Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

Antara

PT. BPR SENTRAL MITRA SEJAHTERA


Dengan

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI

Tentang

PEMBERIAN FASILITAS KREDIT KONSUMTIF POLA POTONG GAJI


NOMOR : 094/PKS/SMS/ADM-LGL/XI/2021

Pada hari ini KAMIS tanggal 04 bulan NOVEMBER tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (04-11-2021) di Sungailiat, yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama : MARJUKI
Jabatan : Direktur Utama

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. BPR Sentral Mitra Sejahtera berkedudukan di Jl. Nelayan No. 80 (pasar bawah) Sungailiat Bangka.
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA,

II. Nama : dr. H. MALADI


Jabatan : KepalaPuskesmas

Nama : RISDA FEBRIANTI, S.ST


Jabatan : Bendahara Pengeluaran

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI. Selanjutnya secara bersama-
sama disebut PIHAK KEDUA,---------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut Para Pihak. Sebagaimana para pihak tersebut diatas dengan ini menerangkan terlebih dahulu:--------------------------------------------------------------

 Bahwa PIHAK PERTAMA adalah BANK yang bergerak dibidang Perbankan


 Bahwa PIHAK PERTAMA mengeluarkan produk pinjaman kredit dengan tujuan Konsumtif
 Bahwa PIHAK KEDUA mengadakan kerja sama untuk mendapatkan Kredit Konsumtif bagi PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT PEMALI.

Berkenaan dengan maksud di atas serta pertimbangan-pertimbangan sepenuhnya telah diketahui oleh kedua belah pihak
menyetujui untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama ini dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------

Pasal 1
DEFINISI

NASABAH : Adalah pegawai pada PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI yang telah
mendapatrekomendasi dari PIHAK KEDUA dan terdaftar dalam Daftar Gaji pegawai di
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI serta memperoleh persetujuan
pinjaman dari PIHAK PERTAMA.

BANK : Adalah PIHAK PERTAMA yang menyediakan Fasilitas Pinjaman.

KOORDINATOR : Adalah PIHAK KEDUA, yang akan merekomendasi permohonan pinjaman Pegawai pada
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI dan yang akan mengkoordinir
pemotongan gaji para Pegawai PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI serta
menyetorkannya kepada PIHAK PERTAMA.

FASILITAS :Adalah Kredit Konsumtif bagi pegawai PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI.

Page 1
PERJANJIAN PEMBIAYAAN :Adalah perjanjian pinjaman kredit.

Pasal 2
PENEGASAN PARA PIHAK
1. Bahwa PIHAK PERTAMA menyediakan dana pinjaman setinggi-tingginya sebesar Rp. 25.000.000,-. ( dua puluh lima juta rupiah ) untuk diberikan sebagai fasilitas pinjaman kepada pegawai PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI.

2. Bahwa fasilitas pinjaman ini hanya dapat diberikan kepada pegawai di PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI yang telah di angkat menjadi pegawai tetap/pegawai honorer/pegawai kontrak dengan batas

usia maksimal 50 ( lima puluh) tahun atau 2 (Dua) Tahun sebelum masa pensiun pada saat jatuh tempo fasilitas dan memperoleh rekomendasi dari PIHAK PERTAMA untuk disetujuinya permohonan pinjaman.

Pasal 3
TATA CARA MENGAJUKAN PERMOHONAN PINJAMAN

1. Calon nasabah mengajukan permohonan pinjaman dengan mengisi formulir permohonan pinjaman yang telah disediakan oleh PIHAK PERTAMA yang kemudian diserahkan kepada PIHAK KEDUA . Permohonan

pinjaman tersebut dilengkapi dan dilampirkan dengan data-data sebagai berikut :


a. Mengisi formulir permohonan kredit.
b. Melengkapi fotocopy identitas pribadi seperti:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami/istri;
- Kartu Keluarga (KK)
- Surat/Akte Nikah
- Surat cerai/kematian
- Akte kelahiran
- Ijazah terakhir
c. Asli slip gaji untuk 1(Satu) bulan terakhir.
d. Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai pegawai tetap/honorer/kontrak.
e. Jaminan berupa Ijasah terakhir dan ditambah dengan akte kelahiran dan atau/buku nikah untuk pegawai honorer/pegawai
kontrak.
f. Asli surat kuasa kepada Koordinator/Bendahara untuk memotong/mentransfer angsuran pinjaman pemohon/nasabah
kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA akan menganalisa dan menyeleksi permohonan-permohonan pinjaman yang diajukan oleh PIHAK KEDUA.

3. PIHAK PERTAMA berhak menolak calon nasabah yang diajukan oleh PIHAK KEDUA, jika kelengkapan persyaratan
permohonan pinjaman tidak memenuhi syarat-syarat dan/atau berdasarkan analisa PIHAK PERTAMA.
4. Nasabah menandatangani Perjanjian Kredit.
Pasal 4
PERUNTUKAN KEGUNAAN, JANGKA WAKTU PLAFOND, JAMINAN,
BIAYA ADMINISTRASI DAN BIAYA NOTARIS
1. Peruntukan Pinjaman adalah pembelian barang konsumtif dan biaya pendidikan yang telah disetujui PIHAK PERTAMA;
2. Jangka waktu maksimal 36 (Tiga puluh enam) bulan untuk karyawan swasta/PegawaiNegeriSipil (PNS) dan untuk karyawan
kontrak/pegawai honorer maksimal jangka waktu sisa kontrak.
3. Plafond pinjaman untuk setiap nasabah minimal Rp. 1,000,000,-(Satu juta rupiah) dan maksimal Rp. 25.000.000,- (Dua puluh
lima juta rupiah).
4. Jaminan atas pinjaman tersebut sampai dengan plafond Rp. 25,000,000,-(Dua puluh lima juta rupiah) adalah SK terakhir atau
ijazah terakhir dan plafond diatas Rp.50,000,000,- (Lima puluh juta rupiah) ditambah jaminan fixed asset.
5. Jaminan tambahan berupa peralatan atau perabotan rumah tangga seperti, Televisi, Lemari Es, Sofa, dan lainnya yang
memiliki nilai untuk di jual kembali, bagi peminjam kredit lebih dari Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) sampai dengan
Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah )
6. Biaya administrasi adalah 0,75 % (Nol koma tujuh puluh lima persen) dari plafond

7. BiayaProvisi 1,25 % (Satu koma dua puluh lima persen) dari plafond
8. Biaya Asuransi sesuai dengan ketentuan dari pihak asuransi.
Pasal 5
PENGEMBALIAN PINJAMAN

Page 2
1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pemotongan gaji dari pegawai di PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
PEMALI yang mendapatkan pinjaman dari PIHAK PERTAMA dan menyetorkannya langsung kepada PIHAK
PERTAMA sesuai jadwal angsuran pengembalian pinjaman dan melaksanakan transfer dana tersebut diatas selambat
lambatnya tanggal 10 (sepuluh) bulan berjalan ke rekening tabungan seluruh nasabah yang ada pada PIHAK PERTAMA.
2. Untuk angsuran pertama kali akan ditarik sekaligus sesuai dengan jadwal angsuran tanpa perlu memperhitungkan lagi jumlah hari sejak penerimaan fasilitas pinjaman.

3. Apabila terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau pindah bekerja ketempat lain maka atas seluruh gaji dan penghasilan,
konpensasi/benefit juga termasuk pada bagian yang akan ditransfer kerekening nasabah pada PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK PERTAMA berhak untuk sewaktu-waktu membebani rekening tabungan masing-masing nasabah untuk pembayaran
angsuran dan biaya-biaya lain yang timbul karena pembiayaan nasabah kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 6

KEWAJIBAN KOORDINATOR

1. PIHAK KEDUA menjamin terlaksananya pembayaran angsuran setiap bulan hingga lunas atas pinjaman yang diberikan
kepada pegawai di PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI selama masih menjadi pegawai di PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI dengan ini menyatakan dan mengikatkan diri kepada PIHAK PERTAMA
bahwa PIHAK KEDUA akan melakukan transfer sesuai dengan ketentuan dalam pasal 5 di atas pada setiap tanggal 10
(sepuluh) bulan berjalan kepada setiap rekening tabungan yang ada pada PIHAK PERTAMA sampai seluruh kewajiban
nasabah terlunasi.
2. PIHAK KEDUA menjamin akan mentransfer seluruh pendapatan/tunjangan lain yang diperoleh nasabah dari PIHAK
KEDUA guna melunasi seluruh pinjaman pada PIHAK PERTAMA, apabila nasabah tidak lagi bekerja pada PIHAK
KEDUA karena mengundurkan diri, dipecat, meninggal dunia dan /atau sebab lain.
3. Dalam rangka penilaian/rekomendasi pinjaman kepada pegawai di PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI telah
memperhatikan kemampuan dan kharakteristik dari pegawai di PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI yang
direkomendasikan untuk memperoleh pembiayaan dalam jumlah tertentu.
4. PIHAK KEDUA menjamin bahwa pegawai di PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI yang
direkomendasikan adalah merupakan pegawai PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI.
Pasal 7
PEMBERHENTIAN KERJA/PENSIUN

1. Dalam hal terjadi pemberhentian Kerja/Pensiun dipercepat dan/atau pindah instansi ( mutasi ), baik atas permintaan pegawai
di PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI sendiri maupun oleh PIHAK KEDUA maka nasabah harus
melunasi fasilitas pinjaman kepada PIHAK PERTAMA.
2. Agar supaya ketentuan pada pasal 7 ayat 1 dapat dilaksanakan, maka segala tunjangan yang akan diperoleh nasabah
sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja (seperti tunjangan yang masih menjadi hak nasabah) wajib mentransfer ke
rekening nasabah yang bersangkutan pada rekening tabungan di PIHAK PERTAMA sebesar kewajiban yang terhutang oleh
nasabah kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan perjanjian pembiayaan dan surat hutang yang bersangkutan berikut
perubahan, penambahannya baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari antara nasabah dengan PIHAK
PERTAMA.
3. Apabila ternyata dana pelunasan sebagaimana tersebut dalam pasal 7 ayat 2 tidak mencukupi, maka nasabah berkewajiban
menyetorkan dana secara tunai sejumlah kekurangannya sampai selesai.
4. Koordinator harus memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA kejadian-kejadian mana terhadap nasabah yang akan
berhenti bekerja dengan PIHAK KEDUA minimal 1(satu) bulan sebelum tanggal pemberhentian bekerja/pensiun dipercepat
dilaksanakan.

Pasal 8

ASURANSI JIWA PEMBIAYAAN & ASURANSI JAMINAN

1. Untuk melindungi kepentingan nasabah maka nasabah wajib menutup program asuransi jiwa pinjaman pada perusahan
asuransi yang ditunjuk dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan biaya menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh
nasabah.
2. Menutup asuransi jaminan untuk jaminan fixed asset yang ditunjuk dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan biaya
menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh nasabah.

Page 3
Pasal 9
JANGKA WAKTU KERJASAMA

1. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatanganinya dan berakhir sampai dengan seluruh fasilitas dari nasabah yang
mendapat pinjaman dari PIHAK PERTAMA menyelesaikan seluruh kewajibannya pada PIHAK PERTAMA.
2. Pelaksanaan pemutusan perjanjian kerjasama ini hanya dapat dilakukan apabila segala kewajiban nasabah kepada PIHAK
PERTAMA telah lunas seluruhnya.
3. Dalam mengakhiri perjanjian ini, kedua belah pihak setuju untuk mengenyampingkan dan melepaskan ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Pasal 10

KERAHASIAAN

Kedua belah pihak setuju, bahwa hal-hal yang tercantum dalam perjanjian ini maupun dalam surat-surat yang dibuat sehubungan
dengannya, termasuk tetapi tidak terbatas pada surat-surat referensi yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA, merupakan rahasia yang perlu dijaga kerahasiaannya dan karenanya kedua belah pihak setuju untuk menjaga
dan menghormati kerahasiaannya terhadap siapa pun, kecuali masing-masing pihak yang memang bertugas melakukan
penpegawaisan administrasi dan telah mengerti akan kewajibannya untuk menjaga dan menghormati kerahasiaan hal-hal yang
diketahuinya sehubungan dengan perjanjian ini.
Pasal 11
ADDENDUM

Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian tambahan/perubahan yang merupakan bagian tidak terpisah dari perjanjian ini.

Pasal 12
DOMISILI

Segala perselisihan atas perjanjian ini akan diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat dan damai, jika terjadi jalan buntu maka penyelesaian akan diselesaikan melalui putusan Pengadilan Negeri Sungailiat

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal yang telah disebutkan di muka perjanjian ini dalam
rangkap 2 (dua) bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan pembuktian yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. BPR Sentral Mitra Sejahtera PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PEMALI

MATERAI Rp. 10.000

MARJUKI Dr. H. MALADI RISDA FEBRIANTI, S.ST


Direktur Utama Kepala Puskesmas Bendahara

Page 4

Anda mungkin juga menyukai