Anda di halaman 1dari 2

A.

Hakekat Pembelajaran Tata Kecantikan


Perkembangkan berbagai bidang kehidupan yang cepat telah mempengaruhi semua aspek
kehidupan manusia sehari-hari dan merubah kehidupan masyarakat termasuk cara berfikir
masyarakat bagaimana dan dimana orang ingin bekerja, bagaimana belajar dan bergaya
hidup. Dengan demikian masyarakat perlu memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan
ketrampilan serta nilai-nilai yang berhubungan dengan perubahan agar dapat mengikuti
perkembangan masa kini dan masa mendatang (Kemendiknas, 2009).
Seperti yang kita lihat tata kecantikan berkembang dengan pesat dan selalu mengikuti trendtrend mode mutakhir dari luar atau internasional yang masuk ke Indonesia dengan pesat dan
hal ini akan membuat masyarakat mengikuti perkembangan mode tersebut sehingga para ahli
kecantikan harus belajar dan menggali ilmu terus menerus agar tidak ketinggalan. Orientasi
pembelajaran tata kecantikan yaitu, siswa memiliki sikap, pengetahuan, dan ketrampilan tata
kecantikan yang diharapkan dapat beradaptasi dan menerapkan berbagai disiplin ilmu serta
merespon secara kritis menghadapi perubahan yang sangat cepat pada teknologi, sosial,
ekonomi, dan lingkungan budaya baik secara nasional maupun internasional (Kemendiknas,
2009).
Tujuan yang sangat penting dalam pembelajaran tata kecantikan ini adalah memperoleh
keahlian, baik secara teori maupun praktik dalam aspek tata kecantikan. Adapun tujuan
umum pembelajaran tata kecantikan ini yaitu, dapat menghasilkan sumber daya manusia
yang mengerti dan menguasai prinsip-prinsip dasar dari tata kecantikan dan mengaplikasikan

secara professional dalam rangka memenuhi tuntutan tenaga ahli kecantikan kulit di industri
(Kemendiknas, 2009).
Pembelajaran tata kecantikan menumbuhkembangkan kemampuan dalam lingkup pekerjaan
tata kecantikan yang dirinci dalam cakupan: 1) pemahaman tentang pengetahuan mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan elemen-elemen kompetensi yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang ahli kecantikan; 2) kemampuan-kemampuan dalam
lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan tata kecantikan; dan 3) nilai-nilai, sikap, dan etika
kerja serta kemampuan berkomunikasi agar menjadi ahli kecantikan yang professional
(Kemendiknas, 2009).

Daftar pustaka:
Kemendiknas. 2009. Tata Kecantikan Kulit. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal Direktorat Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan.

Anda mungkin juga menyukai