel 5.3
58
Tabel 5.4
60
Tabel 5.5
62
64
65
67
Kemendiknas
Tabel 6.1
70
Tabel 6.3
vi
70
73
DAF T AR I ST I L AH
D AN SI NG KAT AN (G L OSS ARY)
A
APBN
APBD
APK
APM
APS
ASEAN
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
CPD
CTL
B
BAN
BAN-PNF
BAN-PT
BAN-SM
BANS/BANM
BAPPENAS
BHP
BHPP
BHPPD
BHPM
BHP Penyelenggara
BMN K/L
BKM
BOP
BOS
BOMM
BPK
BPKB
BPKP
BPPNFI
BSNP
D
D4
DAK
DAU
DBH
Dekonsentrasi
=
=
=
=
=
Kemendiknas
Diploma 4
Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Umum
Dana Bagi Hasil
Pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada
Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat
Kementerian Pendidikan Nasional
vii
Diklatpim
Ditjen
DKI
DN
DPR
Distance Learning
DSS
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
ICDE
IEA
=
=
IKK
IKU
Inpres
IPA
IPM
IPS
IPTEK
IRDI
ISO
ITJEN
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
E
EDI
EFA
EfSD
G
GDI
GDLN
Gender
H
HAKI
HDI
HET
HIV
J
Jardiknas
K
KBE
viii
KBK
KKN
KKG
KKKS
KKPS
Kopertis
KPJM
KTSP
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
MA
MAK
MBM
MBK
MBS
MDGs
Mendiknas
MGMP
Mhs
MI
MKKS
MKPS
Musrenbang
MTEF
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
MTs
Madrasah Aliyah
Madrasah Aliyah Kejuruan
Manajemen Berbasis Masyarakat
Manajemen Berbasis Kinerja
Manajemen Berbasis Sekolah
Millennium Development Goals
Menteri Pendidikan Nasional
Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Mahasiswa
Madrasah Ibtidaiyah
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional
Medium Term Expenditure Framework
(Kerangka
Pengeluaran Jangka Menengah)
Madrasah Tsanawiyah
N
NAD
NKRI
=
=
OECD
P
P4TK
L
LAKIP
Learning Resources Center
Life Skills
Life long education
Litbang
Literasi
LKP
LPMP
LPTK
LSK
ix
PAUD
PBB
=
=
PBJ
PDB
PEK
Permendikas
PIRLS
PISA
PKBM
PKH
PNBAI
PNBP
Posyandu
PP
PPB
PPPNFI
PT
PTA
PTK-PNF
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
PTN
PTS
PUG
PuP3B
=
=
=
=
Prodi
PTK PAUD
=
=
Q
QS Star
RA
RKA-KL
Renstra
Renja
RI
RKB
RPJMN
RPJPN
RPPNJP
=
=
=
=
=
=
=
=
=
RSBI
Raudhatul Athfal
Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga
Rencana Strategis
Rencana Kerja
Republik Indonesia
Ruang Kelas Baru
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka
Panjang
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
Strata 1 (sarjana)
S
S-1
S-2
S-3
Sakernas
SAI
Satker
SBI
SD
SDA
SDLB
SDM
Setjen
SIM
Sisdiknas
SKB
SKL
SKPD
SLB
SM
SMA
SMLB
SMK
SMP
SMPLB
SNP
SOP
SPI
SPM
SUKMA
Susenas
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Strata 2 (magister)
Strata 3 (doktor)
Survei Angkatan Kerja Nasional
Sistem Akuntansi Instansi
Satuan Kerja
Sekolah Bertaraf Internasional
Sekolah Dasar
Sumber Daya Alam
Sekolah Dasar Luar Biasa
Sumber Daya Manusia
Sekretariat Jenderal
Sistem Informasi
Sistem Pendidikan Nasional
Sanggar Kegiatan Belajar
Standar Kompetensi Lulusan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Sekolah Luar Biasa
Sekolah Menegah
Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Kejuruan
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
Standar Nasional Pendidikan
Standar Operasi dan Prosedur
Sistem Pengendalian Internal
Standar Pelayanan Minimal
Surat Keterangan Melek Aksara
Survei Sosial Ekonomi Nasional
Tata Nilai
TBM
Tendik
THES
TIK
TIMSS
TK
TKLB
TUK
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
U
UASBN
UKS
UNSMP
UPBJJ
UPT
USB
xi
UU
UUD 1945
=
=
Undang Undang
Undang Undang Dasar 1945
Keahlian terapan
=
=
=
=
=
Wajib Belajar
World Class University
Wajar Dengan Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
World Trade Organization
V
Vokasi
W
Wajar
WCU
WDP
WTP
WTO
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan pembukaan UUD
itu, batang tubuh konstitusi itu di antaranya Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1),
Pasal 31, dan Pasal 32, juga mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Sistem
pendidikan nasional
tersebut
harus mampu
menjamin pemerataan
pendidikan
dilaksanakan
dengan
mengacu
pada
Rencana
RPJMN Tahun
2010--2014 tersebut
merupakan
proses
yang
berlangsung
seumur
hidup,
yaitu
pembelajaran sejak lahir hingga akhir hayat yang diselenggarakan secara terbuka
dan multimakna. Pembelajaran sepanjang hayat berlangsung secara terbuka melalui
jalur formal, nonformal, dan informal yang dapat diakses oleh peserta didik setiap
saat tidak dibatasi oleh usia, tempat, dan waktu. Pembelajaran dengan sistem
terbuka diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian
program lintas satuan dan jalur pendidikan (multi entry-multi exit system).
Pendidikan multimakna diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan,
pemberdayaan, pembentukan akhlak mulia, budi perkerti luhur, dan watak,
kepribadian, atau karakter unggul, serta berbagai kecakapan hidup (life skills).
Paradigma ini memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong peserta didik menjadi
subjek pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif, inovatif, sportif, dan
berkewirausahaan.
(sosial dan alam) dan semua bentuk intervensi terhadap lingkungan, yang baik dan
yang buruk, termasuk pembangunan.
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Undang-Undang
No.
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional
(8)
(9)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
BAB II
KONDISI UMUM PENDIDIKAN
2.1. Analisis Kondisi Internal Lingkungan Pendidikan
Dalam menyusun rencana strategis 2010--2014, diperlukan analisis kondisi internal
pendidikan nasional pada periode 2005--2009 sebagai referensi untuk mengetahui
capaian dan permasalahan yang terjadi. Rangkuman hasil analisis tersebut adalah
sebagai berikut.
2.1.1 Pendidikan Anak Usia Dini
Upaya penyediaan layanan pendidikan pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) telah menunjukkan peningkatan. Angka partisipasi kasar (APK) pada
jenjang ini telah meningkat dari 39,09% pada tahun 2004 menjadi 50,62% pada
tahun 2008. Pada tahun 2009 diperkirakan akan terjadi peningkatan APK
menjadi 53,90%. Disparitas APK pada jenjang PAUD antarwilayah terjadi
penurunan yaitu dari 6,0% pada tahun 2004 menjadi 3,61% pada tahun 2008 dan
diperkirakan turun menjadi 3% pada tahun 2009 (Tabel 2.1).
Program
PAUD
39,09
6,04
42,34
5,42
45,63
4,37
2007
2008
48,32
4,2
50,62
3,61
Program
SD/MI/SDLB/
Paket A
SMPLB/
Paket B
2008
112,5
111,2
112,57
115,71
116,56
2,49
2,49
2,43
2,4
2,28
94,12
94,3
94,48
94,9
95,14
7,03
Sekolah Bertaraf
Internasional (SBI) atau
Dirintis Bertaraf
Internasional (RSBI)
22
141
207
APK(%)
81,22
85,22
88,68
92,52
96,18
25,14
25,14
23,44
23
20,18
5,26
6,28
7,05
7,02
6,87
34
170
277
6,5
12,7
12,5
16,4
12
28
52
Rerata Nilai UN
SMP/MTs/
2007
Sekolah Bertaraf
Internasional (SBI) atau
Dirintis Bertaraf
Internasional (RSBI)
Rasio Lulusan SMP/MTs
dan SMA/SMK/MA Tidak
Melanjutkan mengikuti
PKH (%)
Medali Emas Olimpiade
Internasional
Disparitas APK SD/MI/SDLB/Paket A antara kabupaten dan kota menurun dari 2,5%
pada tahun 2004 menjadi 2,3% pada tahun 2008 dan diperkirakan turun menjadi
2,2% pada tahun 2009. Sementara itu, disparitas APK SMP/MTs/Paket B/sederajat
menurun dari 25,1% pada tahun 2004 menjadi 20,2% pada tahun 2008 dan
diperkirakan turun menjadi 18,9% pada tahun 2009.
Persentase kelulusan peserta ujian mulai jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B dari
tahun ajaran 2004/2005 sampai tahun 2007/2008 mengalami kenaikan walaupun
tidak secara konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. Rata-rata nilai UN
SMP/MTs pada tahun 2008 adalah sebesar 6,87 dengan tingkat kelulusan sebesar
92,76%. Rata-rata nilai ujian SMP/MTs tersebut masih di bawah target 2008, yaitu 7.
Hal ini mengkhawatirkan karena di samping target nasional tidak tercapai, juga
tingkat kelulusan masih di bawah 95%.
internasional.
sekolah/madrasah
berbasis
Hasil
yang
sama
keunggulan
lokal.
juga
terjadi
Hingga
pada
tahun
program
2008
telah
dikembangkan sebanyak 100 SMA dan 341 SMK berbasis keunggulan lokal. Rasio
jumlah siswa SMK:SMA dari tahun ke tahun juga terus meningkat dari 30:70 pada
tahun 2004 menjadi 49:51 menurut perhitungan sementara pada akhir bulan
September 2009. Rasio kesetaraan gender pada jenjang pendidikan menengah juga
meningkat dari 93,8% pada tahun 2004 menjadi 95,6% pada tahun 2008, dan
diperkirakan menjadi 95,9% pada tahun 2009.
Sertifikat kompetensi yang diterbitkan juga senantiasa berhasil melampaui target.
Untuk tahun 2008 sertifikasi kompetensi pendidikan menengah akan mencapai
675.000 lembar jauh melampaui target nasional 350.000 sertifikat.
SMA/SMK/
MA/SMALB/
Paket C
2007
2008
APK(%)
Disparitas APK antara
Kabupaten dan Kota(%)
Rerata Nilai UN
Sekolah Bertaraf
Internasional (SBI) atau
Dirintis Bertaraf
Internasional (RSBI) - SMA
49,01
33,13
52,2
33,13
56,22
31,44
60,51
31,2
64,28
29,97
5,31
-
6,52
-
7,33
100
7,14
259
7,17
259
Sekolah Bertaraf
Internasional (SBI) atau
Dirintis Bertaraf
Internasional (RSBI) - SMK
140
179
300
Sekolah Berbasis
Keunggulan Lokal - SMA
Sekolah Berbasis
Keunggulan Lokal - SMK
100
100
100
200
317
341
30:70
32:68
35:65
44:56
46:54
93,8
93,9
94,5
94,6
95,6
625.000
675.000
34
23
36
10
Jumlah paten yang berhasil diraih perguruan tinggi senantiasa meningkat dari hanya
5 paten pada tahun 2004 menjadi 43 paten pada tahun 2008. Publikasi internasional
oleh dosen perguruan tinggi mengalami peningkatan. Dari tahun 2003 ke tahun
2004, peningkatan jumlah publikasinya adalah sebesar 5%, sedangkan dari tahun
2007 ke tahun 2008 terjadi peningkatan jumlah publikasi internasional sebesar 43%.
Statistik tentang paten dan publikasi internasional ini menunjukkan bahwa iklim penelitian yang berkualitas semakin membaik. Rasio gender pada jenjang pendidikan
tinggi juga naik dari 90,1% pada tahun 2004 menjadi 102,3% pada tahun 2008.
Prestasi mahasiswa Indonesia di ajang internasional menunjukkan hasil yang fluktuatif. Jumlah medali emas yang diperoleh pada tahun 2006 adalah 27 buah, pada
tahun 2007 adalah 0 dan pada tahun 2008 diperoleh 29 medali emas.
Program
Pendidikan
Tinggi
2007
2008
14,62
15
16,7
17,25
17,75
1,47
3,31
4,96
3,86
3,8
144,292
193,206
50
50
54,02
50,64
52,05
7,4
0
1
3
0
0
3
1
2
0
0
2
0
1 (UT)
1
0
1 (UT)
3
0
1 (UT)
0
3
1 (UT)
5
5
4
7,5
11
25
32
43
43
43
90,1
0
90,4
0
99,8
27
99,4
0
102,3
29
11
89,79% pada tahun 2004 menjadi 94,03% pada tahun 2008. Rasio kesetaraan
gender tingkat literasi pada pendidikan nonformal meningkat dari 92,7% pada tahun
2004 menjadi 96,8% pada tahun 2008 (Tabel 2.5).
Tabel 2.5 Capaian Pendidikan Jenjang Pendidikan Non Formal pada Tahun 2004 2008
Program
Indikator Kinerja
2004
2005
2006
2007
Pendidikan
Nonformal
2008
Sertifikat Kompetensi
yang Diterbitkan (lembar)
35,177
42,117
43,059
89,79
90,45
91,93
92,8
94,03
92,7
93,4
94,7
94,9
96,8
Indikator Kinerja
2004
2005
2006
2007
Belum ada
Belum ada
Disclaimer
Disclaimer
BPK
opini
opini
Pendidikan
2008
WDP
0,7
0,49
0,36
0,03
0,22
0,3
0,1
0,3
0,17
0,04
tentang Penyimpangan di
Kemendiknas terhadap
Objek yang Diperiksa (%)
Rasio Temuan Itjen
Tata- kelola
tentang Penyimpangan di
Kemendiknas terhadap
Objek yang Diperiksa (%)
Aplikasi e-Administrasi
3 Aplikasi
13 Aplikasi
14 Aplikasi
2 dari 42
24 dari 42
42 dari 42
11 dari 47
16 dari 47
24 dari 47
47 dari 47
12
permasalahan
dan
kaitannya
dengan
tantangan
pembangunan
pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah (1) jumlah
penduduk yang makin tinggi menempatkan Indonesia dalam posisi yang makin
penting dalam percaturan global, (2) angka HDI Indonesia meningkat dari tahun ke
tahun tetapi masih di bawah mayoritas negara di Asia Tenggara, (3) masih tingginya
kesenjangan antargender, antara penduduk kaya dan miskin, antara perkotaan dan
perdesaan, antara wilayah maju dan wilayah tertinggal, dan antarjenis kelamin, (4)
masih
rendahnya peringkat
Indeks Pembangunan
13
menduduki urutan ke-93 dari 177 negara (UNDP 2007/2008), (5) perubahan gaya
hidup yang konsumtif dan rendahnya kesadaran masyarakat yang berpotensi
menurunkan kualitas lingkungan, (6) adanya ketidakseimbangan sistem lingkungan
akibat pencemaran oleh industri, pertanian, dan rumah tangga, (7) masih rendahnya
pemanfaatan keanekaragaman hayati yang dapat menjadi alternatif sumber daya
termasuk penelitian-penelitian yang dapat berpotensi menghasilkan Hak atas
Kekayaan Intelektual (HAKI), (8) masih rendahnya kualitas SDM Indonesia untuk
bersaing di era ekonomi berbasis pengetahuan (Knowledge-Based Economy).
Ekonomi
Kondisi ekonomi yang mempengaruhi pembangunan pendidikan dalam kurun waktu
lima tahun mendatang antara lain adalah (1) tingginya angka kemiskinan dan
pengangguran, (2) masih adanya kesenjangan pertumbuhan ekonomi antarwilayah,
(3) basis kekuatan ekonomi yang masih banyak mengandalkan upah tenaga kerja
yang murah dan ekspor bahan mentah dari eksploitasi sumber daya alam tak
terbarukan, (4) makin meningkatnya daya saing Indonesia yang perlu diikuti dengan
peningkatan kemampuan tenaga kerja, (5) munculnya ancaman raksasa ekonomi
global seperti Cina dan India
kebutuhan
untuk
melakukan
berbagi
pengetahuan
dengan
14
norma masyarakat
serta memberikan
peluang
pelanggaran HAKI.
Politik dan Pertahanan dan Keamanan.
Kondisi politik, pertahanan dan keamanan yang mempengaruhi pembangunan
pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah (1)
ketidakstabilan politik serta pertahanan dan keamanan yang mengancam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, (2) ketidakselarasan peraturan perundangan yang
berdampak pada penyelenggaraan pendidikan, (3) kebutuhan pendidikan politik
untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi, (4) implementasi
otonomi daerah yang mendorong kemandirian dan berkembangnya kearifan lokal,
(5) terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam implementasi otonomi daerah, (6)
keterlambatan penerbitan turunan peraturan perundangan yang berdampak pada
bidang pendidikan, (7) ancaman disintegrasi bangsa akibat dari ketidakdewasaan
dalam berdemokrasi, (8) ideologi negara sebagai pemersatu bangsa dan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan, dan (9) komitmen pemenuhan pendanaan
pendidikan minimal 20% dari APBN dan APBD sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31
ayat (4).
dapat
diidentifikasi
berbagai
tantangan
yang
dihadapi
dalam
(2)
Education for
(4)
15
(5)
(6)
(7)
(8)
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas pendidikan
kejuruan/vokasi untuk
memenuhi kebutuhan lokal dan nasional serta mampu bersaing secara global;
(9)
Menghasilkan
SDM kreatif
melalui pendidikan
16
BAB III
VISI, MISI, DAN TUJUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional
Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan
dengan visi pendidikan nasional, Kemendiknas mempunyai visi 2025 untuk
menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna).
Cerdas
emosional
dan sosial
Cerdas
intelektual
Cerdas
kinestetis
17
berkembang
menuju
masyarakat
maju
dan
berkembang
yang
transformasi itu
berjalan dengan
sangat
18
MISI
M1
M2
M3
M4
M5
19
KODE
TUJUAN STRATEGIS
T1
Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu dan berkesetaraan di semua provinsi,
kabupaten dan kota
T2
T3
Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah yang bermutu, relevan dan
berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota.
T4
T5
Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang berkesetaraan,
bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
T6
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima
pendidikan nasional
berdaya saing
SASARAN STRATEGIS
S1.1
APK PAUD nasional mencapai 72,9%, sekurang-kurangnya 75% provinsi mencapai APK 60%,
sekurang-kurangnya 75% kota mencapai APK 75%, dan sekurang-kurangnya 75% kabupaten
mencapai APK 50%.
S1.2
Kualifikasi untuk pendidik PAUD formal (TK/TKLB) diharapkan 85% berpendidikan minimal S-1/D-4
dan 85% bersertifikat, sedangkan untuk Pendidik PAUD nonformal diharapkan telah dilatih
sekurang-kurangnya 55%.
S1.3
Seluruh satuan pendidikan anak usia dini formal menerapkan sistem pembelajaran yang
membangun karakter (kejujuran, kepedulian, tanggung jawab dan toleransi) dan menyenangkan
bagi anak
20
KODE
SASARAN STRATEGIS
S2.1
APM SD/MI/Paket A nasional mencapai 96%; sekurang-kurangnya 85% provinsi mencapai APM
95%; sekurang-kurangnya 90% kota mencapai APM 96%, dan sekurang-kurangnya 90%
kabupaten mencapai APM 94%;
S2.2
S2.3
APK SMP/MTs/Paket B nasional mencapai 110%; sekurang-kurangnya 90% provinsi mencapai APK
95%; sekurang-kurangnya 80% kota mencapai APK 115%, dan sekurang-kurangnya 85%
kabupaten mencapai APK 90%;
S2.4
S2.5
S2.6
Seluruh Kepala Sekolah dan seluruh Pengawas SD/SDLB dan SMP/SMPLB mengikuti Pelatihan
Profesional Berkelanjutan
S2.7
Angka Putus Sekolah SD maksimal 0,7% dan SMP maksimal 1%, angka melanjutkan SD/MI/Paket A
ke SMP/MTs/Paket B sekurang-kurangnya 97%;
S2.8
S2.9
S2.10
S2.11
S2.12
S2.13
S2.14
S2.15
S2.16
Sekurang-kurangnya 60% Kab/Kota Telah Memiliki Rasio Pendidik dan Peserta Didik SD 1:20
Sampai 1:28 dan SMP 1:20 Sampai 1:32;
SASARAN STRATEGIS
S3.1
APK nasional melampaui 85%, sekurang-kurangnya 60% provinsi mencapai APK minimal 80%,
sekurang-kurangnya 65% kota mencapai APK minimal 85%, dan sekurang-kurangnya 70%
kabupaten mencapai APK minimal 65%;
S3.2
S3.3
S3.4
Seluruh Kepala Sekolah dan seluruh Pengawas SMA/SMLB dan SMK mengikuti Pelatihan Profesional
Berkelanjutan
S3.5
Sekurang-kurangnya 60% kabupaten/kota memiliki SMA dan SMK SBI atau RSBI;
S3.6
S3.7
S3.8
S3.9
S3.10
S3.11
Seluruh Kepala Sekolah dan seluruh Pengawas SMA/SMALB dan SMK mengikuti Pelatihan
Profesional Berkelanjutan
SASARAN STRATEGIS
S4.1
S4.2
S4.3
S4.4
S4.5
Sekurang-kurangnya 85% dosen program S-1 dan program diploma berkualifikasi minimal S-2
S4.6
Sekurang-kurangnya 90% dosen pasca sarjana (S-2, profesi, spesialis, dan S-3) berkualifikasi S-3
S4.7
21
SASARAN STRATEGIS
S5.1
Sekurang-kurangnya 30% program keahlian lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi, dan 25%
lulusan program kecakapan hidup (PKH) bersertifikat kompetensi;
S5.2
S5.3
SASARAN STRATEGIS
S6.1
Opini audit BPK RI atas laporan keuangan adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) mulai tahun
2012
S6.2
22
SASARAN STRATEGIS
SG.1
SG.2
SG.3
BAB IV
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010-2014
Strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2010--2014 dirumuskan
berdasarkan pada visi, misi, tujuan strategis Kemendiknas, serta mengacu pada
RPJMN 2010--2014 dan evaluasi capaian pembangunan pendidikan sampai tahun
2009. Strategi dan arah kebijakan ini juga memperhatikan komitmen pemerintah
terhadap konvensi internasional mengenai pendidikan, khususnya Konvensi Dakar
tentang Pendidikan untuk Semua (Education For All), Konvensi Hak Anak
(Convention on the Right of Child), Millenium Development Goals (MDGs), dan World
Summit on Sustainable Development.
Strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2010--2014 disusun
untuk memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggara pendidikan di pusat dan
di daerah terkait dengan cara-cara yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran
strategis yang menggambarkan tujuan-tujuan strategis. Telaah terhadap sasaran-sasaran strategis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya akan terlihat adanya sejumlah komponen yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan layanan prima pendidikan nasional. Kebutuhan tersebut mencakup pendidik dan tenaga kependidikan,
pembelajaran dan penilaian, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola.
23
2014
(%)
72.9
24.2
34.4
44.5
54.7
64.8
75.0
28.3
37.6
47.0
56.3
65.7
75.0
28.4
37.7
47.0
56.4
65.7
75.0
14.5
15.3
16.4
22.5
55
85.0
9.7
12
13
22
60
85.0
15
25
35
45
55
10
25
45
70
100
10
25
50
75
100
KODE
24
25
Penyediaan Layanan
PAUD Non Formal
1. Pengembangan model-model
kurikulum
2. Bantuan profesional pengembangan
kurikulum
3. Kajian kurikulum
4. Monitoring dan evaluasi kurikulum
Penyediaan subsidi
pembiayaan untuk
penerapan sistem
pembelajaran PAUD
Non Formal
berkualitas
Penyediaan manajemen
PAUD berkompeten
Tersedia dan
terjangkaunya layanan
PAUD bermutu dan
berkesetaraan di semua
provinsi, kabupaten dan
kota (T1)
Penyediaan subsidi
untuk meningkatkan
keterjangkauan
layanan pendidikan
TK/TKLB berkualitas
Penyediaan dan
peningkatan sarana
dan prasarana ser
untuk penerapan
sistem pembelajaran
TK/TKLB berkualitas
1. Penyediaan Sarana
dan Prasarana
2. Rehabilitasi Sarana
dan Prasarana
3. Penyelenggaraan
Festival dan
Kompetisi
4. Pembinaan MBS
5. Pembinaan Gugus
6. Olahraga Pendidikan
TK/TKLB
Penyediaan Layanan
Pendidikan TK
26
27
Terjaminnya kepastian
memperoleh layanan
pendidikan dasar bermutu
dan berkesetaraan di semua
provinsi, kabupaten dan kota
(T2)
Penyediaan
subsidi
pembiayaan
untuk penerapan
sistem
pembelajaran
Paket A dan B
berkualitas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1. Pengembangan model-model
kurikulum
2. Bantuan profesional
pengembangan kurikulum
3. Kajian Kurikulum
4. Monitoring dan evaluasi
kurikulum
Penyediaan Data
Pendidikan Dasar
Penyempurnaan Sistem
Pembelajaran TK dan Dikdas
1. BOS
2. Beasiswa
Penjaminan Kepastian
Layanan Pendidikan SD/SDLB
28
SASARAN STRATEGIS
TAHUN
KONDISI
AWAL
(2009)
2010
(%)
2011
(%)
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
APK SD/SDLB/MI/Paket A
117.0
117.2
117.6
118.2
118.6
119.1
APM SD/SDLB/MI/Paket A
95.2
95.2
95.3
95.7
95.8
96.0
57.5
63.0
68.5
74.0
79.5
85.0
65.0
70.0
75.0
80.0
85.0
90.0
70.0
74.0
78.0
82.0
86.0
90.0
97.90
98.10
98.70
99.20
99.85
99.9
10
25
45
70
100
10
25
45
70
100
10
30
50
75
100
10
1.7
1.5
1.3
1.1
0.9
0.7
11
90.0
91.4
92.8
94.2
95.6
97.0
12
65.4
70.2
75.2
80.1
85.1
90.0
13
8.2
9.6
10.9
12.3
13.6
15.0
14
3.0
10.4
17.8
25.2
32.6
40.0
15
8.0
14.4
20.8
27.2
33.6
40.0
16
28.0
39.4
50.8
62.2
73.6
85.0
17
24.6
37.28
49.96
62.64
75.32
88.0
18
14.0
26.3
40.4
54.9
67.5
80.0
19
98.3
99.3
101.5
103.9
106.8
110.0
20
73.3
74
74.7
75.4
76.1
76.8
21
87.9
89.5
91.1
92.8
94.4
96.0
22
63.6
68.9
74.2
79.4
84.7
90.0
23
43.0
50.4
57.8
65.2
72.6
80.0
24
55.0
61.0
67.0
73.0
79.0
85.0
25
1.99
1.8
1.6
1.4
1.2
1.0
26
61
66.8
72.6
78.4
84.2
90.0
27
19.0
20.6
22.2
23.8
25.4
27.0
27
10
20
30
40
50
60.0
28
100
100
100
SASARAN STRATEGIS
KODE
TAHUN
KONDISI
AWAL
(2009)
2010
(%)
2011
(%)
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
29
43.7
50.0
56.2
62.5
68.7
75.0
30
73.4
77.1
82.8
87.2
92.3
98.0
31
32.8
44.0
56.0
67.0
79.0
90.0
32
10
25
45
70
100
33
10
25
45
70
100
34
10
30
50
75
100
dengan kebutuhan daerah yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota;
(6) Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan
SMA/SMLB/SMK berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan
kota;
(7) Penyediaan subsidi pembiayaan untuk penerapan sistem pembelajaran Paket C
berkualitas yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
29
30
1. Beasiswa
2. Penyediaan Sarana dan
Prasarana
3. Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana
4. BOMM
5. KTSP
6. Penyelenggaraan Festival
dan Kompetisi
7. Pembinaan MBS
8. Olahraga Pendidikan
6.0
Penyediaan subsidi
pembiayaan untuk
penerapan sistem
pembelajaran
Paket C berkualitas
7.
8.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
Penyediaan Informasi
Penilaian Dikmen
1. BOP Paket C
2. Rintisan Pendidikan Kesetaraan
berbasis kecakapan hidup
3. Penyusunan Buku/modul pembelajaran
berbasis lokal
4. Bantuan Beasiswa keterampilan
5. Bantuan peningkatan kapasitas
kelembagaan
6. Evaluasi Belajar
7. Rintisan Sistem informasi pengelolaan
Paket C
8. Rintisan Model pembelajaran Paket C
berbasis TIK
1. Pengembangan model-model
kurikulum
2. Bantuan profesional
pengembangan kurikulum
3. Kajian kurikulum.
4. Monitoring dan evaluasi
kurikulum
Penyempurnaan Sistem
Pembelajaran Dikmen
Penyediaan pendidik
Menengah berkompeten
NO
KONDISI
AWAL
(2009)
2010
2011
2012
2013
2014
TAHUN
69.6
73.0
76.0
79.0
82.0
85.0
30.0
36.0
42.0
48.0
54.0
60.0
35.0
41.0
47.0
53.0
59.0
65.0
40.0
46.0
52.0
58.0
64.0
70.0
64.7
70.7
76.8
82.9
88.9
95.0
19.2
23.4
27.5
31.7
35.8
40.0
27.0
36.6
46.2
55.8
65.4
75.0
100
100
100
18.0
28.4
38.8
49.2
59.6
70.0
10
91.2
92.2
93.9
95.8
97.3
98.0
11
41.0
51.0
61.0
70.0
80.0
90.0
12
70.0
74.0
78.0
82.0
86.0
90.0
13
20.0
22.0
24.0
26.0
28.0
30.0
14
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
15
60.0
62.0
64.0
66.0
68.0
70.0
16
15
35
55
75
100
17
85.8
87.6
89.5
93.6
95.4
98.0
18
32.0
44.0
55.0
67.0
78.0
90.0
19
10
25
45
70
100
20
10
25
45
70
100
21
10
30
50
75
100
kualitas
pengelolaan
perguruan
tinggi
untuk
mendukung
31
(4) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem
pembelajaran perguruan tinggi berkualitas dan berdaya saing yang merata di
seluruh provinsi;
(5) Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa
dan negara;
(6) Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan
perguruan tinggi berkualitas yang merata di seluruh provinsi.
Kerangka berpikir penerapan strategi pencapaian tujuan yang dikaitkan dengan
program dan kegiatan pembangunan pendidikan nasional 2010--2014 dapat
dijabarkan pada Gambar 4.4.
Penahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T4 ditunjukkan pada
Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Pentahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T4
NO
SASARAN STRATEGIS
KONDISI
AWAL
(2009)
TAHUN
2010
2011
2012
2013
2014
23.5
24.8
26.1
27.4
28.7
30.0
69.6
73.7
77.8
81.8
85.9
90.0
44.4
48.1
51.8
55.6
59.3
63.0
11
10
11
12
57.8
62.5
67.5
73.5
79.5
85.0
56.2
60.0
65.0
72.5
80.0
90.0
15.4
23.0
36.0
49.0
62.0
75.0
10
17
33
50
67
83
100
11
10
15
25
35
40
50
*) Kisaran usia peserta didik pendidikan tinggi disesuaikan dengan rata-rata lama bersekolah dari semula 19-24 tahun menjadi
19-23 tahun
32
33
Penyediaan subsidi
untuk meningkatkan
keterjangkauan
layanan pendidikan
Perguruan Tinggi
berkualitas
Penyediaan dan
peningkatan sarana
dan prasarana untuk
penerapan sistem
pembelajaran
Perguruan Tinggi
berkualitas
1. Langganan E-Journal
2. Hibah Penelitian
3. Implementasi PuP3B
4. Pengabdian Kepada
Masyarakat.
5. Akreditasi jurnal Ilmiah
Pengembangan Penelitian
dan Pengabdian Kepada
Masyarakat
Perluasan dan
Pemerataan Akses
Pendidikan Tinggi
Bermutu dan
Berdaya Saing
Internasional
1. Beasiswa Prestasi
2. Bantuan Kerjasama Tri
Partiet
3. Hibah penguatan
Manajemen Institusi
4. Beasiswa Miskin
Penyediaan Layanan
Kelembagaan
Penyediaan Layanan
Akademik Program Studi
1. Peningkatan Kualifikasi
Dosen DN
2. Peningkatan Kualifikasi
Dosen LN
3. Sertifikasi Dosen
4. Rekrutmen Dosen
subsidi
pembiayaan
untuk
penerapan
sistem
pembelajaran
NO
34
2014
94.7
95.0
95.2
95.4
95.6
95.8
69.7
74.8
79.8
84.9
89.9
95.0
70.0
75.0
80.0
85.0
90.0
95.0
60.0
65.0
70.0
75.0
80.0
85.0
11
17
24
30
1.3
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
5.0
14.0
23.0
32.0
41.0
50.0
10
20
30
40
50
35
Penyediaan subsidi
pembiayaan untuk
penerapan sistem
pembelajaran pendidikan
orang dewasa berkualitas
yang merata di seluruh
provinsi, kabupaten, &kota
1. Pengembangan model-model
kurikulum berwawasan PuP3B
2. Monitoring dan evaluasi kurikulum
1. Bantuan Keaksaraan
2. Bantuan Inovasi percepatan PBA
3. Bantuan Pendidikan kecakapan
keorangtuaan (parenting)
4. Bantuan pengembangan Kapasitas
Kelembagaan PUG
5. Bantuan pendidikan kecakapan hidup
perempuan
6. Bantuan operasional pendidikan
perempuan
7. Bantuan Pendidikan pencegahan trafficking
8. Bantuan pendidikan keluarga berwawasan
gender
9. Bantuan pendidikan kesenian dan olahraga
masyarakat lokal
1. BOP Kursus
2. Pembentukan Lembaga Sertifikasi
Kompetensi (LSK), Tempat Uji Kompetensi
(TUK), dan Penyusunan Pedoman Uji
Kompetensi Bidang Keahlian,
3. Penyusunan Standar Kompetensi Kerja dan
lulusan
4. Kurikulum Berbasis Kompetensi dan
Kapasitas Master Penguji Uji Kompetensi
5. Beasiswa Uji Kompetensi,
6. Community College
7. Bantuan Teknologi e-Uji Kompetensi dan eAdministrasi Bagi TUK
8. Pendataan Lembaga Kursus, Peningkatan
Lembaga Kursus dan Pelatihan
9. Penyelenggaran Lomba dan Kompetisi
Tersedia dan
terjangkaunya
layanan pendidikan
orang dewasa
berkelanjutan yang
berkesetaraan,
bermutu dan relevan
dengan kebutuhan
masyarakat.
(T5)
Penyediaan tutor
berkompeten
kelembagaan,
prosedur
kerja,
dan
sumberdaya
manusia
Kemendiknas
(2) Penguatan sistem perencanaan dan penganggaran di lingkungan Kemendiknas
(3) Penguatan sistem pencatatan di lingkungan Kemendiknas
(4) Penguatan sistem pengawasan internal di lingkungan Kemendiknas
Kerangka berpikir penerapan strategi pencapaian tujuan yang dikaitkan dengan
program dan kegiatan pembangunan pendidikan nasional 2010--2014 dapat
dijabarkan pada Gambar 4.6.
Penahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T6 ditunjukkan pada
Tabel 4.6
Tabel 4.6. Pentahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T6
KODE
36
SASARAN STRATEGIS
Skor LAKIP
TAHUN
KONDISI AWAL
(2009)
2010
2011
2012
2013
2014
WDP
WDP
WDP
WTP
WTP
WTP
75
75
75
75
75
75
37
Penyusunan Renstra
Penyusunan RKA KL
Evaluasi Kebijakan
Kerjasama Luar Negeri
Fasilitasi Layanan internasional
SiI Perencanaan
1. Audit investigasi
2. Kajian hasil-hasil audit
1. Pengembangan, Pengelolaan
dan Pemeliharaan Sistem
Jaringan pada Satker APBN
2. Pengembangan SDM berbasis
TIK Untuk Peserta Didik dan
PTK
Penguatan sistem
pengawasan
internal di
lingkungan
Depdiknas
Penguatan tata
kelola dalam
menjamin
terselenggaranya
layanan prima
pendidikan
(T6)
E-Procurement
Penyusunan Laporan BMN K/L
Pembinaan Laporan BMN Satker
Arsip
Penguatan sistem
pencatatan di lingkungan
Depdiknas
Penguatan sistem
perencanaan dan
penganggaran di
lingkungan Depdiknas
Peningkatan Layanan
Prima dalam Menunjang
Fungsi Diklat Pegawai
Penyelenggaraan Diklat
Prajabatan; Diklatpim
Tingkat II,III dan IV; dan
Diklat Teknis dan
Fungsional
Rekrutmen PNS
Pembinaan Budaya Kerja
Adm Kepangkatan
Pengembangan Sistem
Remunerasi
Peningkatan pengelolaan
dan pembinaan
kepegawaian yang andal
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Layanan hukum
2. Adm & Sosialisasi
Peraturan
3. Penyusunan Lakip
Departemen
4. Pembinaan Lakip Satker
1. Penyelenggaraan
Kehumasan dan pembinaan
Informasi Publik
2. Meningkatkan Pemerataan
Informasi melalui
Pemanfaatan Media
3. Kesekretariatan dan
Kerjasama UNESCO
NO
SG.1
2013
2014
78,5
79,8
81,3
82,8
84,3
86,3
Tinggi
38
SG.2
7.60
7.75
7.85
8.10
8.25
7.60
SG.3
94.7
95.0
95.2
95.4
95.6
95.8
KOMPONEN SISTEM
PENDIDIKAN
KODE
ST1.1
ST1.2
ST2.1
ST2.2
Pembelajaran dan
Penilaian
STRATEGI UMUM
ST3.1
Pendanaan
ST4.1
ST4.2
ST5.1
ST5.2
ST5.3
ST5.4
Tata Kelola
KODE
ST1.1
ST1.2
39
KODE
STRATEGI UMUM
ARAH KEBIJAKAN
ST2.1
ST2.2
ST3.1
ST4.1
ST4.2
ST5.1
ST5.2
ST5.3
ST5.4
l. Reformasi birokrasi
m. Koordinasi antar Kementrian dan/atau Lembaga
Pemerintah serta pusat dan daerah
STG1.1
STG1.2
40
41
42
43
didik yang sebenarnya, dan belum terpadunya hasil ujian nasional dengan ujian
masuk perguruan tinggi. Untuk itu, diperlukan kebijakan antara lain sebagai berikut.
(1) Penyempurnaan sistem penyelenggaraan dan pengawasan Ujian Nasional untuk
seluruh jenjang pendidikan;
(2) Penyempurnaan substansi Ujian Nasional yang mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik meliputi aspek penilaian kognitif, afektif dan psikomotor;
(3) Penyempurnaan sistem pemrosesan hasil Ujian Nasional;
(4) Penyusunan sistem yang menjamin keterpaduan hasil Ujian Nasional jenjang
pendidikan menengah dengan sistem seleksi masuk perguruan tinggi.
4.2.7 Penguatan dan Perluasan Pemanfaatan TIK di Bidang Pendidikan
Pendayagunaan TIK diyakini dapat menunjang upaya peningkatan dan pemerataan
akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta
tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik terhadap pendidikan. Penerapan TIK untuk
pendidikan oleh Kemendiknas dapat memperluas keterjangkauan pendidikan, serta
sekaligus penguatan tata kelola.
Kebutuhan akan penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi
tuntutan global berdampak pada semakin meningkatnya peranan TIK dalam berbagai
aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, meningkatnya kebutuhan untuk
berbagi informasi dan pengetahuan dengan memanfaatkan TIK, serta perkembangan
internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk melakukan komunikasi
dan akses terhadap informasi. Kondisi di atas menuntut diberlakukannya kebijakan di
bidang TIK.
Namun, masih adanya kesenjangan literasi TIK antarwilayah di satu sisi dan
perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan
norma masyarakat serta memberikan peluang munculnya plagiarisme dan
pelanggaran HAKI di sisi lainnya mengharuskan integrasi penggunaan TIK dalam
pembelajaran yang mendidik. Pada tahun 2010--2014, penguatan pemanfaatan TIK
untuk e-pembelajaran, e-manajemen dan e-layanan dilakukan antara lain melalui
kebijakan-kebijakan sebagai berikut.
(1) Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan pembelajaran berbasis TIK
untuk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada semua jenjang pendidikan
(2) Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e-layanan untuk meningkatkan
efektivitas tata kelola dan layanan publik.
44
Pendanaan
Pendidikan,
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
Dalam periode pembangunan 2005--2009, program Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), BOS buku, Bantuan Khusus Murid (BKM), dan beasiswa dari SD hingga perguruan tinggi telah terbukti secara signifikan menurunkan angka putus sekolah dan
meringankan beban orang tua dalam menyediakan biaya pendidikan. Khusus pada
jenjang pendidikan tinggi, kebijakan pendanaan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat lebih diarahkan pada peningkatan cakupan, kualitas, dan
relevansi.
45
sehingga
dapat
meningkatkan
daya
saing
perguruan
tinggi.
dengan
46
masyarakat
birokrasi
merupakan
inti
dari
berbagai
program
prioritas
guna
47
Berdasarkan kajian awal reformasi birokrasi pada tahun 2009, reformasi birokrasi
dilaksanakan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut.
(1) Restrukturisasi organisasi yang mendukung visi dan misi Kemendiknas;
(2) Penyempurnaan tata laksana;
(3) Peningkatan kualitas sumber daya manusia;
(4) Pengembangan sistem pengukuran dan remunerasi berbasis kinerja;
(5) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi.
4.2.13 Koordinasi Antar Kementerian dan/atau Lembaga Pemerintah serta
Pusat dan Daerah
Kondisi saat ini masih dirasa banyak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan
kegiatan antar-K/L maupun antar pusat dan daerah serta kurang terintegrasinya
penetapan prioritas serta target kinerja pendidikan di pusat dan di daerah. Sesuai
dengan PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, telah diatur pembagian urusan
antara Kemendiknas, K/L lainnya, serta pemerintah daerah dalam pengelolaan
pendidikan. Koordinasi ini dijalankan dengan mengacu antara lain pada kebijakankebijakan sebagai berikut.
(1) Peningkatan
mensinergikan
koordinasi antara
perencanaan,
Kemendiknas
pelaksanaan,
dengan
K/L
pengendalian
terkait
dan
untuk
evaluasi
pendidikan
(2) Peningkatan koordinasi antara Kemendiknas dengan pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten dan kota serta satuan pendidikan untuk mensinergikan
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pendidikan
4.2.14 Akselerasi Pembangunan Pendidikan di Daerah Perbatasan, Tertinggal,
dan Rawan Bencana
Pembangunan pendidikan di daerah perbatasan dan tertinggal termasuk daerah
rawan bencana, perlu dilakukan secara khusus untuk menjamin keberpihakan dan
kepastian kepada masyarakat di daerah-daerah tersebut untuk mendapatkan
pelayanan pendidikan. Tuntutan keadilan dan kesatuan bangsa dan negara serta
adanya konvensi internasional tentang pendidikan untuk semua, mengharuskan
pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan kepada setiap warga negara
dimanapun mereka berada di NKRI ini. Pembangunan pendidikan di daerah
48
perbatasan dan tertinggal serta rawan bencana dilakukan melalui kebijakankebijakan sebagai berikut.
(1) Penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan tunjangan khusus di
daerah perbatasan, tertinggal, dan rawan bencana;
(2) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan melalui pembangunan TK-SD satu
atap, SD-SMP satu atap, dan sekolah berasrama di daerah perbatasan,
tertinggal, dan rawan bencana;
(3) Penyediaan subsidi bagi siswa untuk mendapat pendidikan formal dan non
formal di daerah perbatasan, tertinggal, dan rawan bencana.
lembaga
pendidikan
dan
pelatihan
yang
terkait
dengan
49
BAB V
PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2010--2014
5.1
Restrukturisasi
Program
dan
Kegiatan
Kementerian
Pendidikan Nasional
Kementerian
Pendidikan
Nasional
dipilih
menjadi
salah
satu
dari
enam
51
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ANGGARAN
STRUKTUR PERENCANAAN
KEBIJAKAN
STRUKTUR MANAJEMEN
KINERJA
FUNGSI
PRIORITAS
IMPACT
(SASARAN POKOK)
SUB-FUNGSI
FOKUS PRIORITAS
OUTCOME dan
INDIKATOR KINERJA
FOKUS PRIORITAS
IMPACT
(MISI/SASARAN K/L)
ORGANISASI
ESELON 1A
PROGRAM
PROGRAM
OUTCOME dan
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
ESELON 2
KEGIATAN
KEGIATAN
PRIORITAS
OUTPUT dan
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN
JENIS BELANJA
5.2
52
5.3
Pengelompokan Program
PROGRAM
P1
P2
Pendidikan Menengah
P3
Pendidikan Tinggi
P4
P5
P6
P7
P8
Uraian dari setiap program di atas, diberikan pada subbab di bawah ini.
53
5.4
IKU1.1
IKU1.1.1
IKU1.1.2
IKU1.1.3
IKU1.2
IKU1.3
IKU1.3.1
IKU1.3.2
IKU1.3.3
IKU1.4
IKU1.5
IKU1.6
IKU1.7
IKU1.8
54
APK TK/TKLB
PROPINSI BER-APK > 36.58%
KOTA BER-APK >36.58%
KABUPATEN > BER-APK 36.58%
PERSENTASE SATUAN TK/TKLB
BERAKREDITASI
APM SD/SDLB
PROPINSI BER-APM > 83.57%
KOTA BER-APM > 83.57%
KABUPATEN > BER-APM 83.57%
DISPARITAS APK PENDIDIKAN DASAR
ANTAR KAB/KOTA
PERSENTASE PESERTA DIDIK SD/SDLB
PUTUS SEKOLAH
PERSENTASE LULUSAN SD/SDLB YANG
MELANJUTKAN KE SMP/SMPLB
PERSENTASE SD MEMILIKI
PERPUSTAKAAN
PERSENTASE SD MEMILIKI SARANA
KONDISI
AWAL
(2009)
2010
(%)
2011
(%)
TAHUN
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
29.3
6.1
22.7
26.0
48.2
30.6
19.8
33.1
35.8
55.6
32.0
33.6
43.6
45.6
62.9
33.5
47.4
54.1
55.4
70.3
35.0
61.2
64.5
65.2
77.6
36.6
75.0
75.0
75.0
85.0
82.94
81.8
85.3
71.1
12
82.94
82.5
86.2
74.9
12
83.01
83.1
87.2
78.7
10
83.29
83.7
88.1
82.5
8
83.40
84.4
89.1
86.2
5
83.57
85.0
90.0
90.0
3
1.7
1.5
1.3
1.1
0.9
0.7
90.0
91.4
92.8
94.2
95.6
97.0
19.0
43
57
80
94
100
10
28
46
74
92
100
NO
IKU1.9
IKU1.10
IKU 1.11
IKU1.12
IKU1.12.1
IKU1.12.2
IKU1.12.3
IKU1.13
IKU1.13.1
IKU1.13.2
IKU1.13.3
IKU1.14
IKU1.15
IKU1.16
IKU1.17
IKU1.18
IKU1.19
IKU1.20
IKU1.21
KONDISI
AWAL
(2009)
KOMPUTER
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA MEMILIKI
SD SBI/RSBI
PERSENTASE SD/SDLB MENERAPKAN KTSP
DG BAIK
PERSENTASE SD/SDLB BERSTANDAR SNP
AKREDITASI MINIMAL B
APK SMP/SMPLB
PROPINSI BER-APK > 76.53%
KOTA BER-APK > 76.53%
KABUPATEN > BER-APK 76.53%
APM SMP/SMPLB
PROPINSI BER-APM > 58.17%
KOTA BER-APM > 58.17%
KABUPATEN > BER-APM 58.17%
RASIO KESETARAAN GENDER SMP/SMPLB
PERSENTASE PESERTA DIDIK SMP/SMPLB
PUTUS SEKOLAH
PERSENTASE SMP YANG MEMILIKI LAB.
KOM/TIK
PERSENTASE SMP YANG MEMILIKI LAB.
IPA
PERSENTASE SMP YANG MEMILIKI
PERPUSTAKAAN
PERSENTASE KOTA MEMILIKI SMP
SBI/RSBI
PERSENTASE KABUPATEN MEMILIKI SMP
SBI/RSBI
PERSENTASE SMP/SMPLB MENERAPKAN
KTSP DENGAN BAIK
2010
(%)
2011
(%)
TAHUN
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
28.0
39.4
50.8
62.2
73.6
85.0
32.0
41.6
51.2
60.8
70.4
80.0
30
35
40
50
60
70
71.7
36.4
89.5
34.8
55.37
3.0
28.4
3.6
97.0
1.99
72.0
47.1
87.6
44.8
55.97
20.4
38.7
19.9
97.2
1.8
73.3
57.8
85.7
54.9
56.8
37.8
49.1
36.2
97.4
1.6
73.7
68.5
83.8
64.9
57.1
55.2
59.4
52.4
97.6
1.4
75.4
79.3
81.9
75.0
57.7
72.6
69.7
68.7
97.8
1.2
76.5
90.0
80.0
85.0
58.2
90.0
80.0
85.0
98.0
1.0
38.5
45.5
52.6
59.6
66.7
73.7
72.5
77.5
82.5
87.5
92.5
97.5
79.5
83.6
87.7
91.8
95.9
100.0
20
33
46
59
72
85
44
50
56
63
69
75
33.0
44.4
55.8
67.2
78.6
90.0
5.5
Program ini dilakukan untuk mendukung tujuan tersedia dan terjangkaunya layanan
pendidikan menengah yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi,
55
kabupaten, dan kota (T3). Dalam melaksanakan program ini, digunakan strategi
sebagai berikut.
(1) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem
pembelajaran SMA bermutu yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan
kota (ST3.1);
(2) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem
pembelajaran
dengan kebutuhan daerah yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota
(ST3.1);
(3) Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan
KONDISI
AWAL
(2009)
2010
(%)
2011
(%)
TAHUN
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
IKU2.1
APK SMA/SMLB/SMK
58.6
61.8
64.6
66.4
68.3
70.7
IKU2.1.1
27.3
39.8
52.4
64.9
77.5
90.0
IKU2.1.2
71.6
73.3
74.9
76.6
78.3
80.0
IKU2.1.3
18.3
31.6
45.0
58.3
71.7
85.0
IKU2.2
72
77
81
86
91
95
IKU2.3
10
15
20
25
30
38
52
65
79
92
100
3.5
10.0
20.0
35.0
55.0
75.0
18.0
28.4
38.8
49.2
59.6
70.0
5.0
12.0
19.0
26.0
33.0
40.0
0.0
16.0
32.0
48.0
64.0
80.0
60.0
67.0
74.0
81.0
88.0
95.0
0.4
7.0
13.5
20.0
26.6
33.1
10
20
40
60
80
100
IKU2.4
IKU2.5
IKU2.6
IKU2.7
IKU2.8
IKU2.9
IKU2.10
IKU2.11
56
NO
IKU2.12
IKU2.13
IKU2.14
IKU2.15
IKU2.16
IKU2.17
IKU2.18
IKU2.19
IKU2.20
IKU2.21
KONDISI
AWAL
(2009)
2010
(%)
2011
(%)
TAHUN
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
60
68
76
84
92
100
34
47
60
73
86
100
43
54
66
77
89
100
63
70
78
85
93
100
60.0
62.0
64.0
66.0
68.0
70.0
40.0
49.0
58.0
67.0
76.0
85.0
0.0
16.0
32.0
48.0
64.0
80.0
50.0
57.0
64.0
71.0
78.0
85.0
7.0
25.6
44.2
62.8
81.4
100.0
19.2
23.4
27.5
31.7
35.8
40.0
5.6
Program ini dilakukan untuk mendukung tujuan tersedia dan terjangkaunya layanan
pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional, dan berkesetaraan
di semua provinsi (T4).
Dalam melaksanakan program ini, digunakan strategi sebagai berikut.
(1) Penyediaan dosen berkompeten untuk mendukung pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi yang bermutu dan berdaya saing (ST1.1);
(2) Peningkatan mutu pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan
tridharma yang berdaya saing dan akuntabel (ST1.2);
57
(3) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem
pembelajaran perguruan tinggi bermutu dan berdaya saing yang merata di
seluruh provinsi (ST3.1);
(4) Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
bermutu, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa
dan negara;
(5) Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan
perguruan tinggi bermutu yang merata di seluruh provinsi (ST4.1).
Keberhasilan dari program ini dapat diukur dari ketercapaian indikator kinerja utama
seperti yang disajikan pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3
Indikator Kinerja Utama Program Pendidikan Tinggi
NO
IKU3.1
IKU3.2
IKU3.3
IKU3.4
IKU3.5
IKU3.6
IKU3.7
IKU3.8
IKU3.9
IKU3.10
IKU3.11
IKU3.12
IKU3.13
IKU3.14
IKU3.15
IKU3.16
IKU3.17
IKU3.18
IKU3.19
IKU3.20
IKU3.21
IKU3.22
58
KONDISI
AWAL
(2009)
TAHUN
2010
2011
2012
2013
2014
21.60%
116.7%
0
0
6
22.80%
111.8%
7
50
7
25.10%
107.9%
7
150
9
26.75%
104.6%
12
250
11
28.60%
104.5%
27
400
20
30.0%
104.0%
60
600
37
0
17%
10%
64.8%
5
33%
15%
67.8%
25
67%
25%
70.9%
75
83%
35%
73.9%
125
100%
40%
77.0%
200
100%
50%
80.0%
11
8
0
8.0
6.0
9.0
9.0
10.0
13.0
11.0
16.0
12.0
20.0
15.0
90.0
150.0
200.0
250.0
11
6
69.0
9
127.0
13
184.0
17
242.0
22
300.0
27
363
17.20%
390.0
19%
418.0
21%
445.0
24%
473.0
27%
500.0
30.0%
3.63%
4.1%
5.0%
6.0%
8.0%
10.0%
57.8%
62.5%
67.5%
75.0%
82.50%
90%
56.2%
60.0%
65.0%
75%
82.50%
90.0%
NO
IKU3.23
IKU3.24
IKU3.25
IKU3.26
IKU3.27
IKU3.28
KONDISI
AWAL
(2009)
TAHUN
2010
2011
2012
2013
2014
15.4%
23.3%
6.0%
23.0%
32.6%
14.8%
36.0%
42.0%
23.6%
49.0%
51.3%
32.4%
62.0%
60.7%
41.2%
75.0%
70.0%
50.0%
0.2%
1.20%
2.20%
3.70%
4.90%
6.5%
65
6%
75
10%
95
15%
110
20%
130
20%
150
20%
5.7
59
Keberhasilan dari program ini dapat diukur dari ketercapaian indikator kinerja utama
seperti yang disajikan pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Indikator Kinerja Utama Program Pendidikan Nonformal dan Informal
NO
IKU4.1
IKU4.2
IKU4.3
IKU4.4
IKU4.5
IKU4.6
IKU4.6.1
IKU4.6.2
IKU4.6.3
IKU4.7
IKU4.8
IKU4.9
IKU4.10
IKU4.11
IKU4.12
IKU4.13
IKU4.14
IKU 4.15
IKU 4.16
KONDISI
AWAL
(2009)
TAHUN
2010
2011
2012
2013
2014
10.68
0.0
11.31
0.0
11.94
2.5
12.57
6.0
13.20
10.0
13.83
15.0
0.50
3.78
1.92
5.7
69.7
0.56
3.75
1.99
5.4
74.8
0.57
3.75
2.05
5.2
79.8
0.58
3.73
2.11
4.8
84.9
0.58
3.74
2.17
4.5
89.9
0.57
3.75
2.22
4.2
95.0
70.0
75.0
80.0
85.0
90.0
95.0
60.0
65.0
70.0
75.0
80.0
85.0
97.3
97.6
97.8
98.0
98.0
98.0
75.9
40.0
78.9
48.0
81.9
56.0
84.9
64.0
87.9
72.0
90.0
80.0
40.0
48.0
56.0
64.0
72.0
80.0
5.0
14.0
23.0
32.0
41.0
50.0
10
15
20
25
16
19
20
12.0
15.6
19.2
22.8
26.4
30.0
0%
0%
10%
20%
35%
50%
0%
0%
10%
20%
35%
50%
60
5.8
yang
meliputi
pemenuhan
guru
TK/TKLB
berkompeten;
61
Tabel 5.5
Indikator Kinerja Utama Program Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
NO
IKU5.1
IKU5.2
IKU5.3
IKU5.4
IKU5.5
IKU5.6
IKU5.7
IKU5.8
IKU5.9
IKU5.10
IKU5.11
IKU5.12
IKU5.13
IKU5.14
IKU5.15
IKU5.16
IKU5.17
IKU5.18
IKU5.19
IKU5.20
IKU5.21
IKU5.22
IKU5.23
IKU5.24
IKU5.25
IKU5.26
IKU5.27
IKU5.28
62
KONDISI
AWAL
(2009)
TAHUN
2010
(%)
2011
(%)
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
14.49
15.30
16.40
22.50
55
85.00
10
15
20
25
9.70
12
13
22
60
85.00
5
5
15
15
25
25
35
35
45
45
55
55
10
25
45
70
90
53
60
67
74
80
90
24.59
35.60
46.30
57.90
68
82.00
14.00
26.30
40.40
54.90
67.50
80.00
14.00
6.00
5
25.30
15.80
10
37.3
25.60
25
51.30
35.40
45
65.30
45.20
70
80.00
55.00
90
10
25
50
70
95
70
75
80
85
90
95
73.39
77.10
82.80
87.20
92.30
98.00
32.80
44.00
56.00
67.00
79.00
90.00
32.80
7.00
5
44.00
16.60
10
56.00
26.20
25
67.00
35.80
45
79.00
45.40
70
90.00
55.00
90
10
25
50
75
90
66
71
76
81
86
92
91.16
92.20
93.90
95.80
97.30
98.00
41.00
51.00
61.00
70.00
80.00
90.00
41.00
51.00
61.00
70.00
80.00
90.00
5.00
14.00
23.00
32.00
41.00
50.00
10
25
45
70
90
10
25
50
75
90
69
74
79
87
92
95.
NO
IKU5.29
IKU5.30
IKU5.31
IKU5.32
IKU5.33
IKU5.34
IKU5.35
IKU5.36
IKU5.37
IKU5.38
IKU5.39
IKU5.40
IKU5.41
IKU5.42
KONDISI
AWAL
(2009)
TAHUN
2010
(%)
2011
(%)
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
85.77
87.60
89.50
93.60
95.40
98.00
32.00
15.00
44.00
18.00
55.00
21.00
67.00
24.00
78.00
27.00
90.00
30.00
32.00
5
44.00
10
55.00
25
67.00
45
78.00
70
90.00
90
10
25
50
75
95
0.00
0.00
0.00
5.00
15.00
25.00
69
75
81
86
90
95
30.00
38.00
46.00
54.00
62.00
70.00
10.00
19.00
28.00
37.00
46.00
55.00
50
50
52
60
54
70
56
75
58
85
60
90
45
55
60
65
75
80
10
15
20
25
30
5.9
Program ini dilakukan untuk mendukung tujuan penguatan tata kelola dalam
menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan (T6). Dalam melaksanakan
program ini, digunakan strategi sebagai berikut.
(1) Penguatan
kelembagaan,
prosedur
kerja,
dan
sumberdaya
manusia
Kemendiknas (ST5.1);
63
IKU.6.1
IKU.6.2
IKU.6.3
IKU.6.4
IKU.6.5
IKU.6.6
IKU.6.7
IKU.6.8
IKU.6.9
IKU.6.10
IKU.6.11
IKU.6.12
IKU.6.13
IKU.6.14
IKU.6.15
IKU.6.16
KONDISI
AWAL
(2009)
TAHUN
2010
2011
2012
2013
2014
10
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
75
75,5
76
100
77
100
77
100
78
100
79
100
40
50.0
75.0
100.0
100.0
100.0
30
95.0
98.0
99.0
100.0
100.0
90
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
84
80.0
100.0
100.0
100.0
100.0
60
80
100
100
100
100
100
100
100
29
52,0
64,0
76,0
88.0
100.0
38
510
590
670
725
746
35
28.0
40.0
52.0
64.0
76.0
21
50
75
100
100
100
90
90
95
98
98
98
70%
90%
100%
100%
100%
100%
64
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10) Pengembangan
Teknologi
Informasi
Dan
Komunikasi
(TIK)
Untuk
tata
kelola
dalam
IKU7.1
IKU7.2
IKU7.3
KONDISI
AWAL
(2009)
(%)
TAHUN
2010
(%)
2011
(%)
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
21.0
18.0
15.0
12.0
9.0
6.0
8.5
45
80
100
100
100
72,2
73,3
75.1
76.9
78.8
80.7
65
66
Keberhasilan dari program ini dapat diukur dari ketercapaian indikator kinerja utama
seperti yang disajikan pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8 Indikator Kinerja Utama Program Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas
NO
IKU8.1
IKU8.2
IKU8.3
IKU8.4
IKU8.5
IKU8.6
IKU8.7
IKU8.8
IKU8.9
IKU8.10
IKU8.11
IKU8.12
IKU8.13
IKU8.14
IKU8.15
IKU8.16
IKU8.17
IKU8.18
IKU8.19
KONDISI
AWAL
(2009)
TAHUN
2010
2011
2012
2013
2014
48.2%
55.6%
62.9%
70.3%
77.6%
85.0%
0.0%
0.0%
2.5%
6.0%
10.0%
15.0%
65.4%
0.0%
70.2%
0.0%
75.2%
5.0%
80.1%
15.0%
85.1%
27.0%
90.0%
40.0%
0.61
0.0%
66.8%
0.0%
72.6%
5.0%
78.4%
15.0%
84.2%
27.0%
90.0%
40.0%
64.7%
2.0%
70.7%
5.0%
76.8%
10.0%
82.9%
22.0%
88.9%
35.0%
95.0%
50.0%
0.0%
0.0%
0.0%
5.0%
15.0%
25.0%
69.6%
47
73.7%
47
77.8%
57
81.8%
57
85.9%
57
90.0%
94
3%
6%
11%
17%
24%
30%
1.3%
2
24%
5.0%
2.0
31%
10.0%
2.0
38%
15.0%
2.0
45%
20.0%
2.0
52%
25.0%
2.0
60%
17
32%
19.0
39%
19.0
46%
19.0
53%
19.0
60%
19.0
67%
7
33,5%
11
46%
11
57%
11
68%
11
79%
11
90%
67
BAB VI
KERANGKA IMPLEMENTASI
Guna mendukung keberhasilan yang terukur implementasi program-program
pendidikan nasional perlu diatur beberapa hal pendukung sebagai berikut : (i)
Strategi Pendanaan Pendidikan; (ii) Sistem Koordinasi, Tata kelola dan Pengawasan
Internal;
iii) Sistem Pemantauan dan Evaluasi dan (iv) Sistem dan Teknologi
Informasi Terpadu.
69
Tabel 6.1
Pembagian Tanggung Jawab Pendanaan Pendidikan
Oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah
No
I
1.
a.
b.
2.
a.
b.
II
1.
2.
III
1.
a.
b.
2.
a.
b.
IV
1.
2.
V
VI
JENIS BIAYA
Biaya Investasi Satuan Pendidikan
Biaya Investasi Lahan Pendidikan
Sekolah Standar Nasional
SBI/ Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal
Biaya Investasi Selain Lahan Pendidikan
Sekolah Standar Nasional
SBI/ Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal
Biaya Investasi Penyelenggaraan dan/atau
Pengelolaan Pendidikan
Biaya Investasi Lahan
Biaya Investasi Selain Lahan
Biaya Operasi Satuan Pendidikan
Biaya Personalia
Sekolah Standar Nasional
SBI/ Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal
Biaya Non Personalia
Sekolah Standar Nasional
SBI/ Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal
Biaya Operasi Penyelenggaraan Pendidikan dan/atau
Pengelolaan Pendidikan
Biaya Personalia
Biaya Non Personalia
Bantuan Biaya Pendidikan dan Beasiswa
Pendanaan Pendidikan di Luar Negeri
PENANGGUNG JAWAB
PENDIDIKAN DASAR
PENDIDIKAN MENENGAH DAN
TINGGI
Pemerintah/Pemda
Pemerintah/Pemda/Masy./Pihak Asing
Pemerintah/Pemda
Pemerintah/Pemda/Masy.
Pemerintah/Pemda/Masy./Pihak Asing
Pemerintah/Pemda
Pemerintah/Pemda
Pemerintah/Pemda
Pemerintah/Pemda/Masy./Pihak Asing
Pemerintah/Pemda
Pemerintah/Pemda/Masy.
Pemerintah/Pemda/Masy./Pihak Asing
Pemerintah/Pemda
Pemerintah/Pemda
Pemerintah/Pemda
Pemerintah
70
JENIS BIAYA
Biaya Investasi Satuan Pendidikan
Biaya Investasi Lahan Pendidikan
Sekolah Standar Nasional
Tambahan sampai Menjadi SBI/Sekolah Berbasis
Keunggulan Lokal
Biaya Investasi Selain Lahan Pendidikan
Sekolah Standar Nasional
SBI/ Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal
Biaya Investasi Penyelenggaraan dan/atau
Pengelolaan Pendidikan
Biaya Investasi Lahan
Biaya Investasi Selain Lahan
PENANGGUNG JAWAB
PENDIDIKAN DASAR
PENDIDIKAN MENENGAH DAN
TINGGI
Penyelenggara/Satuan Pendidikan
Penyelenggara/Satuan Pendidikan/Orang Tua/Masy. di luar orang
tua/Pemerintah/Pemda/Pihak Asing
Penyelenggara/Satuan Pendidikan
Penyelenggara/Satuan
Pendidikan/Masy.
Penyelenggara/Satuan Pendidikan/Orang Tua/Masy. di luar orang
tua/Pemerintah/Pemda/Pihak Asing
Penyelenggara/Satuan Pendidikan
Penyelenggara/Satuan Pendidikan
No
III
1.
a.
b.
2.
a.
b.
IV
1.
2.
V
PENANGGUNG JAWAB
PENDIDIKAN DASAR
PENDIDIKAN MENENGAH DAN
TINGGI
JENIS BIAYA
Biaya Operasi Satuan Pendidikan
Biaya Personalia
Sekolah Standar Nasional
SBI/ Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal
Penyelenggara/Satuan Pendidikan
Penyelenggara/Satuan Pendidikan/Orang Tua/Masy. di luar orang
tua/Pemerintah/Pemda/Pihak Asing
Pemda
Penyelenggara/Satuan
Pendidikan/Masy.
Penyelenggara/Satuan Pendidikan/Orang Tua/Masy. di luar orang
tua/Pemerintah/Pemda/Pihak Asing
Penyelenggara/Satuan Pendidikan
Penyelenggara/Satuan Pendidikan
Penyelenggara/Satuan Pendidikan/Orang Tua/Masy. di luar orang
tua/Pemerintah/Pemda/Pihak Asing
program
diperlukan
untuk
wajib
belajar,
baik
menutupi kekurangan
formal maupun
pendanaan
yang
nonformal,
yang
disediakan
oleh
disediakan
dengan
syarat
diberikan
secara
sukarela,
dibukukan
dan
71
media cetak berskala nasional dan kemudian dilaporan kepada Menteri Pendidikan
Nasional apabila jumlahnya melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.
6.1.2 Skenario Pendanaan Pendidikan Nasional
Skenario pendanaan pendidikan dalam kurun waktu 2010--2014 mengacu pada
amanat UUD RI 1945 dan UU Sisdiknas serta melanjutkan fungsi dan tujuan
pendidikan yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 20052025, yaitu (a)
memperjelas pemihakan terhadap masyarakat miskin; (b) penguatan desentralisasi
dan otonomi pendidikan; dan (c) insentif dan disinsentif bagi peningkatan akses,
mutu, dan tata kelola pendidikan. Pelaksanaan ketiga fungsi pendanaan pendidikan
tersebut bertujuan untuk mewujudkan pelayanan pendidikan sesuai dengan standar
nasional pendidikan yang dicerminkan dalam struktur pendanaan dan anggaran serta
pembagian tanggung jawab pendanaan antara pemerintah dan pemerintah daerah.
Sejak tahun anggaran 2009 amanat UUD 1945 dan UU Sisdiknas (sesuai dengan
keputusan Mahkamah Konstitusi No. 13 Tahun 2008) telah dipenuhi oleh pemerintah
dengan menyediakan anggaran pendidikan 20% dari APBN. Total anggaran tahun
2009 mencapai Rp207 triliun atau 20% dari APBN sebesar Rp1.037 triliun, dengan
pertumbuhan ekonomi tahun 2009 sebesar 4% dan tingkat inflasi 3,5%. Berikutnya
APBN tahun 2010 diperkirakan mencapai Rp1.038 triliun dengan asumsi
pertumbuhan ekonomi 5% dan tingkat inflasi 5%. Pada tahun 2014 diperkirakan
APBN akan mencapai Rp1.583 triliun dengan asumsi pertumbuhan ekonomi
mencapai 7,2% dan tingkat inflasi 4%.
Perkiraan anggaran pembangunan pendidikan untuk melaksanakan fokus prioritas
program pembangunan pendidikan nasional pada Kementerian Pendidikan Nasional,
Kementerian Agama, dan kementerian lain serta anggaran pendidikan yang
dialokasikan ke provinsi, kabupaten, dan kota dengan menggunakan pertumbuhan
ekonomi dan tingkat inflasi yang ditargetkan pemerintah dalam RPJMN 2010--2014
adalah seperti dirangkum dalam Tabel 6.3.
72
2010
2011
2012
2013
2014
83.687,15
94.520,42
103.860,11
114.747,05
128.898,37
55.208,39
1)
64.468,06
1)
72.008,56
1)
80.838,16
1)
92.633,06
17.066,46
17.321,14
17.575,82
17.830,50
18.085,17
4.878,00
912,00
1.681,00
2.560,00
3.668,00
1.342,69
2.025,34
3.345,66
4.520,43
5.980,65
4.608,55
6.952,26
11.484,45
15.517,07
20.529,47
7.958,83
8.380,65
8.799,68
9.195,66
9.637,06
f Belanja Mengikat
7.612,61
8.234,57
8.856,53
9.478,49
10.100,45
g PNBP
6.416,13
6.756,18
7.093,99
7.413,22
7.769,06
9.291,12
13.116,92
12.292,43
13.214,79
15.653,21
2.520,00
2.646,00
2.778,30
2.917,22
23.853,44
25.403,92
2)
27.182,19
29.220,86
31.558,53
4.625,32
4.648,44
3)
4.669,36
4.688,04
4.706,79
126.363,10
144.366,42
161.594,46
180.214,91
201.891,29
617,00
12.566,60
110.890,40
9.538,10
84.557,40
8.854,90
7.940,00
2.289,10
691,93
12.629,43
128.634,63
10.491,91
93.013,14
17.149,88
7.979,70
2.410,42
777,39
12.692,58
145.593,56
11.541,10
102.314,45
23.722,39
8.015,61
2.530,94
873,30
12.057,95
164.638,83
12.695,21
112.545,90
31.350,05
8.047,67
2.644,84
988,43
11.455,05
186.676,02
13.964,73
123.800,49
40.830,93
8.079,86
2.771,79
210.050,25
238.886,84
265.454,57
294.961,96
330.789,66
1.047.665,90
1.174.899,69
1.319.999,80
1.482.854,77
1.678.354,34
209.533,18
234.979,94
263.999,96
296.570,95
335.670,87
5,5%
5,1%
6,5%
5,3%
7,0%
5,0%
7,5%
4,5%
1)
8,0%
4,8%
Berdasarkan hasil proyeksi pada tahun 2014, anggaran pendidikan dalam APBN
mencapai Rp326,73 triliun dengan distribusi Rp124,93 triliun merupakan anggaran
pendidikan yang ada di dalam anggaran belanja pusat dan Rp201,79 triliun yang
ditransfer ke dalam belanja daerah melalui DAU, DAK, dana otonomi khusus
pendidikan, dan dana bagi hasil.
73
Renstra
Kementerian
Pendidikan
Nasional
2010--2014
oleh
74
berkepentingan
secara
proaktif
(partisipatif);
(6)
pelaksanaan
dapat
yang telah ditetapkan dan pada saat yang tepat agar tidak kehilangan
momentum yang sedang terjadi; (9) dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan;
(10) berbasis indikator kinerja; dan (11) pelaksanaan dilakukan secara efektif dan
efisien, artinya target pemantauan dan evaluasi dicapai dengan menggunakan sumber
daya yang ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi mencakup berbagai aspek sebagai berikut
(1) penjaminan mutu, relevansi, dan daya saing; (2) pemerataan dan perluasan
akses pendidikan menengah dan tinggi; (3) peningkatan tata kelola, akuntabilitas,
dan kemitraan pendidikan. Pemantauan dan evaluasi dapat dilakukan oleh
pemerintah, BSNP, LPMP, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten
dan kota, cabang dinas pendidikan kecamatan, dan satuan pendidikan.
6.3.3 Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi
Implementasi pemantauan dan evaluasi yang sudah bejalan di lingkungan
Kemendiknas meliputi: (a) pemantauan dan pengendalian program bulanan dan
triwulanan, (b) evaluasi tematik yang berkaitan dengan kebijakan Kemendiknas, (c)
evaluasi kinerja tahunan melalui sistem AKIP, (d) evaluasi kinerja tengah periode
Renstra melalui pencapaian kinerja Kemendiknas, (e) evaluasi akhir masa Renstra.
6.3.4 Pemantauan dan Evaluasi oleh Pemerintah
Sesuai dengan PP 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan, pemantauan dan evaluasi dilaksanakan oleh
75
pemerintah dan pemerintah daerah serta institusi lain yang berkompeten. Mekanisme
pemantauan dan pelaporan triwulanan pelaksanaan rencana pembangunan
pendidikan dapat dilihat pada Gambar 6.1.
Presiden RI
Form C
Bupati/ Walikota
u.p. Bappeda
Form C
Gubernur
u.p. Bappeda
10 hari setelah
triwulan berakhir
5 hari setelah
triwulan berakhir
Form C
Men.DN
Form C
Men.PPN
14 hari setelah
triwulan berakhir
Men.Keu
Men.PAN
5 hari setelah
triwulan berakhir
Form A
Form C
14 hari setelah
triwulan berakhir
Kepala SKPD
Provinsi
Kepala SKPD
Kabupaten/ Kota
Form B
Form B
Form A
Form A
Form A
Form A
10 hari setelah
triwulan berakhir
5 hari setelah
triwulan berakhir
Form A
PPTK
PPTK
Keterangan: 1. Gubernur melakukan pemantauan pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas
dan kewenangannya, 2. Bupati/Walikota melakukan pemantauan pelaksanaan tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai
dengan tugas dan kewenangannya, 3. Kepala SKPD Provinsi melakukan pemantauan pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang meliputi
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya, 4. Kepala SKPD Kabupaten/Kota melakukan pemantauan pelaksanaan tugas
pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya
Gambar
6.1.
Mekanisme
pemantauan
dan
pelaporan
triwulanan
pelaksanaan
rencana
pembangunan pendidikan
Selain itu, hasil pemantauan dan evaluasi juga dapat digunakan sebagai masukan
bagi BSNP, BAN-SM, BAN-PT, BAN-PNF, dan lembaga sertifikasi kompetensi
untuk
meningkatkan
kinerja
badan-badan
tersebut
dalam
melaksanakan
76
77
Menteri
Pejabat
Eselon Satu
Pejabat
Eselon Dua
Aplikasi
Kepegawaian
Aplikasi
Pengawasan
Unit Kerja
Kemendikn
as
Terkait
Aplikasi
Manajemen Dikti
epembelajaran
Aplikasi
Keuangan
Aplikasi
Manajemen Asset
Aplikasi
Manajemen
Dikdasmen
Aplikasi Litbang
e-knowledge
sharing
Aplikasi
Perencanaan
Aplikasi
Kesekretariatan
Aplikasi
Manajemen PNFI
Aplikasi
Manajemen
PMPTK
e- sumber
belajar
Jardiknas
Data
Manajemen PAUD
Data
Manajemen
Dikdas
Data
Manajemen
Dikmen
Data
Manajemen Dikti
Data
Perencanaan
Data
Kepegawaian
Data
Keuangan
Data
Manajemen
DikDewasa
Data
Manajemen Asset
Data
Kependidikan
Da
Data
Kesekretariatan
Aplikasi
Kependidikan
Data
Pengawasan
Data
Litbang
Data
Warehousing
Pangkalan Data
Kependidikan
78
L1.1
Perekrutan dan
penempatan tenaga
pendidik
Belum sepenuhnya
pelaksanaan peraturan
perundangan terkait perekrutan
dan penempatan tenaga pendidik
[TT6]
[TT5]
[TT4]
[TT2]
Kualitas Pendidikan
Indonesia di kancah
global
[TT2]
[TT3]
Literasi Keaksaraan
[TT1]
Peraturan Turunan
Kurangnya perhatian
Pendidikan di daerah
kesejahteraan pada guru-guru di
terdepan, terpencil
daerah terdepan, terpencil dan
dan rawan bencana
rawan bencana
Hak untuk
Masih adanya kelompok
memperoleh akses
masyarakat miskin yang belum
pendidikan pada
memperoleh akses pendidikan
masyarakat miskin
Kurikulum pendidikan sarat
Muatan materi
dengan materi tambahan yang
kurikulum
tidak relevan dengan proses
tumbuh kembang anak.
Rekomendasi Stakeholder
Akar Permasalahan
Aspek
L1.2
Belum diterapkannya
remunerasi yang
mempertimbangkan prestasi
Remunerasi Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
Partisipasi Pendidikan
Kualifikasi Guru
Penyelenggaraan
pendidikan dasar
menengah
Kategori satuan
pendidikan
Standar Pelayanan
Belum tersedianya Standar
Perlunya SPM untuk penjaminan kualitas pendidikan di
Minimal di Perguruan Pelayanan Minimal (SPM) untuk
Perguruan Tinggi.
Tinggi
Perguruan Tinggi.
Perekrutan dan
penempatan tenaga
pendidik
Rekomendasi Stakeholder
Akar Permasalahan
Aspek
[TT7]
[TT7]
[TT7]
[TT7]
[TT7]
[TT7]
[TT6]
[TT6]
[TT6]
L1.3
Belum efektifnya
pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) oleh setiap
pemerintah kabupaten dan
pemerintah kota
Kategori satuan
pendidikan
SDM Kreatif
Pembiayaan
Pendidikan
Pembiayaan
Pendidikan
Keselarasan Program
Pendidikan dan
Lapangan pekerjaan
Rekomendasi Stakeholder
Akar Permasalahan
Aspek
[TT12]
[TT12]
[TT11]
[TT10]
[TT9]
[TT8]
[TT7]
L1.4
Akar Permasalahan
Rekomendasi Stakeholder
[TT13]
[TT13]
Pendataan pendidikan
Keselarasan Program
Pendidikan dan
Lapangan pekerjaan
Akhlak
[TT17]
[TT18]
Kerjasama Pendidikan Sedikitnya Perguruan Tinggi yang Perlunya kebijakan yang kondusif dalam meningkatkan
Mengembangkan Kebijakan yang kondusif untuk
dengan lembaga
mendapatkan pengakuan
kualitas Perguruan Tinggi menuju pengakuan
mewujudkan Perguruan Tinggi menjadi World Class [TT19]
pendidikan asing
internasional
internasional
University (WCU)
Parenting education
dan homeschooling
Penyelenggaraan
PAUD
Ujian Nasional
[TT13]
Aspek
L1.5
Akar Permasalahan
Aspek
[TT20]
Rekomendasi Stakeholder
L2.1
4,1
4,2
4,3
4,4
4,5
750
745
388
297
275
2.455
2.886
2.238
907
469
13.061
3,1
3,2
3,3
3,4
3,5
1.408
989
106
103
19.561
2,1
2,2
2,3
2,4
2.606
350
1.153
11.094
1.688
5.518
127
241
1,1
1,2
1,3
1,4
1,5
1,6
1,7
PROGRAM/KEGIATAN
2010
20.172
NO
1.115
785
413
329
288
2.931
2.991
2.611
979
542
13.443
20.565
1.798
1.290
111
108
3.308
468
1.619
12.256
2.185
6.252
134
253
1.201
824
435
367
301
3.128
3.196
2.997
1.049
623
13.933
21.797
1.879
1.354
116
113
3.462
485
2.395
12.141
2.515
6.457
140
264
1.297
860
459
404
313
3.334
3.397
3.402
1.091
745
14.904
23.538
2.004
1.410
121
118
3.653
501
2.929
12.081
2.936
6.589
145
275
ANGGARAN
2011
2012
2013
23.167 24.397 25.457
1.397
934
487
450
326
3.593
3.610
3.964
1.185
926
15.500
25.185
2.154
1.488
126
123
3.891
518
3.537
12.027
3.360
6.696
151
286
2014
26.575
5.761
4.148
2.182
1.847
1.503
15.442
16.079
15.212
5.211
3.304
70.840
110.646
9.243
6.531
579
566
16.918
2.322
11.633
59.599
12.685
31.512
697
1.320
119.769
TOTAL
L2.2
PROGRAM/KEGIATAN
45
118
114
128
29
22
37
124
28
21
35,35
43
5,8
5,5
176
172
186
1.336
182
1.232
79
945
2.573
79
401
1.944
72
75
7.624
179
188
2011
11.668
5.134
163
124
2010
7.913
6,1 PENINGKATAN PELAYANAN PRIMA DALAM PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI
5,7 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DITJEN PMPTK
NO
122
47
132
31
23
39
6,0
180
190
1.522
82
988
2.933
87
11.634
195
217
126
49
136
32
24
40
6,3
184
195
1.708
86
1.028
3.353
95
16.486
212
246
ANGGARAN
2012
2013
16.136 21.506
130
51
140
33
25
42
6,5
188
212
1.897
89
1.070
3.785
104
24.223
225
276
2014
29.770
610
237
661
153
115
194
30
900
965
7.696
410
4.432
14.588
436
65.101
974
1.051
86.993
TOTAL
L2.3
PROGRAM/KEGIATAN
TOTAL
55.208
64.468
63
137
22
44
79
75
50
131
21
42
917
1.263
34
34
34
34
3
90
728
1.048
32,9
33
33
33
3
88
13
12
7,1
7,2
7,3
7,4
7,5
7,6
26
25
231
105
102
222
445
2011
368
2010
NO
72.009
67
144
23
47
83
962
1.327
36
36
36
36
3
93
240
13
27
108
604
80.838
71
152
24
50
86
1.010
1.393
37
37
37
37
3
96
249
14
29
111
762
ANGGARAN
2012
2013
92.633
77
160
25
54
90
1.056
1.462
39
39
39
39
3
101
260
14
30
114
910
2014
365.156
724
115
238
329
4.673
413
6.492
180
180
180
180
15
467
1.201
66
137
540
3.089
TOTAL
L2.4
INDIKATOR
APK TK/TKLB
PROPINSI BER-APK > 36.58%
KOTA BER-APK >36.58%
KABUPATEN > BER-APK 36.58%
PERSENTASE SATUAN TK/TKLB BERAKREDITASI
APM SD/SDLB
PROPINSI BER-APM > 83.57%
KOTA BER-APM > 83.57%
KABUPATEN > BER-APM 83.57%
DISPARITAS APK PENDIDIKAN DASAR ANTAR
KAB/KOTA
IKU1.5
PERSENTASE PESERTA DIDIK SD/SDLB PUTUS
SEKOLAH
IKU1.6
PERSENTASE LULUSAN SD/SDLB YANG
MELANJUTKAN KE SMP/SMPLB
IKU1.7
PERSENTASE SD MEMILIKI PERPUSTAKAAN
IKU1.8
PERSENTASE SD MEMILIKI SARANA KOMPUTER
IKU1.9
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA MEMILIKI SD
SBI/RSBI
IKU1.10
PERSENTASE SD/SDLB MENERAPKAN KTSP DG
BAIK
IKU 1.11
PERSENTASE SD/SDLB BERSTANDAR SNP
AKREDITASI MINIMAL B
IKU1.12
APK SMP/SMPLB
IKU1.12.1 PROPINSI BER-APK > 76.53%
IKU1.12.2 KOTA BER-APK > 76.53%
IKU1.12.3 KABUPATEN > BER-APK 76.53%
IKU1.13
APM SMP/SMPLB
IKU1.13.1 PROPINSI BER-APM > 58.17%
IKU1.13.2 KOTA BER-APM > 58.17%
IKU1.13.3 KABUPATEN > BER-APM 58.17%
IKU1.14
RASIO KESETARAAN GENDER SMP/SMPLB
IKU1.15
PERSENTASE PESERTA DIDIK SMP/SMPLB PUTUS
SEKOLAH
IKU1.16
PERSENTASE SMP YANG MEMILIKI LAB.
KOM/TIK
IKU1.17
PERSENTASE SMP YANG MEMILIKI LAB. IPA
IKU1.18
PERSENTASE SMP YANG MEMILIKI
PERPUSTAKAAN
IKU1.19
PERSENTASE KOTA MEMILIKI SMP SBI/RSBI
IKU1.20
PERSENTASE KABUPATEN MEMILIKI SMP
SBI/RSBI
IKU1.21
PERSENTASE SMP/SMPLB MENERAPKAN KTSP
DENGAN BAIK
IKK.1.1.1 APK TK/TKLB
IKK.1.1.1.1 PROPINSI BER-APM > 36.58%
IKK.1.1.1.2 KOTA BER-APM > 36.58%
IKK.1.1.1.3 KABUPATEN > BER-APM 36.58%
PROGRAM/KEGIATAN
NO.
35%
72,0%
47,1%
87,6%
44,8%
55,97%
20,4%
38,7%
19,9%
97.2%
1.8%
45,5%
77,5%
83,6%
33%
50%
44.4%
30%
71,7%
36,4%
89,5%
34,8%
55,37%
3,0%
28,4%
3,6%
97.0%
1.99%
38,5%
72,5%
79,5%
20%
44%
33.0%
30,6%
19,8%
33,1%
35,8%
52,6%
41.6%
32.0%
29,3%
6,1%
22,7%
26,0%
73,3%
57,8%
85,7%
54,9%
56,8%
37,8%
49,1%
36,2%
97.4%
1.6%
43%
28%
39.4%
19.0%
10%
28,0%
50%
40%
33,5%
47,4%
54,1%
55,4%
67.2%
55.8%
32,0%
33,6%
43,6%
45,6%
59%
63%
87,5%
91,8%
59,6%
46%
56%
82,5%
87,7%
60.8%
51.2%
73,7%
68,5%
83,8%
64,9%
57,1%
55,2%
59,4%
52,4%
97.6%
1.4%
80%
74%
62.2%
94.2%
57%
46%
50.8%
92.8%
91.4%
90.0%
1.1%
1.3%
1.5%
1.7%
TARGET
2012
33,5%
47,4%
54,1%
55,4%
70.3%
83,29%
83,7%
88,1%
82,5%
8%
2011
32,0%
33,6%
43,6%
45,6%
62.9%
83,01%
83,1%
87,2%
78,7%
10%
2010
30,6%
19,8%
33,1%
35,8%
55.6%
82,94%
82,5%
86,2%
74,9%
12%
KONDISI
AWAL (2009)
29,3%
6,1%
22,7%
26,0%
48.2%
82,94%
81,8%
85,3%
71,1%
12%
35,0%
61,2%
64,5%
65,2%
78.6%
72%
69%
92,5%
95,9%
66,7%
75,4%
79,3%
81,9%
75,0%
57,7%
72,6%
69,7%
68,7%
97.8%
1.2%
60%
70.4%
94%
92%
73.6%
95.6%
0.9%
2013
35,0%
61,2%
64,5%
65,2%
77.6%
83,40%
84,4%
89,1%
86,2%
5%
36,6%
75,0%
75,0%
75,0%
90.0%
85%
75%
97,5%
100,0%
73,7%
76,5%
90,0%
80,0%
85,0%
58,2%
90,0%
80,0%
85,0%
98.0%
1.0%
70%
80.0%
100%
100%
85.0%
97.0%
0.7%
2014
36,6%
75,0%
75,0%
75,0%
85.0%
83,57%
85,0%
90,0%
90,0%
3%
350
468
485
501
518
L2.5
PROGRAM/KEGIATAN
PENJAMINAN KEPASTIAN
LAYANAN PENDIDIKAN SD
1.3
NO.
IKK.1.4.
IKK.1.3.2
IKK.1.3.3
IKK.1.3.1
IKK 1.2.17
IKK.1.2.16
IKK.1.2.22
IKK.1.2.15
IKK.1.2.13
IKK.1.2.14
IKK.1.2.12
IKK.1.2.10
IKK.1.2.9
IKK.1.2.8
IKK.1.2.5
IKK.1.2.6
IKK.1.2.7
IKK.1.2.4
IKK.1.2.3
IKK.1.1.2
INDIKATOR
91,4%
>0,98
90,0%
>0,98
3,0%
71,7%
36,4%
89,5%
34,8%
55,4%
27.547.341
2.754.734
82,94%
20%
50%
5%
0
80%
10%
140
20%
60%
20,4%
72,0%
47,1%
87,6%
44,8%
56,0%
27.672.820
2.767.282
82,94%
31%
55%
10%
6%
90%
16%
141
35%
64%
33%
43,2%
28%
55,6
82,94%
82,5%
86,2%
74,9%
1,50%
24,4%
82,94%
81,8%
85,3%
71,1%
1,70%
30%
36,8%
20%
>0,98
KONDISI
AWAL (2009)
>0,98
2010
37,8%
55,2%
73,7%
68,5%
83,8%
64,9%
57,1%
72,6%
75,4%
79,3%
81,9%
75,0%
57,7%
28.085.000
28.006.000
27.973.000
73,3%
57,8%
85,7%
54,9%
56,8%
28.085.000
3.370.200
28.006.000
3.640.780
83,40%
64%
80%
25%
24%
97%
34%
156
80%
96%
42%
75%
75%
>0,98
95,6%
77,6
83,40%
84,4%
89,1%
86,2%
0,90%
2013
>0,98
27.973.000
3.916.220
83,29%
53%
42%
83,01%
70%
20%
18%
97%
28%
152
65%
87%
39%
64,0%
60%
>0,98
94,2%
70,3
83,29%
83,7%
88,1%
82,5%
1,10%
TARGET
2012
>0,98
60%
15%
12%
95%
22%
151
50%
73%
36%
53,0%
46%
>0,98
92,8%
62,9
83,01%
83,1%
87,2%
78,7%
1,30%
2011
>0,98
90,0%
76,5%
90,0%
80,0%
85,0%
58,2%
28.211.000
28.211.000
3.103.210
83,57%
75%
90%
30%
30%
97%
40%
160
90%
100%
45%
85%
90%
>0,98
97,0%
85,0
83,57%
85,0%
90,0%
90,0%
0,70%
2014
>0,98
1.688
11.094
2.185
12.256
1.619
2.515
12.141
2.395
2.936
12.081
2.929
3.360
12.027
3.537
1.153
2010
L2.6
PROGRAM/KEGIATAN
NO.
IKK.1.5.2
IKK.1.5.3
IKK.1.4.22
IKK.1.4.23
IKK.1.4.24
IKK.1.4.20
IKK.1.4.21
IKK.1.4.17
IKK.1.4.18
IKK.1.4.19
IKK.1.4.16
IKK.1.4.15
IKK.1.4.14
IKK.1.4.13
IKK.1.4.12
IKK.1.4.11
IKK.1.4.7
IKK.1.4.8
IKK.1.4.9
IKK.1.4.10
IKK.1.4.6
IKK.1.4.4
IKK.1.4.5
IKK.1.4.
IKK.1.4.
IKK.1.4.3
INDIKATOR
9.276.556
927.656
71,7%
33.0%
19,0%
1 : 35
100
72,5%
79,5%
9.660.639
966.064
72,0%
44.4%
20,6%
1 : 34
150
77,5%
83,6%
45,5%
33,0%
50,0%
25%
15%
38,5%
20,0%
43,7%
25%
30%
21,3%
21,4%
14
7
94,0%
88,3%
2;5;2
751.193
21,90
1
2010
38,7%
19,9%
1,8%
10%
10%
8,94%
8,0%
7
93,4%
87,9%
2;4;1
751.193
22,31
49:51
KONDISI
AWAL (2009)
28,4%
3,6%
2,0%
9.965.000
1.395.100
73,3%
55.8%
22,2%
1 : 34
200
82,5%
87,7%
52,6%
46,0%
56,2%
10.354.000
1.346.020
73,7%
67.2%
23,8%
1 : 33
300
87,5%
91,8%
59,6%
59,0%
62,5%
55%
55%
40%
40%
70%
46,1%
50%
33,7%
48,2%
23
17
34,8%
7
95,7%
90,3%
3;5;2
773.898
21,08
1
TARGET
2012
59,4%
52,4%
1,4%
7
94,8%
89,1%
2;6;3
762.461
21,49
1
2011
49,1%
36,2%
1,6%
10.632.000
1.275.840
75,4%
78.6%
25,4%
1 : 33
400
92,5%
95,9%
66,7%
72,0%
68,7%
70%
70%
85%
58,5%
61,6%
27
7
96,4%
92,0%
3;5;3
785.506
20,67
1
2013
69,7%
68,7%
1,2%
2010
10.870.000
1.195.700
6.252
6.457
6.589
6.696
76,5% 5.518,1
90.0%
27,0%
1 : 32
500
97,5%
100,0%
73,7%
85,0%
75,0%
85%
85%
100%
70,9%
75,0%
30
7
97,0%
93,5%
4;5;5
797.289
20,26
1
2014
80,0%
85,0%
1,0%
L2.7
PROGRAM/KEGIATAN
IKK 1.3.4
INDIKATOR
IKK.1.6.9
IKK.1.6.8
IKK.1.6.7
IKK.1.6.5
IKK.1.6.6
IKK.1.6.4
NO.
13,0%
87,0%
3,3%
22,0%
78,0%
50,0%
25,0%
10,0%
19,5%
15,0%
85,0%
2,2%
25,0%
75,0%
45,0%
15,0%
5,0%
18,2%
10,0%
16,0%
84,0%
1,0%
30,0%
70,0%
40,8%
5,0%
2,5%
17,2%
15,0%
5,0%
16,5%
10,0%
15,7%
5,0%
50,0%
14,80%
2,5%
45,0%
20,0%
15,0%
10,0%
40,8%
22%
78,0%
25%
75,0%
1,9%
10,0%
90,0%
30,7%
2011
9.965.000
30,0%
70,0%
1,4%
11,7%
88,3%
12,7%
87,3%
1,0%
29,6%
2010
-
28,9%
KONDISI
AWAL (2009)
-
3,0%
20,7%
15,0%
35,0%
55,0%
80,0%
20,0%
4,4%
89,0%
11,0%
17,5%
15,0%
55,0%
25,0%
19%
81,0%
2,3%
9,5%
90,5%
31,8%
TARGET
2012
10.354.000
2,0%
22,0%
20,0%
45,0%
60,0%
82,0%
18,0%
5,5%
90,5%
9,5%
18,2%
20,0%
60,0%
30,0%
16%
84,0%
2,7%
9,0%
91,0%
33,0%
2013
10.632.000
1,0%
23,3%
25,0%
60,0%
65,0%
84,0%
16,0%
6,6%
91,5%
8,5%
18,9%
25,0%
65,0%
40,0%
14%
86,0%
3,1%
8,5%
91,5%
34,4%
2014
10.870.000
134
140
145
151
127
2010
L2.8
NO.
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
3,0%
389
59
2
2,1%
365
54
2
40%
3,5%
2,0%
40%
4,9%
3,8%
5,0%
2,1%
0,4%
5,0%
7,1%
1,0%
33
99.754,0
99.754
13
80,0%
85,0%
75,00
20,0%
15,0%
75
18,0%
3,3%
2,6%
5,0%
5,0%
4,5%
4,5%
15,0%
10,0%
50%
53
43
50%
100,00
22
69
85,00
12
64
437
6,5%
5,7%
415
4,8%
7,3%
7,2%
3,2%
99.954
84,0%
16,0%
5,4%
TARGET
2012
97,0%
99.854
82,0%
4,5%
2010
90,0%
KONDISI
AWAL (2009)
85,0%
2011
95,0%
70%
20,0%
65
120,00
32
74
461
6,0%
5,5%
7,3%
10,3%
7,4%
100.054
86,0%
14,0%
6,4%
2013
98,0%
80%
25,0%
75
145,00
42
79
485
7,5%
6,5%
10,6%
16,6%
7,5%
100.154
88,0%
12,0%
7,3%
2014
99,0%
2010
L2.9
PROGRAM/KEGIATAN
PROGRAM PENDIDIKAN
MENENGAH
IKU2.9
IKU2.11
IKU2.10
IKU2.8
INDIKATOR
IKU2.7
IKU2.6
IKU2.5
IKU2.4
IKU2.1
IKU2.1.1
IKU2.1.2
IKU2.1.3
IKU2.2
IKU2.3
IKK.1.7.15
IKK.1.7.16
IKK.1.7.13
IKK.1.7.14
IKK.1.7.12
IKK.1.7.11
IKK.1.7.10
IKK.1.7.8
IKK.1.7.9
NO.
36%
61,8%
39,8%
73,3%
31,6%
77%
10%
20%
58,6%
27,3%
71,6%
18,3%
72%
5%
12.0%
5.0%
316
20%
10%
67.0%
20
60.0%
16.0%
28.4%
18.0%
0.0%
10,0%
3,5%
52%
50%
233
0%
232
38%
5%
80%
99%
0%
75%
97%
100%
45%
0%
100%
51.0%
46.30%
100%
100%
40%
612
74.0%
32.0%
19.0%
38.8%
20,0%
65%
52%
64,6%
52,4%
74,9%
45,0%
81%
15%
100%
234
18%
85%
100%
100%
100%
55.8%
100%
2011
3
100%
2010
90
KONDISI
AWAL (2009)
3
3
60%
908
81.0%
48.0%
26.0%
49.2%
35,0%
79%
68%
66,4%
64,9%
76,6%
58,3%
86%
20%
100%
235
35%
90%
100%
100%
100%
60.5%
100%
100%
TARGET
2012
3
80%
1.204
88.0%
64.0%
33.0%
59.6%
55,0%
92%
84%
68,3%
77,5%
78,3%
71,7%
91%
25%
100%
236
55%
95%
100%
100%
100%
65.3%
100%
100%
2013
100%
1.500
95.0%
80.0%
40.0%
70.0%
75,0%
100%
100%
70,7%
90,0%
80,0%
85,0%
95%
30%
100%
237
75%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
2014
2.606
3.308
3.462
3.653
3.891
L2.10
PROGRAM/KEGIATAN
IKU2.12
INDIKATOR
NO.
16.0%
57.0%
25,6%
23.4%
28,3%
32,5%
71,6%
29,0%
55,0%
20,0%
20,0%
68,0%
47,0%
54,4%
3.000.000
-
0.0%
50.0%
7,0%
19.2%
26,9%
18,2%
69,47%
14,95%
50,0%
10,0%
10,0%
60,0%
34,0%
43,0%
305.535
200
10.000
49.0%
40.0%
95
3656
3.100.000
3.100.000
62.0%
60.0%
65,8%
70%
63%
31.7%
27.5%
390.476
200
10.000
60,0%
76,0%
40,0%
40,0%
475.417
200
10.000
3.200.000
3.200.000
77,2%
73,0%
84,0%
60,0%
60,0%
30,5%
61,3%
75,8%
57,0%
65,0%
62,8%
44,2%
29,6%
46,9%
73,7%
43,0%
60,0%
48.0%
71.0%
67.0%
66.0%
85%
32.0%
64.0%
58.0%
64.0%
78%
77%
66%
54%
43%
73%
60%
47%
34%
TARGET
2012
76%
84%
68%
2011
KONDISI
AWAL (2009)
60%
2010
93%
89%
86%
92%
560.358
200
10.000
3.300.000
3.300.000
88,6%
86,0%
92,0%
80,0%
80,0%
31,6%
75,6%
77,9%
71,0%
70,0%
35.8%
81,4%
64.0%
78.0%
76.0%
68.0%
2013
645.298
200
10.000
3.400.000
3.400.000
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
32,9%
90,0%
80,0%
85,0%
75,0%
40.0%
100,0%
80.0%
85.0%
85.0%
70.0%
100%
100%
100%
2014
100%
1.798
1.879
2.004
2.154
1.408
2010
L2.11
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
NO.
80,0%
59,8%
82,0%
70,0%
46,4%
50,0%
80,0%
40,0%
33,0%
40,0%
540
65,0%
50,0%
440
44
60,0%
40,0%
340
10
33,5%
54,4%
58,9%
46,9%
76,9%
378.783
60,0%
52,0%
49,0%
31,6%
45,45%
53,68%
37,37%
72,4%
248.021
5,0%
4,5%
4,0%
51,7%
5,2%
3,6%
2,0%
52,2%
4,0
4,0
35,0%
63,3%
64,2%
56,4%
81,4%
501.898
51,2%
45
70,0%
56,0%
4,0
77,8%
70,4%
63,0%
35,8%
72,2%
69,5%
65,9%
86,0%
614.396
50,7%
46
640
70,0%
75,0%
60,0%
6,0%
6,8%
85,2%
60,0%
50,0%
70,0%
78,0%
73,2%
90,0%
86,0%
145
60,0%
TARGET
2012
40,0%
64,0%
84,0%
135
55,0%
125
50,0%
2011
KONDISI
AWAL (2009)
115
45,0%
2010
36,7%
81,1%
74,7%
75,5%
90,5%
714.653
50,3%
47
740
82,0%
80,0%
64,0%
8,0%
8,4%
4,0
92,6%
82,0%
93,0%
86,6%
95,0%
88,0%
155
65,0%
2013
37,8%
90,0%
80,0%
85,0%
95,0%
800.000
50,0%
48
840
100,0%
100,0%
67,0%
10,0%
10,0%
5,0
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
92,0%
165
70,0%
2014
1.290
1.354
1.410
1.488
989
2010
L2.12
2,3
NO.
IKK.2.2.9
IKK.2.2.13
IKK.2.2.14
IKK.2.2.10
IKK.2.2.11
IKK.2.2.12
IKK.2.2.8
IKK.2.2.7
IKK.2.2.5
IKK.2.2.6
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
30,0%
20,0%
2,0%
20,0%
22
50,5%
316
7,41
15,0%
1,0%
10,0%
20
38,2%
20
7%
20,0%
2.700.000
-
2.481.244
77,0
410 & 410
50,0%
40,0%
30,0%
75,0
391 & 393
4,0%
5,0%
6,0%
14,0%
612
8,27
62,0%
24
30,0%
4,0%
79,0
430 & 430
2.800.000
2.800.000
70,0%
60,0%
50,0%
14,6%
39
71,8%
38,0%
86,2%
15,0%
65,2%
8,2%
60
60,2%
20,7%
80,6%
10,0%
50,9%
19,0%
40,0%
40,0%
70
59,7%
2011
1,5%
140
47,8%
2,3%
74,5%
0,5%
35,6%
12,0%
25,0%
15,0%
5,0%
60
47,2%
KONDISI
AWAL (2009)
50
33,9%
2010
13,0%
908
10,20
72,6%
27
40,0%
6,0%
81,0
450 & 450
2.900.000
2.900.000
60,0%
3,0%
80,0%
20,4%
30
82,4%
53,9%
91,4%
20,0%
78,4%
26,0%
50,0%
60,0%
80
71,1%
TARGET
2012
11,0%
1.204
11,30
82,0%
30
50,0%
8,0%
83,0
470 & 470
3.000.000
3.000.000
70,0%
2,0%
90,0%
25,6%
24
91,9%
68,0%
96,1%
25,0%
90,0%
33,0%
60,0%
80,0%
90
81,3%
2013
10,0%
1.500
11,00
90,0%
33
60,0%
10,0%
85,0
495 & 495
3.100.000
3.100.000
80,0%
1,0%
100,0%
30,0%
20
100,0%
80,0%
100,0%
30,0%
100,0%
40,0%
70,0%
100,0%
100
90,0%
2014
111
116
121
126
106
2010
L2.13
PROGRAM/KEGIATAN
IKK.2.3.11
IKK.2.3.10
IKK.2.3.9
IKK.2.3.8
IKK.2.3.7
IKK.2.3.6
IKK.2.3.5
IKK.2.3.4
IKK.2.3.3
PROGRAM PENDIDIKAN
TINGGI
IKU3.1
IKU3.2
IKU3.3
IKU3.4
IKK.2.4.15
IKK.1.7.16
IKK.2.4.13
IKK.2.4.14
IKK.2.4.12
IKK.2.4.11
IKK.2.4.10
IKK.2.4.8
IKK.2.4.9
IKK.2.3.12
2,4 DUKUNGAN MANAJEMEN IKK.2.4.1
DAN PELAKSANAAN TUGAS
TEKNIS LAINNYA PROGRAM IKK.2.4.2
PENDIDIKAN MENENGAH
IKK.2.4.3
NO.
INDIKATOR
KONDISI
AWAL (2009)
PERSENTASE ANAK KEBUTUHAN KHUSUS YANG
1,0%
TERTAMPUNG PADA SMA PLK
ANGKA PUTUS SEKOLAH (DROP OUT RATES)
17,5%
SISWA SMA PLK BERDASARKAN JENDER.
PERSENTASE SMAKH/SMLB MEMENUHI
10,0%
KRITERIA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
(SNP) DENGAN AKREDITASI MINIMAL B
PERSENTASE KABUPATEN/ KOTA YANG
0,0%
MEMILIKI SMAKH/SMLB RSBI/SBI
PERSENTASE GURU SMAKH/SMLB
40,8%
BERKUALIFIKASI S1/D4
2,5%
PERSENTASE GURU SMAKH/SMLB
BERSERTIFIKAT
5,0%
PERSENTASE LULUSAN SMAKH/SMLB
BERSERTIFIKAT MINIMAL 1 KOMPETENSI
KETERAMPILAN KHUSUS
0,8%
PERSENTASE SMA/SMK/SMLB YANG
MENYELENGGARAKAN SMA INKLUSIF
5,1%
PERSENTASE SMA YANG MENYELENGGARAKAN
PROGRAM CERDAS DAN BERBAKAT ISTIMEWA
(CI BI)
JUMLAH SMLB PENYELENGGARA E LEARNING
32
JUMLAH DOKUMEN PERENCANAAN, LAPORAN
3
KINERJA DAN KEPEGAWAIAN
PENYUSUNAN , PENYAMPAIAN DAN
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (PERSEN)
TINGKAT KETERTIBAN PENGELOLAAN SAK DAN
90%
SIMAK BMN (PERSEN)
PERSENTASE SATKER BERDAYA-SERAP > 95%
46.30%
PERSENTASE SATKER YANG TELAH
MENERAPKAN SISTEM PENILAIAN BERBASIS
KINERJA
0%
PERSENTASE SATKER MENERAPKAN EKEUANGAN
100%
PERSENTASE SATKER LAPORAN KEUANGANNYA
SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DAN TEPAT WAKTU
97%
PERSENTASE SATKER MENERAPKAN EPENGADAAN > 50% PAKET PBJ
0%
TINGKAT KETERTIBAN PENGELOLAAN BMN
75%
PERSENTASE SATKER MENERAPKAN EKEPEGAWAIAN & UMUM
0%
RERATA HARI KERJA EFEKTIF PEGAWAI
232
PERSENTASE DEWAN PENDIDIKAN KAB/KOTA
YANG TELAH BERFUNGSI DENGAN BAIK
20%
APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *)
21,60%
RASIO KESETARAAN GENDER PT
116.7%
JUMLAH PTN MENJADI BHPP
0
JUMLAH PTS BHPM
0
2,2%
100%
55.8%
100%
100%
51.0%
45%
18%
85%
100%
234
52%
25,10%
107.9%
7
150
50%
233
36%
22,80%
111.8%
7
50
100%
5%
80%
99%
100%
100%
100%
100%
42,0
3
11,6%
7,1%
37,0
3
7,8%
5,2%
30,0%
10,0%
5,0%
15,0%
50,0%
15,0%
20,0%
14,5%
2011
3,4%
45,0%
10,0%
15,0%
16,0%
2010
68%
26,75%
104.6%
12
250
100%
235
35%
90%
100%
100%
100%
60.5%
100%
100%
47,0
3
15,4%
9,0%
45,0%
15,0%
55,0%
20,0%
25,0%
12,5%
TARGET
2012
4,6%
84%
28,60%
104.5%
27
400
100%
236
55%
95%
100%
100%
100%
65.3%
100%
100%
52,0
3
19,2%
10,9%
60,0%
20,0%
60,0%
25,0%
30,0%
10,5%
2013
5,8%
100%
30.0%
104.0%
60
600
100%
237
75%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
57,0
3
23,0%
14,2%
75,0%
25,0%
65,0%
30,0%
40,0%
9,5%
2014
6,9%
19.561
20.565
108
21.797
113
23.538
118
25.185
123
103
2010
L2.14
PROGRAM/KEGIATAN
NO.
IKK.3.1.7
IKK.3.1.6
IKK.3.1.5
IKK.3.1.4
IKK.3.1.3
IKK.3.1.1
IKK.3.1.2
IKU3.27
IKU3.28
IKU3.23
IKU3.24
IKU3.25
IKU3.26
IKU3.22
IKU3.21
IKU3.20
IKU3.18
IKU3.19
IKU3.11
IKU3.12
IKU3.13
IKU3.14
IKU3.15
IKU3.16
IKU3.17
IKU3.10
IKU3.6
IKU3.7
IKU3.8
IKU3.9
IKU3.5
INDIKATOR
60.0%
56.2%
10
3
6
2
10
16
12
47,1%
43,3%
39,4%
500
24,6%
95
15%
36.0%
42.0%
23.6%
2,20%
65.0%
67.5%
5,0%
418,0
21%
2
5
9
9
90
127
13
0,47%
500
22,0%
75
10%
9
25
67%
25%
70,9%
2011
0,43%
0,4%
500
20,6%
65
6%
23.0%
32.6%
14.8%
1,20%
62.5%
57.8%
15.4%
23.3%
6.0%
0.2%
4,1%
390,0
19%
1
3
8
6
15
69
9
5
33%
15%
67,8%
2010
3,6%
363
17,2%
1
3
8
0
0
11
6
0
17%
10%
64,8%
KONDISI
AWAL (2009)
6
11
25
14
51,0%
0,51%
500
26,6%
110
20%
49.0%
51.3%
32.4%
3,70%
75%
75,0%
6,0%
445,0
24%
2
6
10
13
150
184
17
75
83%
35%
73,9%
TARGET
2012
20
37
16
54,9%
0,55%
500
28,7%
130
20%
62.0%
60.7%
41.2%
4,90%
82,50%
82,50%
8,0%
473,0
27%
3
8
11
16
200
242
22
125
100%
40%
77,0%
2013
37
50
20
58,7%
0,59%
500
30,7%
150
20%
75.0%
70.0%
50.0%
6.5%
90.0%
90%
10,0%
500,0
30.0%
3
11
12
20
250
300
27
200
100%
50%
80,0%
2014
2.991
3.196
3.397
3.610
2.886
2010
L2.15
PROGRAM/KEGIATAN
NO.
IKK.3.2.7
IKK.3.3.9
IKK.3.3.8
IKK.3.3.4
IKK.3.3.5
IKK.3.3.6
IKK.3.3.7
IKK.3.3.3
IKK.3.3.2
IKK.3.3.1
IKK.3.2.9
IKK.3.2.8
IKK.3.2.6
IKK.3.1.8
INDIKATOR
68,0%
48,0%
35,0%
63,0%
45,0%
21,0%
3,1%
1,9%
70
57
6
4
7%
0,2%
60
14
6
30%
10,0%
0,7%
5,3%
3,2%
0,4%
0,4%
11%
1,9%
0,3%
7%
0%
20,0%
73,0%
45,0%
40,0%
9,0%
55,0%
73,0%
70,0%
62
20
10
70%
20,0%
1,0%
4,6%
8,0%
65
30
15
100%
35,0%
1,4%
6,2%
10,6%
0,6%
18%
15%
0,5%
5,5%
50,0%
65,0%
65,0%
78,0%
65,0%
85,0%
3,7%
35,0%
50,0%
55,0%
78,0%
339
258
178
97
27
TARGET
2012
27
24
2011
KONDISI
AWAL (2009)
24
2010
419
30
68
40
20
100%
50,0%
1,4%
6,2%
10,6%
0,7%
22%
7,5%
70,0%
80,0%
75,0%
83,0%
75,0%
92,0%
2013
11
500
30
70
50
25
100%
75,0%
1,4%
6,2%
10,6%
0,8%
25%
10,3%
90,0%
100,0%
85,0%
90,0%
85,0%
100,0%
2014
907
979
2.611
1.049
2.997
1.091
3.402
1.185
3.964
2.238
2010
L2.16
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
3.4 PENGEMBANGAN
PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
NO.
1%
0,5%
1,5%
2%
100%
51.0%
45%
100%
99%
5%
80%
50%
233
7
90
46,3%
0%
100%
97%
0%
75%
0%
232
6
100%
234
7
18%
85%
100%
100%
100%
55.8%
100%
100%
235
7
35%
90%
100%
100%
100%
60.5%
100%
236
7
55%
95%
100%
100%
100%
65.3%
100%
100%
100%
100%
3,5%
6%
2,5%
4%
4%
3%
2%
100%
1%
0,5%
23
20
18
100%
15
11
8%
7%
130
65%
6%
110
55%
64
50%
41.2%
4,9%
2013
5%
4%
56
45%
32.4%
3,7%
TARGET
2012
95
45%
75
35%
65
25%
40%
23.6%
2,2%
48
1,0%
35%
14.8%
1,2%
29%
6.0%
0,2%
2011
0,6%
40
KONDISI
AWAL (2009)
33
2010
72
100%
237
7
75%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
5,0%
8%
5%
25
9%
10
150
75%
55%
50.0%
6,5%
2014
13.061
13.443
542
13.933
623
14.904
745
15.500
926
469
2010
L2.17
NO.
PROGRAM PENDIDIKAN
NONFORMAL DAN
INFORMAL
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
100%
70%
74%
38%
31%
95
95
10
100%
54%
52%
28%
21%
95
95
81,9%
56.0%
56.0%
100%
29%
26%
18%
11%
95
95
11,31
0.0%
0,56%
3,75%
1,99%
5,4%
74.8%
75.0%
65.0%
97.6%
78,9%
48.0%
48.0%
14.0%
100%
8%
11%
13%
6%
91
92
10,68
0.0%
0,50%
3,78%
1,92%
5,7%
69.7%
70.0%
60.0%
97.3%
75,9%
40.0%
40.0%
5.0%
23.0%
97.8%
70.0%
80.0%
0,57%
3,75%
2,05%
5,2%
79.8%
11,94
2.5%
32.0%
64.0%
84,9%
64.0%
98.0%
75.0%
85.0%
0,58%
3,73%
2,11%
4,8%
84.9%
12,57
6.0%
30
45
15
TARGET
2012
2011
2010
KONDISI
AWAL (2009)
0
IKK.3.5.17 JUMLAH PTN (INSTITUT/UNIVERSITAS/SEKOLAH
TINGGI) BERBADAN HUKUM BEROPINI WTP
50
75
41.0%
72.0%
87,9%
72.0%
98.0%
80.0%
90.0%
0,58%
3,74%
2,17%
4,5%
89.9%
13,20
10.0%
95
95
36%
43%
89%
90%
100%
2013
80
120
10
20
50.0%
80.0%
90,0%
80.0%
98.0%
85.0%
95.0%
0,57%
3,75%
2,22%
4,2%
95.0%
13,83
15.0%
95
95
46%
53%
100%
100%
100%
2014
2.931
3.128
3.334
3.593
2.455
2010
L2.18
PROGRAM/KEGIATAN
IKK.4.2.13
IKK.4.2.12
IKK.4.2.11
IKK.4.2.10
IKK.4.2.9
IKK.4.2.8
IKK.4.2.7
IKK.4.2.5
IKK.4.2.6
IKK.4.2.3
IKK.4.2.4
IKK.4.2.1
IKK.4.2.2
IKK.4.1.5
IKK.4.1.4
IKK.4.1.3
IKK.4.1.1
IKK.4.1.2
IKU 4.16
IKU 4.15
IKU4.14
IKU4.13
IKU4.12
IKK.4.3.
NO.
INDIKATOR
5%
5%
5,4%
74.8%
75.0%
70.0%
5,0%
0,0%
5,7%
69.7%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
16,6%
16,0%
0,7
1,99%
1,93%
3,75%
1,93%
0,56%
1,93%
0,0%
36,9%
35,1%
11,3%
33,3%
0%
0%
15.6%
2010
0,0%
16,0%
14,0%
0,68%
1,92%
1,99%
3,78%
1,99%
0,50%
1,99%
0,0%
34,1%
32,3%
10,7%
30,5%
0%
0%
12.0%
2%
KONDISI
AWAL (2009)
4%
9%
80.0%
5,2%
79.8%
10,0%
0,0%
5,0%
5,0%
17,3%
18,0%
0,7
2,05%
1,86%
3,75%
1,86%
0,57%
1,86%
2,5%
39,7%
37,9%
11,9%
36,1%
10%
10%
85.0%
4,8%
84.9%
22,0%
5,0%
15,0%
15,0%
17,8%
21,0%
0,7
2,11%
1,80%
3,73%
1,80%
0,58%
1,80%
6,0%
42,5%
40,7%
12,6%
38,9%
20%
20%
22.8%
16%
TARGET
2012
15%
10%
19.2%
2011
19%
20%
90.0%
4,5%
89.9%
35,0%
15,0%
27,0%
27,0%
18,0%
24,0%
0,7
2,17%
1,75%
3,74%
1,75%
0,58%
1,75%
10,0%
45,3%
43,5%
13,2%
41.7
35%
35%
26.4%
2013
20%
25%
95.0%
4,2%
95.0%
50,0%
25,0%
40,0%
40,0%
19,0%
27,0%
0,7
2,22%
1,69%
3,75%
1,69%
0,57%
1,69%
15,0%
48,1%
46,3%
13,8%
44,5%
50%
50%
30.0%
2014
388
745
413
785
1.115
435
824
1.201
459
860
1.297
487
934
1.397
750
2010
L2.19
PROGRAM/KEGIATAN
4.4 PENYELENGGARAAN
KURSUS DAN PELATIHAN
NO.
IKK.4.4.2
IKK.4.4.7
IKK.4.4.6
IKK.4.4.5
IKK.4.4.4
IKK.4.4.3
IKK.4.4.1
IKK.4.3.
INDIKATOR
60%
20
12
0%
5%
0%
5,0%
0%
0,0%
0%
10%
56,0%
48,0%
40,0%
0%
23,0%
14,0%
0,0%
6%
56,0%
48,0%
0,0%
0%
10,0%
7,0%
0,0%
65.000
9,0%
5,0%
0,0%
50.000
81,9%
56,0%
78,9%
48,0%
0,0%
0,0%
5%
2,7%
3,0%
3.3%
0%
8.703.322
9.078.444
9.364.183
66%
25
10%
15%
11%
85.000
11%
10,0%
10%
2011
70.0%
2010
65.0%
KONDISI
AWAL (2009)
60.0%
72%
30
15%
20%
17%
105.000
17%
15,0%
20%
64,0%
32,0%
64,0%
14,0%
16,0%
84,9%
64,0%
2,4%
8.281.993
TARGET
2012
75.0%
75%
35
20%
25%
24%
125.000
23%
20,0%
35%
72,0%
41,0%
72,0%
17,5%
19,0%
87,9%
72,0%
2,2%
7.845.620
2013
80.0%
77%
40
25%
30%
30%
145.000
30%
25,0%
50%
80,0%
50,0%
80,0%
20,0%
20,0%
90,0%
80,0%
2,0%
7.353.450
2014
85.0%
329
367
404
450
297
2010
L2.20
PROGRAM/KEGIATAN
IKU5.10
IKU5.11
IKU5.9
IKU5.8
IKU5.7
IKU5.6
IKU5.4
IKU5.5
IKK.4.5.18
IKK.4.5.17
IKK.4.5.15
IKK.4.5.16
IKK.4.5.13
IKK.4.5.14
IKK.4.5.12
IKK.4.5.11
IKK.4.5.10
IKK.4.5.8
IKK.4.5.9
NO.
INDIKATOR
14.00%
6.00%
25.30%
15.80%
26.30%
35.60%
24.59%
14.00%
60%
10%
53%
5%
15%
15%
12%
9.70%
5%
5%
7%
5%
8,0
15.30%
50%
233
16
0%
232
16
14.49%
5%
80%
99%
0%
75%
97%
100%
45%
0%
100%
51.0%
46.30%
37.3%
25.60%
40.40%
51.30%
35.40%
54.90%
61,8%
74%
67%
48,7%
45%
35%
35%
65.30%
45.20%
67.50%
74,9%
80%
70%
45%
45%
60%
20%
15%
22%
55%
10,0
8,0
100%
236
24
55%
95%
100%
100%
100%
65.3%
22.50%
8,0
8,0
100%
235
16
35%
90%
100%
100%
100%
60.5%
25%
25%
25%
13%
10%
16.40%
5,0
8,0
100%
234
16
18%
85%
100%
100%
100%
55.8%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2013
3
TARGET
2012
3
2011
3
100%
2010
90%
KONDISI
AWAL (2009)
3
80.00%
55.00%
80.00%
88%
90%
90%
55%
55%
85.00%
25%
85.00%
13,0
8,0
100%
237
24
75%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
2014
7.913
11.668
16.136
21.506
29.770
L2.21
NO.
PROGRAM/KEGIATAN
IKU5.33
IKU5.36
IKU5.35
IKU5.34
IKU5.32
IKU5.31
IKU5.30
IKU5.29
IKU5.28
IKU5.27
IKU5.26
IKU5.25
IKU5.24
IKU5.23
IKU5.22
IKU5.21
IKU5.20
IKU5.18
IKU5.19
IKU5.17
IKU5.16
IKU5.15
IKU5.14
IKU5.13
IKU5.12
INDIKATOR
71%
66%
14.00%
5.00%
0.00%
75%
0.00%
69%
10%
10%
5%
5%
44.00%
18.00%
15.00%
32.00%
44.00%
87.60%
74%
10%
32.00%
85.77%
69%
5%
10%
51.00%
41.00%
5%
51.00%
41.00%
92.20%
10%
5%
91.16%
16.60%
10%
7.00%
5%
44.00%
44.00%
32.80%
32.80%
77.10%
73.39%
10%
10%
75%
2010
70%
5%
KONDISI
AWAL (2009)
5%
80%
25%
81%
0.00%
25%
25%
55.00%
21.00%
55.00%
89.50%
79%
86%
5.00%
50%
45%
67.00%
24.00%
67.00%
93.60%
87%
50%
45%
25%
25%
32.00%
70.00%
70.00%
95.80%
81%
50%
35.80%
45%
67.00%
67.00%
23.00%
61.00%
61.00%
93.90%
76%
25%
26.20%
25%
56.00%
56.00%
87.20%
85%
50%
TARGET
2012
25%
45%
82.80%
2011
90%
70%
70%
90%
15.00%
75%
70%
78.00%
27.00%
78.00%
95.40%
92%
75%
70%
41.00%
80.00%
80.00%
97.30%
86%
75%
45.40%
70%
79.00%
79.00%
92.30%
2013
95%
95%
90%
95%
25.00%
95%
90%
90.00%
30.00%
90.00%
98.00%
95.%
90%
90%
50.00%
90.00%
90.00%
98.00%
92%
90%
55.00%
90%
90.00%
90.00%
98.00%
2014
2010
L2.22
PROGRAM/KEGIATAN
IKU5.42
IKU5.40
IKU5.41
IKU5.39
IKU5.38
IKU5.37
IKK.5.1.20
IKK.5.1.19
IKK.5.1.18
IKK.5.1.16
IKK.5.1.17
IKK.5.1.15
IKK.5.1.14
IKK.5.1.13
IKK.5.1.12
IKK.5.1.10
IKK.5.1.11
IKK.5.1.8
IKK.5.1.9
IKK.5.1.7
IKK.5.1.6
IKK.5.1.4
IKK.5.1.5
IKK.5.1.3
NO.
INDIKATOR
KONDISI
AWAL (2009)
PERSENTASE TUTOR PENDIDIKAN KEAKSARAAN
30.00%
MENGIKUTI PPB
PERSENTASE PENDIDIK KURSUS MENGIKUTI
10.00%
DIKLAT KOMPETENSI
PERSENTASE PAMONG BELAJAR MENGIKUTI
50%
PPB
PERSENTASE PENILIK YANG MENGIKUTI PPB
45%
PERSENTASE TENAGA KEPENDIDIKAN SATUAN
5%
PENDIDIKAN NON FORMAL YANG MENGIKUTI
DIKLAT KOMPETENSI
15%
PERSENTASE PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN YANG MEMPEROLEH
KESEJAHTERAAN
JUMLAH GURU TK PENERIMA TUNJANGAN
6389
PROFESI
PERSENTASE GURU TK/TKLB BERKUALIFIKASI
14,49%
AKADEMIK S-1/D-4
PERSENTASE GURU TK/TKLB FORMAL
9,70%
BERSERTIFIKAT PENDIDIK
5%
PERSENTASE GURU TK/TKLB MENGIKUTI PPB
JUMLAH GURU SD/SDLB PENERIMA
76743
TUNJANGAN PROFESI
PERSENTASE GURU SD/SDLB BERKUALIFIKASI
24,59%
AKADEMIK S-1/D-4
PERSENTASE GURU SD/SDLB BERSERTIFIKAT
14,00%
PENDIDIK
14,00%
PERSENTASE GURU SD/SDLB MENGIKUTI PPB
PERSENTASE GURU SD RSBI/SBI BERKUALIFIKASI
0%
AKADEMIK S-2
PERSENTASE GURU SD YANG MISMATCH
5%
50863
JUMLAH GURU SMP YANG MENERIMA
TUNJANGAN PROFESI
PERSENTASE GURU SMP/SMPLB
73,39%
BERKUALIFIKASI AKADEMIK S1/D4
PERSENTASE GURU SMP/SMPLB BERSERTIFIKAT
32,80%
PENDIDIK
PERSENTASE GURU SMP/SMPLB MENGIKUTI
32,80%
PPB
3%
PERSENTASE GURU SMP RSBI/SBI
BERKUALIFIKASI AKADEMIK S-2
PERSENTASE GURU SMP YANG MISMATCH
30%
JUMLAH GURU SMA YANG MENERIMA
30224
TUNJANGAN PROFESI
PERSENTASE GURU SMA/SMALB
91,2%
BERKUALIFIKASI AKADEMIK S-1/D-4
PERSENTASE GURU SMA/SMALB BERSERTIFIKAT
41,0%
PENDIDIK
PERSENTASE GURU SMA /SMALB YANG
41,0%
MENGIKUTI PPB
51,0%
51,0%
92,2%
24%
75.000
44,00%
8%
44,00%
77,10%
4%
75.000
26,30%
25,30%
6%
35,60%
61,0%
61,0%
93,9%
18%
100.527
56,00%
13%
56,00%
82,80%
3%
150.783
40,40%
40,00%
12%
46,30%
13%
30%
187.470
16,40%
15,30%
12%
15%
120.000
10.165
70,0%
70,0%
95,8%
12%
129.950
67,00%
18%
67,00%
87,20%
2%
212.266
54,90%
55,00%
18%
57,90%
22%
40%
332.131
22,50%
15.995
45%
33%
23%
6.500
51%
15%
56%
37.00%
TARGET
2012
54.00%
49%
12%
54%
28.00%
2011
46.00%
47%
8%
52%
19.00%
2010
38.00%
80,0%
80,0%
97,3%
6%
158.871
79,00%
24%
79,00%
92,30%
1%
283.256
67,50%
70,00%
24%
68%
60%
50%
532.907
55%
39.353
59%
53%
18%
58%
46.00%
2013
62.00%
90,0%
90,0%
98,0%
0%
194.766
90,00%
30%
90,00%
98,00%
0%
369.496
80,00%
85,00%
30%
82,00%
85,00%
60%
816.167
85,00%
156.001
75%
55%
21%
60%
55.00%
2014
70.00%
7.624
11.634
16.486
24.223
5.134
2010
L2.23
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
NO.
2:20
7:30
2,2%
16,1%
15,8%
16,6%
2:20
7:30
2,0%
16,0%
6,0%
7%
26,2%
25,6%
16,5%
2:20
7:30
2,5%
9,0%
7,0%
5,0%
35,8%
35,4%
16,8%
2:20
7:30
3,2%
10,0%
35,0%
25,0%
15,0%
5,0%
2%
36%
4,5%
1:20
1:30
30%
45,1%
3,1%
24%
18%
41,9%
28,0%
2,5%
38,7%
35,6%
24,8%
53,7%
54,3%
4,0%
67,0%
24,0%
67,0%
93,6%
TARGET
2012
4,8%
1:30
101.123
1:20
21,7%
18,5%
50,5%
51,2%
2,7%
55,0%
21,0%
55,0%
89,5%
2011
7,2%
1:30
71.663
1:20
47,4%
44,2%
44,0%
32,0%
48,0%
18,0%
15,0%
44,8%
44,0%
32,0%
1,5%
87,6%
85,8%
0,2%
9,6%
1:30
45.000
KONDISI
AWAL (2009)
12,0%
1:30
15788
2010
45,4%
45,2%
17,1%
2:20
7:30
4,1%
13,0%
45,0%
5,2%
1:20
42%
48,2%
31,2%
56,8%
57,5%
5,3%
78,0%
27,0%
78,0%
95,4%
2013
2,4%
1:30
137.051
55%
55,0%
17,4%
2:20
7:30
5,0%
15,0%
55,0%
6,0%
1:20
48%
51,4%
34,3%
60,0%
60,6%
6,5%
90,0%
30,0%
90,0%
98,0%
2014
0,0%
1:30
178.774
179
195
212
225
163
2010
L2.24
5.3
NO.
INDIKATOR
IKK.5.3.5
IKK.5.3.4
IKK.5.3.3
PROGRAM/KEGIATAN
19%
19,0%
15,0%
35,1%
1:25
10%
10,0%
10,0%
33,2%
1:25
5%
20%
28
48%
11%
43,4%
10%
84,8%
83,3%
38%
30%
60%
54%
20%
1:25
1:25
5%
34,9%
14%
5%
35,0%
0%
0%
28,0%
7:40
14%
7:40
5%
40%
56
13
40%
14
1:20
28%
54%
12%
60%
85
20
60%
21
1:20
34,7%
40,0%
37,0%
37%
60%
13%
90,1%
54%
46%
87,1%
85%
1:20
80%
113
27
80%
27
1:20
34,7%
45,0%
46,0%
46%
65%
14%
93,8%
62%
90%
1:20
41%
15%
5%
32%
7:40
41%
2013
8,3%
7:40
32%
TARGET
2012
7,1%
70%
1:20
23%
0%
7:40
23%
5,5%
2011
6,2%
KONDISI
AWAL (2009)
5%
2010
100%
141
34
100%
34
1:20
34,4%
55,0%
55,0%
55%
70%
15%
98,3%
70%
100%
1:20
50%
25%
7:40
50%
2014
9,8%
188
217
246
276
124
2010
L2.25
PROGRAM/KEGIATAN
NO.
IKK.5.4.8
IKK.5.4.7
IKK.5.4.6
IKK.5.3.8
IKK.5.3.7
IKK.5.3.6
INDIKATOR
20%
20%
5%
5%
5%
5%
20%
20%
20%
20%
5%
5%
20%
5%
12
20%
20
20
5%
20
20
20%
20
2010
20
5%
KONDISI
AWAL (2009)
2011
40%
40%
40%
40%
40%
40%
40%
40%
11
20
20
20
20
16
40%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
14
30
20
20
20
24
60%
TARGET
2012
2013
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
17
42
20
20
20
33
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
20
42
20
20
20
42
100%
2014
945
988
1.028
1.070
401
2010
L2.26
5.5
NO.
PENINGKATAN
PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN
PROGRAM/KEGIATAN
IKK.5.4.9
INDIKATOR
10%
10
5%
10
10%
10%
10%
10%
10%
20%
10%
10%
60%
75%
71%
74%
75%
0
0
0
0
0
3%
3%
3%
53%
70%
66%
69%
69%
30%
20%
5%
20%
20%
2010
5%
KONDISI
AWAL (2009)
2011
81%
79%
76%
80%
67%
20%
20%
40%
25%
25%
25%
20%
20%
40%
10
20%
40%
40%
86%
87%
81%
85%
74%
30%
30%
60%
45%
45%
45%
35%
35%
60%
10
30%
60%
60%
TARGET
2012
2013
90%
92%
86%
90%
80%
40%
40%
80%
65%
65%
65%
50%
50%
80%
10
40%
80%
80%
95%
95%
92%
95%
90%
50%
50%
100%
90%
90%
90%
70%
70%
100%
10
50%
100%
100%
2014
2.573
2.933
3.353
3.785
1.944
2010
L2.27
PROGRAM/KEGIATAN
NO.
IKK.5.6.16
IKK.5.6.15
IKK.5.6.14
IKK.5.6.13
IKK.5.6.12
IKK.5.6.11
IKK.5.6.10
IKK.5.6.9
IKK.5.6.8
IKK.5.6.7
IKK.5.6.6
IKK.5.6.5
IKK.5.6.4
IKK.5.6.3
IKK.5.6.2
IKK.5.6.1
INDIKATOR
5%
15%
5%
5%
5%
15%
5%
5%
10%
5%
5%
10%
5%
5%
KONDISI
AWAL (2009)
2010
10%
28%
35%
15%
10%
10%
10%
28%
35%
15%
28%
35%
15%
28%
35%
15%
2011
20%
40%
50%
30%
20%
20%
20%
40%
50%
30%
46%
50%
30%
46%
50%
30%
30%
52%
70%
50%
30%
30%
30%
52%
70%
50%
64%
70%
50%
64%
70%
50%
TARGET
2012
2013
40%
65%
85%
75%
40%
40%
40%
65%
85%
75%
82%
85%
75%
82%
85%
75%
50%
77%
90%
100%
50%
50%
50%
77%
90%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
2014
L2.28
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
IKU.6.6
IKU.6.7
IKU.6.5
NO.
20%
3
100%
15%
3
100%
10%
3
5%
80%
50%
233
20,0
100,0
0%
75%
0%
232
90
30
40
100,0
95,0
50,0
76
100
100,0
100,0
99%
97%
75
75,5
100%
235
40,0
100%
234
30,0
100%
100%
100,0
98,0
75,0
77
100
18%
85%
100%
100,0
99,0
100,0
77
100
55%
95%
35%
90%
100,0
100,0
100,0
78
100
100,0
100%
236
50,0
100%
100%
100%
65.3%
100%
100%
100%
100%
100%
45%
0%
100%
60.5%
55.8%
51.0%
46.30%
100%
100%
100%
100%
100%
40%
40%
30%
3
2013
25%
3
30%
30%
TARGET
2012
90
20%
10%
20%
5%
2011
10%
2010
5%
KONDISI
AWAL (2009)
35%
3
50%
50%
100,0
100,0
100,0
79
100
100,0
100%
237
60,0
75%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
2014
1.232
1.336
79
1.522
82
1.708
86
1.897
89
75
2010
L2.29
PROGRAM/KEGIATAN
IKU.6.10
IKU.6.16
IKU.6.15
IKU.6.14
IKU.6.13
IKU.6.12
IKU.6.11
IKU.6.9
INDIKATOR
IKU.6.8
IKK.6.1.7
IKK.6.1.6
IKK.6.1.5
IKK.6.1.4
IKK.6.1.3
NO.
90%
15%
100%
100%
5%
95%
95%
28%
10%
83%
100%
80%
60%
30%
100%
45%
100%
98%
100%
64%
100%
46%
100%
100%
90%
70%
100%
98
90
52,0
670
76,0
90
95
40,0
590
64,0
100
100
TARGET
2012
100,0
100
28,0
510
52,0
100
2011
100,0
21
35
38
29
80,0
80
2010
60
KONDISI
AWAL (2009)
84
60%
100%
98%
100%
82%
100%
100%
98
100
64,0
725
88,0
100
100
2013
100,0
75%
100%
98%
100%
100%
100%
100%
98
100
76,0
746
100,0
100
100
2014
100,0
186
190
195
212
182
2010
L2.30
PROGRAM/KEGIATAN
IKK.6.1.14
IKK.6.1.13
IKK.6.1.12
IKK.6.1.11
IKK.6.1.10
IKK.6.1.9
IKK.6.1.8
IKK.6.4.4
IKK.6.4.3
IKK.6.3.1
PENINGKATAN LAYANAN
PRIMA DALAM PENGADAAN
DAN PENATAAN BMN SERTA
SARANA DAN PRASARANA
IKK.6.3.2
KEMENTERIAN
INDIKATOR
IKK.6.4.1
6,4 PENINGKATAN LAYANAN
PRIMA DI BIDANG
PENGELOLAAN ANGGARAN IKK.6.4.2
6,3
IKK.6.2.4
IKK.6.2.5
NO.
80%
60%
4
70%
0%
2
99,0
97
3.735
3.248
LEMBAGA/ LEMBAGA/ SATSAT-DIK
DIK
98,0
95,0
100,0
95,0
233
65
80
94,5
90
90
232
60
75
95
90
70%
50%
63
90%
70%
27
32
2010
20
KONDISI
AWAL (2009)
33
2.826
LEMBAGA/
SAT-DIK
100,0
100,0
95,5
100,0
95,0
234
70
85
99
62
100%
100%
95%
100%
2011
2.458
LEMBAGA/
SAT-DIK
100,0
100,0
96,0
100,0
95,0
235
75
90
99
62
2.138
LEMBAGA/
SAT-DIK
100,0
100,0
97,0
100,0
95,0
236
80
95
99
62
10
100%
100%
8
100%
3
100%
100%
100%
100%
100%
35
2013
34
TARGET
2012
36
1.860
LEMBAGA/
SAT-DIK
100,0
100,0
97,0
100,0
98,0
237
85
95
100
64
12
100%
100%
100%
100%
2014
124,2
5,5
128,5
5,8
175,6
132,3
6,0
179,7
135,8
6,3
184,2
140,5
6,5
188,1
172,0
2010
L2.31
PROGRAM/KEGIATAN
IKK.6.7.4
IKK.6.7.3
IKK.6.10.4
IKK.6.10.3
IKK.6.10.2
IKK.6.10.1
100,0
100,0
100,0
52,0
60
56
40
54
72.430
72
69.000
68
2.186
2532
192
64,0
100,0
100,0
76,0
100,0
100,0
100,0
100,0
80.430
82
76.430
77
2.658
2.394
288
240
478.402,2
32
27
22
318.945,8
95,0
90,0
75
85,0
75
75
80,0
100,0
90,0
85,0
95
99
98
99,5
TARGET
2012
100,0
2011
99,8
159.489,4
2010
100
33
KONDISI
AWAL (2009)
TINGKAT KETEPATAN LAYANAN KEPEGAWAIAN
99
MENCAPAI 99,75%
TINGKAT ABSENSI PNS KURANG DARI 2%
90
PERTAHUN
PERSENTASE KESESUAIAN KUALIFIKASI DAN
75
KOMPETENSI PEGAWAI DENGAN TUGAS DAN
JABATAN
PERSENTASE SATKER YANG TELAH
0
MENERAPKAN SISTEM PENILAIAN BERBASIS
KINERJA
SKOR KUALITAS LAKIP KEMENDIKNAS MENURUT
75
PENILAIAN MENPAN
PERSENTASE SATUAN KERJA YANG
80
MENERAPKAN MANAJEMEN BERBASIS KINERJA
SAMPAI DENGAN ESELON IV
JUMLAH RANCANGAN PERATURAN
Draft 3 UU/
8 PP
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PENDIDIKAN
INDIKATOR
IKK.6.7.2
IKK.6.7.1
IKK.6.6.4
IKK.6.6.3
IKK.6.6.2
IKK.6.6.1
IKK.6.8.1
6,8 PENINGKATAN LAYANAN
PRIMA DALAM MENUNJANG
IKK.6.8.2
FUNGSI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PEGAWAI.
IKK.6.5.4
6,5 PENINGKATAN
IKK.6.5.1
PENGELOLAAN DAN
PEMBINAAN KEPEGAWAIAN IKK.6.5.2
YANG ANDAL
IKK.6.5.3
NO.
88,0
100,0
100,0
100,0
4,5
84.430
87
2.775
288
637.858,6
35
98,0
75
100,0
100,0
100
2013
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
88.430
92
2.905
288
100,0
40
100,0
75
100,0
100,0
100
2014
100,0
114,0
43,2
35,3
21,0
117,7
45,4
37,1
22,1
122,1
47,4
38,8
23,0
126,1
49,3
40,3
24,0
130,3
51,3
42,0
24,9
L2.32
PROGRAM/KEGIATAN
PROGRAM PENGAWASAN
DAN PENINGKATAN
AKUNTABILITAS APARATUR
KEMENDIKNAS
6.13 PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN TERBUKA DAN
JARAK JAUH (PTJJ) DI ASIA
TENGGARA
6.11 PENGKAJIAN,
PENGEMBANGAN,
PEMBINAAN, DAN
PELAYANAN KEBAHASAAN
DAN KESASTRAAN
10,0
35
100
30
84
73,3%
2
72,2%
2
75.600
50400
45%
9,1
6,1
8.5%
500
288
18.0%
700
400
21.0%
76,9%
2
100%
80%
75,1%
2
12.0%
200
150
15.0%
70
126.000
15,1
2.000
1.300
50
100.800
12,1
1.000
1.000
65
65
50
50
5
3.000
3.000
3.000
3.000
80
71.281
116.570
127.000
TARGET
2012
30,0
65
52.952
74.855
98.000
2011
20,0
50
34.623
33.140
41.020
2010
40
16.294
KONDISI
AWAL (2009)
IKK.6.10.5 PERSENTASE MATA PELAJARAN SLB YANG BUKU
0
TEKSNYA TELAH DIBELI HAK CIPTANYA (TOTAL
174 JILID MAPEL)
IKK.6.11.1 JUMLAH TITIK TERKONEKSI JARDIKNAS
32.024
IKK.6.11.2 JUMLAH SATUAN PENDIDIKAN YANG
41.020
MEMANFAATKAN e-PEMBELAJARAN
INDIKATOR
6.10 PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI (TIK)
UNTUK PENDAYAGUNAAN E- IKK.6.11.3 JUMLAH SATUAN KERJA YANG
PEMBELAJARAN DAN EMEMANFAATKAN e-ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
NO.
78,8%
2
100%
9.0%
250
85
151.200
18,1
4.000
1.600
70
3.000
100
89.610
158.285
156.000
2013
40,0
80,7%
2
100%
6.0%
300
100
176.400
21,1
5.000
1.900
3.000
125
107.939
200.000
185.000
2014
50,0
33
222
12,0
25,0
101,9
34
231
12,6
26,3
105,0
444,9
36
240
13,2
27,4
107,8
603,5
37
249
13,7
28,5
111,3
762,0
39
260
14,2
29,7
114,0
910,4
368,0
2010
L2.33
PROGRAM/KEGIATAN
IKK.7.1.4
IKK.7.1.3
IKK.7.1.2
7.3
IKK.7.2.1
PENGUATAN DAN
PERLUASAN PENGAWASAN
YANG AKUNTABEL WILAYAH
III
IKK.7.2.2
IKK.7.2.3
IKK.7.2.2
IKK.7.2.1
7.2 PENGUATAN DAN
PERLUASAN PENGAWASAN
YANG AKUNTABEL WILAYAH
IKK.7.2.2
II
NO.
18.0%
21.0%
45,0
30,0
18.0%
21.0%
45,0
30,0
2010
18.0%
KONDISI
AWAL (2009)
21.0%
INDIKATOR
15.0%
65,0
75,0
15.0%
65,0
75,0
2011
15.0%
12.0%
85,0
100,0
12.0%
85,0
100,0
TARGET
2012
12.0%
9.0%
100,0
100,0
9.0%
100,0
100,0
2013
9.0%
6.0%
100,0
100,0
6.0%
100,0
100,0
2014
6.0%
33
34
34
36
36
37
37
39
39
33
2010
L2.34
IKK.7.2.4
IKK.7.2.3
IKK.7.5.4
IKK.7.5.3
IKK.7.5.2
IKK.7.5.1
IKK.7.3.4
IKK.7.3.3
IKK.7.3.1
PENGUATAN DAN
PERLUASAN PENGAWASAN
YANG AKUNTABEL WILAYAH
IKK.7.3.2
IV
PROGRAM/KEGIATAN
7.4
NO.
INDIKATOR
3
100%
100%
100%
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
85,0
65,0
100,0
100,0
12.0%
85,0
TARGET
2012
100,0
70,0
15.0%
65,0
2011
75,0
100,0
100
100,0
100,0
100
100
100,0
45,0
100
30,0
18.0%
21.0%
45,0
30,0
2010
KONDISI
AWAL (2009)
0
100%
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
9.0%
100,0
2013
100,0
100%
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
6.0%
100,0
2014
100,0
88
90
34
93
36
96
37
101
39
33
2010
L2.35
NO.
IKK.7.6.6
IKK.7.6.21
IKK.7.6.20
IKK.7.6.19
IKK.7.6.15
IKK.7.6.16
IKK.7.6.17
IKK.7.6.18
IKK.7.6.13
IKK.7.6.14
IKK.7.6.12
IKK.7.6.11
IKK.7.6.10
IKK.7.6.9
IKK.7.6.8
IKK.7.6.3
NASIONAL
IKU8.10
IKU8.11
IKU8.9
IKU8.3
IKU8.4
IKU8.5
IKU8.6
IKU8.7
IKU8.8
IKK.7.6.7
IKK.7.6.8
IKK.7.6.9
IKK.7.6.10
PROGRAM PENELITIAN DAN IKU8.1
PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN IKU8.2
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
69.6%
47
0.0%
KONDISI
AWAL (2009)
TINGKAT KETERTIBAN PENGELOLAAN SAK DAN
90
SIMAK BMN (PERSEN)
PERSENTASE SATKER DITJEN PMPTK BERDAYASERAP > 95%
46.30%
PERSENTASE SATKER YANG TELAH
MENERAPKAN SISTEM PENILAIAN BERBASIS
KINERJA
0%
PERSENTASE SATKER MENERAPKAN EKEUANGAN
100%
PERSENTASE SATKER LAPORAN KEUANGANNYA
SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DAN TEPAT WAKTU
97%
PERSENTASE SATKER MENERAPKAN EPENGADAAN > 50% PAKET PBJ
0%
TINGKAT KETERTIBAN PENGELOLAAN BMN
75%
PERSENTASE SATKER MENERAPKAN EKEPEGAWAIAN & UMUM
0%
RERATA HARI KERJA EFEKTIF PEGAWAI
232
PERSENTASE SATKER PUSAT MEMILIKI SPI
8.5%
PERSENTASE SATKER UPT MEMILIKI SPI
8.5%
PERSENTASE PENYELESAIAN TEMUAN AUDIT
90.1%
ITJEN
PERSENTASE PENYELESAIAN TEMUAN AUDIT
74.6%
BPKP
PERSENTASE PENYELESAIAN TEMUAN AUDIT
51.8%
BPK-RI
PERSENTASE SDM ITJEN YANG TELAH
MEMENUHI STANDAR KOMPETENSI :
- STANDAR KOMPETENSI AUDITOR
90
PENDIDIKAN
- PENGELOLAAN ANGGARAN
40
- BIDANG SUBSTANSI
70
- BIDANG INVESTIGASI
60
- AUDIT BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
15
PERSENTASE SATUAN PAUD FORMAL
48.2%
DIAKREDITASI
PERSENTASE SATUAN PAUD NONFORMAL
0.0%
DIAKREDITASI
PERSENTASE SD/SDLB DIAKREDITASI
65.4%
PERSENTASE PROGRAM PAKET A DIAKREDITASI
0.0%
PERSENTASE SMP/SMPLB DIAKREDITASI
0,61
PERSENTASE PROGRAM PAKET B DIAKREDITASI
0.0%
PERSENTASE SMA/SMLB/SMK DIAKREDITASI
64.7%
PERSENTASE PROGRAM PAKET C DIAKREDITASI
2.0%
100%
77.6%
76.1%
73.7%
47
0.0%
81,0%
57
0.0%
77,5%
5.0%
74,1%
5.0%
78,0%
10.0%
2.5%
0.0%
70.2%
0.0%
66.8%
0.0%
70.7%
5.0%
60,0
100,0
100,0
75,0
62.9%
100,0
50,0
85,0
100,0
50,0
55.6%
100,0
55.8%
100%
234
100%
60%
0,9
50%
233
50%
40%
0,9
52.8%
18%
85%
100%
100%
100%
55.8%
2011
100%
5%
80%
99%
100%
45%
51.0%
2010
88,4%
57
5.0%
84,9%
15.0%
81,5%
15.0%
85,4%
22.0%
6.0%
70,0
100,0
100,0
100,0
70.3%
100,0
58.8%
79.0%
100%
235
100%
100%
0,9
35%
90%
100%
100%
100%
60.5%
TARGET
2012
100%
95,7%
57
15.0%
92,2%
27.0%
88,8%
27.0%
92,7%
35.0%
10.0%
80,0
100,0
100,0
100,0
77.6%
100,0
61.8%
80.5%
100%
236
100%
100%
0,9
55%
95%
100%
100%
100%
65.3%
2013
100%
95%
94
25.0%
100%
40.0%
100%
40.0%
100%
50.0%
15.0%
100,0
100,0
100,0
100,0
85.0%
100,0
0,7
0,8
100%
237
100%
100%
1,0
75%
100%
100%
100%
100%
70%
2014
100%
1.263
1.327
1.393
1.462
1.048
2010
L2.36
PROGRAM/KEGIATAN
IKU8.12
INDIKATOR
NO.
100%
51.0%
45%
100%
90
46.30%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
60.5%
100%
100%
15.0%
1
8
17%
81.8%
57
80.1%
15.0%
78.4%
15.0%
82.9%
22.0%
5.0%
55.8%
100%
10.0%
1
8
100%
11%
77.8%
57
100%
73.7%
47
69.6%
47
75.2%
5.0%
72.6%
5.0%
76.8%
10.0%
0.0%
70.2%
0.0%
66.8%
0.0%
70.7%
5.0%
0.0%
65.4%
0.0%
0,61
0.0%
64.7%
2.0%
0.0%
6.0%
2.5%
0.0%
0.0%
70.3%
62.9%
55.6%
48.2%
12
68%
20,0
53%
15.0%
3,0
45%
12
57%
5.0%
2
6
11
46%
7
33,5%
20,0
46%
1.3%
19,0
39%
17
32%
10.0%
3,0
38%
TARGET
2012
17%
11%
6%
5.0%
2,0
31%
1.3%
2
24%
2011
3%
6%
KONDISI
AWAL (2009)
3%
2010
24%
100%
100%
65.3%
100%
100%
20.0%
1
6
24%
85.9%
57
85.1%
27.0%
84.2%
27.0%
88.9%
35.0%
15.0%
10.0%
77.6%
12
79%
20,0
60%
20.0%
3,0
52%
2013
30%
100%
100%
70%
100%
100%
25.0%
1
6
30%
90.0%
94
90.0%
40.0%
90.0%
40.0%
95.0%
50.0%
25.0%
15.0%
85.0%
12
90%
20,0
67%
25.0%
3,0
60%
2014
75
79
917
83
962
86
1.010
90
1.056
728
2010
L2.37
PROGRAM/KEGIATAN
NO.
IKK.8.3.7
IKK.8.3.8
IKK.8.3.9
IKK.8.3.10
INDIKATOR
50%
233
5
6
10
1
60
1
31,0%
31,0%
31,0%
1
2
0%
232
5
9
10
1
206
1
24,0%
24,0%
24,0%
3
6
1
1
1
39,0%
5%
80%
0%
75%
4
3
1
32,0%
99%
2010
97%
KONDISI
AWAL (2009)
4
3
2
50,0%
4
6
40,0%
40,0%
40,0%
70
4
3
2
65,0%
4
6
60,0%
60,0%
60,0%
70
100%
235
5
7
3
10
35%
90%
18%
85%
100%
234
5
9
10
100%
TARGET
2012
100%
2011
4
3
2
80,0%
4
6
80,0%
80,0%
80,0%
70
100%
236
5
10
3
10
55%
95%
100%
2013
4
3
2
100,0%
4
6
100,0%
100,0%
100,0%
61
100%
237
5
8
2
10
75%
100%
100%
2014
63
67
71
77
50
2010
L2.38
NO.
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
25%
40%
40%
300
18%
40%
200
18%
300
33
60%
60%
60%
65%
50%
33
46%
36%
300
33
80%
80%
80%
80%
2
1
80%
2
1
65%
2013
80,0%
TARGET
2012
65,0%
2
1
50%
33
1
1
42%
1
31%
2011
50,0%
2010
42,0%
KONDISI
AWAL (2009)
33,0%
300
33
100%
100%
100%
100%
2
1
100%
2014
100,0%
2010
L2.39
8.4
NO.
PENYEDIAAN DATA
PENDIDIKAN
PROGRAM/KEGIATAN
IKK.8.4.6
IKK.8.4.9
IKK.8.4.8
IKK.8.4.7
IKK.8.4.5
IKK.8.4.4
IKK.8.4.3
INDIKATOR
25,0%
10
75
20,0%
15%
20,0%
20,0%
15%
10%
40,0%
20,0%
15%
75
30,0%
40,0%
40,0%
50,0%
45,0%
51,0%
69,0%
75,0%
2011
41,0%
34%
42,0%
34%
62,0%
56%
10
61,0%
2010
50%
KONDISI
AWAL (2009)
10
75
40,0%
50,0%
50,0%
50,0%
61,0%
60,0%
63,0%
77,0%
86,0%
TARGET
2012
10
75
50,0%
60,0%
60,0%
60,0%
74,0%
80,0%
77,0%
86,0%
90,0%
2013
10
75
60,0%
80,0%
80,0%
80,0%
90,0%
95,0%
94,0%
92,0%
92,0%
2014
137
144
152
160
131
2010
L2.40
PROGRAM/KEGIATAN
NO.
INDIKATOR
KONDISI
AWAL (2009)
IKK.8.5.1 JUMLAH LAPORAN RISET KEBIJAKAN TENTANG
0
PAUD
IKK.8.5.2 JUMLAH LAPORAN RISET KEBIJAKAN TENTANG
0
SD/MI/PAKET A
IKK.8.5.3 JUMLAH LAPORAN RISET KEBIJAKAN TENTANG
0
SMP/MTS/PAKET B
0
IKK.8.5.4 JUMLAH LAPORAN RISET KEBIJAKAN TENTANG
SMA/MA/PAKET C
1
IKK.8.5.5 JUMLAH LAPORAN RISET KEBIJAKAN TENTANG
SMK
IKK.8.5.6 JUMLAH LAPORAN RISET KEBIJAKAN TENTANG
0
POLITEKNIK
IKK.8.5.7 JUMLAH LAPORAN RISET KEBIJAKAN TENTANG
1
UNIVERSITAS
IKK.8.5.8 JUMLAH LAPORAN RISET KEBIJAKAN TENTANG
0
KURSUS DAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA
1
IKK.8.5.9 JUMLAH LAPORAN RISET KEBIJAKAN TENTANG
LINTAS JENJANG PENDIDIKAN
IKK.8.5.10 JUMLAH LAPORAN INOVASI PENDIDIKAN
3
IKK.8.6.1 PERSENTASE PAUD FORMAL YANG TERPETAKAN
0%
KESIAPAN BELAJARNYA
IKK.8.6.2 PERSENTASE PAUD NONFORMAL YANG
0%
TERPETAKAN KESIAPAN BELAJARNYA
0%
IKK.8.6.3 PERSENTASE GURU SD/SDLB YANG TERPETAKAN
KOMPETENSINYA
5100
IKK.8.6.4 JUMLAH SOAL UASBN + PAKET A (BHS IND, IPA,
MAT)
IKK.8.6.5 PERSENTASE BANTUAN PROFESIONAL
15%
PENILAIAN DI KAB/KOTA
IKK.8.6.6 PERSENTASE GURU SMP/SMPLB YANG
0%
TERPETAKAN KOMPETENSINYA
IKK.8.6.7 JUMLAH SOAL UNTUK BANK SOAL UN SMP DAN
8.000
PAKET B
IKK.8.6.8 PERSENTASE GURU DIKMEN YANG DIPETAKAN
0
KOMPETENSINYA
IKK.8.6.9 JUMLAH BANK SOAL UB SMA/SMLB, SMK DAN
16.300
PAKET C
IKK.8.6.10 JUMLAH SOAL NON KOGNITIF
7.500
IKK.8.6.11 JUMLAH LAPORAN SURVAI NASIONAL DAN
4
INTERNASIONAL TENTANG HASIL BELAJAR
5.100
60%
8.000
70%
3
1
2
3
5
5
10%
10%
15%
5.100
50%
30%
8.000
60%
16.300
2.000
4
3
2
2
5
5
5%
5%
10%
5.100
25%
20%
8.000
40%
16.300
2.000
4
2
4
2
3
2.000
4
16.300
40%
2.000
4
16.300
80%
8.000
50%
75%
5.100
25%
25%
15%
20%
5
25%
5
15%
2013
2
TARGET
2012
2
2011
2
2010
30%
30%
5
30%
2.000
4
16.300
90%
8.000
60%
100%
5.100
2014
42
44
47
50
54
SALINAN
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 TAHUN 2010
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2010-2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (2) UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014;
Mengingat
LS.1
LS.2
tentang
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
(1)
(2)
LS.3
Pasal 2
(1) Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dijabarkan ke dalam
rencana program jangka menengah unit utama.
(2) Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 dijabarkan setiap tahun
ke dalam Rencana Kerja Tahunan Kementerian Pendidikan Nasional.
Pasal 3
Pelaksanaan Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dievaluasi
setiap tahun dan dievaluasi secara keseluruhan pada akhir pelaksanaannya.
Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Januari 2010
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD
MOHAMMAD NUH
LS.4