Penajuan Bank Pendana Kprsubsidi
Penajuan Bank Pendana Kprsubsidi
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 48/PRT/M/2015
TENTANG
SKEMA SELISIH ANGSURAN KREDIT/PEMBIAYAAN PEMILIKAN RUMAH BAGI
MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DENGAN
MENGGUNAKAN PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM
PUSAT PENGELOLAAN DANA PEMBIAYAAN PERUMAHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
Nomor
112
Tahun
2015
tentang
Penggunaan
Rakyat
Kredit/Pembiayaan
tentang
Skema
Selisih
Pemilikan
Rumah
Bagi
Angsuran
Masyarakat
: 1.
Undang-Undang
Nomor
Tahun
2011
tentang
-2 -
3.
4.
Peraturan
Presiden
Nomor
112
Tahun
2015
Pengelolaan
Dana
Pembiayaan
Perumahan
6.
Kerja
Kementerian
Pekerjaan
Umum
dan
PERATURAN
MENTERI
PEKERJAAN
UMUM
DAN
PEMILIKAN
BERPENGHASILAN
RUMAH
RENDAH
BAGI
DENGAN
-3 -
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
bank
pelaksana
secara
konvensional
maupun
pemilikan
rumah
daya
beli
sehingga
perlu
mendapat
5.
perumahan
melalui
nota
kesepahaman
secara
konvensional
dan/atau
berdasarkan
bank
syariah
yang
dalam
kegiatannya
-4 -
8.
unit
kerja
dari
kantor
pusat
bank
umum
yang
melaksanakan
kegiatan
usaha
secara
lembaga
yang
memiliki
kewenangan
dalam
spesifikasi
sebagaimana
undangan
sama
diatur
yang
dengan
dalam
mengatur
rumah
Peraturan
tentang
sederhana
Perundang-
pedoman
teknis
pembangunan rumah.
11. Satuan Rumah Sejahtera Susun adalah satuan unit
hunian dalam rumah susun umum yang dibangun oleh
orang
perseorangan
spesifikasi
undangan
sesuai
yang
atau
dengan
mengatur
badan
hukum
Peraturan
tentang
dengan
Perundang-
pedoman
teknis
KPR
Selisih
Angsuran
melalui
kegiatan
wawancara
calon
debitur/nasabah,
serta
-5 -
memastikan
bahwa
kegiatan
tersebut
telah
Pusat
Pembiayaan
Perumahan
berdasarkan
di
bidang
perumahan
dan
kawasan
permukiman.
BAB II
KREDIT/PEMBIAYAAN PEMILIKAN RUMAH SELISIH
ANGSURAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 2
(1)
bersifat
tetap
selama
jangka
waktu
Pendanaan
biaya
Selisih
Angsuran
menggunakan
-6 -
b.
c.
d.
(1)
sasaran
yang
dibagi
dengan
batasan
penghasilan
(2)
penghasilan
tetap
merupakan
gaji/upah
pokok
(3)
ini.
Pasal 4
(1)
b.
c.
d.
-7 -
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Analisis
kelayakan
pemenuhan
untuk
persyaratan
mendapatkan
sebagai
KPR
kelompok
dan
sasaran
b.
Komposit
Tiga
(PK-3)
sesuai
dengan
-8 -
c.
memiliki
pengalaman
dalam
penerbitan
memiliki
organisasi
unit
kerja
pengelola
3)
memiliki
teknologi
informasi
pengelolaan
memiliki
kebijakan
kredit/pembiayaan
pemilikan rumah.
e.
memiliki
jaringan
pelayanan
yang
memadai
di
g.
menandatangani
nota
kesepahaman
bersama
(2)
pendanaan
kredit/pembiayaan
KPR
Selisih
Angsuran.
(3)
-9 -
Bagian Keempat
Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Selisih Angsuran
Tapak
Pasal 6
(1)
(2)
(3)
dikurangi
dengan
nilai
uang
muka
yang
5%
(lima
perseratus)yang
dituangkan
bunga
KPRnon
subsidi
periode
berjalan
e.
f.
dengan
metode
perhitungan
bunga
-10 -
oleh
kelompok
sasaran
KPR
Selisih
(1)
(2)
Pembangunan
rumah
sejahtera
tapak
di
kota
pada
pembangunan
ayat
yang
(1)
telah
dikecualikan
bagi
mendapatkan
pelaku
kewajiban
Penentuan
daftar
kota
yang
mempunyai
jumlah
-11 -
Bagian Kelima
Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Selisih Angsuran
Syariah Tapak
Pasal 8
(1)
Angsuran
Syariah
Tapak
dikelompokkan
berdasarkan wilayah.
(2)
(3)
b.
c.
pembiayaannon
subsidi
periode
berjalan
e.
marjin
atau
sewa
pembiayaan
sebagaimana
-12 -
f.
marjin
atau
sewa
pembiayaan
sebagaimana
dan
kelompok
sasaran
KPR
Selisih
(1)
(2)
Pembangunan
rumah
sejahtera
tapak
di
kota
Penerbitan
KPR
Selisih
Angsuran
Syariah
Tapak
Penentuan
daftar
kota
yang
mempunyai
jumlah
-13 -
Bagian Keenam
Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Selisih Angsuran
Susun
Pasal 10
(1)
(2)
(3)
b.
c.
d.
e.
f.
dengan
metode
perhitungan
bunga
-14 -
oleh
kelompok
sasaran
KPR
Selisih
KPR
Selisih
Angsuran
Syariah
Susun
(3)
rumah
sejahtera
susun
sebagaimana
-15 -
d.
e.
f.
marjin
atau
sewa
pembiayaan
sebagaimana
dan
kelompok
sasaran
KPR
Selisih
-16 -
BAB III
PEMANFAATAN RUMAH SEJAHTERA TAPAK DAN SATUAN
RUMAH SEJAHTERA SUSUN
Pasal 12
(1)
(2)
KPR
debitur/nasabah
wajib
selisih
angsuran
mengembalikan
biaya
dan
selisih
Ketentuan
mengenai
mengembalikan
biaya
kewajiban
selisih
debitur/nasabah
angsuran
yang
telah
hanya
dapat
disewakan
dan/atau
dialihkan
pewarisan;
b.
c.
d.
e.
(5)
(6)
-17 -
a.
b.
(7)
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-
bank
sebagaimana
pelaksana
tercantum
KPR
pada
Selisih
Lampiran
Angsuran
huruf
Direktorat
melakukan
Perencanaan
reviu
Pembiayaan
dokumen
Perumahan
pernyataan
minat
yang
Direktorat
Perencanaan
Pembiayaan
Perumahan
tercantum
pada
lampiran
huruf
yang
memenuhi
persyaratan
melaksanakan
-18 -
ayat
(4)
ditandatangani
oleh
Direksi
yang
pejabat
Kementerian
Pekerjaan
Umum
dan
(2)
ayat
(1)
ditandatangani
oleh
Direksi
yang
para pihak;
b.
dasar perjanjian;
c.
definisi;
d.
e.
ruang lingkup;
f.
g.
h.
pelaksanaan program;
i.
pemantauan;
j.
sanksi;
k.
pemberitahuan;
-19 -
l.
force majeure;
m.
penyelesaian perselisihan;
n.
o.
ketentuan penutup.
Pasal 15
Bank
pelaksana
penyalur
dana
Fasilitas
Likuiditas
b.
Perumahan
dinyatakan
memenuhi
persyaratan;
c.
bagi
MBR
Perumahan
dengan
atau
Direktur
pejabat
Jenderal
Kementerian
menandatangani
perjanjian
kerjasama
operasional
-20 -
Bagian Kedua
Penerbitan Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah
SelisihAngsuran
Paragraf 1
Pengajuan Kredit/Pembiayaan oleh Kelompok Sasaran
Pasal 17
(1)
pelaksana
dengan
melengkapi
dokumen
b.
c.
(PPh)
Orang
pernyataan
penghasilan
Pribadi
yang
atau
surat
ditandatangani
pimpinan
instansi
tempat
bekerja
untuk
tidak
tetap
sebagaimana
e.
f.
-21 -
1)
2)
3)
4)
dengan
bentuk
perbuatan
hukum
apapun, kecuali:
a)
debitur/nasabah
meninggal
dunia
(pewarisan);
b)
penghunian
telah
melampaui
(lima)
20
(dua
penghunian
telah
melampaui
5)
6)
dalam
hal
tidak
memenuhi
salah
satu
pernyataan-pernyataan
tersebut
tidak
pengawasan,
bersedia
dihentikan
KPR
-22 -
Paragraf 2
Verifikasi
Pasal 18
(1)
(2)
pemeriksaan
administrasi
terhadap
dokumen
c.
(3)
b.
atau
sumber
air
bersih
lainnya
yang
berfungsi;
c.
d.
e.
(4)
orang
perseorangan
menyerahkan
dan/atau
keterangan
badan
kesediaan
PLN
hukum
untuk
-23 -
biaya
penyambungan
listrik
dari
PLN
atau
c.
d.
e.
(5)
Lampiranhuruf
Peraturan
Menteri
ini
dan
(2)
(3)
Perjanjian
sebagaimana
kredit/akad
dimaksud
KPR
pada
Selisih
ayat
Angsuran
(1)
wajib
Angsuran
didukung
kemudahan
dan/atau
bantuan pemerintah.
(4)
pada
ayat
(1),
selanjutnya
disebut
debitur/nasabah.
-24 -
Bagian Ketiga
Pencairan Dana Selisih Angsuran
Pasal 20
(1)
(2)
(3)
angsuran
kepada
PPDPP
untuk
perjanjian
pelaksana
kepada
Direktur
Utama
PPDPP
dengan
melampirkan
Dokumen
Tagihan
Pembayaran, yaitu:
a.
surat
permohonan
pembayaran
biaya
selisih
c.
d.
e.
(5)
PPDPP
melakukan
permohonan
pengujian
pencairan
dana
terhadap
dokumen
selisih
angsuran
-25 -
(7)
(8)
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
selanjutnya
selama
masa
kredit/pembiayaan
c.
surat
tanda
sebagaimana
terima
tercantum
uang/kuitansi
pada
pembayaran
Lampiran
huruf
-26 -
Pasal 22
Bank pelaksana menerima pembayaran atas biaya selisih
angsuran dan membukukannya sebagai bagian dari angsuran
yang harus dibayar oleh debitur/nasabah pada periode
tersebut.
Pasal 23
Dalam hal KPR Selisih Angsuran diakhiri lebih cepat dari pada
jangka waktu KPR, bank pelaksana wajib melaporkan kepada
PPDPP selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender
sejak pengakhiran KPR Selisih Angsuran.
Bagian Keempat
Pengembalian Biaya Selisih Angsuran
Pasal 24
(1)
kelompok
sasaran
memberikan
pernyataan
b.
c.
pengembalian
pembiayaan
kemudahan
perumahan
dan/atau
bantuan
sebagaimana
dimaksud
bank
pelaksana
sebagaimana
memproses
dimaksud
pada
pengembalian
huruf
meliputi
-27 -
BAB V
PENGENDALIAN INTERN
Pasal 25
(1)
(2)
Untuk
efektivitas
pengendalian
intern
sebagaimana
kegiatan
pemantauan
pemeriksaan,
sesuai
dengan
reviu,
evaluasi
ketentuan
dan
perundang-
sebagaiman
dimaksud
dalam
ayat
(2)
mencakup:
a.
b.
(4)
evaluasi
kinerja
penyaluran
biaya
bank
pelaksana
selisih
atas
angsuran
kegiatan
untuk
KPR
(5)
sebagaimana
dimaksud dalam ayat Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4)
ditemukan pelanggaran atas ketentuan sebagaimana
yang dimaksudkan dalam Pasal 17 ayat (1) huruf f, maka
PPDPP memerintahkan secara tertulis bank pelaksana
untuk
menghentikan
KPR
Selisih
Angsuran
dan
-28 -
BAB VI
PELAPORAN
Pasal 26
(1)
(2)
(1)
Dalam
rangka
penyaluran
KPR
pertanggungjawaban
Selisih
pelaksanaan
Angsuran,
PPDPP
wajib
b.
(3)
c.
d.
Direktur
Jenderal
Pembiayaan
Perumahan
b.
c.
d.
e.
-29 -
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Daftar
rekapitulasi
kelompok
sasaran
yang
lolos
verifikasi;
l.
m.
n.
o.
(2)
yang
menggunakan
diterbitkan
sumber
tahun
pendanaan
2015,
dari
dibayar
Anggaran
Menteri
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan.
-30 -
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 9 November 2015
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
ttd
M. BASUKI HADIMULJONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 10 November 2015
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
LAMPIRAN
PERATURAN
MENTERI
PEKERJAAN
UMUM
DAN
SKEMA
KREDIT/PEMBIAYAAN
MASYARAKAT
SELISIH
PEMILIKAN
BERPENGHASILAN
ANGSURAN
RUMAH
RENDAH
BAGI
DENGAN
NO
KELOMPOK SASARAN
PALING BANYAK
Rp. 4.000.000,00
Rp. 4.000.000,00
Rp. 7.000.000,00
Rp. 7.000.000,00
B.
Nomor
Lampiran
............................,.....
Kepada:
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nota
Kesepahaman
Bersama
dengan
Kementerian
kredit/pembiayaan
pemilikan
rumah
bagi
masyarakat
selisih
angsuran
kredit/pembiayaan
pemilikan
rumah
bagi
melengkapi
pernyataan
minat
ini,
terlampir
kami
sampaikan
keterangan
kesehatan
bank
dengan
nilai
sekurang-kurangnya
C.
Nomor
Lampiran
............................,.....
Kepada:
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Rumah
Skema
Bagi
Selisih
Masyarakat
Angsuran
Kredit/Pembiayaan
Berpenghasilan
Rendah
Dengan
Rencana Penerbitan
(unit)
(Rp)
semua
ketentuan
yang
diberlakukan
untuk
pelaksanaan
Menteri
Permukiman
dan
Prasarana
Wilayah
Nomor:
Tembusan:
- Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
- Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan;
- Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan.
D.
Nomor
Lampiran
.., .
Kepada Yth:
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan
di
Tempat
Perihal
Bersama ini dengan hormat kami sampaikan hasil reviu dokumen pernyataan
minat Bank ................. sebagai bank pelaksana KPR Selisih Angsuran sesuai
dengan Surat Pernyataan Minat Nomor ................. tanggal ................. dengan
rincian sebagai berikut:
1. Hasil Reviu
No
Dokumen
Penilaian
(1)
(2)
(3)
Hasil
*)
(4)
Sesuai/Tidak
Sesuai
sekurang-kurangnya PK-3
2
Anggaran
Ada/Tidak
Ada
Dasar
3
Laporan
realisasi
KPR
minimal Memiliki
pengalaman
Ada/Tidak
Ada
KPR selama 2
tahun
4
Memiliki unit
kerja yang
pemilikan rumah;
membidangi
Ada/Tidak
Ada
KPR
b. jumlah personil pengelola
Memiliki
Ada/Tidak
kredit/pembiayaan pemilikan
personalia
rumah;
yang cukup
Ada
Memiliki
Ada/Tidak
informasi pengelolaan
teknologi
Ada
kredit/pembiayaan pemilikan
informasi
rumah; dan
yang memadai
Memiliki
kredit/pembiayaan pemilikan
Ada/Tidak
kebijakan KPR
Ada
rumah.
5
Daftar
jaringan
memadai
pelayanan
di
tingkat
yang Memiliki
Ada/Tidak
dan/atau nasional
Ada
yang melayani
KPR
Memiliki
Ada/Tidak
rencana
Ada
penerbita KPR
Sejahtera
Ket: *) coret yang tidak perlu
2. Rekomendasi
Sesuai dengan ketentuan Bab VI, Bagian Kesatu, Paragraf 1, Pasal
13dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor
.../PRT/M/2015
bahwa
Bank
.................
(memenuhi/tidak
laporan
ini
dibuat
untuk
dapat
dipergunakan
sebagaimana
mestinya.
.....................
ttd
(nama jelas)
E.
KPR BERSUBSIDI
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
15 CM
NOMOR
BANGUNAN RUMAH
LOGO BANK
PELAKSANA
KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
21 CM
BARIS PERTAMA : KPR BERSUBSIDI (HURUF IMPACT UKURAN 66)
BARIS KEDUA : PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (HURUF IMPACT UKURAN 40)
BARIS KETIGA : LOGO
UKURAN
: 21 CM X 15 CM
WARNA DASAR : Baris pertama dan kedua menggunakan warna R(19) G(71) B(121)
Keterangan :
Stiker KPR Bersubsidi dipasang dibagian depan rumah penerima bantuan
F.
Tempat/tgl lahir :
Pekerjaan
No. KTP/Passport :
Alamat
................................,................................
........
Mengetahui:
Pimpinan di Instansi tempat bekerja,
Yang membuat
pernyataan,
Materai
secukupnya
(Nama lengkap)
G.
Tempat/tgl lahir
Pekerjaan
No. KTP
Alamat
................................,................................
........
Mengetahui:
Kepala Desa/Lurah,
Yang
membuat
pernyataan,
Materai
secukupnya
(Nama lengkap)
H.
Nama
Tempat/tgl lahir
Pekerjaan
No. KTP
Alamat
menyatakan bahwa sampai dengan surat pernyataan ini dibuat tidak memiliki
hak kepemilikan atas rumah.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan
dari pihak manapun dan apabila di kemudian hari pernyataan saya ini tidak
benar, saya bersedia mengembalikan seluruh selisih angsuran yang saya
terima.
Mengetahui:
Kepala Desa/Lurah,
Yang
membuat
pernyataan,
Materai
secukupnya
(Nama lengkap)
I.
Tempat/tgl lahir
Pekerjaan
No. KTP/NIK :
Alamat
Selaku pemohon.
2. Nama
Tempat/tgl lahir
Pekerjaan
No. KTP/NIK :
Alamat
Selaku suami/istri
*)
pemohon.
dan
(istri/suami*))
tidak
akan
menyewakan/mengontrakkan,
tempat
tinggal
sesuai
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan; atau
d. meninggal dunia (pewarisan); atau
e. untuk kepentingan bank pelaksana dalam rangka penyelesaian kredit
atau pembiayaan bermasalah.
7. Bahwa semua dokumen persyaratan yang disampaikan kepada bank
pelaksana untuk memperoleh selisih angsuran adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya.
8. Apabila di kemudian hari pernyataan saya ini tidak benar dan/atau tidak
saya penuhi, saya bersedia mengembalikan seluruh selisih angsuran yang
telah saya terima dari Pemerintah dan bersedia dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa
paksaan dari pihak manapun.
................................,........................................
Menyetujui,
(Nama Suami/Istri*))
(Nama Pemohon)
Keterangan:
*)
: .............
2. Alamat
: .............
3. No. Telp/HP
: .............
: .............
: .............
: .............
4. Alamat
: .............
5. Kota/Kabupaten/Provinsi
: .............
PIHAK KEDUA,
PT/CV/Nama*)......................
lengkap
NAMA
PEMOHON
PEKERJAAN
PEMOHON
Jenis
Kelamin
(L/P)
NO KTP
PEMOHON
NPWP
PEMOHON
GAJI POKOK/
PENGHASILAN RATARATA *)
NAMA PASANGAN
(SUAMI/ISTRI)
NO KTP PASANGAN
(SUAMI/ISTRI)
NO REKENING
PEMOHON
TGL
AKAD
HARGA
RUMAH
UANG
MUKA
SUBSIDI
UANG MUKA
NILAI
KPR
SUKU
BUNGA KPR
TENOR
Pekerjaan:
1 PNS
2 TNI/POLRI
3 SWASTA
4 WIRASWASTA
5 LAINNYA
NAMA
PERUMAHAN
ALAMAT
AGUNAN
KOTA/
KABUPATEN
AGUNAN
KODE POS
AGUNAN
LUAS
TANAH
LUAS
BANGUNAN
...................................., .............................................
PT. Bank ...............................................
Nama ........................
Jabatan .............................
KOP BANK
SURAT PERNYATAAN VERIFIKASI
: ................................................................................
Jabatan
: ................................................................................
: ................................................................................
: ................................................................................
MENYATAKAN
dari
tanggal
....................
sampai
dengan
tanggal
keterangan
tidak
memiliki
rumah
dari
kepala
desa/lurah
Pemberitahuan
(SPT)
Tahunan
Orang
Pribadi
atau
Surat
pernyataan penghasilan;
f. Surat Pernyataan pemohon KPR Selisih Angsuran.
...........,.............................
Yang membuat
pernyataan
Materai
secukupnya
Pejabat Bank
Penerbit Kredit/
Pembiayaan
Nomor
Lampiran
Kepada Yth:
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
..
..
Perihal : Permintaan Pembayaran Biaya Selisih Angsuran KPR Bulan
Bersama ini kami mengajukan permintaan pembayaran biaya selisih angsuran
untuk periode penerbitan/penandatanganan Perjanjian Kredit dan/atau Akad
KPR
dari
pemohon
sejak
tanggal........................sampai
dengan
No
Total KPR
Total KPR
MBR
MBR
Berpenghasil
Berpenghasi
an Tetap dan
lan Tidak
Tidak Tetap
Tetap
Formal
Informal
(unit)
1
(Rp)
(Unit)
(Rp)
Total Biaya
Selisih
Angsuran
(Unit)
(Rp)
()
Tembusan Kepada Yth:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
2. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan.
N.
1. Nama Bank
: ...............................
: ...............................
a. Nomor/Tanggal
: ...............................
b. Jumlah nasabah/rumah
: . Orang/unit
(....dalam
: Rp.
(....dalam
: Rp.
(....dalam
huruf....)
c. Nilai KPR
huruf....)
d. Biaya selisih angsuran
huruf....)
3. Hasil Pengujian:
a. Jumlah pemohon yang memenuhi syarat sebagai kelompok sasaran,
belum pernah menerima subsidi perumahan dari Pemerintah dan layak
diberikan selisih angsuran :
1) Jumlah nasabah/rumah
: Orang/unit
(....dalam
: Rp. ......
(....dalam
: Rp.
(....dalam
huruf....)
2) Nilai KPR
huruf....)
3) Biaya selisih angsuran
huruf....)
b. Tidak memenuhi syarat :
1) Jumlah nasabah/rumah
: Orang/unit
(....dalam
huruf....)
2) Nilai KPR
huruf....)
3) Biaya selisih angsuran tidak dapat dibayar : Rp. .....
(....dalam huruf....)
,.
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan
Perumahan
(Pejabat yang berwenang),
O.
: ..............................
Jabatan
: ..............................
No. Cek
Tanggal
Nama Bank
Jumlah (Rp)
.................
.............
................
....................
Dasar
Pencairan
Surat
permohonan
pembayaran
biaya sleisih
angsuran
No:..
Tanggal:..
Demikian surat Tanda Terima Uang ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan
dapat dipertanggung jawabkan dikemudian hari.
............,............................
PT.Bank ..............
Materai
Dan Stempel
ttd
( .......................................)