Anda di halaman 1dari 2

Senin, 31 Maret 2014

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1- ANGINA PEKTORIS


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
ANGINA PECTORIS

Disusun Oleh:
KELOMPOK II
Deryanto
Devid Agus Swanto
Duwi Rochnianto
Eddy Jhon Marjendriadi
Eny Nopi Lestari
Feny Alvionita
Tesza Eginata
Wulandari
POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
2013
BAB I
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Angina pektoris adalah suatu syndrome klinis yang ditandai dengan episode atau perasaan
tertekan di depan dada akibat kurangnya aliran darah koroner, menyebabkan suplai oksigen
ke jantung tidak adekuat atau dengan kata lain, suplai kebutuhan oksigen jantung meningkat.
(Smeltzer dan Bare, 2002 : 779).
Angina pektoris adalah suatu sindrom kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada
yang khas yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan
kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu pasien melakukan suatu aktivitas dan
segera hilang bila pasien menghentikan aktivitasnya. (Noer, Sjaifoellah, dkk. IPD, 1999 :
1082).
Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa tidak
nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (Penuntun Praktis
Kardiovaskuler).
Klasifikasi angina didasarkan pada klasifikasi CCS (Canadian Cardiovascular Society) yakni:
Kelas I : angina tidak timbul pada aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, dan menaiki tangga.
Angina timbul pada saat latihan berat, tergesa-gesa, dan berkepanjangan.

Kelas II : dijumpai pembatasan aktivitas sehari-hari, seperti jalan cepat atau menaiki tangga,
jalan mendaki, aktivitas setelah makan, hawa dingin, dalam keadaan stress emosional, atau
hanya timbul beberapa jam setelah bangun tidur.
Kelas III : adanya tanda-tanda keterbatasan aktivitas fisik sehari-hari, angina timbul jika
berjalan sekitar 100-200 meter, menaiki tangga satu tingkat pada kecepatan dan kondisi yang
normal
Kelas IV : ketidakmampuan melakukan aktivitas fisik apapun tanpa keluhan rasa nyaman
atau angina saat istirahat.
Angina pektoris terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Agina Pektoris Stabil
a. Angina jenis ini umumnya disebabkan oleh olahraga atau aktivitas fisik lainnya seperti
berlari atau berjalan.
b. Rasa sakit di dada umumnya mereda setelah beristirahat selama beberapa waktu.
c. Rasa sakit biasanya berlangsung selama 3 sampai 5 menit dan obat bisa membantu
mengurangi rasa sakit.
d. Rasa sakit di dada kadang-kadang menyebar ke bagian lain dari tubuh seperti lengan,
punggung, bahu, dll.
e. Stable angina berpotensi bertanggung jawab meningkatkan risiko serangan jantung.
2. Agina Pektoris Tak Stabil
Yang dimasukkan dalam angina tak stabil adalah:
a. Pasien dengan angina yang masih baru dalam 2 bulan, di mana angina cukup berat dan
frekwensi cukup sering (lebih dari 3 kali per hari).
b. Pasien dengan angina yang makin bertambah berat, sebelumnya angina stabil, lalu
serangan angina timbul lebih sering dan lebih berat sakit dadanya, sedangkan factor
presipitasi makin ringan.
c. Pasien dengan serangan angina waktu istirahat.

Anda mungkin juga menyukai