Anda di halaman 1dari 5

SDGs (Sustainable Development Goals)

&
MDGs (Millenium Development Goals)
1. SDGs (Sustainable Development Goals)
A. Pengertian SDGs
SDGs adalah sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam
kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia. Konsep
SDGs melanjutkan konsep pembangunan Millenium Development Goals
(MDGs) di mana konsep itu sudah berakhir pada tahun 2015. Jadi, kerangka
pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang semula
menggunakan konsep MGDs sekarang diganti SDGs.
B. Tujuan SDGs
Ada banyak tujuan dari konsep SDGs. Namun ada tiga tujuan yang
dirangkum dari materi yang disampaikan Menteri Sosial Republik Indonesia
(RI) Khofifah Indar Parawansa.

Pertama,

kemiskinan di semua negara manapun.


Kedua, SDGs bertujuan mengakhiri segala bentuk kelaparan,

SDGs

diharapkan

bisa

mengakhiri

segala

bentuk

mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi dan mendorong

pertanian secara berkelanjutan.


Ketiga, target SDGs adalah menjamin adanya kehidupan yang sehat,
serta mendorong kesejahteraan untuk semua orang di dunia pada

semua usia.
C. Target SDGs
Target utamanya mengentaskan kemiskinan. Tapi, Indonesia akan
menggunakan tiga indikator terkait dengan dokumen SDGs, yaitu

Pembangunan manusia atau human development yang meliputi

pendidikan dan kesehatan,


Lingkungan dalam skala kecil atau social economic development
Lingkungan yang besar atau environmental development berupa
ketersediaan kualitas lingkungan dan sumber daya alam yang baik.

2. MDGs (Millenium Development Goals)


A. Pengertian MDGs

MDGs adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan


perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai
dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai
pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan
pembangunan masyarakat pada 2015.
B. Tujuan MDGs
Deklarasi Millennium PBB yang ditandatangani pada September 2000
menyetujui agar semua negara :
Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

Mencapai pendidikan dasar untuk semua

Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Menurunkan angka kematian anak

Meningkatkan kesehatan ibu

Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

Memastikan kelestarian lingkungan hidup

Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

C. Target MDGs

Pendapatan populasi dunia sehari $10000.


Menurunkan angka kemiskinan
Setiap penduduk dunia mendapatkan pendidikan dasar
Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar
dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan

pada tahun 2015.


Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5

tahun
Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan
Menghentikan
dan
memulai
pencegahan

penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya


Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan
dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya

sumber daya lingkungan.


Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari
jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat.
Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan
yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang

tinggal di daerah kumuh


Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem
keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada

diskriminasi. Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik,


pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan

internasional.
Membantu kebutuhan-kebutuhan

khusus

negara-negara

kurang

berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan


kepulauan-kepulauan kecil. Ini termasuk pembebasan-tarif dan -kuota
untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang untuk negara
miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan
menambah

bantuan

pembangunan

resmi

untuk

negara

yang

berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan.


Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah

utang negara-negara berkembang.


Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan
masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk

membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang.


Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum

muda.
Dalam kerja sama dengan pihak "pharmaceutical", menyediakan akses

obat penting yang terjangkau dalam negara berkembang


Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan
keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi
dan komunikasi.

3. Perbedaan SDGs dan MDGs


Pada dasarnya MDGs dan SDGs memiliki persamaan tujuan, yaitu, SDGs
melanjutkan tujuan MDGs yang fokus dalam menganggulangi kelaparan dan
kemiskinan di dunia.
Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut
habis pada tahun 2015. Para pemimpin dunia merasa agenda Millenium
Development Goals perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen
usulan bernama sustainable development goals.
Namun, ada sejumlah perbedaan dan pengembangan konsep yang lebih
mendalam lagi, yaitu dapat dilihat pada gambar berikut.

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara MDGs dan
SDGs terletak pada visi program ini dimana MDGs hanya tertuju kepada
Martabat (Dignity), Masyarakat (People), Lingkungan (Planet), dan Kemitraan
(Partnership) sedangkan SDGs memiliki visi yang lebih luas, yaitu Martabat
(Dignity), Masyarakat (People), Lingkungan (Planet), Kemitraan (Partnership),
Keadilan (Justice), dan Berkelanjutan (Sustainable).
4. Keterkaitan MDGs dan SDGs dengan Permasalahan Perencanaan di
Indonesia
Terdapat beberapa permasalahan yang berhubungan dengan perencanaan
di Indonesia, antara lain :
Tingginya tingkat kemiskinan
Rendahnya Angka Partisipasi Murni (APM)
Tingginya angka kematian
Rendahnya proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak
Dengan adanya MDGs dan SDGs terdapat peningkatan dari permasalahan
diatas, yaitu :

Proporsi penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan berkurang

15,10% (1990) menjadi 11,47% (2013)


Angka Partisipasi Murni (APM) SD telah mencapai 99,81% (2012)
Angka kematian bayi menurun dari 68 (1991) menjadi 32 per 1.000

kelahiran hidup (2012)


Angka pengidap malaria per 1.000 penduduk menurun dari 4,68%
(1990) menjadi 1,85% (2009)

Proporsi rumah tangga dengan akses sanitasi layak meningkat dari


28,81% (1993) menjadi 51,19% (2009)

Anda mungkin juga menyukai